You are on page 1of 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem
sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat
peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot
yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan
darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri
atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena.
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai
sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke
seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam
hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada
sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi fisiologi yang
ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika
berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita
melakukan neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami
anantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-
obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan khusus :

1. Untuk menyelesaikan tugas kelompok biomedik


2. Untuk menyelesaikan kasus yang telah diberikan oleh dosen

Tujuan umum :

1. Untuk mengetahui anatomi kardiovaskuler pada manusia


2. Untuk mengetahui tentang kesehatan pada sistem kardiovaskuler

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada
keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital
seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi
itu sendiri.

Gambar 2.1.1 : Jantung pusat kardiovaskuler Gambar2.1.2 : Sistem kardiovaskuler

2
BAB III

PEMBAHASAN KASUS PEMICU

3.1 Kasus Pemicu

Ibu suci usia 45 tahun sedang melakukan lari pagi pada hari minggu.Perempuan tersebut
mengecek nadinya sebelum berlari adalah 65 /menit.Setelah berlari 30
menit,perempuan tersebut mengecek nadinya ternyata mengalami peningkatan menjadi
95 /menit.Karena merasa masih belum cukup berkeringat,perempuan tersebut
melanjutkan lari paginya.

Saat melewati komplek perumahan,ditemukan kader posbindu sedang bersiap siap


melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Ibu sucitertarik dan
mampir,kemudian tekanan darahnya diperiksa.Hasil pemeriksaan tekanan darah ibu suci
adalah 130/90 mmHg.

3.2 Pembahasan Soal

1. Apa struktur anatomi yang terlibat pada terjadinya peningkatan denyut nadi ?
a. Berapa nadi normal untuk anak-anak,dewasa dan orang tua (lansia)

Jawab : Anak = 80-90 /menit

Dewasa = 70-80 /menit

Lansia = 60-70 /menit

Catatan : Takikardia (nadi di atas normal) = lebih dari 100 /menit

Brakikardia (nadi dibawah normal) = < 60 /menit

b. Sebutkan lapisan-lapisan pembuluh darah !


Jawab : Pembuluh darah terdiri dari tiga mantel. Mantel yang paling dalam
disebut tunika intima. Tunika intima terdiri dari dua lapisan, lapisan
yang lebih dalam adalah lapisan endotel dan yang lebih luar adalah
lapisan subendotel. Lapisan endotel terdiri dari sel endothelial yang
duduk pada lamina basalis. Sedangkan lapisan subendotel terdiri dari

3
kolagen, sel otot polos dan fibroblas. Mantel yang lebih luar dari
tunika intima adalah tunika media.

Tunika media terdiri dari sel sel otot polos yang berpilin dan tersusun
konsentris, serta elastin dan lamela juga retikular dan prostaglandin yang
tersebar di antaranya. Khusus pada venula paska kapiler dan kapiler, tunika
media pada pembuluh darah tersebut tersusun dari sel yang disebut perisit.
Mantel yang paling luar adalah tunika adventisia.

Tunika adventisia terdiri dari kolagen dan elastin. Berbeda dari kolagen pada
tunika media yang merupakan kolagen tipe III, kolagen pada tunika
adventisia merupakan kolagen tipe I. Tunika adventisia kemudian akan
bersatu dengan jaringan ikat yang membungkus organ yang dilalui oleh
pembuluh darah tersebut.

Gambar 3.1.1.b
Pada arteri, terdapat lamina elastika interna di antara tunika intima dan media.
Lamina elastika interna tersusun dari elastin yang berfenestra (berjendela)
sehingga memungkinkan senyawa senyawa untuk berdifusi dan memberi
makan sel yang letaknya lebih dalam pada pembuluh darah. Pada arteri yang
lebih besar, selain terdapat lamina elastika interna juga terdapat lamina elastika
eksterna di antara tunika media dan tunika adventisia. Lamina elastika eksterna
lebih tipis bila dibandingkan dengan lamina elastika interna.

