Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang diterima seseorang
pekerja yang menerima beban kerja tersebut. Beban kerja yang terlalu
berlebihan akan mengakibatkan stres kerja baik fisik maupun psikis dan
mudah marah. Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit dimana
Tuntutan beban kerja yang begitu berat dari seorang perawat maka
untuk rumah sakit maupun orang lain. Dalam rangka mengetahui adanya
beban kerja berlebihan pada perawat di RSUD Dr. M. Yunus Kota Bengkulu,
2
tersebut.
mengalami keluhan dalam melakukan pekerjaan, yaitu rasa lelah badan terasa
tidak enak dan tidak bugar. Gejala ini merupakan dampak fisik dari Beban
kerja berlebihan. Selain itu juga sering kondisi emosional yang sering
meningkat, merasa bosan, merasa tegang dan cemas. Hal ini termasuk dalam
dampak psikologis dari stres kerja. Apabila dampak beban kerja berlebihan
kondisi fisik dari perawat dan menyebabkan jatuh sakit yang akan sangat
perawat yang sering ijin masuk. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan
Tabel 1.1
3
Ruang Melati 27 6 5
Ruang 21 4 3
Eldelwish
Sumber : Data Observasi absen karyawan
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa masih ada perawat yang tidak
hadiran merupakan salah satu dampak beban kerja terhadap perilaku. Beban
pada aspek dan sistem tubuh seseorang. Beban kerja berdampak pada
meliputi cemas, depresi, tekanan fisik, dan psikologis (Perry & Potter, 2005).
pekerjaan.
preventif mengenai beban kerja yang dapat mengurangi kinerja perawat dan
ini faktor faktor apakah yang mempengaruhi beban kerja perawat pada RSUD
sebagai berikut :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tertentu. Beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipukul oleh
suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil kali antara
1. Faktor eksternal, yaitu beban yang berasal dari luar tubuh pekerja,
seperti;
tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap kerja, dan
8
8
psikologis.
2. Faktor internal
itu sendiri akibat dari reaksi beban kerja eksternal. Faktor internal
- Waktu lembur.
Munandar (2001) dalam Saribu (2015) ada 2 jenis beban kerja, yaitu :
kerja.
harus dikerjakan.
kerja.
pasien kr itis.
berkualitas.
kerja baik fisik maupun psikis dan reaksi-reaksi emosional, seperti sakit
kerja rutin sehari-hari karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit
2.2 Perawat
2012)
dengan profesi lainnya (mis., dokter) adalah sama, yakni sebagai mitra.
yaitu (a) memiliki ilmu pengetahuan tentang tubuh manusia yang sistemis
pribadi, berpegang teguh pada tradisi leluhur dan etika profesi serta (g)
13
dapat menerimanya.
kondisinya.
dilakukan
- Waktu lembur.
Beban Kerja (Y)
- Dikejar waktu dalam menyelesaikan tugas.
Ket
= Variabel Yang diteliti
= Variabel Yang tidak diteliti
Sumber :
Bastable Susan B, 2002, Perawatan Sebagai Pendidik : Prinsip-Prinsip
Pengajaran Dan Pembelajaran, Jakarta ; EGC.
16
2.4 Hipotesis
kalimat pertanyaan
perawat
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
data yang pokok dan bertujuan untuk menguji hubungan kausal antar variabel
yang menjelaskan pengaruh antara variabel terikat Beban kerja (Y), dengan
Kota Bengkulu.
3.3.1 Populasi
18
18
orang perawat.
3.3.2 Sampel
absensi pada periode april, ruang melati memiliki jumlah absensi paling
memiliki beban kerja yang lebih dari ruang lain, karena ruang melati
adalah ruang untuk pasien penyakit dalam. Kontrol pasien lebih sering
dari ruang lain, dan keluhan pasien serta keluarga lebih banyak. Adapun
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
sehingga masing masing variabel memiliki garis batas yang jelas, adapun
definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Alat Cara Ukur Skala
Ukur
Beban Beban kerja Kuisioner Mengisi kuisioner Likert
kerja (Y) adalah dengan alternatif
kemampuan jawaban
tubuh pekerja - Tidak pernah
dalam menerima skor 1;
pekerjaan - Hampir Tidak
(Bastable, 2002) pernah skor 2;
- Kadang-kadang
sor 3;
- Sering skor 4;
20
- Sangat sering
skor 5.
dalam mengenai data yang tidak bisa diperoleh hanya melalui kuesioner.
jawaban yang dibagikan kepada responden untuk di isi sesuai dengan kondisi
yang di alami oleh responden. Melalui angket ini dapat dikumpulkan data
yang berupa jawaban tertulis dari responden atas sejumlah pertanyaan yang
adalah sebagai berikut: jawaban a tidak pernah skor 1; jawaban b jarang skor
sering skor 5. Adapun kisi kisi dalam pembuatan angket dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.2
rumus:
= + 1 1 + 2 2 + 3 3
Dimana:
= Beban Kerjar
1 = Faktor Internal
2 = Faktor Eksternal
= konstanta
a1 dan a2 = koefisien regresi yang dicari))