You are on page 1of 24

Pp 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa

produk tembakau bagi kesehatan

1. 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 109 TAHUN


2012TENTANGPENGAMANAN BAHAN YANG MENGANDUNG ZAT
ADIKTIFBERUPA PRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATANDENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 116Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintahtentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung ZatAdiktif Berupa Produk
Tembakau Bagi Kesehatan;Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar
NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor
5063);MEMUTUSKAN:Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG
PENGAMANANBAHAN YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF
BERUPAPRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATAN.BAB I . . .ExpertPDFTrial
2. 2. - 2 -BAB IKETENTUAN UMUMPasal 1Dalam Peraturan Pemerintah ini yang
dimaksud dengan:1. Zat Adiktif adalah bahan yang menyebabkan adiksiatau
ketergantungan yang membahayakankesehatan dengan ditandai perubahan
perilaku,kognitif, dan fenomena fisiologis, keinginan kuatuntuk mengonsumsi bahan
tersebut, kesulitandalam mengendalikan penggunaannya, memberiprioritas pada
penggunaan bahan tersebut daripadakegiatan lain, meningkatnya toleransi dan
dapatmenyebabkan keadaan gejala putus zat.2. Produk Tembakau adalah suatu
produk yang secarakeseluruhan atau sebagian terbuat dari dauntembakau sebagai
bahan bakunya yang diolahuntuk digunakan dengan cara dibakar, dihisap, dandihirup
atau dikunyah.3. Rokok adalah salah satu Produk Tembakau yangdimaksudkan untuk
dibakar dan dihisap dan/ataudihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokokputih,
cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkandari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana
rustica,dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnyamengandung nikotin dan tar,
dengan atau tanpabahan tambahan.4. Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa
pyrrolidineyang terdapat dalam nicotiana tabacum, nicotianarustica dan spesies
lainnya atau sintetisnya yangbersifat adiktif dapat mengakibatkanketergantungan.5.
Tar . . .ExpertPDFTrial
3. 3. - 3 -5. Tar adalah kondensat asap yang merupakan totalresidu dihasilkan saat
Rokok dibakar setelahdikurangi Nikotin dan air, yang bersifatkarsinogenik.6. Iklan
Niaga Produk Tembakau yang selanjutnyadisebut Iklan Produk Tembakau, adalah
iklankomersial dengan tujuan memperkenalkan dan/ataumemasyarakatkan barang
kepada khalayak sasaranuntuk mempengaruhi konsumen agar menggunakanProduk
Tembakau yang ditawarkan.7. Promosi Produk Tembakau adalah kegiatanpengenalan
atau penyebarluasan informasi suatuProduk Tembakau untuk menarik minat
belikonsumen terhadap Produk Tembakau yang akandan sedang diperdagangkan.8.
Sponsor Produk Tembakau adalah segala bentukkontribusi langsung atau tidak
langsung, dalambentuk dana atau lainnya, dalam berbagai kegiatanyang dilakukan
oleh lembaga atau perorangandengan tujuan mempengaruhi melalui PromosiProduk
Tembakau atau penggunaan ProdukTembakau.9. Label adalah setiap keterangan
mengenai ProdukTembakau yang berbentuk gambar, tulisan,kombinasi keduanya,
atau bentuk lain yangdisertakan pada Produk Tembakau, dimasukkan kedalam,
ditempatkan pada, atau merupakan bagianKemasan Produk Tembakau.10. Kemasan
adalah bahan yang digunakan untukmewadahi dan/atau membungkus
ProdukTembakau baik yang bersentuhan langsung denganProduk Tembakau maupun
tidak.11. Kawasan . . .ExpertPDFTrial
4. 4. - 4 -11. Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau areayang dinyatakan dilarang
untuk kegiatan merokokatau kegiatan memproduksi, menjual,mengiklankan, dan/atau
mempromosikan ProdukTembakau.12. Setiap Orang adalah orang perseorangan
ataubadan, baik yang berbentuk badan hukum maupuntidak berbadan hukum.13.
Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebutPemerintah adalah Presiden Republik
Indonesiayang memegang kekuasaan Pemerintah NegaraRepublik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Dasar Negara Republik
IndonesiaTahun 1945.14. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, atauwalikota
dan perangkat daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah.15. Menteri
adalah menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang kesehatan.16.
Kepala Badan adalah kepala badan yang tugas dantanggung jawabnya di bidang
pengawasan obat danmakanan.Pasal 2(1) Penyelenggaraan pengamanan penggunaan
bahanyang mengandung Zat Adiktif berupa ProdukTembakau bagi kesehatan
diarahkan agar tidakmengganggu dan membahayakan kesehatanperseorangan,
keluarga, masyarakat, danlingkungan.(2) Penyelenggaraan . . .ExpertPDFTrial
5. 5. - 5 -(2) Penyelenggaraan pengamanan sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk:a. melindungi kesehatan perseorangan, keluarga,masyarakat, dan
lingkungan dari bahaya bahanyang mengandung karsinogen dan Zat Adiktifdalam
Produk Tembakau yang dapatmenyebabkan penyakit, kematian, danmenurunkan
kualitas hidup;b. melindungi penduduk usia produktif, anak,remaja, dan perempuan
hamil dari doronganlingkungan dan pengaruh iklan dan promosiuntuk inisiasi
penggunaan dan ketergantunganterhadap bahan yang mengandung Zat Adiktifberupa
Produk Tembakau;c. meningkatkan kesadaran dan kewaspadaanmasyarakat terhadap
bahaya merokok danmanfaat hidup tanpa merokok; dand. melindungi kesehatan
masyarakat dari asapRokok orang lain.Pasal 3Peraturan Pemerintah ini mengatur
mengenai:a. Produk Tembakau;b. tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah
Daerah;c. penyelenggaraan;d. peran serta masyarakat; dane. pembinaan dan
pengawasan.BAB II . . .ExpertPDFTrial
6. 6. - 6 -BAB IIPRODUK TEMBAKAUPasal 4Produk Tembakau yang diatur dalam
PeraturanPemerintah ini meliputi Rokok dan Produk Tembakaulainnya yang
penggunaannya terutama dengan caradibakar dan dihisap dan/atau dihirup asapnya,
yangmengandung Zat Adiktif dan bahan lainnya yangberbahaya bagi kesehatan.Pasal
5(1) Selain Produk Tembakau sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4, Produk
Tembakau yang mengandungnicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesieslainnya
dan/atau hasil olahannya termasukpembuatan sintetis yang jenis dan sifatnya
samaatau serupa dengan yang dihasilkan oleh nicotianaspesies dan penggunaannya
dengan cara dibakardan dihisap dan/atau dihirup asapnya termasukdalam ketentuan
Peraturan Pemerintah ini.(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Produk
Tembakausebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur denganPeraturan Menteri.BAB
III . . .ExpertPDFTrial
7. 7. - 7 -BAB IIITANGGUNG JAWABPEMERINTAH DAN PEMERINTAH
DAERAHPasal 6(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuaikewenangannya
bertanggung jawab mengatur,menyelenggarakan, membina, dan
mengawasipengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktifberupa Produk
Tembakau bagi kesehatan.(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggungjawab
atas ketersediaan akses terhadap informasidan edukasi atas pengamanan bahan
yangmengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakaubagi kesehatan.Pasal 7(1)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah mendorongkegiatan penelitian dan pengembangan
dalamrangka pengamanan bahan yang mengandung ZatAdiktif berupa Produk
Tembakau bagi kesehatan.(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah
mendorongpelaksanaan diversifikasi Produk Tembakau.BAB IV . . .ExpertPDFTrial
8. 8. - 8 -BAB IVPENYELENGGARAANBagian KesatuUmumPasal 8Penyelenggaraan
pengamanan bahan yang mengandungZat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi
kesehatanmeliputi:a. produksi dan impor;b. peredaran;c. perlindungan khusus bagi
anak dan perempuanhamil; dand. Kawasan Tanpa Rokok.Bagian KeduaProduksi dan
ImporPasal 9Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimporProduk Tembakau
wajib memiliki izin sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.Pasal
10(1) Setiap orang yang memproduksi Produk Tembakauberupa Rokok harus
melakukan pengujiankandungan kadar Nikotin dan Tar per batang untuksetiap varian
yang diproduksi.(2) Ketentuan . . .ExpertPDFTrial
9. 9. - 9 -(2) Ketentuan mengenai pengujian sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak
berlaku terhadapRokok klobot, Rokok klembak menyan, cerutu, dantembakau iris.(3)
Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)tidak berlaku apabila
perkembangan teknologi telahmampu melakukan pengujian kandungan kadarNikotin
dan Tar terhadap Rokok klobot, Rokokklembak menyan, cerutu, dan tembakau
iris.Pasal 11(1) Pengujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10dilakukan di
laboratorium yang sudah terakreditasisesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.(2) Hasil pengujian kandungan kadar Nikotin dan Tarsebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaporkankepada Kepala Badan.Pasal 12(1) Setiap orang
yang memproduksi Produk Tembakaudilarang menggunakan bahan tambahan
kecualitelah dapat dibuktikan secara ilmiah bahantambahan tersebut tidak berbahaya
bagi kesehatan.(2) Bahan tambahan yang dapat digunakan padaproduksi Produk
Tembakau sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan
Menteri.(3) Setiap . . .ExpertPDFTrial
10. 10. - 10 -(3) Setiap orang yang memproduksi Produk Tembakauyang menggunakan
bahan tambahan yangberbahaya bagi kesehatan sebagaimana dimaksudpada ayat (1)
dikenakan sanksi administratif olehMenteri berupa penarikan produk atas
biayaprodusen.Pasal 13(1) Setiap orang yang memproduksi dan/ataumengimpor
Produk Tembakau berupa Rokok putihmesin dilarang mengemas kurang dari 20
(duapuluh) batang dalam setiap Kemasan.(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)tidak berlaku bagi Produk Tembakau selain Rokokputih mesin.(3) Setiap
orang yang memproduksi dan/ataumengimpor Produk Tembakau berupa Rokok
putihmesin dengan Kemasan kurang dari 20 (dua puluh)batang dalam setiap Kemasan
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksiadministratif sesuai dengan
ketentuan peraturanperundang-undangan.Pasal 14(1) Setiap orang yang memproduksi
dan/ataumengimpor Produk Tembakau ke wilayah Indonesiawajib mencantumkan
peringatan kesehatan.(2) Peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud padaayat (1)
berbentuk gambar dan tulisan yang harusmempunyai satu makna.(3) Peringatan . .
.ExpertPDFTrial
11. 11. - 11 -(3) Peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud padaayat (2) tercetak
menjadi satu dengan KemasanProduk Tembakau.Pasal 15(1) Setiap 1 (satu) varian
Produk Tembakau wajibdicantumkan gambar dan tulisan peringatankesehatan yang
terdiri atas 5 (lima) jenis yangberbeda, dengan porsi masing-masing 20% (duapuluh
persen) dari jumlah setiap varian ProdukTembakaunya.(2) Ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1),tidak berlaku bagi industri Produk TembakaunonPengusaha
Kena Pajak yang total jumlahproduksinya tidak lebih dari 24.000.000 (dua
puluhempat juta) batang per tahun.(3) Industri Produk Tembakau sebagaimana
dimaksudpada ayat (2) wajib mencantumkan paling sedikit 2(dua) jenis gambar dan
tulisan peringatan kesehatanyang ditetapkan dalam Peraturan Menteri.Pasal
16Ketentuan lebih lanjut mengenai gambar dan tulisanperingatan kesehatan
sebagaimana dimaksud dalamPasal 14 dan Pasal 15 diatur dengan Peraturan
Menterisetelah berkoordinasi dengan menteri yangmenyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidangkeuangan.Pasal 17 . . .ExpertPDFTrial
12. 12. - 12 -Pasal 17(1) Gambar dan tulisan peringatan kesehatansebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15dicantumkan pada setiap Kemasan terkecil danKemasan lebih besar
Produk Tembakau.(2) Setiap Kemasan sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
mencantumkan 1 (satu) jenis gambar dan tulisanperingatan kesehatan.(3) Ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tidak berlaku bagi Rokok klobot, Rokok
klembakmenyan, dan cerutu Kemasan batangan.(4) Pencantuman gambar dan tulisan
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus memenuhipersyaratan sebagai berikut:a.
dicantumkan pada bagian atas Kemasan sisilebar bagian depan dan belakang masing-
masingseluas 40% (empat puluh persen), diawali dengankata Peringatan dengan
menggunakan hurufberwarna putih dengan dasar hitam, harusdicetak dengan jelas dan
mencolok, baiksebagian atau seluruhnya;b. gambar sebagaimana dimaksud pada huruf
aharus dicetak berwarna; danc. jenis huruf harus menggunakan huruf arial bolddan
font 10 (sepuluh) atau proporsional denganKemasan, tulisan warna putih di atas
latarbelakang hitam.(5) Gambar dan tulisan peringatan kesehatansebagaimana
dimaksud pada ayat (4) tidak bolehtertutup oleh apapun sesuai dengan
ketentuanperaturan perundang-undangan.Pasal 18 . . .ExpertPDFTrial
13. 13. - 13 -Pasal 18Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimporProduk
Tembakau tanpa mencantumkan peringatankesehatan berupa gambar dan tulisan
