Professional Documents
Culture Documents
Jawaban :
Antioksidan atau peredam radikal bebas adalah suatu senyawa yang dapat
melindungi sistem biologis terhadap efek yang merusak dari suatu proses atau reaksi
yang dapat menyebabkan oksidasi berlebih. Enzim glutation peroksidase berperan
penting dalam melindungi sel. Enzim glutation peroksidase dan glutation reduktase (
suatu flavoprotein ) dan NADPH ( yang didaperoleh dari aktivitas glukose 6 fosfat
dehidrogenase pada HMP shunt ) merupakan bagian dari siklus redoks glutation
yang berperan untuk mempertahankan kadar glutation.
Jawaban :
Mekanisme alfa tokoferol dalam peredaman radikal bebas dalam sel terutama
untuk asam lemak tak jenuh dan fosfolipid dalam membran sel dan ditempat dimana
ada akumulasi lemak. Dalam jaringan, vitamin E menekan terjadinya oksidasi asam
lemak tak jenuh sehingga mempertahankan fungsi membran. Tokoferol mempunyai
kemampuan untuk memindahkan hidrogen fenolat kepada radikal bebas peroksil dari
asam lemak tak jenuh ganda yang telah mengalami peroksidasi.
4. Jelaskan mekanisme terbentuknya ROS akibat adanya defek pada kompleks rantai
respirasi !
Jawaban :
Spesi oksigen reaktif ( ROS ) adalah senyawa organik yang memiliki gugus
fungsional dengan atom oksigen yang bermuatan elektron lebih. ROS terbentuk
secara alami, terutama pada kompleks I rantai pernapasan mitokondria, dalam
aktivitas selular yang normal maupun perkembangan suatu patologi. Alkalisasi pada
matriks mitokondria maupun pada sitoplasma akan menstabilkan radikal semikuinon
yang merupakan cikal bakal ROS, sedangkan, nilai pH matriks yang tinggi akan
memacu produksi radikal bebas, meskipun pH = 0 oleh karena stimulasi nigerisin.
Produksi ROS akan menurun tanpa adanya ortofosfat ketika matriks dipenuhi oleh
senyawa karbonat maupun bikarbonat sehingga menyebabkan pergeseran pH ke atas .
Jawaban :
Zat besi yang disimpan sebagai reserve ( simpananan ) , berbentuk feritin dan
hemosiderin, terdapat dalam hati, limpa, dan sumsum tulang. Ferritin adalah protein
berbentuk glubular dan mempunyai dua lapisan dengan diameter luarnya berukuran
12 nm dan diameter dalamnya berukuran 8 nm. Besi tersimpan di dalam protein
ferritin tersebut tepatnya di tengah. Bila dilihat dari stuktur kristalnya, satu monomer
ferritin mempunyai lima helix penyusun yaitu blue helix, orange helix, green helix,
yellow helix dan red helix dimana ion Fe berada di tengah kelima helix tersebut. Besi
bebas bersifat toxic untuk sel, karena besi bebas merupakan katalisis pembentukan
radikal bebas dari Reactive Oxygen Species (ROS) melalui reaksi Fenton. Untuk itu,
sel membentuk suatu mekanisme perlindungan diri yaitu dengan cara membuat ikatan
besi dengan ferritin. Jadi ferritin merupakan Protein utama penyimpan besi di dalam
sel.