Professional Documents
Culture Documents
BAB 3
METODE PENELITIAN
penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman peneliti pada
Pretest yaitu resiko jatuh responden diukur sebelum dilakukan intervensi (latihan
2012).
Keterangan:
kegiatan penelitian yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan
Populasi
Seluruh lansia di Panti Werdha Pangesti Lawang bulan November 2016 berjumlah
57 orang
35
Sampel
Sebagian lansia di Panti Werdha Pangesti Lawang bulan Pebruari 2017 berjumlah
minimal 16 orang
Sampling
Teknik sampling menggunakan Purposive sampling
Desain Penelitian
Pre experimental designs dengan rancangan one group pretest
posttest design
Variabel Penelitian
Independen: Latihan keseimbangan
Dependen: Resiko jatuh
Pengumpulan Data
Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi
Penarikan Kesimpulan
Jika value>0.05: Ada pengaruh latihan keseimbangan terhadap resiko jatuh
Jika value<0.05: Tidak ada pengaruh latihan keseimbangan terhadap resiko jatuh
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
penelitian ini adalah seluruh lansia di Panti Werdha Pangesti Lawang periode
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2011). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia di
Panti Werdha Pangesti Lawang periode bulan November 2016 yang sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel dihitung menggunakan rumus menurut
(t-1)(n-1) 15
Keterangan:
t = Perlakuan
n= Besar sampel
(2-1)(n-1) 15
1(n-1) 15
(n-1) 15
n15+1
n16
3.3.3 Sampling
37
1. Kriteria inklusi
target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi
2. Kriteria eksklusi
penelitian karena berbagai sebab atau tidak untuk diteliti (Nursalam, 2008).
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian
tertentu (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini ada tiga variabel, yaitu
1. Variabel independen
2. Variabel dependen
3. Variabel perancu
operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti
lain ingin menggunakan variabel yang sama (Setiadi, 2007). Definisi operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Penurunan Resiko Jatuh Pada Lansia di Panti
Werdha Pangesti Lawang
Skala
Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skor
Data
Independen: Latihan fisik yang Gerakan latihan fisik lansia yang - Stop wacth - -
Latihan dilakukan secara teratur terdiri dari latihan keseimbangan 1 - Kursi
Keseimbangan 3 kali seminggu selama 2 sampai latihan keseimbangan 8
minggu di Panti Werdha
Pangesti Lawang
Dependen: Potensi gangguan fungsi Menggunakan tes kajian mobilitas - Tes kajian Interval Mampu :2
Resiko Jatuh keseimbangan tubuh yang terdiri 10 skala keseimbangan masalah mobilitas Kurang mampu : 1
pada lansia yang diukur dan 5 gaya berjalan antara lain: - Stop Tidak mampu :0
menggunakan tes kajian 1. Posisi berdiri ke duduk wacth Kemudian dijumlah hasilnya
mobilitas di Panti 2. Duduk ke berdiri - SOP
Werdha Pangesti Lawang 3. Berdiri segera
4. Berdiri bersebelahan
5. Pinggang ke belakang
6. Berdiri dengan satu kaki
7. Berdiri semi tandem
8. Mengambil benda dari lantai
9. Berdir dengan ujung-ujung jari
10. Berdiri dengan tumit
11. Permulaan gaya berjalan
12. Jalan yang menyimpang
13. Langkah yang tertinggal
14. Berbelok ketika berjalan
15. Melewati rintangan
40
Soepraoen Malang.
Lawang.
resiko jatuh.
Instrumen adalah suatu alat yang diperlukan dalam pengumpulan data dengan
kajian mobilitas.
2017
a. Editing
terhadap data yang diperoleh dan diteliti apakah terdapat kekeliruan atau
b. Coding
1) Responden
Responden 1 : kode 1
Responden 2 : kode 2, dan seterusnya.
2) Usia
3) Jenis kelamin
Laki-laki : kode 1
Perempuan : kode 2
4) Pendidikan
5) Pekerjaan
Bekerja : kode 1
Tidak bekerja : kode 2
6) Status Perkawinan
Menikah : kode 1
Tidak menikah : kode 2
Duda : kode 3
Janda : kode 4
c. Scoring
skor (Hidayat, 2010). Penilaian pada risiko jatuh diberi skor dengan
item kegiatan diberi nilai 2, kurang mampu diberi nilai 1 dan tidak
d. Transfering
5) Tabulating
2. Uji Statistik
modus dan standar deviasi. Analisis bivariat menggunakan uji statistik yang
didasarkan pada skala data, karena skala data merupakan skala interval, maka
uji statistik yang sesuai untuk membandingkan dua perlakuan antara pretest
dan postest yaitu uji t berpasangan (paired t test) dengan syarat data
ditransformasi agar menjadi normal. Dan apabila data tetap tidak normal
44
maka menggunakan uji statistik nonparametrik dalam hal ini uji Wilcoxon
3. Penarikan kesimpulan
Jika pvalue (sig.)< () 0,05, maka H1 diterima, berarti ada pengaruh latihan
Jika pvalue (sig.)>() 0,05, maka H1 ditolak, berarti tidak ada pengaruh
2007).
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan
Subyek penelitian tidak boleh dipaksa untuk menjadi responden tanpa ada
sanksi apapun.
3.7 Keterbatasan