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 17dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.Pasal 19Setiap orang yang
memproduksi dan/atau mengimporProduk Tembakau berupa Rokok wajib
mencantumkaninformasi kandungan kadar Nikotin dan Tar sesuai hasilpengujian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 padaLabel setiap Kemasan dengan
penempatan yang jelas danmudah dibaca.Pasal 20Pencantuman informasi tentang
kandungan kadarNikotin dan Tar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19wajib
ditempatkan pada sisi samping setiap KemasanProduk Tembakau, dibuat kotak
dengan garis pinggir1 mm (satu milimeter), warna kontras antara warnadasar dan
tulisan, ukuran tulisan paling sedikit 3 mm(tiga milimeter), sehingga dapat terlihat
dengan jelas danmudah dibaca.Pasal 21Selain pencantuman informasi tentang kadar
Nikotin danTar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, pada sisisamping lainnya dari
Kemasan Produk Tembakau wajibdicantumkan:a. pernyataan . . .ExpertPDFTrial
14. 14. - 14 -a. pernyataan, dilarang menjual atau memberi kepadaanak berusia di bawah
18 tahun dan perempuanhamil; danb. kode produksi, tanggal, bulan, dan tahun
produksi,serta nama dan alamat produsen.Pasal 22Pada sisi samping lainnya dari
Kemasan ProdukTembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dapatdicantumkan
pernyataan, tidak ada batas aman danmengandung lebih dari 4000 zat kimia
berbahaya sertalebih dari 43 zat penyebab kanker.Pasal 23Setiap orang yang
memproduksi dan/atau mengimporProduk Tembakau tanpa mencantumkan
informasikandungan kadar Nikotin dan Tar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 19,
Pasal 20, dan Pasal 21dikenakan sanksi administratif sesuai dengan
ketentuanperaturan perundang-undangan.Pasal 24(1) Setiap produsen dilarang untuk
mencantumkanketerangan atau tanda apapun yang menyesatkanatau kata-kata yang
bersifat promotif.(2) Selain larangan sebagaimana dimaksud padaayat (1), setiap
produsen dilarang mencantumkankata Light, Ultra Light, Mild, Extra Mild,
LowTar, Slim, Special, Full Flavour, Premium ataukata lain yang
mengindikasikan kualitas,superioritas, rasa aman, pencitraan, kepribadian,ataupun
kata-kata dengan arti yang sama.(3) Ketentuan . . .ExpertPDFTrial
15. 15. - 15 -(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)tidak berlaku bagi Produk
Tembakau yang sudahmendapatkan sertifikat merek sesuai denganketentuan
peraturan perundang-undangan.(4) Setiap orang yang memproduksi
dan/ataumengimpor Produk Tembakau yang mencantumkanketerangan atau tanda
apapun yang menyesatkanatau kata-kata yang bersifat promotif
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi sesuaidengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.Bagian KetigaPeredaranPasal 25Setiap orang dilarang
menjual Produk Tembakau:a. menggunakan mesin layan diri;b. kepada anak di bawah
usia 18 (delapan belas) tahun;danc. kepada perempuan hamil.Pasal 26(1) Pemerintah
melakukan pengendalian Iklan ProdukTembakau.(2) Pengendalian Iklan Produk
Tembakau sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan pada media cetak,media
penyiaran, media teknologi informasi,dan/atau media luar ruang.Pasal 27 . .
.ExpertPDFTrial
16. 16. - 16 -Pasal 27Pengendalian Iklan Produk Tembakau sebagaimanadimaksud dalam
Pasal 26, antara lain dilakukan sebagaiberikut:a. mencantumkan peringatan kesehatan
dalam bentukgambar dan tulisan sebesar paling sedikit 10%(sepuluh persen) dari total
durasi iklan dan/atau 15%(lima belas persen) dari total luas iklan;b. mencantumkan
penandaan/tulisan 18+ dalam IklanProduk Tembakau;c. tidak memperagakan,
menggunakan, dan/ataumenampilkan wujud atau bentuk Rokok atausebutan lain yang
dapat diasosiasikan dengan merekProduk Tembakau;d. tidak mencantumkan nama
produk yangbersangkutan adalah Rokok;e. tidak menggambarkan atau menyarankan
bahwamerokok memberikan manfaat bagi kesehatan;f. tidak menggunakan kata atau
kalimat yangmenyesatkan;g. tidak merangsang atau menyarankan orang
untukmerokok;h. tidak menampilkan anak, remaja, dan/atau wanitahamil dalam
bentuk gambar dan/atau tulisan;i. tidak ditujukan terhadap anak, remaja,
dan/atauwanita hamil;j. tidak menggunakan tokoh kartun sebagai modeliklan; dank.
tidak bertentangan dengan norma yang berlakudalam masyarakat.Pasal 28 . .
.ExpertPDFTrial
17. 17. - 17 -Pasal 28Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 27,
Iklan Produk Tembakau di media cetakwajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:a.
tidak diletakkan di sampul depan dan/atau belakangmedia cetak, atau halaman depan
surat kabar;b. tidak diletakkan berdekatan dengan iklan makanandan minuman;c. luas
kolom iklan tidak memenuhi seluruh halaman;dand. tidak dimuat di media cetak
untuk anak, remaja, danperempuan.Pasal 29Selain pengendalian Iklan Produk
Tembakausebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, iklan di mediapenyiaran hanya
dapat ditayangkan setelah pukul 21.30sampai dengan pukul 05.00 waktu
setempat.Pasal 30Selain pengendalian Iklan Produk Tembakausebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27, iklan di mediateknologi informasi harus memenuhi ketentuan
situsmerek dagang Produk Tembakau yang menerapkanverifikasi umur untuk
membatasi akses hanya kepadaorang berusia 18 (delapan belas) tahun ke atas.Pasal 31
. . .ExpertPDFTrial
18. 18. - 18 -Pasal 31Selain pengendalian Iklan Produk Tembakausebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27, iklan di medialuar ruang harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:a. tidak diletakkan di Kawasan Tanpa Rokok;b. tidak diletakkan di jalan
utama atau protokol;c. harus diletakkan sejajar dengan bahu jalan dan tidakboleh
memotong jalan atau melintang; dand. tidak boleh melebihi ukuran 72 m2 (tujuh
puluh duameter persegi).Pasal 32Dalam rangka memenuhi akses ketersediaan
informasidan edukasi kesehatan masyarakat, Pemerintah danPemerintah Daerah
menyelenggarakan iklan layananmasyarakat mengenai bahaya menggunakan
ProdukTembakau.Pasal 33Ketentuan lebih lanjut mengenai Iklan Produk
Tembakaudiatur dengan peraturan instansi yang menyelenggarakanurusan
pemerintahan di bidang penyiaran.Pasal 34Ketentuan lebih lanjut mengenai Iklan
Produk Tembakaudi media luar ruang diatur oleh Pemerintah Daerah.Pasal 35 . .
.ExpertPDFTrial
19. 19. - 19 -Pasal 35(1) Pemerintah melakukan pengendalian PromosiProduk
Tembakau.(2) Ketentuan pengendalian Promosi Produk Tembakausebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukansebagai berikut:a. tidak memberikan secara cuma-
