Professional Documents
Culture Documents
A. Kredensial ATLM
Yang di maksud dengan kredensial ATLM adalah proses pemberian
kewenangan klinis kepada tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik sesuai
dengan kompetensi dan standar profesi yang di miliki, sehingga yang
bersangkutan berhak mendapatkan Surat Penugasan Klinis dari pimpinan
fasilitas pelayanan kesehatan dimana ia bekerja.
B. Tujuan Kredensial
Untuk memberikan jaminan terhadap keselamatan pasien dengan cara
peningkatan kualifikasi tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam
menjalankan tugasnya sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang di
miliki melalui proses kredensialing.
C. Tim Kredensial
1. Definisi
Yang di maksud dengan tim kredensial ATLM adalah sekelompok orang ( 4
7 ) yang terdiri dari personal Ahli Teknologi Laboratorium Medik dengan
reputasi tinggi yang di anggap pantas dan mampu menjalankan tugas dari
pimpinan institusi melakukan proses kredensial.
Tugas yang lain adalah menerbitkan surat kewenangan klinis berdasar hasil
evaluasi tersebut, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada staf
yang di kredensial untuk mendapatkan surat penugasan klinik dari direktur
atau pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Persyaratan masuk dalam Tim Kredensial
a. Memiliki jabatan dan tingkat pendidikan yang tinggi.
b. Memahami dan menguasai standar profesi ATLM
c. Memahami dan menguasai Jabfung ATLM
d. Memiliki sertifikat sebagai asesor Kredensial ATLM
e. Mendapatkan SK dari Pimpinan FAYANKES
2. Tahap Review.
a. Tim kredensial / Panitia Adhoc bersama mitra bestari membacakan
agenda kredensial, serta materi kompetensi yang di ajukan staf.
b. Menyiapkan form penilaian kompetensi ATLM berdasarkan pendidikan
dan jabatan sesuai dengan standar profesi ( Permenkes 370 tahun 2007;
Permenkes 42 tahun 2015; PermenPAN no. 008 tahun 2006 ).
c. Menginventerisasi semua kegiatan kelaboratoriuman yang di lakukan
dimana staf ATLM yang akan di kredensial bekerja.
d. Menguji kepada staf dengan materi kompetensi yang di miliki di
sesuaikan dengan kondisi kegiatan yang di lakukan di tempat dia bekerja
dengan mempertimbangkan kesehatan, kemampuan fisik serta kode etik
profesi.
e. Membuat kesimpulan penilaian, apabila di lakukan oleh panitia Adhoc
maka perlu menyusun hasil review dan melaporkan kepada tim
kredensial paling lambat satu minggu setelah proses kredensial di
laksanakan.
f. Panitia adhoc membuat notulen review dan mendokumentasikan hasil
penilaian.
3. Tahap Penerbitan Kewenangan Klinis
Berdasarkan hasil review, Tim kredensial menerbitkan Surat
Kewenangan Klinis di tandatangani oleh ketua Tim Kredensial, untuk
selanjutnya merekomendasikan kepada direktur / pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk di terbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis.
4. Tahap penerbitan SPKK
a. Berdasarkan rekomendasi dari tim kredensial pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan / direktur menerbitkan Surat Penugasan Kerja
Klinis kepada staf ahli teknologi laboratorium medik.
b. Melalui direktorat SDM Surat Penugasan Kerja Klinis di sampaikan
kepada staf yang bersangkutan dengan tembusan kepada tim
kredensial.
c. Tim kredensial melakukan dokumentasi berkas / Surat Penugasan Kerja
Klinis yang di berikan kepada staf dari pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan / direktur dan di evaluasi tiap tahun.
KREDENSIAL RE-KREDENSIAL
STAF NAKES BARU STAF NAKES LAMA
FC. IJAZAH, STR, SIK, STR, SIK, IJAZAH, SKD,
SKD, SRT PRMHN KK SRT PRMHN KK
1 7
2 5 7
4
PANITIA ADHOC
TIM KREDENSIAL Proses kredensial
Melakukan 3
/ Re-kredensial
kredensialing atau
merekomendasikan
panitia adhoc
C. Alur Proses Kredensial ATLM di Puskesmas, BKPM, Lab. Swasta
1.Tahap Verifikasi terhadap dokumen Kredensial.
a. Setiap Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang baru atau
pindahan, segera mengajukan permohonan Surat Penugasan Klinis
kepada kepala puskesmas, BKPM atau Lab. Klinik Swasta secara
tertulis dan di lampiri dokumen kredensial meliputi foto copy ijazah,
STR, SIP, Surat Keterangan Sehat dari dokter, daftar kewenangan yang
di minta serta sertifikat pelatihan sesuai kompetensi profesi.
b. Kepala puskesmas, BKPM maupun Lab. Klinik Swasta membuat surat
permohonan kepada kepala Dinas kesehatan Kota/Kabupaten untuk
melakukan review atau proses kredensialing kepada stafnya.
c. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten/Kota mendisposisikan kepada Tim
Kredensial Dinas kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan verifikasi
persyaratan yang harus di penuhi dan melakukan proses kredensialing
terhadap ATLM yang bersangkutan.
d. Tim Kredensial menjadwalkan proses review bersama mitra bestari
untuk melakukan penilaian kredensial ( review ) kepada ATLM sesuai
dengan standar kompetensi profesi yang bersangkutan.
