You are on page 1of 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TEGALSARI
Jl. KH syafaat No. 09 Telp (0333) 844305 Tegalsari

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


NOMOR :

TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
DI UPTD. PUSKESMAS TEGALSARI

KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


KABUPATEN BANYUWANGI,

Menimbang : a. Bahwa Upaya Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan


Keselamatan Pasienadalah merupakan tanggung jawab seluruh
tenaga klinis yang memberikan asuhan klinis kepada pasien;
b. Bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, tenaga
klinis wajib melakasanakan Peningkatan Mutu Layanan Klinis
dan Keselamatan Pasien;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Tegalsari tentang
Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Layanan
Klinis dan Keselamatan Pasien.

Mengingat : 1. UU Nomor 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/Viii/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN DI UPTD PUSKESMAS TEGALSARI.

PERTAMA : Semua tenaga klinis di UPTD Puskesmas Tegalsari


mempunyai kewajiban untuk melakukan Upaya
Peningkatan Mutu Layanan Klinis
KEDUA : Setiap tenaga klinis harus memperhatikan
Keselamatan Pasien dalam memberikan Pelayanan
Kesehatan sebagaimana terlampir.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Banyuwangi
PadaTanggal :

KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


KABUPATEN BANYUWANGI

SITI ASIYAH ANGGRAENI


Lampiran 1 : Surat Keputusan UPTD Kepala Puskemas Tegalsari
Nomor :
Tanggal :

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN

1. Tenaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang
bertanggung jawab melaksanakan asuhan pasien.
2. Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan
mutu layanan klinis, melakukan analisis, menyusun rencana perbaikan,
melaksanakan, dan menindaklanjuti. Identifikasi permasalahan mutu
layanan klinis, potensi terjadinya risiko dilakukan dengan menggunakan
indikator indikator pelayanan klinis yang ditetapkan oleh Puskesmas
dengan acuan yang jelas.
3. Mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapan (KTD), yaitu cedera atau
hasil yang tidak sesuai dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi
pasien tetapi oleh karena penanganan klinis ( clinical management ).
4. Mencegah terjadinya Kejadian Tidak Cedera (KTC). Penanganan klinis yang
tidak sesuai kadang tidak menimbulkan cedera.
5. Mencegah terjadinya Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja
dilakukan kesalahan dalam penanganan klinis, tetapi kesalahan tersebut
tidak jadi dilakukan.
6. Mencegah terjadinya Keadaan keadaan tertentu dalam pelayanan klinis,
misalnya tempat tidur yang tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai yang
licin yang berisiko terjadi pasien terjatuh, berpotensi menimbulkan cedera.
Keadaan ini disebut Kondisi berpotensi menyebabkan Cedera (KPC)

Banyuwangi,
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Tegalsari

SITI ASIYAH ANGGRAENI

You might also like