cuma, potonganharga, hadiah Produk Tembakau, atau produklainnya yang dikaitkan
dengan ProdukTembakau;b. tidak menggunakan logo dan/atau merek
ProdukTembakau pada produk atau barang bukanProduk Tembakau; danc. tidak
menggunakan logo dan/atau merek ProdukTembakau pada suatu kegiatan
lembagadan/atau perorangan.Pasal 36(1) Setiap orang yang memproduksi
dan/ataumengimpor Produk Tembakau yang mensponsorisuatu kegiatan lembaga
dan/atau perorangan hanyadapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:a. tidak
menggunakan nama merek dagang danlogo Produk Tembakau termasuk brand
imageProduk Tembakau; danb. tidak bertujuan untuk mempromosikan
ProdukTembakau.(2) Sponsor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilarang untuk
kegiatan lembaga dan/atauperorangan yang diliput media.Pasal 37 . . .ExpertPDFTrial
20. 20. - 20 -Pasal 37Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimporProduk
Tembakau yang menjadi sponsor dalam bentuktanggung jawab sosial perusahaan
hanya dapatdilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:a. tidak menggunakan nama
merek dagang dan logoProduk Tembakau termasuk brand image ProdukTembakau;
danb. tidak bertujuan untuk mempromosikan ProdukTembakau.Pasal 38Ketentuan
lebih lanjut mengenai tata cara pengendalianSponsor Produk Tembakau sebagaimana
dimaksuddalam Pasal 36 dan Pasal 37 diatur oleh PemerintahDaerah.Pasal 39Setiap
orang dilarang menyiarkan dan menggambarkandalam bentuk gambar atau foto,
menayangkan,menampilkan atau menampakkan orang sedangmerokok,
memperlihatkan batang Rokok, asap Rokok,bungkus Rokok atau yang berhubungan
dengan ProdukTembakau serta segala bentuk informasi ProdukTembakau di media
cetak, media penyiaran, dan mediateknologi informasi yang berhubungan dengan
kegiatankomersial/iklan atau membuat orang ingin merokok.Pasal 40 . .
.ExpertPDFTrial
21. 21. - 21 -Pasal 40Setiap orang yang mengiklankan dan/ataumempromosikan Produk
Tembakau tidak sesuai denganketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27,
Pasal28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 35, Pasal 36, Pasal37, dan Pasal 39,
dikenakan sanksi administratif olehMenteri dan/atau menteri terkait berupa:a.
penarikan dan/atau perbaikan iklan;b. peringatan tertulis; dan/atauc. pelarangan
sementara mengiklankan ProdukTembakau yang bersangkutan pada
pelanggaranberulang atau pelanggaran berat.Bagian KeempatPerlindungan Khusus
Bagi Anak Dan Perempuan HamilPasal 41Penyelenggaraan perlindungan anak dan
perempuanhamil terhadap bahan yang mengandung Zat Adiktifberupa Produk
Tembakau, dilaksanakan secara terpadudan komprehensif melalui kegiatan
pencegahan,pemulihan kesehatan fisik dan mental serta pemulihansosial.Pasal
42Kegiatan pencegahan sebagaimana dimaksud dalamPasal 41 dilakukan dalam
rangka memberi pemahamankepada anak dan perempuan hamil mengenai
dampakburuk penggunaan Produk Tembakau.Pasal 43 . . .ExpertPDFTrial
22. 22. - 22 -Pasal 43(1) Kegiatan pemulihan kesehatan fisik dan mentalsebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41 ditujukanuntuk memulihkan kesehatan baik fisik
maupunmental anak dan ibu hamil akibat penggunaanbahan yang mengandung Zat
Adiktif berupa ProdukTembakau.(2) Pemulihan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)dilakukan melalui kegiatan antara lain:a. pemeriksaan fisik dan mental;b.
pengobatan;c. pemberian terapi psikososial;d. pemberian terapi mental; dan/ataue.
melakukan rujukan.(3) Pemulihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang berkompeten.Pasal 44(1) Kegiatan pemulihan sosial
sebagaimana dimaksuddalam Pasal 41 ditujukan untuk memulihkan
danmengembangkan kemampuan anak yang mengalamidisfungsi sosial akibat
penggunaan bahan yangmengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakauagar dapat
melaksanakan fungsi sosial secara wajar.(2) Kegiatan pemulihan sosial sebagaimana
dimaksudpada ayat (1) dilakukan melalui rehabilitasi sosialdalam bentuk antara lain:a.
motivasi dan diagnosis psikososial;b. perawatan dan pengasuhan;c. pelatihan . .
.ExpertPDFTrial
23. 23. - 23 -c. pelatihan vokasional dan pembinaankewirausahaan;d. bimbingan mental
spiritual;e. bimbingan fisik;f. bimbingan sosial dan konseling psikososial;g. pelayanan
aksesibilitas;h. bantuan dan asistensi sosial;i. bimbingan resosialisasi;j. bimbingan
lanjut; dan/atauk. melakukan rujukan.(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rehabilitasi
sosialsebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganperaturan menteri yang
menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang sosial.Pasal 45Setiap orang yang
memproduksi dan/atau mengimporProduk Tembakau dilarang memberikan
ProdukTembakau dan/atau barang yang menyerupai ProdukTembakau secara cuma-
cuma kepada anak, remaja, danperempuan hamil.Pasal 46Setiap orang dilarang
menyuruh anak di bawah usia 18(depalan belas) tahun untuk menjual, membeli,
ataumengonsumsi Produk Tembakau.Pasal 47 . . .ExpertPDFTrial
24. 24. - 24 -Pasal 47(1) Setiap penyelenggaraan kegiatan yang disponsorioleh Produk
Tembakau dan/atau bertujuan untukmempromosikan Produk Tembakau
dilarangmengikutsertakan anak di bawah usia 18 (delapanbelas) tahun.(2) Setiap
orang yang menyelenggarakan kegiatan yangdisponsori Produk Tembakau
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) yang mengikutsertakananak di bawah usia 18
(delapan belas) tahundikenakan sanksi oleh pejabat Pemerintah Daerahsesuai dengan
kewenangannya.Pasal 48(1) Dalam rangka memberikan perlindungan kepadaanak
terhadap bahaya bahan yang mengandung ZatAdiktif berupa Produk Tembakau,
Pemerintah danPemerintah Daerah wajib menyediakan poskopelayanan selama 24
(dua puluh empat) jam.(2) Posko pelayanan sebagaimana dimaksud padaayat (1)
dapat berupa hotline service atau call center.Bagian KelimaKawasan Tanpa
RokokPasal 49Dalam rangka penyelenggaraan pengamanan bahan yangmengandung
Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagikesehatan, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah wajibmewujudkan Kawasan Tanpa Rokok.Pasal 50 . . .ExpertPDFTrial
25. 25. - 25 -Pasal 50(1) Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksuddalam Pasal 49
antara lain:a. fasilitas pelayanan kesehatan;b. tempat proses belajar mengajar;c.
tempat anak bermain;d. tempat ibadah;e. angkutan umum;f. tempat kerja; dang.
tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.(2) Larangan kegiatan menjual,
mengiklankan, danmempromosikan Produk Tembakau tidak berlakubagi tempat yang
