Professional Documents
Culture Documents
Neraca massa dibuat untuk suatu alat atau suatu unit proses dengan batasan-
batasan tertentu. Bahan-bahan yang perlu diperinci jumlahnya adalah bahan-bahan
yang masuk dan bahan-bahan yang keluar dengan batasan yang ditetapkan.
Ma = Mi Mo + Mg Mk (5.1)
Dimana :
Ma = Massa akumulasi
Mi = Massa masuk
Mo = Massa keluar
Mg = Massa generasi
Mk = Massa konsumsi (Himmelblau, 2012)
Persamaan 5.1 dapat diterapkan pada proses kontinu dengan berdasarkan pada
interval waktu tertentu. Jika bahan yang masuk atau keluar berupa campuran
beberapa komponen, maka neraca massa dibuat untuk massa keseluruhan dan untuk
masing-masing komponen.
Proses dalam keadaan mantap (steady) adalah proses di mana semua laju
aliran dan komposisi yang masuk dan keluar tetap (tidak tergantung pada waktu).
Pada keadaan seperti ini jumlah massa yang terakumulasi juga tetap (laju akumulasi =
0) dan tidak turut diperhitungkan.
Dimana :
Ea = Energi akumulasi
Ei = Energi masuk
Eo = Energi keluar
Eg = Generasi energi
Ek = Konsumsi energi (Himmelblau, 2012)
Istilah istilah yang sering dijumpai dalam perhitungan neraca energi adalah :
1. Perubahan Enthalpi (H)
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah
energi suatu sistem termodinamika. Perubahan entalpi merupakan panas yang
diserap atau panas yang dilepaskan dari sistem.
2. Kapasitas Panas (Cp)
Kapasitas panas merupakan energi yang dibutuhkan oleh suatu zat
untuk menaikkan suhunya 1oC, energi ini dapat diberikan dengan cara
pemindahan panas dalam proses tertentu.
3. Panas Reaksi dan Panas Standar
Panas reaksi dan panas standar merupakan perubahan entalpi sebelum
dan setelah reaksi terjadi. Panas reaksi standar terjadi pada tekanan 1 atm dan
suhu 25oC (298 K).
4. Panas Pembentukan Standar
Panas pembentukan standar merupakan panas reaksi yang khusus,
panas yang diperlukan untuk pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya.
Panas pembentukan standar diukur pada suhu 298 K dan 1 atm
5. Panas Sensible
Panas sensible adalah panas yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan atau
menurunkan suhunya dengan fasa tetap.
6. Panas Laten
Panas laten yaitu panas yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk mengubah
fasanya.
Untuk mempermudah perhitungan neraca massa perlu ditetapkan
dasar-dasar perhitungan antara lain.
1. Temperatur referensi : 25oC
2. Basis perhitungan : 1 jam
3. Satuan operasi energi : kilo Joule (kJ)
Jumlah panas masuk dan jumlah bahan panas keluar suatu peralatan
proses dapat dihitung dengan persamaan berikut :
T
Q=m Cp dt (5.3)
T reff
Dimana :
Q = Jumlah panas yang dihasilkan (kJ)
m = Massa (kg)
Cp = Panas spesifik (kJ/ kg oC)
5.3 Hasil Perhitungan Neraca Massa
1. Neraca Massa di Reaktor Oksidasi
Input (Kg/Jam) Output (Kg/Jam)
Komponen
F1 F2 F3 F4 F5
16858,83
PX 3 678,412
Hac 59005,914 59005,914
CoBr2 2,360 2,360
MnBr2 2,691 2,691
MnAc2 2,030 2,030
O2 30536,753 15895,325
N2 115572,114 115572,114
TA 25239,899
4-CBA/CBA 75,758
ptol 12,626
H2O 5493,566
16858,83
Sub-total 3 59012,995 146108,868 131467,439 90513,256
Total 221980,695 221980,695
25
Q26 285114,535
Q 2249329,419
Q27 2792720,647
Hs in 1081550,761 Hs out 253044,997
Total 3330880,180 Total 3330880,180