Professional Documents
Culture Documents
Menerapkan kemampuan
belajar anak memang sangat
baik apalagi dilakukan sejak
dini, makan besar sebanyak 3
kali dikombinasikan dengan
snack sebanyak 2 hingga 3
kali. Pemberian snack pada
anak dapat divariasikan
termasuk dalam memberikan
buah-buahan. Selain itu waktu
makan anak harus dibatasi
misalnyan dengan 20-30 menit
untuk makan sedangkan untuk
makan snack sebanyak 10-20
menit.Walaupun demikian
kesabaran menghadapi waktu
makan anak yang lama dan
juga makanan yang lebih
cenderung memilih .
Perkembangan anak Anak mulai bisa diajak mengobrol, Perkembangan anak secara
mulai mengerti ketika disuruh. Anak motorik halus mampu
gemar bermain dan meniru hal hal menciptakan menara yang
yang dia lihat terutama ketika terbuat dari 4 balok dan juga
menonton televise. Anak suka menulis dengan menggunakan
bernyanyi dan mulai mengingat pensil meskipun masih dalam
beberapa lagu yang berbeda. Anak bentuk coretan vertikal
bisa mulai tahu fungsi beberapa benda maupun horizontal. Bahkan
seperti lap pel dan sapu lantai. Anak kemampuan anak lainnya
bisa memperagakan dengan seolah ditandai dengan kemampuan
ketika menyapu menggunakan sapu. dalam memecahkan masalah,
dalam menjangkau mainan
yang jauh dapat menggunakan
tongkat untuk mengambil
mainan. Untuk perkembangan
bicara dan bahasa anak usia 18
bulan. Anak mampu berbicara
10-15 kata, kemampuan anak
dalam menggabungkan kata
dan juga menyebutkan bagian
tubuh anak lebih dari satu.
Perkembangan selanjutnya
yang tidak kalah penting
adalah ketika anak sudah dapat
memahami lawan bicaranya
ketika memberikan perintah 2
rangkap, yaitu berikan bola dan
juga pakai sepatu.
Kesehatan anak Anak dalam kondisi sehat Anak dalam kondisi sehat
Obat/suplemen yang Tidak ada. Tidak ada.
dikonsumsi
Kebersihan anak Anak terkadang mengeluarkan air liur. Kebersihan pada anak penting
Rambut dan kulit kepala bersih.. kuku diperhatikan untuk menunjang
juga bersih dan tidak panjang. Anak kesehatan dan tumbuh
mandi setiap pagi dan sore. kembang anak. Kebersihan itu
bisa dilakukan dengan
membiasakan mandi setiap
harinya. Dan memperhatikan
anak saat bermain agar tidak
kotor.kebersihan rambut perlu
diperhatikan agar tidak ada
kutunya. Kebersihan kuku
diperhatikan agar tidak ada
kuman masuk lewat mulut saat
anak makan dengan tangannya
untuk menghindari infeksi
cacing dari kuku.
Kebersihan rumah dan Kondisi rumah cukup bersih namun Kebersihan rumah penting
lingkungan sedikit berantakan karena beberapa diperhatikan karena rumah
barang di jadikan mainan oleh yang bersih akan nyaman
anaknya jadi tidak tertata rapi. Mainan untuk penhuninya dan dapat
mainan tersebut jarang dirapikan terjaga kesehatannya.
kembali oleh ibunya. Kebersihan rumah dan
lingkungan dapat dimulai dari
hal kecil seperti membuang
sampai pada tempatnya.
Penyuluhan yang Penyuluhan mengenai tumbuh Tumbuh kembang sangat
diberikan kembang anak. Tahapan tahapan penting diperhatikan oleh ibu
perkembangan anak agar ibu bisa dan anggota keluarga lain agar
melakukan pendampingan yang tepat dapat terpantau tiap tahapan
sesuai kebutuhan anak. yang telah dilalui.
Lola Putri
4111141101
REFLEKSI DIRI
Sebelum saya berkunjung ke rumah bu ajeng saya menghubungi ibu mertuanya terlebih
dulu karena setelah bu ajeng dan keluarga mengontrak rumah, bu Ajeng hanya berkunjung ke
rumah ibu mertuanya setiap satu minggu sekali yaitu hari sabtu atau minggu. Setibanya di rumah
bu Ajeng saya mengobrol dengan beliau mengenai perkembangan Arsen. Saat ini Arsen semakin
aktif dan mulai bisa diajak mengobrol meskipun berbicara belum jelas disetiap katanya. Namun
jika diajak mengobrol Arsen sudah mengerti. Arsen aktif bermain dan saat saya berada di
rumahnya saya mengajak Arsen bermain, dia sangat suka bernyanyi meskipun belum jelas lirik
lagunya. Arsen sudah hapal beberapa nada lagu yang berbeda seperti lagu cicak di dinding,
balonku, topi saya bundar dan lainnya.
Selain itu, bu Ajeng juga mengeluh karena keputusan untuk dilakukan operasi Caesar
karena tidak diinginkan oleh bu Ajeng. Bu Ajeng mendengar beberapa informasi yang kurang
baik mengenai operasi Caesar sehingga hal ini membuatnya menjadi ketakutan. Karena
ketakutan itulah bu Ajeng hampir mengalami stress namun berkat bimbingan dari suami dan
keluarga akhirnya bu Ajeng merasa sedikit lebih tenang. Bu Ajeng mulai bisa menerima dan
mencoba mempersiapkan diri untuk operasi Caesar tersebut. Setelah mendengarkan ceritanya
saya merasa salut dengan bu Ajeng yang berusaha untuk menenangkan diri agar bisa
mempersiapkan proses operasi Caesar. Meskipun dalam kondisi hamil tua, bu Ajeng masih
berusaha untuk bisa mengurusi kedua anak sebelumnya yaitu Alif dan Arsen.