digunakan untuk kegiatanpenjualan Produk Tembakau di lingkungan KawasanTanpa
Rokok.(3) Larangan kegiatan memproduksi Produk Tembakautidak berlaku bagi
tempat yang digunakan untukkegiatan produksi Produk Tembakau di
lingkunganKawasan Tanpa Rokok.(4) Pimpinan atau penanggung jawab
tempatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmenerapkan Kawasan Tanpa
Rokok.Pasal 51(1) Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksuddalam Pasal 50
huruf f dan huruf g menyediakantempat khusus untuk merokok.(2) Tempat . .
.ExpertPDFTrial
26. 26. - 26 -(2) Tempat khusus untuk merokok sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
harus merupakan ruangterbuka yang berhubungan langsung dengan udaraluar.Pasal
52Pemerintah Daerah wajib menetapkan Kawasan TanpaRokok di wilayahnya dengan
Peraturan Daerah.BAB VPERAN SERTA MASYARAKATPasal 53(1) Masyarakat
dapat berperan serta dalam rangkapengamanan bahan yang mengandung Zat
Adiktifberupa Produk Tembakau bagi kesehatan untukmewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.(2) Peran serta sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat dilakukan
oleh perorangan, kelompok, badanhukum atau badan usaha, dan lembaga
atauorganisasi yang diselenggarakan oleh masyarakat.Pasal 54Peran serta masyarakat
sebagaimana dimaksud dalamPasal 53 dilaksanakan melalui:a. pemikiran dan
masukan berkenaan denganpenentuan kebijakan dan/atau pelaksanaanprogram
pengamanan bahan yang mengandung ZatAdiktif berupa Produk Tembakau bagi
kesehatan;b. penyelenggaraan . . .ExpertPDFTrial
27. 27. - 27 -b. penyelenggaraan, pemberian bantuan, dan/ataukerjasama dalam kegiatan
penelitian danpengembangan pengamanan bahan yangmengandung Zat Adiktif
berupa Produk Tembakaubagi kesehatan;c. pengadaan dan pemberian bantuan sarana
danprasarana bagi penyelenggaraan pengamanan bahanyang mengandung Zat Adiktif
berupa ProdukTembakau bagi kesehatan;d. keikutsertaan dalam pemberian bimbingan
danpenyuluhan serta penyebarluasan informasi kepadamasyarakat berkenaan dengan
penyelenggaraanpengamanan bahan yang mengandung Zat Adiktifberupa Produk
Tembakau bagi kesehatan; dane. kegiatan pengawasan dan pelaporan
pelanggaranyang ditemukan dalam rangka penyelenggaraanpengamanan bahan yang
mengandung Zat Adiktifberupa Produk Tembakau bagi kesehatan.Pasal 55Peran serta
masyarakat dalam rangka penyelenggaraanupaya pengamanan bahan yang
mengandung Zat Adiktifberupa Produk Tembakau bagi kesehatan dilaksanakansesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pasal 56Dalam rangka
meningkatkan peran serta masyarakat,Pemerintah dan Pemerintah Daerah bekerja
sama denganlembaga terkait lainnya untuk menyebarluaskaninformasi dan edukasi
penyelenggaraan pengamananbahan yang mengandung Zat Adiktif berupa
ProdukTembakau bagi kesehatan.BAB VI . . .ExpertPDFTrial
28. 28. - 28 -BAB VIPEMBINAAN DAN PENGAWASANBagian
KesatuPembinaanPasal 57Menteri, menteri terkait, Kepala Badan, dan
PemerintahDaerah sesuai dengan kewenangannya melakukanpembinaan atas
penyelenggaraan pengamanan ProdukTembakau sebagai Zat Adiktif bagi kesehatan
dengan:a. mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok;b. mencegah perokok pemula dan
melakukan konselingberhenti merokok;c. memberikan informasi, edukasi, dan
pengembangankemampuan masyarakat untuk berperilaku hidupsehat;d. bekerja sama
dengan badan/atau lembagainternasional atau organisasi kemasyarakatan
untukmenyelenggarakan pengamanan Produk Tembakausebagai Zat Adiktif bagi
kesehatan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan; dane. memberikan
penghargaan kepada orang atau badanyang telah berjasa dalam membantu
penyelenggaraanpengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktifbagi
kesehatan.Pasal 58(1) Menteri, menteri terkait, Kepala Badan, danPemerintah Daerah
melakukan upayapengembangan dalam rangka diversifikasi ProdukTembakau yang
penggunaannya akan membawamanfaat bagi kesehatan.(2) Diversifikasi . .
.ExpertPDFTrial
29. 29. - 29 -(2) Diversifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat dilakukan
dengan melibatkan peran sertamasyarakat sebagai upaya melindungi
kelestariantanaman tembakau.Bagian KeduaPengawasanPasal 59(1) Menteri, menteri
terkait, Kepala Badan, danPemerintah Daerah melakukan pengawasan
ataspelaksanaan upaya pengamanan bahan yangmengandung Zat Adiktif berupa
Produk Tembakaubagi kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsimasing-masing.(2)
Dalam rangka pengawasan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Menteri, menteri
terkait,Kepala Badan, dan Pemerintah Daerah dapatmengambil tindakan administratif
terhadappelanggaran ketentuan dalam Peraturan Pemerintahini sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.Pasal 60(1) Pengawasan terhadap Produk
Tembakau yangberedar, promosi, dan pencantuman peringatankesehatan dalam iklan
dan Kemasan ProdukTembakau dilaksanakan oleh Kepala Badan.(2) Pengawasan . .
.ExpertPDFTrial
30. 30. - 30 -(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan oleh
Kepala Badan dan berkoordinasidengan instansi terkait.(3) Dalam melakukan
pengawasan Produk Tembakauyang beredar, iklan, dan promosi
sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Kepala Badan dapatmengenai sanksi
administratif berupa:a. teguran lisan;b. teguran tertulis;c. penarikan produk;d.
rekomendasi penghentian sementara kegiatan;dan/ataue. rekomendasi penindakan
kepada instansi terkaitsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.(4)
Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)huruf d dan huruf e harus
dilaksanakan olehinstansi penerima rekomendasi dalam jangka waktupaling lama 30
(tiga puluh) hari kerja.(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaanpengawasan
Produk Tembakau yang beredar,pencantuman peringatan kesehatan dalam iklan
danKemasan Produk Tembakau, dan promosi diaturoleh Kepala Badan.BAB
VIIKETENTUAN PERALIHANPasal 61Setiap orang yang memproduksi dan/atau
mengimporProduk Tembakau harus menyesuaikan denganketentuan Pasal 14, Pasal
15, dan Pasal 17 paling lambat18 (delapan belas) bulan terhitung sejak
PeraturanPemerintah ini diundangkan.Pasal 62 . . .ExpertPDFTrial
31. 31. - 31 -Pasal 62(1) Setiap orang yang mempromosikan dan/ataumengiklankan
Produk Tembakau harusmenyesuaikan dengan ketentuan Pasal 27, Pasal 28,Pasal 29,
Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 35 palinglambat 12 (dua belas) bulan terhitung
sejakPeraturan Pemerintah ini diundangkan.(2) Setiap orang memproduksi,
