You are on page 1of 8

Uninterruptible Power Supply ( UPS ) | Nanang Blog Evolution

Nanang Blog Evolution BERANDA DAFTAR ISI PERIHAL


SATU SATUNYA SITUS YANG MEMBERIKAN SEGALA HAL INFO YANG SAYA KETAHUI

RORO JONGGRANG Proses Pembuatan Processor


Uninterruptible Power Supply ( UPS)
Search

yang mau beli ups nich gue ounya dikit info tentang ups.,,
Uninterruptible power supply (disingkat UPS) adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai
catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daYa yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang Halaman
terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai
benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan Daftar Isi
sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak Perihal
lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika sistem tersebut tidak
dilindungi dengan UPS.
Fungsi Utama dari UPS Arsip
September 2011
1. Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama.
2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera menghidupkan genset sebagai pengganti listrik utama. Agustus 2011
3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera melakukan back up data dan mengamankan [[sistem operasi]
(OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama padam. Juli 2011
4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu sistem komputer baik berupa Juni 2011
kerusakan software, data maupun kerusakan hardware.
5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga Mei 2011
tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer berupa tegangan Yang stabil. April 2011
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk
mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem. Maret 2011
7. User friendly dan mudah dalam installasi.
Februari 2011
8. Pengguna dapat melakukan kontrol UPS melalui jaringan LAN dengan menambahkan beberapa aksesoris yang
diperlukan.
9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan internet. Kategori
10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan pengaturan perangkat lunak UPS management.
Aplikasi (1)
Jenis-jenis UPS berdasarkan cara kerjanya B. Inggris (1)

Blog (3)
Line-interactive UPS
Education (1)
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai
Edukasi (3)
daya ke peralatan.
Gadget (1)

On-line UPS Hiburan (1)

info (25)
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua
jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterai internet (6)
ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC. islam (1)

Kata-kata (4)
Off-line UPS
Kesehatan (1)
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu
Komputer (9)
unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan
mengalir arus DC dari baterai menuju inverter. Love (5)

Pramuka (2)
Komponen-komponen UPS Saka Wanabakti (1)

SKK (2)
Baterai

https://nanang3volution.wordpress.com/2011/04/08/uninterruptible-power-supply-ups/[7/19/2017 8:34:41 PM]


Uninterruptible Power Supply ( UPS ) | Nanang Blog Evolution

Tanda (1)
Jenis baterai yang digunakan UPS umumnya berjenis lead-acid atau jenis nikel-cadmium. Baterai ini umumnya mampu
Technologi (2)
menjadi sumber tegangan cadangan maksimal selama 30 menit.
Tips n' Trick (5)

Rectifier (penyearah) Tips n' Triks (4)

TKK (2)
Penyearah berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai listrik utama. Hal ini bermanfaat pada saat
pengisian baterai.

Inverter

Kebalikan dari penyearah, inverter berfungsi untuk mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC. Hal ini dilakukan
pada saat baterai pada UPS digunakan untuk memberikan tegangan ke komputer.

Cara kerja UPS

UPS bekerja berdasar kepekaan tegangan. (RT)UPS akan menemukan penyimpangan jalur voltase (linevoltage) misalnya,
kenaikan tajam, kerendahan, gelombang dan juga penyimpangan yang disebabkan oleh pemakaian dengan alat pembangkit
tenaga listrik yang murah. Karena gagal, UPS akan berpindah ke operasi on-battery atau baterai hidup sebagai reaksi
kepada penyimpangan untuk melindungi bebannya (load). Jika kualitas listrik kurang, UPS mungkin akan sering berubah
ke operasi on-battery. Kalau beban bisa berfungsi dengan baik dalam kondisi tersebut, kapsitas dan umur baterai dapat
bertahan lama melalui penurunan kepekaan UPS.