4
Pada pembuluh darah yang besar terdapat struktur yang dinamakan vasa
vasorum (pembuluh dari pembuluh). Vasa vasorum ini banyak terdapat pada
tunika adventisia dan tunika media bagian luar karena lapisan pada kedua
begian tersebut lebih tebal sehingga difusi saja tidak cukup untuk menyalurkan
metabolit dan nutrien ke dalamnya. Vasa vasorum lebih banyak ditemukan
pada vena dibandingkan pada arteri. Hal ini terkait dengan kurangnya oksigen
dan nutrien pada darah yang mengalir dalam pembuluh darah vena.

c. Bagaimana mekanisme terjadinya peningkatan denyut nadi ?


Jawab : Didalam tubuh ada mekanisme pengaturan tekanan darah,yang
disebut mekanisme baroreseptor.Baroreseptor akan terstimulasi
apabila terjadi peningkatan atau penurunan tekanan darah.saat
tekanan darah meningkat (misalnya ketika kita selesai
olahraga),baroreseptor akan merangsang sistem saraf parasimpatis
yang mengakibatkan reseptor-reseptor ini dengan cepat mengirim
impulsnya ke pusat vasomotor,untukmenghambat pusat vasomotor
yang mengakibatkan vasodilatasi(pelebaran pembuluh darah).

Pada arteriol dan vena dan menurunkan tekanan darah. Dilatasi arteriol
menrunkan tahanan perifer dan dilatasi vena menyebabkan darah
menumpuk pada vena sehingga mengurangi aliran balik vena dan dengan
demikian menurunkan curah jantung. Impuls aferen suatu baroreseptor
yang mencapai jantung akan merangsang aktivitas parasimpatis dan
menghambat pusat simpatis ( kardioaselator ) sehingga menyebabkan
penurunan denyut jantung dan daya kontraksi jantung. Dengan kata lain
akan terjadi penurunan output jantung ( meliputi isi sekuncup dan denyut
jantung ) dan vasodilatasi pembuluh darah. Penurunan output jantung
akan mengakibatkan denyut jantung menurun dan tekanan darah kembali
normal seperti sedia kala.
Kesimpulannya semua proses yang ada di dalam tubuh telah diatur oleh
Sang Pencipta dengan secanggih mungkin. Begitu juga dengan pengaturan
kerja jantung dan paru-paru semuanya memiliki proses. Begitu juga
dengan proses kenaikan dan penurunan tekanan darah, kenaikan dan

5
penurunan kecepatan nafas, dari yang sederhana sampai yang rumit
semuanya sangat menguntungkan bagi tubuh kita.

2) Sebutkan struktur anatomi jantung !


Jawab :

Gambar 3.1.2
1) Arteri adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik
kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh
dalam peredaran sistemik.
2) Pembuluh darah balik cava atas ( cava superior ) adalah Vena Cava
Superior (pembuluh balik besar atas) adalah pembuluh darah yang
menerima darah dari kepala dan kedua tangan. Darah yang dibawa oleh
pembuluh darah ini juga mengandung banyak CO2.
3) Katup trikuspid adalah Katup trikuspid menghubungkan antara atrium
kanan dengan ventrikel kanan
4) Serambi kanan sebagai tempat menampung darah yang kaya
karbondioksida dari seluruh tubuh.
5) Pembuluh darah balik kava bawah ( inferior ) mengembalikan darah
ke jantung dari setengah bagian tubuh bawah .
6
6) Bilik kanan berfungsi memompa darah kotor (yang dialirkan oleh
seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru.
7) Otot papiler melampirkan ke bagian bawah dinding bagian dalam
ventrikel. Mereka menyambung korda tendinea, yang melekat pada katup
trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri.
Kontraksi otot-otot papiler membuka katup-katup ini. ketika otot papiler
santai, katup-katup dekat.
8) Arteri koroner adalah pembuluh-pembuluh yang memasok darah
beroksigen ke otot jantung. Mereka disebut arteri koroner karena
mengelilingi jantung dalam bentuk mahkota.
9) Bilik kiri menampung darah dari bagian serambi kiri.
10) Katup aorta adalah jaringan khusus di dalam ruang jantung yang
mengatur urutan aliran darah dari satu bagian ke bagian lain. Katup aorta
memisahkan ruang utama pemompa jantung (ventrikel kiri) dengan aorta,
pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah beroksigen ke
seluruh tubuh. Katup mitral memisahkan ruang kiri atas (atrium) dengan
ruang kiri bawah (ventrikel) dan menjaga pergerakan aliran darah yang
tertib dari paru ke ventrikel kiri.
11) Katup mitral atau bikuspid adalah untuk mengontrol aliran darah dalam
satu arah melalui sisi kiri jantung, terutama dalam hal mencegah darah
apapun dari muntah kembali ke paru-paru.
12) Serambi kiri menampung darah bersih dari paru-paru yang banyak
mengandung oksigen.
13) Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa
darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua patu paru.

