Professional Documents
Culture Documents
Pemberian makan Makan nasi dan lauk pauk menu orang Air Susu Ibu (ASI) dan
dewasa disesuaikan dengan menu makanan tambahan adalah
masakan di rumah. Makan 3 kali sumber nutrisi anak 20 bulan.
sehari tiap pagi siang dan sore.
Makanan tambahan diberikan 3
Dengan porsi nasi cukup yaitu sekitar
1 sendok nasi. kali sehari dan terdiri dari
Camilan jajanan warung seperti kue, makanan yang mengandung
ciki, sosis siap makan, ice cream karbohidrat, protein, lemak,
dan mineral. Pada usia ini anak
dapat mengenali rasa dan
tekstur makanan sehigga
pemberian makanan menjadi
agak sulit. Orang tua perlu
memperkenalkan berbagai
makanan baru, namun tidak
perlu memaksa anak untuk
menyukainya. Orang tua dapat
memberi contoh memakan
makanan tersebut agar anak
juga ingin mencoba. Anak 20
bulan dapat diberikan makanan
selingan di antara makan
utama. Makanan selingan
sebaiknya makanan yang
bergizi seperti buah, puding,
atau agar. Makanan manis
dapat diberikan sesekali,
namun jangan terlalu sering
karena dapat merusak gigi.
Minuman ringan yang manis
dan bersoda juga sebaiknya
tidak diberikan.
Perkembangan anak Anak sangat aktif bermain. Sudah Pada usia ini, anak sudah dapat
mulai mengerti ketika diajak ngobrol berjalan sendiri tanpa bantuan
meskipun saat berbicara masih belum ,menendang bola kecil,berlatih
jelas pengucapan katanya. Anak berlari dan melompat.
senang bernyanyi. Anak suka terhadap Kemampuan motorik
bayi mungkin karena saat ini dia akan halus,anak dapat menggambar
mempunyai adik. garis lurus dan lingkaran
meskipun tidak sempurna.
Anak senang menggambar
dengan krayon; karena
menggambar dapat melatih
gerakan menggenggam,
koordinasi tangan mata, serta
imajinasi. Anak ingin mengatur
pilihannya sendiri, seperti
pilihan pakaian atau makanan
yang diinginkan. Hal ini
merupakan tanda bahwa anak
merasa yakin akan kemampuan
dirinya mengatur hal hal
untuk dirinya sendiri. Anak
juga senang menirukan gaya
atau cara bicara orang tuanya.
Rasa ingin tahu pada anak usia
ini tinggi, termasuk
keingintahuan mengenai
tubuhnya. Anak sering tampak
mengeksplorasi alat
kelaminnya; hal ini merupakan
tahap perkembangan yang
wajar. Orang tua sebaiknya
tidak melarang atau membatasi
keingintahuan anak. Anak usia
20 bulan mulai memiliki rasa
takut pada hal - hal tertentu,
seperti pergi ke dokter atau
suara binatang yang asing.
Terkadang anak dapat tampak
agresif (seperti menggigit,
memukul, atau menjambak
rambut) jika tidak
mendapatkan hal yang
diinginkan. Hal ini disebabkan
perkembangan ego anak dan
kurangnya kemampuan
mengontrol impuls.
Kesehatan anak Anak dalam kondisi sehat Anak dalam kondisi sehat
Obat/suplemen yang Tidak ada. Tidak ada.
dikonsumsi
Kebersihan anak Anak terkadang mengeluarkan air liur. Kebersihan pada anak penting
Rambut dan kulit kepala bersih.. kuku diperhatikan untuk menunjang
juga bersih dan tidak panjang. Anak kesehatan dan tumbuh
mandi setiap pagi dan sore. kembang anak. Kebersihan itu
bisa dilakukan dengan
membiasakan mandi setiap
harinya. Dan memperhatikan
anak saat bermain agar tidak
kotor.kebersihan rambut perlu
diperhatikan agar tidak ada
kutunya. Kebersihan kuku
diperhatikan agar tidak ada
kuman masuk lewat mulut saat
anak makan dengan tangannya
untuk menghindari infeksi
cacing dari kuku.