UPS (Uninterruptible Power Supply) alias Uninterruptible Power Source alias


Uninterruptible Power System alias Continuous Power Supply (CPS) atau juga battery
backup adalah alat power protection untuk menyuplai tenaga listrik temporer yang
langsung memberi pasokan tenaga listrik ketika sumber tenaga listrik utama terhenti atau
padam (contoh dari PLN), selain itu UPS juga memiliki beberapa fungsi tambahan
lainnya. UPS biasanya dipakai untuk peralatan komputer, telekomunikasi atau peralatan
lain yang membutuhkan tenaga listrik berkesinambungan (tak terputus) pada saat peralatan tersebut sedang digunakan
dengan tujuan mencegah -misalnya- kehilangan data ataupun kerusakan sebagian/keseluruhan komponen dari alat berharga
mahal sewaktu pasokan tenaga listrik utamanya mendadak terhenti.

UPS tidak mengakibatkan interupsi seperti genset (standby generator) artinya peralatan akan menerima pasokan tenaga
listrik pengganti -ketika tenaga listrik utama terhenti- dari UPS saat itu juga (instantly) sehingga peralatan tetap berjalan
secara normal, sedangkan generator akan mengakibatkan interupsi (contoh, komputer akan ter-restart) sekalipun
pengaktifan generator dilakukan secara otomatis.

Pada awalnya harga UPS sangat mahal namun kini relatif terjangkau sehingga relatif telah banyak digunakan. Bila ditilik
dari lokasi penggunaannya, secara umum UPS terbagi atas 3 jenis yaitu indoor UPS, outdoor UPS (biasa dipergunakan
pada pemancar/BTU), dan internal UPS (lampu darurat). Disini hanya akan dibahas indoor UPS namun sebelum
membahas jenis-jenis serta kelebihan dan kekurangannya sebaiknya kita mengenal lebih dahulu masalah umum yang biasa
terjadi pada tenaga listrik karena hal ini erat hubungannya dengan kemampuan dari masing-masing jenis UPS yang
berbeda, seperti yang diuraikan dibawah ini.

9 Masalah Umum Tenaga Listrik

1. Power Failure
Terputusnya pasokan tenaga listrik (padam listrik). Terputusnya pasokan tenaga listrik mengakibatkan peralatan listrik
berhenti bekerja dan walau hanya sedetik hal tersebut sudah bisa memadamkan komputer. Jika ini terjadi, memori akan
ter-reset termasuk file yang sedang dibuka dan lupa disimpan (save) akan hilang. Bahkan jika terjadi berulang-ulang juga
dapat merusak komponen di dalam perangkat komputer ataupun produk elektronik lainnya, contohnya IC. Biaya perbaikan
komponen ataupun pembelian yang baru bisa tinggi, belum lagi jika dihitung kerugian akibat data & produktifitas yang
hilang dibandingkan jika mengeluarkan uang untuk perangkat UPS yang bisa mencegah hal tersebut.

2. Power Sags

https://nanang3volution.wordpress.com/2011/04/08/uninterruptible-power-supply-ups/[7/19/2017 8:34:41 PM]


Uninterruptible Power Supply ( UPS ) | Nanang Blog Evolution

Turunnya tegangan listrik (turun 80-85%) dalam waktu singkat (1 siklus/20 ms atau lebih), transient (short term) under-
voltage. Biasanya disebabkan oleh penyalaan alat listrik yang membutuhkan tenaga hidup besar (contoh: AC dan pompa
air) maupun pergantian sumber tenaga listrik utama (power main switching) contohnya dari PLN ke generator yang
diaktifkan secara otomatis. Efek: hilangnya data dari memori, data errors, cahaya lampu berkedip, dan padamnya peralatan
listrik (equipment shutoff).

3. Power Surge (High Voltage Spike/Peak)


Transient (short term) over-voltage alias naiknya tegangan listrik (diatas 110%) secara tiba-tiba dalam waktu singkat (1/2
siklus atau kurang) yang bahkan bisa mencapai 6.000 Volt! Biasanya disebabkan oleh sambaran petir yang dekat dari
lokasi ataupun mematikan peralatan listrik berat (berdaya besar) yang sedang menyala. Efek: kehilangan data, kerusakan
parah komponen, dan papan sirkuit terbakar (hangus).