7
3) Sebutkan fungsi jantung ?
Jawab : fungsi utama jantung adalah mendorong darah agar dapat mengalir
dengan lancar didalam pembuluh darah pada sistem sirkulasi keseluruh
tubuh.

Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan
sirkulasi pulmonalis
Sirkulasi Sistemik
1. Mengalirkan darah ke berbagi organ
2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4. Banyak mengalami tahanan
5. Kolom hidrostatik panjang

Sirkulasi Pulmonal
1. Hanya mengalirkan darah ke paru
2. Hanya berfungsi untuk paru
3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4. hanya sedikit mengalai tahanan
5. Kolom hidrostatik pendek

Sirkulasi Koroner
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen
untuk miokardium melalui cabang cabang intar miokardial yang kecil. Aliran
darah koroner meningkat pada:
1. Aktifitas
2. Denyut jantung
3. Rangsang sistem syaraf simpatis

8
4) Sebutkan organ yang terllibat dalam pengaturan tekanan darah ?
a. Berapa tekanan darah normal orang dewasa ?
Jawab :
Tabel 4.1
No Usia Nilai Normal
1 18 25 tahun 110-125 / 60-70 mmHg
2 25 60 tahun 130-150 / 80-90 mmHg

Catatan :

Tabel 4.2

No Tingkatan Batas Hipertensi Nilai Normal


1 Hipotensi < 90/60 mmHg
2 Normal 90-120 / 60-80 mmHg
3 Pre hipertensi 120-140 / 80-90 mmHg
4 Hipertensi stadium I 140-160 / 90-100 mmHg
5 Hipertensi stadium II > 160/100 mmHg

b. Bagaimana mekanisme terjadinya tekanan darah ?

Jawab : Naik dan turunya tekanan darah di dalam arteri tubuh bisa terjadi
melalui beberapa cara yaitu :

1) Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak


cairan pada setiap detiknya. Akibatnya tekanan darah
meningkat.Sebaliknya, jika aktivitas memompa jantung berkurang
maka tekanan darah akan menurun.
2) Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga
mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah
melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung
dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasa-nya dan
menyebabkan naiknya tekanan. Sebaliknya, jika arteri mengalami
pelebaran maka tekanan darah akan menurun.

9
Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat
terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk
sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon
di dalam darah.
3) Sebagaimana diketahui 91% komposisi cairan dalam pembuluh
darah adalah air. Maka bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa
menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika
terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang
sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh
meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat. Sebaliknya, jika
banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan
menurun.

c) Apakah yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan darah ?


Jawab :
1) PENGARUH UMUR
Variabel usia juga mempengaruhi sistem kardiovaskuler. Neonatus normal
memiliki denyut jantung istirahat ( resting heart rate ) yang tinggi ( rata-
rata 140/menit ) dan tekanan darah arteri yang rendah ( rata-rata 60/35
mmHg ). Perubahan yang cepat terjadi hingga tahun pertama, yaitu denyut
jantung 120/menit dan tekanan darah arteri 100/65 mmHg.
Perubahan juga terjadi pada pembuluh darah, diantaranya berkurangnya
densitas kapiler di beberapa jaringan dan meningkatnya total resisten
pembuluh darah perifer. Perubahan-perubahan ini menyebabkan
peningkatan tekanan darah arteri dan tekanan darah arteri rata-rata.
Perubahan tekanan darah yang di induksi oleh baroreseptor arterial akan
berkurang fungsinya siring bertambahnya usia. Hal ini di karenakan
berkurangnya aktivitas aferen dan baroreseptor arterial karena kekakuan
arteri ( arterial rigidity ) yang meningkat. Selain itu, jumlah norepinefrin
yang bekerja di saraf simpatis juga akan berkurang semakin bertambahnya
umur