Kebersihan rumah dan Kondisi rumah cukup bersih namun Kebersihan rumah penting
lingkungan sedikit berantakan karena beberapa diperhatikan karena rumah
barang di jadikan mainan oleh yang bersih akan nyaman
anaknya jadi tidak tertata rapi. Mainan untuk penhuninya dan dapat
mainan tersebut jarang dirapikan terjaga kesehatannya.
kembali oleh ibunya. Kebersihan rumah dan
lingkungan dapat dimulai dari
hal kecil seperti membuang
sampai pada tempatnya.
Penyuluhan yang Penyuluhan mengenai pendampingan Persiapan ibu yang akan
diberikan terhadap anak dan juga persiapan ibu melahirkan seringkali menyita
yang saat ini akan melahirkan anak waktu. Saat ini anak masih usia
ketiganya. Kondisi fisik dan psikis ibu dibawah 2 tahun sehingga
sangat penting diperhatikan menjelang masih dalam proses tumbung
proses kelahiran, apalagi rencananya kemabng awal yang sangat
ibu akan melahirkan melaui proses pelu diperhatikan dan
operasi Caesar dikarenakan kondisi didampingi. Saat ibu sibuk
anaknya yang posisinya sungsang dan mempersiapan diri sebelum
terlilit tali pusat sehinngga tidak proses melahirkan, konsidi
memungkinkan untuk melahirkan psikis anak sebelumnya tidak
normal. boleh diabaikan. Anak harus
tetap diberikan perhatian.
Dalam hali ini ibu harus lebih
pindar mengkondisikan dan
membagi waktu serta
perhatiannya kepada anak agar
tidak terjadi kecemburuan
social dari anak terhadap calon
adiknya nanti.
Lola Putri
4111141101
REFLEKSI DIRI
Sebelum saya berkunjung ke rumah bu ajeng saya menghubungi ibu mertuanya terlebih
dulu karena setelah bu ajeng dan keluarga mengontrak rumah, bu Ajeng hanya berkunjung ke
rumah ibu mertuanya setiap satu minggu sekali yaitu hari sabtu atau minggu. Setibanya di rumah
bu Ajeng saya mengobrol dengan beliau mengenai perkembangan Arsen. Saat ini Arsen semakin
aktif dan mulai bisa diajak mengobrol meskipun berbicara belum jelas disetiap katanya. Namun
jika diajak mengobrol Arsen sudah mengerti. Arsen aktif bermain dan saat saya berada di
rumahnya saya mengajak Arsen bermain, dia sangat suka bernyanyi meskipun belum jelas lirik
lagunya. Arsen sudah hapal beberapa nada lagu yang berbeda seperti lagu cicak di dinding,
balonku, topi saya bundar dan lainnya.
Selain itu, bu Ajeng juga mengeluh karena keputusan untuk dilakukan operasi Caesar
karena tidak diinginkan oleh bu Ajeng. Bu Ajeng mendengar beberapa informasi yang kurang
baik mengenai operasi Caesar sehingga hal ini membuatnya menjadi ketakutan. Karena
ketakutan itulah bu Ajeng hampir mengalami stress namun berkat bimbingan dari suami dan
keluarga akhirnya bu Ajeng merasa sedikit lebih tenang. Bu Ajeng mulai bisa menerima dan
mencoba mempersiapkan diri untuk operasi Caesar tersebut. Setelah mendengarkan ceritanya
saya merasa salut dengan bu Ajeng yang berusaha untuk menenangkan diri agar bisa
mempersiapkan proses operasi Caesar. Meskipun dalam kondisi hamil tua, bu Ajeng masih
berusaha untuk bisa mengurusi kedua anak sebelumnya yaitu Alif dan Arsen.