4. Undervoltage (Brownout)
Turunnya tegangan listrik dalam kurun waktu relatif lama (steady lower voltage state). Bisa disebabkan oleh penggunaan
listrik pada kapasitas mendekati maksimal pada suatu waktu, misalnya pada malam hari dimana pemakaian listrik
perumahan relatif tinggi atau pada jam kerja mesin pabrik; ini disebabkan kapasitas dari generator PLN tidak mampu
memenuhi kebutuhan listrik para pelanggan yang masing-masing serentak menggunakan tenaga listrik yang mendekati
kapasitas maksimal. Efek: korupsi data pada komputer (data corruption), kehilangan data, komponen tak berfungsi
(premature hardware failure), overheating bagi motor, dan perilaku alat listrik yang aneh/tak menentu.

5. Overvoltage
Naiknya tegangan listrik (diatas 110%) dalam kurun waktu relatif panjang (1 siklus atau lebih). Efek: langsung merusak
peralatan listrik.

6. Electrical Line Noise


Gelombang frekuensi tinggi yang disebabkan gangguan dari gelombang radio/Radio Frequency
Interference (RFI) atau gangguan dari medan magnet listrik/ElectroMagnetic Interference (EMI) akibat dari pemancar,
peralatan las, printer berkendali SCR, kilat, dll. Efek: kehilangan data, kerusakan hardware, atau berkurangnya usia pakai
dari komponen elektronik alias menjadi tidak awet alias cepat rusak.
Noise didefinisikan sebagai sinyal acak (tak teratur), sporadis (hilang timbul) atau listrik multi-frekuensi (frekuensi listrik
tak konstan) pada transmisi yang mengakibatkan sinyal (informasi) lebih sulit untuk diidentifikasi. Sedangkan Electrical
Line Noise didefinisikan sebagai gangguan dari gelombang radio (RFI) atau dari medan magnet listrik (EMI) yang
menimbulkan efek tak diinginkan, misalnya, pada sistem komputer. RFI dan EMI bisa disebabkan oleh motor listrik, relai,
broadcast transmissions, radiasi microwave, dan peristiwa badai listrik di kejauhan. RFI, EMI dan masalah-masalah
frekuensi lainnya dapat menyebabkan data error, data loss, storage loss, papan ketik terkunci (hang)/keyboard lockup, dan
sistem terkunci/system lockup.

7. Frequency Variation
Suatu perubahan dalam stabilitas frekuensi alias terjadinya deviasi yang signifikan dari frekuensi nominal (50/60 Hz).
Disebabkan oleh generator utama atau beberapa generator kecil tambahan yang loaded (saat diaktifkan) maupun unloaded
(saat dimatikan). Efek: proses kerja (operasi) dari peralatan yang tak menentu/aneh/tak teratur, data loss, system crashes,
kecepatan motor yang bertambah/berkurang, perangkat berazas waktu yang mendapatkan tambahan/pengurangan waktu,
dan kerusakan peralatan.
Frekuensi didefinisikan sebagai pengulangan dari siklus yang diukur dalam Hz (Hertz). Di Indonesia frekuensi standar
(stabil) dari tegangan listrik adalah 50 Hz (50 siklus dalam satu detik), sedangkan di Amerika 60 Hz.
Variasi frekuensi (Frequency Variation) adalah suatu perubahan dalam frekuensi yang besarnya lebih dari 5%, yaitu 3 Hz
dari frekuensi standar yang 60 Hz. Variasi ini bisa ditimbulkan oleh erratic operation (operasi yang tak menentu/tak
teratur) dari generator darurat (emergency generators) atau frekuensi tak stabil dari sumber daya listrik lainnya (power
sources). Bagi peralatan elektronik yang sensitif hal ini bisa mengakibatkan data corruption, hard drive crash, keyboard
lockup, dan program failure.