mengimpor, dan/ataumengedarkan Produk Tembakau yang menjadisponsor suatu
kegiatan harus menyesuaikan denganketentuan Pasal 36, dan Pasal 37 paling lambat
12(dua belas) bulan terhitung sejak PeraturanPemerintah ini diundangkan.BAB
VIIIKETENTUAN PENUTUPPasal 63Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai
berlaku,semua peraturan pelaksanaan dari Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun
2003 tentang Pengamanan Rokok BagiKesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun2003 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor4276)
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dengan ketentuan dalam
PeraturanPemerintah ini.Pasal 64Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku,
makaPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentangPengamanan Rokok Bagi
Kesehatan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 36,
TambahanLembaran Negara Nomor 4276), dicabut dan dinyatakantidak berlaku.Pasal
65Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.Agar . .
.ExpertPDFTrial
32. 32. - 32 -Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan
Pemerintah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara
RepublikIndonesia.Ditetapkan di Jakartapada tanggal 24 Desember 2012PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA,ttd.DR. H. SUSILO BAMBANG
YUDHOYONODiundangkan di Jakartapada tanggal 24 Desember 2012MENTERI
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,ttd.AMIR
SYAMSUDINLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012
NOMOR 278Salinan sesuai dengan aslinyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT
NEGARA RIAsisten Deputi Perundang-undanganBidang Politik dan Kesejahteraan
Rakyat,Wisnu SetiawanExpertPDFTrial
33. 33. PENJELASANATASPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIANOMOR 109 TAHUN 2012TENTANGPENGAMANAN BAHAN
YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPAPRODUK TEMBAKAU BAGI
KESEHATANI. UMUMPembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya
pembangunannasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan,
dankemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapatmewujudkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya bagimasyarakat tersebut, diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan di manasalah satu upaya dimaksud adalah pengamanan Zat Adiktif yang
diaturdalam Pasal 113 sampai dengan Pasal 116 dan Pasal 199 Undang-
UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam Pasal 113 ayat (2)Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dinyatakanbahwa Produk
Tembakau merupakan Zat Adiktif.Dalam kaitannya dengan bidang kesehatan,
konsumsi ProdukTembakau terutama Rokok, menjadi masalah tersendiri,
karenasebenarnya di dalam Produk Tembakau yang dibakar terdapat lebih dari4.000
(empat ribu) zat kimia antara lain Nikotin yang bersifat adiktif danTar yang bersifat
karsinogenik.Dampak negatif penggunaan tembakau pada kesehatan telah
lamadiketahui, dan kanker paru merupakan penyebab kematian nomor satudi dunia, di
samping dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi,penyakit darah, enfisema,
stroke, dan gangguan kehamilan dan janin yangsebenarnya dapat dicegah.Merokok
merugikan kesehatan baik bagi perokok itu sendiri maupunorang lain disekitarnya
yang tidak merokok (perokok pasif). PerokokMerokok . . .ExpertPDFTrial
34. 34. - 2 -mempunyai risiko 2-4 kali lipat untuk terkena penyakit jantung koronerdan
risiko lebih tinggi untuk kematian mendadak.Gencarnya iklan, promosi, dan sponsor
Rokok berdampak padasemakin meningkatnya prevalensi merokok pada anak-anak.
Berbagaipenelitian menunjukkan bahwa iklan, promosi, dan sponsor
Rokokmenimbulkan keinginan anak-anak untuk mulai merokok, mendoronganak-
anak perokok untuk terus merokok dan mendorong anak-anak yangtelah berhenti
merokok untuk kembali merokok.Pengaturan iklan sebagaimana diatur dalam
Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi
Kesehatan belumoptimal untuk mencegah meningkatnya perokok pemula dan
mengingatbahwa Produk Tembakau telah dinyatakan sebagai Zat Adiktifberdasarkan
Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Kesehatan, makaPemerintah perlu melakukan
pengendalian terhadap iklan, promosi, dansponsorship Produk
Tembakau.Perlindungan terhadap bahaya paparan asap Rokok orang lain(perokok
pasif) perlu dilakukan mengingat risiko terkena penyakit kankerbagi perokok pasif
30% (tiga puluh persen) lebih besar dibandingkandengan yang tidak terpapar asap
Rokok. Perokok pasif juga terkenapenyakit lainnya seperti perokok antara lain
penyakit jantung iskemikyang disebabkan oleh asap Rokok.Masyarakat berhak
mendapatkan informasi dan peringatan yangjelas dan benar atas dampak yang
ditimbulkan akibat merokok.Walaupun lebih dari 90% (sembilan puluh persen)
masyarakat pernahmembaca peringatan kesehatan berbentuk tulisan di bungkus
Rokok,hampir separuhnya tidak percaya dan 26% (dua puluh enam persen)
tidaktermotivasi berhenti merokok. Studi di berbagai negara membuktikanperingatan
tertulis yang disertai gambar lebih efektif daripada hanyaberbentuk tulisan saja. Oleh
karena itu, pesan kesehatan pada KemasanRokok wajib dicantumkan dalam bentuk
gambar dan tulisan untukmeningkatkan kesadaran perokok dan bukan perokok akan
bahayanyamerokok bagi kesehatan. Agar efektif, peringatan kesehatan harus
mudahdilihat, relevan dan mudah diingat serta menggambarkan aspek yangperlu
diketahui oleh Setiap Orang.Pengamanan . . .ExpertPDFTrial
35. 35. - 3 -Pengamanan Produk Tembakau bagi kesehatan perlu dilaksanakandengan
pemberian informasi tentang kandungan kadar Nikotin, Tar yangada pada setiap
batang Rokok, walaupun kadar berapa pun tidak amandikonsumsi, pencantuman
peringatan kesehatan pada Kemasan ProdukTembakau berupa gambar dan tulisan,
pengaturan produksi danpenjualan Produk Tembakau, persyaratan periklanan,
promosi danSponsor Produk Tembakau serta prinsip penerapan Kawasan
TanpaRokok.Peran masyarakat dalam upaya pengamanan Produk Tembakau
bagikesehatan perlu ditingkatkan agar tujuan dari Peraturan Pemerintah initercapai
dengan optimal.Pembinaan dan pengawasan oleh Menteri Kesehatan, menteri
terkait,dan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan atas pelaksanaanupaya
pengamanan Produk Tembakau bagi kesehatan dilaksanakan diberbagai bidang sesuai
tugas dan fungsinya masing-masing. Pembinaandan pengawasan diarahkan untuk
menjamin kelestarian tanamantembakau dengan tetap mengupayakan pengembangan
