You are on page 1of 15

Gambaran Radiologi pada Pasien TB

Disusun Oleh :

Agatha Billkiss Ismail

112015278

Pembimbing :

dr. Tri Harjanto, Sp. Rad, Msc

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

KEPANITERAAN ILMU RADIOLOGI

RUMAH SAKIT MARDI WALUYO

PERIODE 17 JULI 2017 29 JULI 2017


ANATOMI PARU

Gambar 1. Anatomi thoraks

Paru terabagi atas 2 bagian yaitu paru kanan dan paru kiri, paru kanan

terbagi menjadi tiga lobus yaitu lobus superior, lobus medius, lobus inferior. Fissura

obliqua memisahkan lobus inferior dengan lobus medius dan lobus superior,

sedangkan fissura horizontalis memisahkan lobus superior dengan lobus medius.

Paru kiri terbagi menjadi lobus superior, lingula dan lobus inferior. dimana lobus

superior dipisahkan dengan lobus inferior oleh fissura obliqua.1

Sesuai dengan segmen bronkus, lobus paru dibagi menjadi beberapa segmen

yaitu :

Lobus superior pulmo dextra

Segmen apical

Segmen anterior
Segmen posterior

Lobus medius pulmo dextra

Segmen lateral

Segmen medial

Lobus inferior pulmo dextra

Segmen superior

Segmen basal medial

Segmen Basal anterius

Segmen Basal lateralis

Segmen Basal posterius

Lobus superior pulmo sinistra

Segmen apicoposterior

Segmen anterior

Lingula

Segmen superior

Segmen inferior

Lobus inferior pulmo sinistra

Segmen apicobasal

Segmen antero medial basal

Segmen laterobasal

Segmen posterobasal.1

Terdapat percabangan trakea yang disebut Bifurcatio Trakea (Carina)

setinggi thorakal IV-V yang akan menjadi bronkus principalis dextra dan sinistra

kemudia bersama dengan A. V. Pulmonalis, nodus limfatikus masuk kedalam hilus


pulmo dextra dan sinistra. Dari hilus bronkus pricipalis melanjutkan diri menjadi

bronkus lobaris kemudian bronkus segmentalis, bronkus terminalis lalu bronkiolus

respiratorius kemudian terdapat ductus alveolus menjadi alveolus dan kantung

alveolar. Setiap alveolus dipisahkan dari alveolus didekatnya oleh septa yang

memiliki lubang kecil disebut pores of khon.1

Gambar 2. Bronkhiolus dan Alveolus

TUBERCULOSIS PARU

A. Definisi
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri kronik yang disebabkan

oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri aerob yang tertama

hidup di organ paru atau organ tubuh lainnya ang bertekanan parsial tinggi.

Tuberculosis paru terbagi menjadi ; Tuberculosis anak (Infeksi primer),

Tuberculosis dewasa (Infeksi sekunder).2


TB Primer adalah peradangan paru yang disebabkan oleh basil tuberkulosis

pada tubuh penderita yang belum pernah mempunyai kekebalan spesifik tehadap

basil tersebut.2

Pembagian tuberculosis paru primer :

1. Tuberkulosis primer yang potensial ( potential primary tuberculosis ) terjadi

kontak dengan kasus terbuka, tetapi uji tuberculin masih negative.

2. Tuberkulosis primer laten ( latent primary tuberculosis )

o Tanda tanda infeksi sudah kelihatan, tetapi luas dan aktivitas penyakit

tidak diketahui.

o Uji tuberculin masih negative.

o Radiologis tidak tampak kelainan.2

3. Tuberkulosis primer yang manifest ( manifest primary tuberculosis )

o uji tuberculin positif.

o telihat kelainan radiologis.2

TB sekunder adalah peradangan paru yang disebabkan oleh basil

tuberkulosis pada tubuh yang telah peka tehadap tuberkuloprotein.

- Dari luar ( eksogen ) infeksi ulang pada tubuh yang pernah menderita tuberkulosis

- Dari dalam ( endogen ) infeksi berasal dari basil yang sudah berada dalam tubuh,

merupakan proses lama yang pada mulanya tenang dan oleh suatu keadaan

menjadi aktif kembali.2

Adapun pembagian TB sekunder adalah:

a. Tuberculosis minimal
Terdapat sebagian kecil infiltrat non kavitas pada satu paru maupun kedua

paru, tapi jumlahnya tidak melebihi satu lobus paru.