8. Switching Transient
Tegangan listrik yang turun seketika/instantaneous undervoltage (Notch) dalam kurun/durasi nanoseconds (nanodetik).
Terjadinya lebih singkat daripada (High Voltage Spike) artinya mirip seperti gangguan listrik pada nomor 3 diatas namun
ini lebih singkat, yaitu dalam durasi nanoseconds. Efek: terjadi erratic operation pada sebagian peralatan, memory loss,
data error, data loss, dan component stress.
Switching Transients dianggap terjadi bila adanya kenaikan tegangan sampai 20.000 V dalam durasi 10 microseconds
sampai 100 microseconds. Biasanya disebabkan oleh kesalahan/kelainan yang berakibat pada timbulnya percikan bunga
api dan juga bisa disebabkan oleh terjadinya pelepasan muatan listrik statis (static discharge). Hal lain yang perlu diketahui
yaitu gangguan akibat pengalihan (switching) utilitas (daya, voltase, dan frekuensi) yang terjadi pada sumber tenaga listrik
yang dilakukan untuk mengatasi masalah jala listrik bisa terjadi beberapa kali dalam sehari. Major power system

https://nanang3volution.wordpress.com/2011/04/08/uninterruptible-power-supply-ups/[7/19/2017 8:34:41 PM]


Uninterruptible Power Supply ( UPS ) | Nanang Blog Evolution

switching disturbances initiated by the utilities to correct line problems may happen several times a day.

9. Harmonic Distortion
Distorsi terhadap gelombang normal (Normal Waveform) yang dihasilkan oleh muatan non-linear seperti motor/penggerak
dengan kecepatan bervariasi (variable speed motors and drives), switch mode power supplies, mesin fotokopi dan faksimil.
Efek: communication errors, overheating (juga berimbas pada kabel dan sekring), dan hardware damage.
Harmonic Distortion didefinisikan sebagai timbulnya harmoni yang mengubah gelombang listrik AC (Alternating Current)
dari simple sinusoidal ke complex waveform. Harmonic distortion dapat ditimbulkan oleh suatu muatan yang dibalikkan
(diumpan balik/fed back) ke sumber listrik AC utama sehingga menyebabkan timbulnya masalah kelistrikan ke peralatan
lainnya dalam satu sirkuit.

Jenis-jenis UPS

UPS Level 3


Penamaan Level 3 ini cukup unik karena hanya didasarkan dari kemampuannya yang
dapat mengatasi gangguan dari nomor 1 sampai nomor 3 (Power Failure, Power Sags, dan
Power Surge) seperti yang telah diuraikan pada 9 Masalah Umum Tenaga Listrik
diatas.

UPS Level 5

Dapat mengatasi gangguan sampai nomor 5 seperti yang telah diuraikan pada 9 Masalah Umum
Tenaga Listrik diatas.

UPS Level 9

Dapat mengatasi seluruh gangguan (dari nomor 1 sampai 9) seperti yang telah diuraikan pada 9
Masalah Umum Tenaga Listrik diatas.

UPS Mana yang Cocok Bagi Anda?


Pendekatan terhadap power protection hanya berkisar pada 9 Masalah Umum Tenaga Listrik (seperti yang diuraikan
diatas) yang ada pada tiap lingkungan kerja apapun. Ada tiga jenis UPS (level 3, level 5, dan level 9) yang masing-masing
memiliki efektifitas dan tingkat harga berbeda dimana pilihan akan bergantung pada keinginan seberapa tinggi
kemampuannya dalam melindungi data penting maupun peratan elektronik yang dimiliki bila ditilik dari 9 masalah umum
diatas.