mutu tanamantembakau agar dapat bersaing dengan mutu tembakau impor dan
mampumemenuhi kebutuhan tembakau bagi industri Rokok dalam
negeri.Pengamanan Produk Tembakau bagi kesehatan ini juga perludilaksanakan
secara terpadu dengan lintas sektor terkait danmemperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya.II. PASAL DEMI PASALPasal 1Cukup jelas.Pasal
2Cukup jelas.Pasal 3Cukup jelas.Pasal 4 . . .ExpertPDFTrial
36. 36. - 4 -Pasal 4Yang dimaksud dengan bahan lainnya antara lain karbonmonoksida
dan Tar yang di dalamnya terkandung 4000 (empat ribu)senyawa kimia yang
berbahaya bagi kesehatan.Pasal 5Ayat (1)Produk Tembakau lain yang termasuk
dalam ketentuan iniditujukan bagi varian Produk Tembakau lain yang akan ada
dikemudian hari sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi yang
penggunaannya juga akan membahayakanbagi kesehatan.Ayat (2)Cukup jelas.Pasal
6Ayat (1)Cukup jelas.Ayat (2)Bentuk informasi dan edukasi atas pengamanan bahan
yangmengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagikesehatan termasuk iklan
layanan masyarakat.Pasal 7Cukup jelas.Pasal 8Huruf aPengaturan produksi meliputi
uji kandungan kadar Nikotin danTar, penggunaan bahan tambahan, Kemasan dan
Label,peringatan kesehatan.Huruf b . . .ExpertPDFTrial
37. 37. - 5 -Huruf bPengaturan peredaran meliputi penjualan, iklan, promosi,
dansponsor.Huruf cPengaturan perlindungan ditujukan bagi anak, remaja dan
ibuhamil agar tidak memberikan kemudahan untuk memperolehProduk
Tembakau.Huruf dPengaturan Kawasan Tanpa Rokok dimaksudkan untukmelindungi
kesehatan individu dan masyarakat dari bahayaasap Rokok orang lain.Pasal 9Cukup
jelas.Pasal 10Ayat (1)Keharusan melakukan pengujian kandungan kadar Nikotin
danTar dimaksudkan untuk memberikan informasi kepadakonsumen mengenai
bahaya merokok.Ayat (2)Cukup jelas.Ayat (3)Cukup jelas.Pasal 11Ayat (1)Yang
dimaksud dengan laboratorium yang terakreditasi adalahlaboratorium yang telah
memenuhi standar akreditasi yangditetapkan oleh lembaga yang berwenang.Ayat (2) .
. .ExpertPDFTrial
38. 38. - 6 -Ayat (2)Cukup jelas.Pasal 12Ayat (1)Yang dimaksud dengan bahan
tambahan antara lainpenambah rasa, penambah aroma, dan pewarna.Cengkeh,
klembak, atau kemenyan tidak termasuk bahantambahan, melainkan sebagai bahan
baku.Ayat (2)Cukup jelas.Ayat (3)Cukup jelas.Pasal 13Ayat (1)Maksud dari
pelarangan membuat Kemasan Rokok kurang dari20 (dua puluh) batang bertujuan
agar harga Rokok tidak mudahterjangkau oleh konsumen.Ayat (2)Yang dimaksud
dengan Produk Tembakau selain Rokok putihmesin antara lain Rokok kretek
tangan, Rokok kretek mesin,Rokok klobot, Rokok klembak menyan, cerutu, dan
tembakauiris dikemas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Ayat
(3)Cukup jelas.Pasal 14 . . .ExpertPDFTrial
39. 39. - 7 -Pasal 14Ayat (1)Pencantuman peringatan kesehatan dalam bentuk gambar
dantulisan dalam Kemasan Produk Tembakau dimaksudkan untukmengedukasi dan
menginformasikan kepada masyarakattentang bahaya akibat penggunaan Produk
Tembakau secaralebih efektif.Ayat (2)Gambar dan tulisan peringatan kesehatan
dalam setiapKemasan Produk Tembakau mempunyai pengertian yang sama.Ayat
(3)Yang dimaksud dengan tercetak menjadi satu dengan Kemasanadalah bahwa
peringatan kesehatan tersebut bukan merupakanstiker yang ditempelkan pada
Kemasan Produk Tembakau.Pasal 15Ayat (1)Yang dimaksud dengan porsi masing-
masing adalah untuksetiap jenis atau merek dagang yang diproduksi
harusmenggunakan kelima peringatan kesehatan.Misal :Merek produk A yang akan
diproduksi untuk tahun X adalah1000 (seribu) bungkus, maka:- 200 (dua ratus)
bungkus menggunakan gambar dan tulisanperingatan kesehatan jenis kesatu;- 200
(dua ratus) bungkus menggunakan gambar dan tulisanperingatan kesehatan jenis
kedua;- 200 (dua ratus) bungkus menggunakan gambar dan tulisanperingatan
kesehatan jenis ketiga;- 200 (dua ratus) bungkus menggunakan gambar dan
tulisanperingatan kesehatan jenis keempat; dan- 200 . . .ExpertPDFTrial
40. 40. - 8 -- 200 (dua ratus) bungkus menggunakan gambar dan tulisanperingatan
kesehatan jenis kelima.Hal ini dimaksudkan agar tiap jenis atau merek dagang
tidakhanya memilih satu diantara lima tetapi menggunakankelimanya untuk setiap
merek, 1 (satu) peringatan untuk setiapKemasan.Ayat (2)Cukup jelas.Ayat (3)Cukup
jelas.Pasal 16Koordinasi dilakukan dalam hal penggantian jenis gambar
peringatankesehatan.Pasal 17Ayat (1)Yang dimaksud dengan Kemasan terkecil
adalah bungkusRokok yang berhubungan langsung dengan Produk
Tembakau,sedangkan Kemasan yang lebih besar antara lain slop.Adanya
pencantuman gambar dan tulisan peringatan kesehatanpada Kemasan baik kecil
maupun besar, merupakan saranaedukasi yang paling efektif untuk masyarakat.Ayat
(2)Cukup jelas.Ayat (3)Cukup jelas.Ayat (4) . . .ExpertPDFTrial
41. 41. - 9 -Ayat (4)Cukup jelas.Ayat (5)Cukup jelas.Pasal 18Cukup jelas.Pasal
19Kewajiban mencantumkan informasi kandungan kadar Nikotin danTar bertujuan
untuk memberikan informasi kepada konsumententang bahaya Tar dan Nikotin bagi
kesehatan. Selain menyebabkanketergantungan (adiksi), Nikotin dapat juga
menyebabkanpenyempitan pembuluh darah termasuk pembuluh darah koroneryang
memberi oksigen pada jantung dan penggumpalan sel darah.Karena penyempitan
pembuluh darah, maka jantung akan memompaatau bekerja lebih keras, sehingga
terjadi kenaikan tekanan darah,karbondioksida akan mengikat hemoglobin
menggantikan oksigen.Tidak adanya aliran oksigen ke otot jantung ditambah
penyempitandan penyumbatan arteri koroner yang mengakibatkan seranganjantung.
Sedangkan Tar yang bersifat karsinogenik dapatmenyebabkan penyakit kanker.Pasal
20Cukup jelas.Pasal 21Cukup jelas.Pasal 22Cukup jelas.Pasal 23Cukup jelas.Pasal 24
. . .ExpertPDFTrial
42. 42. - 10 -Pasal 24Ayat (1)Yang dimaksud dengan menyesatkan atau kata-kata
yangbersifat promotif antara lain memperdayakan atau cenderungbermaksud
menciptakan kesan keliru tentang dampakkesehatan dari Produk Tembakau atau
seolah-olah produktembakau memberi manfaat untuk kesehatan pada LabelProduk
Tembakau.Ayat (2)KataLight, Ultra Light, Mild, Extra Mild, Low Tar,
Slim,Special, Full Flavour, dan Premium dapat menyesatkankarena Rokok
bersifat adiktif sehingga perokok akan menghisaplebih banyak untuk memenuhi
kebutuhan adiksi Nikotinnya.Ayat (3)Cukup jelas.Ayat (4)Cukup jelas.Pasal 25Huruf
aPelarangan ini dimaksudkan untuk mempersempit jangkauananak untuk memperoleh
Produk Tembakau.Huruf bPelarangan ini dimaksudkan untuk menghindari
penjualankepada anak di bawah umur.Huruf cCukup jelas.Pasal 26Cukup jelas.Pasal