10
2) PENGARUH JENIS KELAMIN
Pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap sistem kardiovaskuler hanya
sedikit didokumentasikan. Perempuan yang premenopause memiliki masa
ventrikel kiri yang lebih kecil dibandingkan dengan laki laki pada umur
yang sama berarti merefleksikan cardiacafterload yang lebih rendah. Hal
ini terjadi akibat tekanan darah arterial yang rendah, aortic compliance
lebih besar dan kemampuan untuk menginduksi vasodilator lebih tinggi.
Perbedaan ini diperkirakan dihubungkan dengan efek protekif dari
estrogen dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskukler pada
perempuan premenopause. Setelah menopause, perbedaan tersebut tidak
berarti lagi, karena kenyataan nya pada perempuan tua dengan penyakit
jantung iskemi sering menunjukkan prognosis yang lebih buruk
dibandingkan laki-laki. Terdapat juga perbedaan yang dihubungkan
dengan jenis kelamin dalam hal elektrik kardia. Yaitu pada perempuan
memiliki denyut jantung intrinsik yang lebih rendah dan interval QT yang
lebih panjang dibandingkan laki-laki. Perempuan seperti itu lebih
memiliki risiko yang besar berkembang menjadi sindrom QT panjang dan
torsades de pointes. Selain itu, perempuan juga memiliki risiko dua kali
lebih besar dibanding laki-laki dalam atrioventrikular nodal re-entry
tachycaardias. Akan tetapi , yang perlu digaris bawahi adalah bahwa
dalam proses fisiologik kardiovaskular yang paling dasar, tidak terlalu di
pengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin. Jadi, individu yang berbeda
memiliki respon dasar fisiologis yang sama.
3) PENGARUH AKTIVITAS RESPIRASI
Aktivitas fisik yang berhubungan dengan inspirasi dan ekspirasi
mempunyai efek yang besar pada aliran darah balik dan curah jantung
(cardiac output). Selama inspirasi normal, tekanan intratoraks berkisar 7
mmHg, dimana diafragma berkontraksi dan rongga dada mengembang.
Tekanan ini meningkat dengan jumlah yang sama selama ekspirasi.
Selama pernapasan berlangsung, tidak hanya pergerakan udara keluar
masuk paru yang terjadi, namun tekanan yang dihasilkan juga
ditransmisikan ke dinding dindingan vena besar di rongga dada dan
mempengaruhi aliran balik vena dari perifer ke jantung.

11
5) Bagaimana sistem konduksi/kelistrikan jantung ?
Jawab : sistem konduksi listrik jantung di awali dari sebuah impuls (rangsang)
yang bertujuan untuk menstimulasi otot jantung untuk
berkontraksi.Aktivitasi listrik ini dapat dilihat pada kardiak monitor atau
hasil perekaman EKG(elektrokardiogram).
Sinoatrial (SA) Node berlokasi dibagian posterior atas dinding atrium
kanan.Merupakan pacemaker atau (pacu jantung) utama pada
jantung.Normalnya memacu jantung dengan kecepatan 60/100
/menit.Ditempat lain,sebagai mekanisme pertahankan jika SA node
tidak berfungsi secara baik,Atrium Ventrikular (AV) Node akan
mengambil alih pacu jantung dengan kecepatan 40-60 /menit.Ritme ini
biasa disebut nodal rhytm atau juctional rhytm.Tubuh masih dapat
berfungsi secara adekuate dengan kecepatan ritme tersebut.Jika avenode
tidak mampu untuk berfungsi dengan baik,ventrikel akan mengambil
alih dengan kecepatan denyut 20-40 /menit.Ketika ventrikel mengambil
alih inilah yang disebut dengan irama jantung derajat tiga atau complete
heart block atau ventricular escape rhytm.ventrikular ritme inilah yang
menjadi kompensais akhir jantung bila kehilangan impuls yang berasal
dari SA node dan AV node.Dengan kecepatan denyut ventrikel
(ventrikular rate) 20-40 /menit,tidak dapat memenuhi kebutuhan
oksigen tubuh secara adekuat sehingga seseorang dengan kondisi
tersebut mulai memperlihatkan keadekuatan kardiak output (curah
jantung) seperti dyspnea (sesak napas),perubahan TTV ,dan perubahan
tingkat kesadaran ,sehingga perwatan medis dibutuhkan untuk
mengembalikan denyut jantung segera dan sebisa mungkin.
Normal secara SA node menambahkan impuls (rangsangan),impuls akan
berjalan melewati kedua atrium.Menstimulasi atrium untuk
berkontraksi.ini dikenal sebagai atrial systole.kontraksi atrium ini
mendorong darah keluar atrium dan kedalam ventrikel yang berelaksasi
ventrikular dyastole.selanjutnya impuls berjalan turun menuju bundle of
his,yang terbagi menjadi cabang kiri dan kanan.Dari sini impuls dengan
cepat berjalan melalui serabut purkinjemerangsang kedua ventrikel
untuk berkontraksi.kontraksi tersebut dikenal sebagai ventricular systole.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam mekanisme pemeliharaan
lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbon
dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan
kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh.