Untuk memilih UPS yang paling tepat, pertama-tama tentukan tingkat proteksi yang Anda inginkan apakah hanya sampai
level 3, 5 atau sampai level 9. Sudah jelas bahwa UPS Level 9 adalah yang ideal dan terbaik dari sisi kinerja (bukan dari
sisi biaya), belilah jika Anda memiliki dana yang lebih dari cukup, selain itu jika peralatan yang hendak Anda lindungi
adalah server -misalnya untuk layanan hosting- sudah seharusnya Anda memilih UPS Level 9 demi keamanan dari
masalah kelistrikan karena server tersebut menyimpan/menangani data dari pelanggan hosting Anda. Jangankan power
protection bahkan data backup saja sudah merupakan suatu keharusan bagi suatu usaha hosting profesional apalagi dari sisi
power protection-nya. Walalupun hal ini menjadi kontroversi terutama dengan teknologi hardware yang digunakan oleh
server pada bagian power-nya. Diluar itu ada juga mereka yang dikarenakan sudah memiliki kualitas jaringan listrik yang
baik (apakah kualitas jaringan listrik PLN sudah baik?), keterbatasan dana atau karena menilai teknologi UPS Level 5
yang lebih efisien dari segi biaya total sehingga hanya membutuhkan UPS Level 5 atau bahkan hanya UPS Level 3 saja.

Karakteristik & Teknologi UPS Level 3


Berdisain standby atau offline. Seperti diketahui tipe ini ditujukan hanya untuk mengatasi masalah sederhana seperti pada

https://nanang3volution.wordpress.com/2011/04/08/uninterruptible-power-supply-ups/[7/19/2017 8:34:41 PM]


Uninterruptible Power Supply ( UPS ) | Nanang Blog Evolution

nomor 1 3, sehingga harganya juga lebih rendah dan relatif terjangkau. Sumber tenaga listrik utama disalurkan ke UPS
dan akan diteruskan ke konsumen (peralatan listrik) yang disambungkan ke UPS ini. Utilitas dari listrik utama yang
diteruskan tersebut tidak akan diatur, artinya bilamana terjadi perubahan pada voltase maupun frekuensi pada tenaga listrik
utama maka konsumen akan langsung menerima keadaan yang seperti itu. Namun bila perubahan voltase atau frekuensi
terjadi secara drastis (misal karena tenaga dari listrik utama padam atau adanya kenaikan/penurunan voltase yang sangat
drastis pada listrik utama) maka UPS barulah berfungsi dimana inverternya mengkonversi tenaga listrik DC yang diambil
dari baterai UPS menjadi tenaga listrik AC yang kemudian disalurkan ke konsumen. Suplai tenaga listrik langsung
diberikan dalam waktu kurang dari 4 milliseconds sejak terputusnya suplai tenaga listrik utama namun bisa juga mencapai
25 milliseconds tergantung berapa lama waktu yang diperlukan oleh UPS ini dalam mendeteksi terjadinya perubahan
drastis voltase.

Bagaimana mengetahui UPS saya adalah level 3?


Istilah yang biasa digunakan untuk UPS ini adalah Stand-By UPS (SBS=StandBy Supply), Offline UPS atau Back-up UPS
(Back-UPS). Kebanyakan model UPS tipe ini tidak memberikan pure sinewave (gelombang sinus murni) tapi stepped
approximation to a sinewave seperti square wave, modified square wave atau quasi-sinewave. Pada kebanyakan kasus
peralatan listrik terlihat seperti beroperasi secara normal ketika menerima pasokan tenaga listrik cadangan dari UPS Level
3 dengan gelombang yang tidak pure sinewave namun dalam jangka panjang bisa merusak peralatan listrik! Sehingga UPS
Level 3 ini cocok untuk daerah yang tidak sering terjadi gangguan listrik (where minimal protection is needed) dan bukan
untuk digunakan sebagai pasokan tenaga cadangan dalam jangka panjang. Atau sebaiknya pilihlah UPS Level 3 yang
spesifikasinya nyata-nyata telah menyebutkan bahwa UPS tersebut memiliki inverter dengan keluaran yang pure/true
sinewave. Hal ini harus diingat benar!

Durasi UPS untuk memasok daya listrik (runtime) terbatas sangat bergantung pada kapasitas baterai UPS (kebanyakan 3
8 menit pada kapasitas penuh). Selain itu pada kebanyakan kasus, terjadi delay sekitar 3-5 milliseconds saat transfer ke
baterai. Harganya berkisar dari $50-$300 tergantung merk dan runtime (lamanya UPS dapat memasok daya pada beban
penuh, ini sangat bergantung pada kapasitas baterai yang digunakan). Kapasitas berkisar dari 350 1500 VA (Volt
Ampere).