b. Moderately Advanced Tuberculosis

Ada kavitas dengan diameter tidak lebih dari 4 cm. Jumlah infiltrat bayangan

halus tidak lebih dari satu bagian paru, bila bayangan kasar tidak lebih dari

sepertiga bagian satu paru.2

c. Far advanced tuberculosis

Terdapat infiltrat dan kavitas yang melebihi keadaan pada Moderately

Advanced Tuberculosis.2

B. Etiologi
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Ada 2 macam

mycobacteria yang menyebabkan penyakit tuberculosis yaitu tipe human ( berada

dalam bercak ludah dan droplet ) dan tipe bovin yang berada dalam susu sapi. Agen

tuberculosis, Mycobacterium tuberculosa, Mycobacterium bovis, dan

Mycobacterium africanum, merupakan anggota ordo Actinomycetes dan famili

Mycobacteriaceae. Ciri ciri kuman berbentuk batang lengkung, gram positif

lemah, pleiomorfik, tidak bergerak, dengan ukuran panjang 1 4 m dan tebal 0.3

0.6 m, tidak berspora sehingga mudah dibasmi dengan pemanasan sinar

matahari dan ultra violet. Mereka dapat tampak sendiri sendiri atau dalam

kelompok pada spesimen klinis yang diwarnai atau media biakan, tumbuh pada

media sintetis yang mengandung gliserol sumber karbon dan garam ammonium

sebagai sumber nitrogen.2,3


Mikobakteria ini tumbuh paling baik pada suhu 37 41 C, menghasilkan

niasin dan tidak ada pigmentasi. Dinding sel kaya lipid menimbulkan resistensi

terhadap daya bakterisid antibodi dan komplemen.2

Tanda semua mikobakteria adalah ketahanan asamnya, kapasitas

membentuk kompleks mikolat stabil dengan pewarnaan aril metan seperti kristal

violet, karbol fuschin, auramin dan rodamin. Bila diwarnai mereka melawan,

perubahan warna dengan ethanol dan hidroklorida atau asam lain. Sifatnya aerob

obligat, hal ini menunjukan kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi

kandungan oksigen nya, dan sebagian besar kuman terdiri dari asam lemak,

sehingga membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan merupakan factor

penyebab terjadinya fibrosis dan terbentuknya sel epiteloid dan tuberkel. Selain itu

kuman terdiri dari protein yang menyebabkan nekrosis jaringan.3

Kuman dapat tahan hidup dan tetap virulen beberapa minggu dalam keadaan

udara kering maupun dalam keadaan dingin, hal ini terjadi karena kuman berada

dalam sifat dormant. Tetapi dalam cairan mati pada suhu 60 C dalam waktu 15

20 menit. Di dalam jaringan, kuman hidup sebagai parasit intraseluler yakni dalam

sitoplasma makrofag. Makrofag yang semula memfagositasi malah kemudian

disenangi karena banyak mengandung lipid.2

C. Patogenesis

Masuknya basil tuberkulosis dalam tubuh tidak selalu menimbulkan penyakit.

Terjadinya infeksi dipengaruhi oleh virulensi dan banyaknya basil tuberkulosis serta

daya tahan tubuh manusia. Infeksi primer biasanya terjadi dalam paru. Ghon dan

Kudlich ( 1930 ) menemukan bahwa 95.93 % dari 2.114 kasus mereka mempunyai

fokus primer di dalam paru. Hal ini disebabkan penularan sebagian besar melalui udara
dan mungkin juga jaringan paru mudah terpapar infeksi tuberculosis

( susceptible ),karena memiliki kandungan oksigen yang sangat tinggi.2,3

Penularan kuman terjadi melalui udara. Hal ini disebabkan kuman dibatukkan atau

dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat

menetap 1 2 jam, tergantung pada ada tidaknya sinar ultra violet, ventilasi yang buruk

dan kelembaban. Dalam suasana lembab dan gelap kuman dapat bertahan berhari hari

sampai berbulan bulan. Ia akan menempel pada jalan nafas atau paru paru. Partikel

dapat masuk ke alveolar bila ukuran partikel < 5 mikro. Apabila bakteri dalam jumlah

bermakna berhasil menembus mekanisme pertahanan sistem pernafasan dan berhasil

menempati saluran nafas bawah, maka penderita akan mencetuskan sistem imun dan

peradangan yang kuat. Karena respon yang hebat ini, yang terutama diperantarai oleh

sel T, maka hanya sekitar 5 % orang yang terpajan basil tersebut menderita tuberkulosis

aktif. Yang bersifat menular bagi orang lain adalah mereka yang mengidap infeksi

tuberkulosis aktif dan hanya pada masa infeksi aktif.2

D. Tanda dan Gejala klinis

Tanpa keluhan:2

Terutama pada kasus ringan atau dini

Diketahui secara kebetulan

Pemeriksaan radiologi

Rutin

Check up

Ada keluhan:

Keluhan umum

Cepat lelah
Malaise tak enak badan

Anoreksia

Berat badan menurun

Demam

Nadi cepat

Keringat malam

Amenorrhea

Keluhan lokal(sal. Nafas)

Batuk: tak ada yang khas untuk TB Paru.

Batuk2-3 minggu harus dicurigaiTB Paru.

Sputum : Mengeluarkan dahak.

Batuk darah= hemaptoe= hemoptysis (bervariasi: sedikit/massif)

Nyeri dada

Sesak nafas:

Proses luas

Ada efusi pleura

Ada pneumotoraks

E. Gambaran radiologis

Ada beberapa cara pembagian kelainan yang dapat dilihat pada foto roentgen. Salah

satunya adalah menurut bentuk kelainan:4

1. Sarang eksudatif, berbentuk awan atau bercak-bercak yang batasnya tidak tegas

dengan densitas rendah.


