Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
112015278
Pembimbing :
Paru terabagi atas 2 bagian yaitu paru kanan dan paru kiri, paru kanan
terbagi menjadi tiga lobus yaitu lobus superior, lobus medius, lobus inferior. Fissura
obliqua memisahkan lobus inferior dengan lobus medius dan lobus superior,
Paru kiri terbagi menjadi lobus superior, lingula dan lobus inferior. dimana lobus
Sesuai dengan segmen bronkus, lobus paru dibagi menjadi beberapa segmen
yaitu :
Segmen apical
Segmen anterior
Segmen posterior
Segmen lateral
Segmen medial
Segmen superior
Segmen apicoposterior
Segmen anterior
Lingula
Segmen superior
Segmen inferior
Segmen apicobasal
Segmen laterobasal
Segmen posterobasal.1
setinggi thorakal IV-V yang akan menjadi bronkus principalis dextra dan sinistra
alveolar. Setiap alveolus dipisahkan dari alveolus didekatnya oleh septa yang
TUBERCULOSIS PARU
A. Definisi
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri kronik yang disebabkan
hidup di organ paru atau organ tubuh lainnya ang bertekanan parsial tinggi.
pada tubuh penderita yang belum pernah mempunyai kekebalan spesifik tehadap
basil tersebut.2
o Tanda tanda infeksi sudah kelihatan, tetapi luas dan aktivitas penyakit
tidak diketahui.
- Dari luar ( eksogen ) infeksi ulang pada tubuh yang pernah menderita tuberkulosis
- Dari dalam ( endogen ) infeksi berasal dari basil yang sudah berada dalam tubuh,
merupakan proses lama yang pada mulanya tenang dan oleh suatu keadaan
a. Tuberculosis minimal
Terdapat sebagian kecil infiltrat non kavitas pada satu paru maupun kedua
Ada kavitas dengan diameter tidak lebih dari 4 cm. Jumlah infiltrat bayangan
halus tidak lebih dari satu bagian paru, bila bayangan kasar tidak lebih dari
Advanced Tuberculosis.2
B. Etiologi
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Ada 2 macam
dalam bercak ludah dan droplet ) dan tipe bovin yang berada dalam susu sapi. Agen
lemah, pleiomorfik, tidak bergerak, dengan ukuran panjang 1 4 m dan tebal 0.3
matahari dan ultra violet. Mereka dapat tampak sendiri sendiri atau dalam
kelompok pada spesimen klinis yang diwarnai atau media biakan, tumbuh pada
media sintetis yang mengandung gliserol sumber karbon dan garam ammonium
niasin dan tidak ada pigmentasi. Dinding sel kaya lipid menimbulkan resistensi
membentuk kompleks mikolat stabil dengan pewarnaan aril metan seperti kristal
violet, karbol fuschin, auramin dan rodamin. Bila diwarnai mereka melawan,
perubahan warna dengan ethanol dan hidroklorida atau asam lain. Sifatnya aerob
obligat, hal ini menunjukan kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi
kandungan oksigen nya, dan sebagian besar kuman terdiri dari asam lemak,
sehingga membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan merupakan factor
penyebab terjadinya fibrosis dan terbentuknya sel epiteloid dan tuberkel. Selain itu
Kuman dapat tahan hidup dan tetap virulen beberapa minggu dalam keadaan
udara kering maupun dalam keadaan dingin, hal ini terjadi karena kuman berada
dalam sifat dormant. Tetapi dalam cairan mati pada suhu 60 C dalam waktu 15
20 menit. Di dalam jaringan, kuman hidup sebagai parasit intraseluler yakni dalam
C. Patogenesis
Terjadinya infeksi dipengaruhi oleh virulensi dan banyaknya basil tuberkulosis serta
daya tahan tubuh manusia. Infeksi primer biasanya terjadi dalam paru. Ghon dan
Kudlich ( 1930 ) menemukan bahwa 95.93 % dari 2.114 kasus mereka mempunyai
fokus primer di dalam paru. Hal ini disebabkan penularan sebagian besar melalui udara
dan mungkin juga jaringan paru mudah terpapar infeksi tuberculosis
Penularan kuman terjadi melalui udara. Hal ini disebabkan kuman dibatukkan atau
dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat
menetap 1 2 jam, tergantung pada ada tidaknya sinar ultra violet, ventilasi yang buruk
dan kelembaban. Dalam suasana lembab dan gelap kuman dapat bertahan berhari hari
sampai berbulan bulan. Ia akan menempel pada jalan nafas atau paru paru. Partikel
dapat masuk ke alveolar bila ukuran partikel < 5 mikro. Apabila bakteri dalam jumlah
menempati saluran nafas bawah, maka penderita akan mencetuskan sistem imun dan
peradangan yang kuat. Karena respon yang hebat ini, yang terutama diperantarai oleh
sel T, maka hanya sekitar 5 % orang yang terpajan basil tersebut menderita tuberkulosis
aktif. Yang bersifat menular bagi orang lain adalah mereka yang mengidap infeksi
Tanpa keluhan:2
Pemeriksaan radiologi
Rutin
Check up
Ada keluhan:
Keluhan umum
Cepat lelah
Malaise tak enak badan
Anoreksia
Demam
Nadi cepat
Keringat malam
Amenorrhea
Nyeri dada
Sesak nafas:
Proses luas
Ada pneumotoraks
E. Gambaran radiologis
Ada beberapa cara pembagian kelainan yang dapat dilihat pada foto roentgen. Salah
1. Sarang eksudatif, berbentuk awan atau bercak-bercak yang batasnya tidak tegas
densitasnya sedang.
3. Sarang induratif atau fibrotik, yaitu yang berbentuk garis-garis atau pita tebal
4. Kavitas (lubang)
Atau cara pembagian yang lazim dipergunkan di Amerika serikat dan Indonesia :
2. Lubang (kavitas) berarti menunjukan proses aktif kecuali bila lubang sudah
Tuberkulosis Primer
Pada foto polos PA tampak gambaran bercak semi opak terletak di suprahiler
Pada fase lanjut tampak garis-garis fibrosis yang berjalan radier dari hilus ke arah
kedalam bronkus).4
Kelainan radiologis ini dapat terjadi dimana saja dalam paru-paru, namun sarang
dalam parenkim paru sering disertai pembesaran kelenjar limfe regional (komplek
primer).4
Tuberkulosis sekunder
Pada foto polos thoraks tampak gambaran bercak semi-opak bentuk amorf
lusen ditengahnya) bentuk bulat atau oval, tampak bulatan opak batas tegas tepi
tuberkel/tuberkuloma).5
paru atas dan segmen apikal lobi bawah, walaupun terkadang dapat terjadi di
lapangan bawah paru yang biasanya disertai oleh pleuritis. Tuberkuloma adalah
kelainan menyerupai suatu tumor. Bila terdapat diotak, bersifat lesi yang
mengambil tempat (SOL). Pada hakekatnya merupakan suatu sarang keju (caseosa)
dan biasanya menunjukan penyakit tidak begitu virulen bahkan tidak aktif, terutama
bila batasnya licin, tegas, dan didalam atau dipinggir terdapat sarang perkapuran.
berupa sarang-sarang kecil 1-2 mm, atau sebesar kepala jarum, tersebar merata