Penggunaan berjenis apa yang cocok dengan UPS Level 3?


Yang paling umum adalah komputer rumah (PC Desktop), work station, dan peralatan elektronik sederhana (tidak
penting/non-kritis) lainnya.
Kelebihan: harga relatif murah dan baterai UPS lebih awet (dibandingkan UPS Level 5).
Kekurangan: hanya bisa mengatasi 3 masalah sederhana saja yaitu Power Failure, Power Sags, dan Power Surge.

Karakteristik & Teknologi UPS Level 5


Berteknologi line-interactive dan memberikan power protection menengah (sampai nomor 5 seperti yang telah diuraikan
pada 9 Masalah Umum Tenaga Listrik diatas) dengan tingkat harga yang juga menengah. Desainnya menawarkan
pengaturan minim (rendah) terhadap voltase (low-grade voltage) yang diterima dengan cara menaik-turunkan voltase yang
diterima dari tegangan listrik utama sebelum disalurkan ke konsumen. Selama terjadinya perubahan voltase ini, UPS
menggunakan baterai untuk pengaturannya.
Walaupun UPS Level 5 sudah melakukan pengaturan pada voltase (tidak seperti standby UPS/level 3) namun
konsekuensinya usia baterai menjadi lebih pendek, artinya baterai dikorbankan demi kualitas voltase. Jumlah transfer dari
dan ke baterai oleh UPS Level 5 ini melebihi UPS Level 9 yaitu 10 berbanding 1 yaitu pada saat terjadinya Undervoltage
dan Overvoltage.

Bagaimana mengetahui UPS saya adalah level 5?


Istilah yang biasa digunakan untuk UPS ini adalah Line-interactive atau Smart-UPS. Beberapa merek seperti APC mungkin
menggunakan istilah Smart-UPS baik untuk Line-interactive UPS (level 5) maupun On-line UPS (level 9). Jadi jangan
terlalu terpaku oleh istilah Smart-UPS ini namun pastikan lebih dahulu membaca spesifikasinya, apakah Line-interactive
UPS atau On-line UPS.

Kebanyakan model dari UPS Level 5 memberikan pure sinewave (gelombang sinus murni). Beberapa model bahkan
menawarkan durasi tambahan dengan menyediakan baterai tambahan, baik yang internal yaitu menggunakan 2 baterai
maupun yang eksternal yaitu menyediakan jack/terminal untuk baterai tambahan dari luar case UPS. Selain itu pada
kebanyakan kasus, terjadi delay sekitar 3-5 milliseconds saat transfer ke baterai.
Harganya berkisar dari $150 $5.000 tergantung merk dan runtime (lamanya UPS dapat memasok daya pada beban penuh,
ini sangat bergantung pada kapasitas baterai yang digunakan). Kapasitas berkisar dari 500 5000 VA (Volt Ampere).

Penggunaan berjenis apa yang cocok dengan UPS Level 5?


Yang paling umum adalah komputer rumah (PC Desktop) dan work station pada lingkungan dengan sumber tenaga listrik

https://nanang3volution.wordpress.com/2011/04/08/uninterruptible-power-supply-ups/[7/19/2017 8:34:41 PM]


Uninterruptible Power Supply ( UPS ) | Nanang Blog Evolution

utama yang buruk (seperti PLN yang sering byar pet), server yang terpasang pada lingkungan dengan sumber tenaga
listrik utama yang sudah baik atau server yang tidak penting fungsinya, dan peralatan elektronik sederhana (tidak
penting/non-kritis) lainnya.

