Professional Documents
Culture Documents
Tn. AQJ (41 tahun) terdiagnosa penyakit jantung koroner dan DM tipe II
(Diabetes Militus), Tn. AQJ mempunyai pola kebiasaan merokok dan alkohol,
konsumsi makanan tinggi kolesterol, pola makan yang tidak teratur. Klien jarang
mendapat pendidikan agama dalam keluarganya karena kedua orang tuanya sibuk
dengan pekerjaannya. Di sekitaran lingkungan AQJ juga memiliki kebiasaan yang
sama dengan AQJ.
3. Bagaimana cara merubah perilaku atau gaya hidup individu atau sebuah
kelompok ?
Cara untuk merubah perilaku atau gaya hidup individu atau sebuah kelompok
antara lain :
a. Dengan memberikan bimbingan dan dukungan moral terhadap individu
atau kelompok serta mengarahkan mereka agar berperilaku sesuai dengan
norma-norma yang berlaku.
b. Dengan menanamkan kesadaran dan motivasi pada individu sehingga
individu akan berubah dengan kesadaran dirinya sendiri.
c. Dengan membina hubungan baik : Jika kita mempunyai hubungan yang
baik dengan seseorang atau dalam organisasi, biasanya seseorang tersebut
akan mengikuti anjuran atau nasihat kita untuk berbuat baik.
d. Dengan memberi imbalan : Imbalan yang diberikan dapat berupa materi
seperti uang atau barang, tetapi bisa juga dengan imbalan yang tidak
berupa materi, seperti pujian.
e. Dengan paksaan : Cara ini dapat dilakukan dengan mengeluarkan instruksi
atau peraturan dan ancaman hukuman jikalau tidak mentaati instruksi atau
peraturan tersebut.
Jadi dapat disimpulkan, cara untuk merubah perilaku atau gaya hidup individu
atau sebuah kelompok adalah dengan memberikan bimbingan, dukungan
moral, menanamkan kesadaran serta membina hubungan baik. Apabila cara
tersebut belum dapat merubah perilaku atau gaya hidup individu atau sebuah
kelompok, maka disinilah kita sebaiknya beralih dengan menggunakan
tindakan yang lebih keras seperti paksaan. Sehingga diharapkan dapat
mengubah perilaku atau gaya hidup individu atau sebuah kelompok kearah
yang lebih baik.
4. Sebutkan gaya hidup yang menyimpang dari agama dan kesehatan dan
jelaskan hal tersebut bisa terjadi !
Gaya hidup yang menyimpang dari agama dan kesehatan antara lain :
1) Suka mengonsumsi minuman beralkohol, dimana hal tersebut sangat
bertentangan dengan ajaran agama. Jika seseorang dalam pengaruh alkohol
biasanya perilakunya cenderung merugikan orang lain dan menimbulkan
kesalahpahaman. Sedangkan, didalam dunia kesehatan pengaruh alkohol
sangat berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan karena dapat
merusak sistem saraf dan juga dapat menyebabkan gangguan fungsi hati
serta ginjal. Karena pada individu yang sering mengonsumsi alkohol, kerja
hati akan menjadi lebih berat dari pada seseorang yang tidak mengonsumsi
alkohol.
2) Suka merokok, dimana hal tersebut sangat bertentangan dengan ajaran
agama. Selain itu, dilihat dari segi kesehatan seseorang yang cenderung
memiliki pola hidup yang sering merokok dapat mengakibatkan gangguan
pada fungsi paru-paru.
3) Suka bermalas-malasan, dimana hal ini bertentangan dengan ajaran agam.
Karena didalam agama seseorang dituntut untuk bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dari segi kesehatan, orang yang suka bermalas-
malasan dapat beresiko mengalami obesitas yang dapat memicu terjadinya
penyakit jantung, diabetes militus, stroke, hipertensi.
Gaya hidup yang menyimpang dari agama dan kesehatan dapat terjadi karena
sikap mental yang kurang sehat, pengaruh lingkungan dan media massa,
proses sosialisasi sub kebudayaan yang menyimpang, kegagalan dalam proses
sosialisasi serta ketidakharmonisan didalam keluarga.
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa masalah atau penyakit yang timbul akibat
dari gaya hidup yang menyimpang !