27 . . .ExpertPDFTrial
43. 43. - 11 -Pasal 27Cukup jelas.Pasal 28Huruf aYang dimaksud dengan sampul depan
dan/atau belakangmedia cetak termasuk halaman/cover tempelan yang
dilekatkanbaik pada bagian depan ataupun bagian belakang sampul mediacetak.Huruf
bCukup jelas.Huruf cCukup jelas.Huruf dCukup jelas.Pasal 29Yang dimaksud dengan
media penyiaran adalah media elektronikyang meliputi televisi dan radio.Pasal
30Yang dimaksud dengan media teknologi informasi adalah semuamedia online
yang menggunakan fasilitas internet.Pasal 31Yang dimaksud dengan media luar
ruang adalah segala benda yangdiletakkan di luar ruang yang tidak digunakan
sebagai alatpenunjang aktivitas proses produksi dan peredaran
ProdukTembakau.Media luar ruang tersebut antara lain papan reklame,
billboard,display, baliho, poster, megatron, stiker, spanduk, umbul-umbul,neon box,
lampu hias, papan nama, balon udara, gerobak, rumah,gardu, tempat ojek, tenda, bus,
mobil, motor, halte, dan sarung ban.Pasal 32 . . .ExpertPDFTrial
44. 44. - 12 -Pasal 32Cukup jelas.Pasal 33Cukup jelas.Pasal 34Cukup jelas.Pasal 35Ayat
(1)Cukup jelas.Ayat (2)Huruf aYang dimaksud dengan produk lainnya antara
lainbarang-barang selain Produk Tembakau yangmenggunakan merek dagang, atau
yang dapatmenimbulkan persepsi baik langsung maupun tidaklangsung dengan
Produk Tembakau.Huruf bCukup jelas.Huruf cCukup jelas.Pasal 36Cukup jelas.Pasal
37Huruf aYang dimaksud dengan brand image termasuk diantaranyasemboyan
yang digunakan oleh Produk Tembakau dan warnayang dapat diasosiasikan sebagai
ciri khas Produk Tembakauyang bersangkutan.Huruf b . . .ExpertPDFTrial
45. 45. - 13 -Huruf bCukup jelas.Pasal 38Cukup jelas.Pasal 39Ketentuan larangan
menyiarkan dan menggambarkan ProdukTembakau antara lain dalam film, sinetron,
dan acara televisi lainnyakecuali tayangan/liputan berita.Pasal 40Cukup jelas.Pasal
41Cukup jelas.Pasal 42Cukup jelas.Pasal 43Cukup jelas.Pasal 44Cukup jelas.Pasal
45Yang dimaksud dengan barang yang menyerupai Produk Tembakauantara lain
makanan dan minuman termasuk permen yangberbentuk seperti Produk
Tembakau.Pasal 46Cukup jelas.Pasal 47. . .ExpertPDFTrial
46. 46. - 14 -Pasal 47Ayat (1)Yang dimaksud dengan kegiatan antara lain konser
musik.Ayat (2)Cukup jelas.Pasal 48Cukup jelas.Pasal 49Cukup jelas.Pasal 50Ayat
(1)Huruf aCukup jelas.Huruf bCukup jelas.Huruf cCukup jelas.Huruf dCukup
jelas.Huruf eYang dimaksud dengan angkutan umum adalah alatangkutan bagi
masyarakat yang dapat berupa kendaraandarat, air, dan udara.Huruf fYang dimaksud
dengan tempat kerja adalah tiap ruanganatau lapangan tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetapdimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasukitenaga
kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimanaterdapat sumber atau sumber-sumber
bahaya.Huruf g . . .ExpertPDFTrial
47. 47. - 15 -Huruf gYang dimaksud dengan tempat umum adalah semuatempat
tertutup yang dapat diakses oleh masyarakat umumdan/atau tempat yang dapat
dimanfaatkan bersama-samauntuk kegiatan masyarakat yang dikelola oleh
pemerintah,swasta, dan masyarakat.Yang dimaksud dengan tempat lainnya adalah
tempatterbuka tertentu yang dimanfaatkan bersama-sama untukkegiatan
masyarakat.Ayat (2)Cukup jelas.Ayat (3)Cukup jelas.Ayat (4)Cukup jelas.Pasal
51Ayat (1)Cukup jelas.Ayat (2)Yang dimaksud dengan ruang terbuka adalah
ruangan yangsalah satu sisinya tidak ada dinding ataupun atapnya sehinggaasap rokok
dapat langsung keluar di udara bebas.Pasal 52Cukup jelas.Pasal 53Cukup jelas.Pasal
54 . . .ExpertPDFTrial
48. 48. - 16 -Pasal 54Cukup jelas.Pasal 55Cukup jelas.Pasal 56Yang dimaksud dengan
lembaga terkait antara lain meliputi fasilitaspelayanan kesehatan, lembaga swadaya
masyarakat, organisasiprofesi, lembaga pendidikan, dan perkumpulan
kepemudaan.Pasal 57Cukup jelas.Pasal 58Ayat (1)Diversifikasi dimaksudkan agar
penggunaan Produk Tembakautidak membahayakan bagi kesehatan. Diversifikasi
ProdukTembakau dapat dilakukan antara lain dengan mengolah dauntembakau
sehingga diperoleh bahan kimia dasar yang dapatdigunakan sebagai pestisida, obat
bius, produk kosmetik(pengencang kulit), industri farmasi, dan lain-lain.Dengan
demikian daun tembakau tidak hanya dimanfaatkansebagai bahan baku pembuatan
Rokok tetapi dapat puladigunakan sebagai bahan baku berbagai macam produk
hasildiversifikasi.Ayat (2)Cukup jelas.Pasal 59Cukup jelas.Pasal 60 . .
.ExpertPDFTrial
49. 49. - 17 -Pasal 60Ayat (1)Pengawasan oleh Kepala Badan terhadap peredaran
ProdukTembakau terkait dengan kebenaran kandungan kadar Nikotindan Tar dan
persyaratan Label yang telah ditentukan dalamPeraturan Pemerintah ini.Pengawasan
oleh Kepala Badan terhadap peredaran iklan danpromosi terkait dengan pencantuman
peringatan kesehatanberupa gambar dan tulisan serta persyaratan yang telahditentukan
dalam Peraturan Pemerintah ini.Ayat (2)Yang dimaksud dengan instansi terkait
adalah instansi yangterkait dengan periklanan, promosi, dan sponsorship, antaralain
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komisi PenyiaranIndonesia, Lembaga
Sensor Film, Dewan Pers, KementerianPendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Pemuda danOlahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,Kementerian
Perindustrian, Kementerian Perdagangan,Kementerian Keuangan, dan Pemerintah
Daerah provinsi danPemerintah Daerah kabupaten/kota.Ayat (3)Penarikan produk
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Beadan Cukai Kementerian Keuangan dan/atau
Badan PengawasObat dan Makanan sesuai kewenangan masing-masingberdasarkan
ketentuan perundang-undangan.Ayat (4)Cukup jelas.Ayat (5)Cukup jelas.Pasal
61Cukup jelas.Pasal 62 . . .ExpertPDFTrial
50. 50. - 18 -Pasal 62Cukup jelas.Pasal 63Cukup jelas.Pasal 64Cukup jelas.Pasal
65Cukup jelas.TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5380ExpertPDFTrial

Recommended

Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````

devina fitria

Zat Adiktif

Dio Andrenusa

Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2

mbak_aul

Zat Adiktif dan Psikotropika

Vergita Lewin Rizki Handoko

Dampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba

Jessica Pratiwi

Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01

Ihm Sheva Hambuako

Stroke 2008-delano-wood-794-9

Ihm Sheva Hambuako

Tutorial ulead gif animator


Ihm Sheva Hambuako

137693073 petunjuk-teknis-spesifikasi-cubluk-kembar

Ihm Sheva Hambuako

Pp 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...

Ihm Sheva Hambuako

You might also like