Bagian-bagian pada jantung terdiri dari :

1) Arteri adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik
kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh
dalam peredaran sistemik.
2) Pembuluh darah balik cava atas ( cava superior ) adalah Vena Cava
Superior (pembuluh balik besar atas) adalah pembuluh darah yang
menerima darah dari kepala dan kedua tangan. Darah yang dibawa oleh
pembuluh darah ini juga mengandung banyak CO2.
3) Katup trikuspid adalah Katup trikuspid menghubungkan antara atrium
kanan dengan ventrikel kanan
4) Serambi kanan sebagai tempat menampung darah yang kaya
karbondioksida dari seluruh tubuh.
5) Pembuluh darah balik kava bawah ( inferior ) mengembalikan darah
ke jantung dari setengah bagian tubuh bawah .
6) Bilik kanan berfungsi memompa darah kotor (yang dialirkan oleh
seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru.
7) Otot papiler melampirkan ke bagian bawah dinding bagian dalam
ventrikel. Mereka menyambung korda tendinea, yang melekat pada katup
trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri.
Kontraksi otot-otot papiler membuka katup-katup ini. ketika otot papiler
santai, katup-katup dekat.

13
8) Arteri koroner adalah pembuluh-pembuluh yang memasok darah
beroksigen ke otot jantung. Mereka disebut arteri koroner karena
mengelilingi jantung dalam bentuk mahkota.
9) Bilik kiri menampung darah dari bagian serambi kiri.
10) Katup aorta adalah jaringan khusus di dalam ruang jantung yang
mengatur urutan aliran darah dari satu bagian ke bagian lain. Katup aorta
memisahkan ruang utama pemompa jantung (ventrikel kiri) dengan aorta,
pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah beroksigen ke
seluruh tubuh. Katup mitral memisahkan ruang kiri atas (atrium) dengan
ruang kiri bawah (ventrikel) dan menjaga pergerakan aliran darah yang
tertib dari paru ke ventrikel kiri.
11) Katup mitral atau bikuspid adalah untuk mengontrol aliran darah dalam
satu arah melalui sisi kiri jantung, terutama dalam hal mencegah darah
apapun dari muntah kembali ke paru-paru.
12) Serambi kiri menampung darah bersih dari paru-paru yang banyak
mengandung oksigen.
13) Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa
darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua patu paru.

Jantung telah aktif dalam masa janin ketika berusia 3 bulan dalam kandungan
denganm proses sirkulasi melalui plasenta.anatomi fisiologi sistemn kardiovaskuler
sangat penting di pelajari karena perlu adanya pengetahuan dalam menyelesaikan
berbagai problematika kesehatan terkait sistem kardiovaskuler

4.2 SARAN

Dari pemaparan diatas,penulis memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan maupun
ilmu alam lainnya penting sekali memahami anatomi sistem kardiovaskuler secara
tepat agar terhindar dari kelalaian baik itu dirumah sakit maupun di alam yang
berkaitan dengan perubahan fungsi tubuh akibat kurangnya aktivitas positif untuk
memberikan kesehatan terhadap jantung sebagai pusat kehidupan. Contoh aktivitas
positif yaitu berupa pola hidup yang sehat dan berolahraga yang teratur.

14

You might also like