Beberapa masalah atau penyakit yang timbul akibat dari gaya hidup yang
menyimpang antara lain :
a. Pergaulan bebas :
1) AIDS
Penyakit AIDS adalah penyakit yang terjadi karena penurunan
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit AIDS
kebanyakan diakibatkan oleh perilaku yang menyimpang dan tertular
melalui beberapa hal antara lain :
Donor darah atau transfusi darah
Pencangkokan organ atau jaringan tubuh
Sering berganti-ganti pasangan, melakukan hubungan intim atau
senggama dengan pasangan yang tidak dikenal
Melakukan hubungan intim atau senggama meskipun sedang
menderita atau terjangkit penyakit
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril
2) PMS ( Penyakit Menular Seksual )
PMS ( Penyakit Menular Seksual ) adalah penyakit yang ditularkan
melalui perilaku seksual seperti hubungan seksual, oral sex, dan anal
sex. Penyebab dari penyakit menular seksual adalah bakteri (contoh :
sifilis, gonorrhea), jamur (contoh : candidiasis), virus (contoh : HIV,
herpes) dan parasit (contoh : scabies).
b. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman keras :
1) Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sel yang cepat
(abnormal) didalam jaringan paru-paru yang disebabkan oleh perubahan
bentuk jaringan sel atau ekspansi. Jika dibiarkan, pertumbuhan yang
abnormsl dapat menyebar ke organ yang lain.
2) Jantung koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyakit dimana kondisi jantung
tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, karena jantung mengalami
kerusakan akibat kekurangan oksigen. Penyakit jantung koroner
disebabkan karena penyempitan pembuluh darah akibat
menumpuknya lemak yang dikenal sebagai aterosklerosis.
c. Pola makan tidak sehat :
1) Diabetes Militus (DM)
Penyakit Diabetes Militus (DM) biasanya dikenal sebagai penyakit
kencing manis atau gula darah adalah golongan penyakit kronis yang
ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah sebagai akibat
adanya gangguan metabolisme didalam tubuh, dimana organ pankreas
tidak memproduksi hormon insulin sesuai dengan kebutuhan.
2) Asam Urat
Penyakit asam urat adalah jenis artritis yang sangat menyakitkan dan
disebabkan oleh penumpukan kristal pada persendian, akibat tingginya
kadar asam urat didalam tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh
ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh
melalui air seni.
6. Bagaimana peran agama dalam mencegah penyakit yang terkait dengan gaya
hidup ?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian agama adalah ajaran
sistem yang mengatur tata keimanan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia an manusia serta
lingkungan. Peran agama dalam mencegah penyakit yang terkait dengan gaya
hidup adalah agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu
menjaga kesehatannya. Dalam ajaran agama, pencegahan penyakit lebih baik
daripada pengobatan diwaktu seseorang tersebut sudah terserang penyakit.
Agama juga berperan sebagai pedoman bagi umat manusia dalam menjalani
hidup meliputi seluruh aspek kehidupannya. (Depkes RI, MA 103, Ilmu Sosial
Budaya Dasar 1996)
7. Bagaimana peran perawat dalam mencegah penyakit yang terkait dengan gaya
hidup ?
Peran perawat dalam mencegah penyakit yang terkait dengan gaya hidup antara
lain :
a. Sebagai Edukator : Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam
meningkatkan pengetahuan kesehatan, gejala penyakit, tindakan yang
dapat diberikan, serta pola hidup yang kurang sehat. Sehingga, terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah diberikan pendidikan kesehatan.
b. Sebagai penyedia pelayanan (care provider) : Memberi asuhan
keperawatan melalui mengkaji masalah keperawatan yang ada,
merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan
dan mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan.
c. Sebagai Kolabulator : Peran perawat dapat dilaksanakan dengan cara
bekerja sama dengan tim kesehatan atau tenaga medis lain, masyarakat dan
lain-lain.
d. Sebagai Konseling : Perawat berperan dalam membantu klien untuk
menyadari dan mengatasi masalah sosial agar dapat membangun hubungan
interpersonal yang baik untuk meningkatkan perkembangan seseorang.
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-
keluarga.html#.UkUfaUrkp4w
http://www.slideshare.net/rizkytrikaruna/peran-dan-fungsi-perawat