You are on page 1of 2

PERBANDINGAN TEKANAN ARTERI RERATA DAN WAKTU PULIH SADAR

PADA PASIEN ANESTESI INTRAVENA TOTAL PROPOFOL TARGETED


CONTROLLED INFUSION (TCI) DENGAN MANUALLY CONTROLLED
INFUSION (MCI) DI RSUP SANGLAH TAHUN 2012

dr. AA Gede Krisnayana

PPDS-I Anastesi FK UNUD

ABSTRAK

PERBANDINGAN TEKANAN ARTERI RERATA DAN WAKTU PULIH SADAR PADA


PASIEN ANESTESI INTRAVENA TOTAL PROPOFOL TARGETED CONTROLLED
INFUSION (TCI) DENGAN MANNUALLY CONTROLLED INFUSION (MCI)

DI RSUP SANGLAH TAHUN 2012

Anestesi total intra vena/Total intaravenous anesthesia(TIVA) menggunakan obat


propofol sebagai induksi dan pemeliharaan anestesi sangat popular dikalangan ahli anestesi
saat ini sebagai alternatif yang menguntungkan dibandingkan anestesi inhalasi. Berbagai
tehnik induksi dan pemeliharaan selama operasi telah dikembangkan, baik dengan cara bolus
intermiten, manually controlled infusion (MCI) dengan syringe pumpataupun dengan alat
terbaru targeted controlled infusion (TCI). Tujuan penggunaan alat-alat ini adalah
mengurangi morbiditas pasien. Penelitian ini merupakan penelitian case control yang
membandingkan tehnik MCI dengan TCI (target konsentrasi plasma model schnider) dalam
hal gejolak hemodinamik yang timbul dan waktu pulih sadar pasien yang diukur sejak
pemberian propofol dihentikan sampai pasien membuka mata atas perintah verbal. Untuk
mengurangi bias digunakan alat index of consciousness (IOC) untuk menyamakan kedalaman
anestesi (505).
Sampel sebanyak 58 orang dengan status fisik ASA I dan II yang menjalani tehnik
anestesi TIVA propofol pemasangan LMA. Data dasar tekanan darah sistolik, diastolik,
tekanan arteri rerata dan laju nadi dicatat (T1) dilakukan penyadapan tingkat kedalaman
anestesi dengan IOC. Dilakukan induksi, dicatat data hemodinamik kedua sebelum
pemasangan LMA (T2) dan saat dilakukan incisi (T3) dan terakhir dicatat waktu pulih sadar.
Dari uji statistik didapatkan perbedaan bermakna dalam tekanan arteri rerata (T2)
p=0,036.(p<0,05). Waktu pulih sadar didapatkan berbeda bermakna, kelompok TCI lebih
cepat 5,79 menit (2,007 menit) dibanding MCI 8,62 menit (3,064 menit). Dari uji statistik
t-test didapatkan perbedaan bermakna diantara kedua kelompok (P=0,001). Tidak didapatkan
perbedaan bermakna dalam hal laju nadi, kejadian hipotensi, kejadian apneu dan jumlah total
penggunaan propofol.
Simpulan: tehnik TIVA propofol TCI lebih unggul dibanding MCI dalam hal kestabilan
hemodinamik dan cepatnya waktu pulih.

Kata kunci: anestesi total intravena, targeted controlled infusion, manually controlled
infusion, Index Of conciousness, waktu pulih sadar, induksi
ABSTRACT

COMPARISON OF MEAN ARTERIAL PRESSURE AND TIME TO RESUME


CONCIOUSNESS IN PATIENTS HAVING TOTAL INTRAVENOUS ANESTHESIA USING
PROPOFOL BY

TARGETTED CONTROLLED INFUSION (TCI) AND BY MANUALLY CONTROLLED


INFUSION (MCI) AT SANGLAH HOSPITAL,IN 2012

Total intravenous anaesthesia (TIVA) using propofol for induction and maintenance has
currently become more and more popular among anaesthesiologists as an alternative of the
more conventional inhalation anaesthesia. Several techniques have been developed and used
for anaesthesia induction and maintenance during operation including intermittent bolus,
manually controlled infusion (MCI) with use of syringe pump, and the most recent technique
of targetted controlled infusion (TCI). The main purpose of the use of the newer techniques
and instruments is to lower the patients morbidity.
This study was a case control study carried out to compare the MCI technique with the
TCI (targeted plasma concentration schnider model) technique in terms of their
haemodynamic response and time to resume consciousness, which was measured from the
time when propofol administration was stopped until the patients were able to open their eyes
under verbal command. To prevent any bias, the instrument of index of consciousness was
used in order to equalize the depth of anaesthesia (505).
The

You might also like