Professional Documents
Culture Documents
Perceptor:
dr. Karyanto, Sp. Rad
Oleh:
Zaraz Obella N.A.
1518012246
Agenesis renal Tampak tidak adanya bayangan ginjal, baik unilateral atau bilateral.
Bila unilateral, akan tampak hipertrofi ginjal yang ada.
Tampak lying down adrenal sign, yaitu adrenal tampak memanjang karena
tidak adanya ginjal.
Striktur uretra Tampak bagian uretra yang striktur dan tidak terisi kontras
Pyelonefritis Tampak seperti obstruksi traktus urinarius, dan seringkali disertai adanya gas
pada sistem pelviokalices
BPH Tampak indentasi prostat ke arah vesika urinaria. Dapat berbentuk seperti
angka 3 yang telungkup (three prone sign)
Grade 4 (ballooning)
Grade 3 (clubbing)
Tumor Grawitz Tampak massa yang meluas (ekspansi), berbentuk tonjolan (contour bulge).
Adanya displacement dari kaliks ginjal.
Akibat efek massa dan kebutuhan perfusi vaskular yang meningkat:
pembesaran ureter dan pelvis ginjal, obstruksi duktus koligentes dan
penurunan fungsi ginjal.
Dapat tampak gambaran hidronefrosis pada massa yang besar, akibat
kompresi dari kaliks mayor, pelvis renalis dan ureter
Angiomyolipoma ginjal Tampak massa yang memiliki bagian lemak, otot polos, dan vaskular. Bila
terdapat hemoragi, sulit dibedakan dengan karsinoma ginjal.
Kontras media adalah suatu bahan atau media yang dimasukkan kedalam tubuh pasien
untuk membantu pemeriksaan radografi, sehingga media yang dimasukkan tampak lebih
radioopaque atau lebih radiolucent pada organ tubuh yang akan diperiksa.
Komplikasi yang mungkin dapat terjadi akibat pemakaian bahan kontras terbagi menjadi
3 (tiga) kategori :
- Komplikasi ringan seperti rasa panas, bersin-bersin, mual, dan rasa gatal.
- Komplikasi sedang seperti urticaria, kulit kemerahan, muntah-muntah, sesak
napas, dan hipotensi.
- Komplikasi berat seperti edema laryng, thrombosis pembuluh darah, henti jantung
hingga kematian
3. Macam-macam penyakit delayed function dan patofisiologinya
1.obstruksi mekanik
b. defek intrinsik didapat : calculi, inflamasi, infeksi, trauma, sloughed papila, tumor,
bekuan darah, kristal asam urat
Prerenal
GGA renal sering diakibatkan oleh gangguan vaskuler yang berujung pada
nekrosistubular akut. Kelainan yang terjadi pada NTA (nekrosis tubular akut) ini
melibatkan komponen vaskuler dan tubuler
Post renal
GGA post-renal merupakan 10% dari keseluruhan GGA. GGA post renal disebabkanoleh
obstruksi intra-renal dan ekstra-renal. Obstruksi intra-renal terjadi karena deposisikristal,
dan protein. Obstruksi ekstra-renal dapat terjadi pada pelvis ureter dan obstruksidan
ekstrinsik (seperti keganasan).Pada fase awal dari obstruksi ureter yang akut, terjadi
peningkatan aliran darah ginjaldan peningkatan tekanan pelvis ginjal dimana hal ini
disebabkan prostaglandin-E2.
Pada fase kedua setelah 1,5-2 jam terjadi penurunan aliran darah ginjal di bawah
normalakibat penigkatan dari Thromboxane-A2 dan A-II. Tekanan pelvis ginjal tetap
meningkat. Fase ketiga atau fase kronik, ditandai dengan penurunan aliran darah
ginjaldan penurunan tekan pelvis ginjal ke normal dalam beberapa minggu. Aliran
darahginjal setelah 24 jam adalah 50% dari normal dan setelah 2 minggu tinggal 20%
darinormal
Penyebab utama penyakit gagal ginjal kronis adalah penyakit diabetes mellitus dan
hipertensi. Beberapa faktor risiko penyakit ginjal kronik antara lain pasien dengan
diabetes melitus, hipertensi, obesitas, perokok, berusia lebih dari 50 tahun, serta riwayat
penyakit keluarga seperti diabetes melitus, hipertensi & penyakit ginjal (Purwanto, 2013).
4. Perbedaan :
a. Indentasi dengan filling defect
Indentasi : permukaan tidak rata, tidak ikut bergerak saat perubahan posisi
Filling defect : permukaan licin dan ikut bergerak saat berpindah posisi
b. Cystocele dan divertikel
5. Osteosarcoma
a. Perbedaan osteosarcoma dengan osteomyelitis
Osteosarcoma Osteomyelitis
Merupakan salah satu jenis keganasan pada tulang Meruapakan peradangan pada tulang atau sumsum
tulang, seringkali akibat infeksi
Seringkali menyerang tulang yang masih tumbuh, Dapat menyerang segala usia.
pada remaja. Pada anak seringkali menyerang tulang panjang,
Sebagian besar mengenai tulang panjang : sedangkan pada dewasa sering terjadi pada
- Femur 40% vertebra.