2. Sarang produktif, berbentuk butir-butir bulat kecil yang batasnya tegas dan

densitasnya sedang.

3. Sarang induratif atau fibrotik, yaitu yang berbentuk garis-garis atau pita tebal

berbatas tegas dengan densitas tinggi

4. Kavitas (lubang)

5. Sarang kapur (kalsifikasi)4

Atau cara pembagian yang lazim dipergunkan di Amerika serikat dan Indonesia :

1. Sarang-sarang berbentuk awan atau bercak-bercak dengan densitas rendah atau

sedang dengan batas tidak tegas, menunjukan proses aktif.

2. Lubang (kavitas) berarti menunjukan proses aktif kecuali bila lubang sudah

sangat kecil , yang dinamakan residual cavity.

3. Sarang seperti garis-garis fibrotik atau bintik-bintik kapur (kalsifikasi) yang

berarti proses tenang.5

Tuberkulosis Primer

Pada foto polos PA tampak gambaran bercak semi opak terletak di suprahiler

(diatas hilus), perihiler (sepanjang limfangitis), dan parakardial (disamping kor)

dengan batas tidak tegas. Tampak pembesaran di hilus, parabronkial, paratektal.

Pada fase lanjut tampak garis-garis fibrosis yang berjalan radier dari hilus ke arah

luar, kalsifikasi di hilus, terdapat cairan di sinus costophrenicus, pericardial efusion

serta atelektasis di perihiler (akibat stenosis bronkus karena perforasi kelenjar

kedalam bronkus).4
Kelainan radiologis ini dapat terjadi dimana saja dalam paru-paru, namun sarang

dalam parenkim paru sering disertai pembesaran kelenjar limfe regional (komplek

primer).4

Tuberkulosis sekunder

Pada foto polos thoraks tampak gambaran bercak semi-opak bentuk amorf

seperti kapas batas tidak tegas di infraklavikula (menunjukan infiltrat), tampak

densitas inhomogen bentuk amorf di apeks atau basal paru (menunjukan

fibroeksudatif), tampak garis-garis fibrosis, tampak kaverna (bulatan opak dengan

lusen ditengahnya) bentuk bulat atau oval, tampak bulatan opak batas tegas tepi

ireguler inhomogen didalamnya terdapat kalsifikasi amorf (menunjukan

tuberkel/tuberkuloma).5

Sarang-sarang yang terlihat pada foto roentgen biasanya berkedudukan dilapang

paru atas dan segmen apikal lobi bawah, walaupun terkadang dapat terjadi di

lapangan bawah paru yang biasanya disertai oleh pleuritis. Tuberkuloma adalah

kelainan menyerupai suatu tumor. Bila terdapat diotak, bersifat lesi yang

mengambil tempat (SOL). Pada hakekatnya merupakan suatu sarang keju (caseosa)

dan biasanya menunjukan penyakit tidak begitu virulen bahkan tidak aktif, terutama

bila batasnya licin, tegas, dan didalam atau dipinggir terdapat sarang perkapuran.

Diagnosa diferensialnya dengan tumor sejati adalah bahwa didekat tuberkuloma

ditemukan sarang kapur lainnya (satelit).4

Penyebaran milier, merupakan akibat penyebaran hematogen yang tampak

berupa sarang-sarang kecil 1-2 mm, atau sebesar kepala jarum, tersebar merata

dikedua paru, dapat menyerupai badai kabut (storm appearance).4


Gambar 3. Foto thoraks normal

Gambar 4. TB Miler pada anak


Gambar 5. Tuberculoma

Gambar 6. Sarang awan dan lubang-lubang besar, tingkat sangat lanjut


Gambar 7. Kaverne TB pada dewasa

Gambar 8. Gambaran TB aktif cavitas dikelilingi bayangan opak berawan


DAFTAR PUSTAKA

1. Tortota GJ, Derrickson BH.2009. Principles of Anatomy and Physiology, edisi


ke-12.United States : John Wiley & Son Inc. 2009. h. 1018-1047.
2. Moore LK, Agur AMR.Sistem Respirasi, dalam: Moore KL. Edit. Anatomi
Klinis Dasar. Edisi ke 8. Bahasa Indonesia. Jakarta: Hipokrates; 2007. Hal. 385-
428.
3. Ekayuda I, editor. Radiologi Diagnostik. Edisi ke-2. Jakarta: Balai penerbit
FKUI.2009; 100-1.6.
4. Rusdy G. M., editor. Radiologi Diagnostik. Edisi ke-2. Yogyakarta: Balai
penerbit FKUGM.2008.
5. Kumar. Cotran. Robbins, Buku Ajar Patologi vol.2, Penerbit buku kedokteran
EGC,Jakarta, 2007. Hal 556

You might also like