Kelebihan: kebanyakan model sudah menghasilkan gelombang sinus murni dan bisa mengatasi penurunan/kenaikan voltase
dalam durasi yang relatif lama (Undervoltage dan Overvoltage), lebih efisien dari segi biaya total.
Kekurangan: baterai tidak awet baik dibandingkan UPS Level 3 maupun UPS Level 9, terutama bila
Undervoltage/Overvoltage sering terjadi.
Catatan: Saat ini sudah ada Line-interactive UPS (level 5) yang dapat mengatasi masalah Under/Over Voltage tanpa
membutuhkan bantuan dari baterai sehingga baterai yang dipakai UPS tersebut lebih awet.

Karakteristik & Teknologi UPS Level 9


Didesain untuk mengatasi seluruh masalah umum yang terjadi pada tenaga listrik sehingga dapat memberikan perlindungan
yang menyeluruh. Online-UPS ini mampu memberikan proteksi terhadap semua masalah tersebut dengan cara
menggunakan inverter secara berkesinambungan yang menghasilkan tenaga listrik baru (regulated AC) yang bersih
sehingga konsumen diisolasi/dihindari dari seluruh masalah tenaga listrik yang ada. Karena kemampuannya ini UPS Level
9 biasa dijuluki sebagai power conditioner dan line conditioner.
Online-UPS menggunakan metode double conversion yaitu input AC yang diterima dikonversikan lebih dahulu ke DC
(rectified) sembari diatur (regulated) untuk kemudian dilewatkan ke baterai atau hanya rangkaian baterai lalu
dikonversikan oleh inverter kembali ke AC yang akhirnya bisa digunakan oleh konsumen. Kunci dari kualitas listrik yang
dihasilkan selain karena pengaturan yang dilakukan oleh rectifier juga karena inverternya yang bisa menghasilkan pure
sinewave.

UPS Level 9 yang mampu melindungi peralatan elektronik dari harmonic distortion ini sangat dianjurkan bagi peralatan
elektronik penting (critical applications) yang hanya bisa menerima distorsi harmoni maksimal 5%, dimana nilai ini
memang telah disebutkan pada petunjuk instalasi (installation guides) dan disyaratkan oleh pabrikan komputer besar.
Keawetan baterai adalah salah satu faktor penting pada UPS Level 9 dimana penggunaan baterai lebih sedikit daripada
teknologi UPS lainnya sehingga masa pakai baterai lebih lama alias lebih awet atau tahan lama. Namun karena
penggunaan rectifier dan inverter yang terus menerus maka terjadi panas pada komponen dalam rangkaian on-line UPS
sehingga disini yang dikorbankan adalah keawetan dari komponen elektronika di dalam UPS. Selain itu UPS tipe ini akan
selalu menyedot tenaga listrik utama yang besarnya bergantung pada tingkat efisiensi UPS, jadi disini ada biaya listrik
tambahan yang terpakai oleh UPS walau relatif keil tapi jika UPS Level 9 digunakan oleh suatu perusahaan maka total
biaya bisa signifikan. Kembali ke panas yang dihasilkan, untuk menguranginya maka dibutuhkan suatu sistem pendingin
tersendiri dan ini saja sudah membutuhkan biaya tambahan lainnya. Perlu diingat sekali lagi biaya total tidak akan
signifikan jika hanya menggunakan satu UPS Level 9 namun baru terasa jika menggunakan banyak UPS Level 9, contoh
pada suatu data center.

Bagaimana mengetahui UPS saya adalah level 9?


Istilah yang biasa digunakan untuk UPS ini adalah On-Line, Double Conversion atau Smart-UPS. Beberapa merek
seperti APC bisa menggunakan istilah Smart-UPS baik untuk Line-interactive UPS (level 5) maupun On-line UPS (level
9). Jadi jangan terlalu terpaku oleh istilah Smart-UPS ini, namun -sekali lagi- pastikan lebih dahulu membaca
spesifikasinya, apakah Line-interactive UPS atau On-line UPS.
Hampir semua model memberikan pure sinewave (gelombang sinus murni). Kebanyakan model menawarkan durasi
tambahan dengan menyediakan baterai tambahan.
Harganya berkisar dari $500 $30.000 untuk UPS fase tunggal (single phase UPS) tergantung merek dan runtime (lamanya
UPS dapat memasok daya pada beban penuh, ini sangat bergantung pada kapasitas baterai yang digunakan). Kapasitas
berkisar dari 500 20.000 VA (Volt Ampere). Sedangkan harga untuk UPS fase tiga (three phase UPS) adalah $20.000
atau lebih dan kapasitasnya dari 10 500 KVA (Kilo Volt Ampere).