2. Tahap Review.
a. Tim melakukan verifikasi kelengkapan administrasi dokumen ATLM
seperti : Ijazah, STR, SIP, Surat keterangan sehat dari dokter, surat
ajuan kewenangan klinis serta sertifikat pelatihan yang mungkin pernah
di ikuti yang mendukung terhadap kompetensi ATLM.
b. Menginventarisasi kompetensi ATLM berdasarkan pendidikan dan
jabatan sesuai dengan standar profesi ATLM ( Permenkes 370 tahun
2007; Permenkes 42 tahun 2015; PermenPAN no. 008 tahun 2006 ).
c. Menginventerisasi semua kegiatan kelaboratoriuman yang di lakukan
dimana ATLM yang akan di kredensial bekerja.
d. Menguji kepada ATLM dengan materi kompetensi yang di miliki di
sesuaikan dengan kondisi kegiatan yang di lakukan di tempat dia
bekerja dengan mempertimbangkan kesehatan, kemampuan fisik serta
kode etik profesi dari ATLM.
3. Tahap Penerbitan Surat Kewenangan Klinis
a. Tim kredensial membuat kesimpulan hasilreview dan menerbitkan
dalam bentuk kewenangan klinik serta merekomendasikan kepada
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk di terbitkan surat
penugasan klinik kepada ATLM.
b. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota mendisposisikan kepada
kepala Puskesmas untuk menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis
kepada ATLM yang bersangkutan.
4. Tahap penerbitan Surat Penugasan Kerja Klinik
a. Berdasarkan surat disposisi dari Kepala Dinas Kesehatan
kabupaten/kota, kepala Puskesmas, BKPM maupun Lab. Klinik Swasta
menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis kepada ATLM.
b. Melalui Ka. Tata Usaha Surat Penugasan Kerja Klinis ATLM diberikan
kepada yang bersangkutan dengan tembusan kepda Tim Kredensial
Dinas Kesehatan Kabupaten/kota.
c. Tim Kredensial mendokumantasikan.
KREDENSIAL RE-KREDENSIAL
STAF NAKES BARU STAF NAKES LAMA
FC. IJAZAH, STR, SIK, STR, SIK, IJAZAH, SKD,
SKD, SRT PRMHN. SRT PRMHN
1 7
2 5 9
4
Ka. Dinas Tim Kredensial
Kesehatan 3 ATLM Puskesmas
Kabupaten/Kota bentukan Ka.
Dinkes
E. Evaluasi Kredensial
Kredensial staf di evaluasi setiap satu tahun sekali oleh Tim Kredensial yang
meliputi ; Pendidikan, Jabatan, Pelatihan, Kesehatan dan Unit Kerja.
DASAR HUKUM
Dasar hukum yang di gunakan dalam pelaksanaan proses Kredensial dan Re-
Kredensial ATLM adalah :
1. UU RI. No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
2. Permenkes No. 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
3. Kepmenkes No. 370/Menkes/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Teknologi
Laboratorium Kesehatan Indonesia.
4. Permenkes No. 42 tahun 2015, tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli
Teknologi Kaboratorium Medik.
5. PerMenPAN No. PER/08/M.PAN/3/2006, tentang Jabatan Fungsional Pranata
Laboratorium Kesehatan Dan Angka Kreditnya.
6. Pedoman penilaian Akreditasi Rumah sakit versi KARS 2012.
7. Permenkes No.370/MENKES/PER/III/2010, tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
8. PP. No. 23 tahun 2005; PP No. 65 tahun 2003, tentang PPK BLU dan
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Badan
Layanan Umum kepada masyarakat.
PERLU DI MENGERTI
Dalam implementasinya bahwa Tim Kredensial ATLM masih bergabung dengan Tim
Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya, yang terdiri dari profesi ;
1. Pranata Laboratotium.
2. Radiografer
3. Farmasis
4. Fisioterapis
5. Elektro Medik
6. Sanitarian
7. Rekam Medis
8. Nutrisionis
Oleh karena itu ATLM yang masuk ke dalam tim kredensial tenaga kesehatan lainnya,
perlu mengusulkan nama nama staf ATLM yang akan di tunjuk menjadi Panitia Adhoc
ATLM bersama mitra bestari. Panitia tersebut di usulkan kepada tim kredensial tenaga
kesehatan lainnya melalui sidang pleno, kemudian akan di rekomendasikan kepada
direktur untuk di tetapkan ( SK ) dan mendapatkan surat tugas.
Sesuai UU.36 2014 dan KMK 42 tahun 2015 bahwa yang wajib di lakukan kredensial
adalah ATLM lulusan D.III dan D.IV. baru atau pindah tugas, sedangkan untuk lulusan
SMAK masih bisa melakukan kegiatan kelaboratoriuman dengan catatan yang
bersangkutan memiliki sertifikat pelatihan sesuai dengan tupoksi dan dalam
pengawasan supervisi.