- Tibia 16%
- Humerus 15%
Gambaran radiologis umum : Gambaran radiologis umum :
- Destruksi tulang kortikal atau medular - Osteopenia regional
- Zona transisi yang lebar, permeative - Reaksi periosteal / penepalan (periostitis):
appearance atau moth-eaten appearance bervariasi, dapat timbul agresif termasuk
- Reaksi periosteal yang agresif terbentuknya Codmans triangle
Tipe sunburst - Lisis tulang fokal atau hilangnya korteks
Codman triangle - Endosteal scalloping
Onion skin (lamellated) reaction - Hilangnya arsitektur tulang trabecular
- Massa jaringan lunak - Aposisi tulang baru
- Kalsifikasi / osifikasi matriks tumor - Sclerosis perifer (tahap akhir)
Kronik osteomielitis :
- Non agresif, menyerupai kalus
- 3 karakteristik :
Sequestrum : bagian nekrotik tulang yang
terinfeksi
Involukrum : periosteum tebal di sekitar
tulang yang terinfeksi
Kloaka : muara keluarnya pus pada korteks
b. Macam-macam osteosarcoma
- Osteosarcoma intramedular
Mewakili hampir 80%. Terjadi di rongga sumsum tulang panjang, misalnya
femur.
Subtipe dari osteosarkoma intramedular :
Osteoblastic
Kondroblastik
Fibroblastic
Small cell
Epitheloid
- Osteosarcoma jukstakortikal
Mewakili 10-15%. Terjadi di permukaan luar tulang (periosteum)
- Osteosarcoma ekstraskeletal
Mewakili <5%. Tumor timbul di jaringan lunak dan tidak menempel pada
tulang. Seringkali muncul pada areayang sebelumnya pernah menerima
radioterapi.
c. Macam-macam periosteal reaction
Secara sifat
- Reaksi periosteal benigna
Iritasi kronik derajat ringan dapat menimbulkan terbentuknya korteks baru
yang menyerupai normal. Korteks tebal dan padat dan dapat tampak
bergelombang atau seragam. Contohnya pada pembentukan kalus pada
fraktur atau pada tumor yang tumbuh lambat.
- Reaksi periosteal agresif
Proses yang cepat sehingga periosteum belum sempat untuk membentuk
korteks yang normal. Tampak berlamelassi, tidak berbentuk, dan seperti
sunburst. Tampak pada tumor ganas, infeksi, granuloma eosinofilik, osteoid
osteoma, dan lain lain.
Secara bentuk
- Satu lapis (single layered)
- Multi-layered
- Solid
- Spiculated
o Perpendicular (hair-on-end)
o Divergent (sunburst)
o Sloping (velvet)
- Disorganised/complex
- Codman triangle
6. Macam-macam tumor tulang dan ciri radiologinya
Karakteristik : lesi litik, dengan batas sclerosis reaktif, bersifat ekspansil. Dapat muncul
kalsifikasi internal dan massa jaringan lunak. Cepat membesar dan melibatkan bagian
kortikal. Dapat muncul kista tulang aneurismal sekunder.
- Parosteal Osteosarkoma
- Osteoma
2. Tumor yang membentuk tulang rawan (Kondrogenik)
Jinak :
- Kondroblastoma
Karakteristik : tampak lesi berbatas tegas di tengah epifisis tulang panjang, atau apofisis
pada trokanter mayor atau pada tuberositas mayor. Seringkali dikelilingi oleh reaksi
tulang.
Ganas : - Kondrosarkoma
- Kondromiksoid Fibroma
- Enkondroma
- Osteokondroma
Karakteristik : dapat bersifat sessile atau pedunculated. Terlihat pada metafisis dan
berproyeksi menjauhi epifisis. Terjadi pelebaran metafisis dan dapat cincin atau
lengkung kalsifikasi yang irregular pada subkondral.
3. Tumor jaringan ikat (Fibrogenik)
Jinak : - Non Ossifying Fibroma
Ganas : - Fibrosarkoma
Karakteristik: tumor yang sangat destruktif dengan zona transisi yang luas dan
ekspansil. Jarang ditemukan reaksi periosteal, namun bila ada biasanya onion skin atau
codman triangle. Lesi tanpa mineralisasi matriks, dan memiliki massa jaringan lunak
yang luas berasal dari tulang
4. Tumor sumsum tulang (Myelogenik)
Ganas : - Multiple Myeloma
Sarkoma Ewing
Karakteristik: Tumor dengan batas tidak tegas. Dapat bersifat permeatif (76%),
terdapat reaksi periosteal onion skin (57%), dan sclerosis (40%). Sebagian kecil kasus
dapat timbul kalsifikasi jaringan lunak. Dapat juga muncul codman triangle, sunburst
appearance, dan lain lain.
Sarkoma Sel Retikulum
5. Tumor lain-lain
Jinak : - Giant cell tumor
Ganas : - Adamantinoma
- Kordoma
Sekunder/Metastatik
Neoplasma Simulating Lesions
- Simple bone cyst
Karakteristik:
Tampak lesi lusen dan berbatas tegas, dengan zona transisi yang sempit. Terletak di
sentral dan memiliki margin sklerotik tanpa reaksi periosteal atau komponen jaringan
lunak.
- Fibrous dysplasia
- Eosinophilic granuloma
- Brown tumor/hyperparathyroidism