Penggunaan berjenis apa yang cocok dengan UPS Level 9?


Yang paling umum adalah peralatan elektronik penting seperti server dan peralatan-peralatan elektronik yang mahal.
Kelebihan: sudah mengatasi seluruh gangguan pada tenaga listrik, baterai sangat awet karena penggunaanya diminimalkan,
dan adanya Power Factor Correction pada rectifier.
Kekurangan: harganya sangat mahal dan tingkat panas dari UPS yang relatif lebih tinggi daripada UPS pada level lainnya
(saat tenaga listrik utama yang masih tersedia).

Saran
Jika hendak memproteksi peralan elektronik yang sensitif sebaiknya gunakanlah UPS Level 9 namun jika dana tidak
mencukupi pilihlah UPS Level 5 (sudah line-interactive), walaupun usia baterai dikorbankan tapi baterai tetap bisa
bertahan lebih dari 1 tahun, jadi maksud dikorbankan disini adalah usianya lebih pendek dari semestinya namun bukannya

https://nanang3volution.wordpress.com/2011/04/08/uninterruptible-power-supply-ups/[7/19/2017 8:34:41 PM]


Uninterruptible Power Supply ( UPS ) | Nanang Blog Evolution

sangat pendek sehingga harus diganti dalam waktu singkat. Lagipula pengorbanan itu hanya terjadi bila sering mengalami
under/over voltage, jika tidak maka baterai sama awetnya dengan UPS level lainnya. Hal lainnya lagi adalah baterai UPS
(aki kering) bisa digantikan dengan aki basah dengan Ampere yang sama (sudah saya praktekkan dengan menggunakan
aki basah Yuasa 7 Ampere) karena aki basah lebih murah namun tentu saja terpaksa aki tsb. harus diletakkan diluar casing
UPS.
Amat sangat disarankan untuk menggunakan UPS yang memberikan gelombang sinus murni (pure/true sinewave) saat
listrik dipasok dari baterai UPS bahkan inverter dari UPS Level 3 juga sudah ada yang memberikan pure sinewave.
Sebaiknya pilihlah UPS yang juga telah menyediakan jack (RJ-45) untuk line telepon yang melindunginya dari petir,
sehingga modem/fax tidak akan rusak jika petir sampai menyambar jaringan kabel telepon.
Sebaiknya pilihlah UPS yang bisa dikoneksikan dengan komputer (memiliki port RS-232, USB, dll.) sehingga bila
baterai UPS telah mencapai batas minimal yang diperkenankan maka UPS secara otomatis akan mematikan komputer
sebelum tenaga baterainya benar-benar habis.

smoga berguna bagi anda.,,, dan juga jangan lupa komennya,,,

Beri peringkat:

Share this:

Twitter Facebook
Memuat...

Ditulis oleh daenzoe pada 8 April 2011 in info, Komputer Tinggalkan komentar

RORO JONGGRANG Proses Pembuatan Processor

https://nanang3volution.wordpress.com/2011/04/08/uninterruptible-power-supply-ups/[7/19/2017 8:34:41 PM]


Uninterruptible Power Supply ( UPS ) | Nanang Blog Evolution

Tinggalkan Balasan

Surel (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)

Nama (wajib)

Situs Web

Beri tahu saya komentar baru melalui email. Kirim Komentar


Tema: Choco oleh .css{mayo}.
Entri (RSS) dan Komentar (RSS)

https://nanang3volution.wordpress.com/2011/04/08/uninterruptible-power-supply-ups/[7/19/2017 8:34:41 PM]

You might also like