You are on page 1of 2

TAHAPAN

PROSES PENYUSUNAN TIM KREDENSIAL

TAHAP 1
DIREKTUR, mengumpulkan tenaga kesehatan yang tergabung di dalam Tenaga Kesehatan Lainnya di
rumah sakit, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No.42 tahun 2015 yang termasuk Tenaga Kesehatan
Lainnya adalah tenaga profesi di :
1. Radiologi
2. Laboratorium
3. Farmasi
4. Gizi
5. Rehabilitasi Medik
6. Sanitasi
7. Rekam Medik
8. Elektro Medik
Dari delapan komponen profesi kesehatan ini kemudian oleh direktur di tetapkan sebagai TIM
KREDENSIAL Tenaga Kesehatan Lainnya dengan Surat Keputusan Direktur. Tim ini terdiri dari Ketua I
, II, Sekertaris I , II dan anggota.

TAHAP II
Setelah Tim Kredensial di bentuk dan mendapatkan surat tugas, maka tim menyusun program atau
rencana kerja ;
1. Tim membentuk panitia Adhoc sesuai dengan profesi masing masing, panitia adhoc terdiri dari
satu orang ketua dari unsur tim kredensial, di tambah 2 orang dari staf laboratorium dan utusan
dari mitrabestari.
2. Panitia adhoc yang terbentuk di usulkan oleh tim kredensial kepada direktur untuk di tetapkan.
3. Tim membuat buku panduan kredensial, yang isinya meliputi kredensial dari berbagai profesi
yang tergabung dalam tenaga kesehatan lainnya.
4. Tim membuat Standar Operasional Prosedur kolaborasi cara melakukan proses review kepada
staf tenaga kesehatan lainnya.
5. Tim membuat alur proses review

TAHAP.III
Setelah Panitia Adhoc di sahkan oleh direktur maka panitia ini membuat rencana kerja ;
1. Memebuat form permohonan kredensial
2. Membuat form usulan / permohonan kewenangan klinis.
3. Membuat form alat penilaian
4. Membuat form ceklis persyaratan kredensial.
5. Mengusulkan permohonan mitra bestari MOU dengan Organisasi profesi atau institusi
pendidikan.

TAHAP IV. ( REVEW)


Tahap penilaian / review oleh panitia Adhoc,
1. Menentukan hari, tanggal, waktu dan tempat untuk pelaksanaan kredensial.
2. Membuat undangan kepada mitra bestari dan seluruh anggota panitia adhoc.
3. Pada saat pelaksanaan, asesi diberikan informasi tentang materi kredensial.
4. Asesor mengecek kelengkapan dokumen kredensial, dengan mengisi formulir cek lis yang telah
di siapkan.
5. Asesor menyiapkan form / lembar penilaian yang telah disesuaikan dengan pendidikan,
kompetensi dan kewenangan.
6. Interview bisa di lakukan bersamaan dengan pelaksanaan uji praktek di laboratorium, semua
anggota panitia adhoc memberikan penilaian.
7. Hasil penilaian di simpulkan dan di buat berita acara serta notulen kegiatan.
8. Hasil penilaian dan berita acara serta notulen dilaporkan kepada Tim Kredensial.
TAHAP V. ( PENERBITAN KK)
Penerbitan Surat Kewenangan Klinis di lakukan oleh Tim Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya;
1. Berdasarkan laporan hasil review oleh Panitia Adhoc, maka Tim Kredensial Tenaga Kesehatan
Lainnya menerbitkan Surat Kewenangan Klinis.
2. Surat Kewenangan Klinis yang di terbitkan menjadi dasar untuk membuat surat rekomendasi agar
staf yang di kredensial diberikan Surat Penugasan Kerja Klinis oleh direktur.
3. Pengusulan Pemberian Surat Penugasan Klinis kepada direktur dengan melampirkan Surat
Kewenangan Klinis dan Rekomendasi.

TAHAP VI. ( PENERBITAN SPKK )


Penerbitan Surat Keterangan Penugasan Kerja Klinis oleh direktur kepada staf ATLM, berdasarkan surat
rekomendasi dari Tim Kredensial, maka direktur menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis kepada Staf
ATLM melalui Direktorat SDM.

You might also like