You are on page 1of 27

D.

POHON MASALAH

Risiko Perilaku Kekerasan

Halusinasi

Isolasi Sosial

Harga Diri Rendah

E. ANALISA DATA
NO. DATA MASALAH

1. DS : Halusinasi
- Pasien mengatakan mendengar pendengaran
bisikan bahwa ia akan mati jika ia
makan atau minum dan bisikan
yang membuat ia merasa tidak
yakin apakah ia hidup dibumi atau
didunia lain
- Pasien juga mengatakan merasa
kadang kadang takut karena
alam semesta menindihinya
sehingga persaanya lebih sering
cemas
- Pasien sering bicara tidak jelas dan
tidak bisa berhenti ketika dirumah
DO :
- Pasien kadang bercerita tidak jelas
- Kalimat yang diucapkan sulit
dimengerti dan tidak bermakna
- Tampak berbicara dan tertawa
sendiri
- Tampak tidak bisa tidur, keluyuran
dan mondar-mandir sendiri

2. DS : Resiko Perilaku
- Pasien mengatakan pernah Kekerasan
memukul kakak nya karena kakak
nya mengatakan dia gangguan
jiwa dan tidak laku
DO :

3. DS : Harga Diri Rendah


- Pasien mengatakan bahwa ia tidak
cantik merasa dirinya tidak
sempurna karena ada bekas luka
pada tangan kanannya
- pasien mengatakan tidak pernah
mengikuti kegiatan apapun di
masyarakat, orang lain menggap
diri nya sebagai orang yang
mengalami gangguan jiwa
DO :
- Pasien tampak lesu saat berbicara
- Pasien tampak tidak bersemangat
- Pasien terlihat gelisah
- Pasien tampak tidak banyak
bergerak dan lebih banyak diam
- Pasien kadang mengalihkan
pandangannya dan menunduk
- Afek tampak datar

4. DS : Defisit Perawatan Diri


- pasien mengatakan sudah mandi
tadi pagi jam 06.00 wita
DO :
- pasien tampak berpakaian cukup
rapi
- rambut pendek tapi tidak bersih
- gigi tidak bersih dan terlihat kotor

F. Diagnosa keperawatan
1. Halusinasi pendengaran
2. Harga diri rendah
3. Defisit perawatan diri
4. Risiko perilaku kekerasa
G. Rencana Tindakan keperawatan Jiwa

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA


KLIEN DENGAN MASALAH PRIORITAS ISOLASI SOSIAL

Nama Klien /No Rm : Diagnosa Medis:


Ruangan :

Tgl No Diagnosa Perencanaan


Diagnosa Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
1. Halusinasi TUM : Dalam kali Bina hubungan saling Membina hubungan
3
saling percaya adalah
pendengaran Pasien mampu interaksi Klien percaya dengan ;
usaha yang dilakukan
membina hubungan menunjukkan tanda Beri salam atau perawat sebagai
langkah awal sebelum
saling percaya dan percaya kepada panggilan nama memberikan asuhan
mengontrol perawat : Sebutkan nama keperawatan yang
dibutuhkan oleh klien.
halusianasi. wajah cerah, perawat, sambil
tersenyum jabat tangan.
mau berkenalan Jelaskan maksud
ada kontak mata hubungan interaksi
bersedia Jelaskan tentang
memceritakan kontrak yang buat
perasaan Beri rasa aman dan
sikap empati
Lakukan kontak
singkat tetapi
sering

TUK SP 1: SP 1 : SP 1:
1. Pasien dapat 1. Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Mengidentifikasi
halusinasi
mengidentifikasi 1x interaksi, pasien halusinasi: dengan berrtujuan agar
halusinasi dengan dapat mendiskusikan isi, halusinasi pasien
dapat ditangani
mendiskusikan isi, mengidentifikasi frekuensi waktu dan sebagai dasar
frekuensi, waktu halusinasi dengan terjadi situasi dalam pemberian
asuhan
terjadi situasi mendiskusikan isi pencetus, perasaan keperawatan.
pencetus, frekuensi, waktu dan respon.
perasaan dan terjadi situasi
respon. pencetus, perasaan
dan respon.
2. Pasien dapat 2. Setelah 2x interaksi 2. Jelaskan cara 2. Memberikan
pengetahuan
mengontrol pasien dapat mengontrol
kepada klien cara
halusinasi: hardik, mengontrol halusinasi: hardik, mengontrol
halusinasinya.
obat, bercakap- halusinasi: hardik, obat, bercakap-cakap,
cakap, melakukan obat, bercakap- melakukan kegiatan.
kegiatan. cakap, melakukan
kegiatan.

3. Pasien mampu 3. Setelah 2x interaksi 3. Latih cara 3. Agar klien


mampu secara
mengontrol pasien mampu mengontrol halusinasi
mandiri untuk
halusinasi dengan mengontrol dengan menghardik. mengontrol
halusinasi yaitu
menghardik. halusinasi dengan
dengan belajar
menghardik. menghardik.

4. Pasien dapat 4. Setelah 2x interaksi 4. Memasukan pada 4. Memasukan ke


jadwal harian
memasukan pada pasien dapat jadwal kegiatan untuk
latihan
jadwal kegiatan memasukan pada latihan menghardik. menghardik jadi
teratur dan
untuk latihan jadwal kegiatan
terjadwal.
menghardik. untuk latihan
menghardik.
SP 2: SP 2 : SP 2:
1. Evaluasi
1. Mengevaluasi 1. Setelah 2x interaksi 1. Evaluasi kegiatan
bertujuan untuk
kegiatan pasien dapat menghardik. Beri mengetahui
keberhasilan
menghardik. memasukan latihan pujian.
intervensi yang
cara menghardik sudah dilakukan.
dalam jadwal
kegiatan harian.

2. Pasien dapat 2. Setelah 3x interaksi 2. Latih cara 2. Mengetahui


tentang benar
mengontrol pasien dapat mengontrol halusinasi
obat, jenis,
halusinasi dengan mengontrol dengan obat (jelaskan kegunaan, dosis,
frekuensi, dan
obat. halusinasi dengan 6 benar obat, jenis,
kontinuitas
obat. guna,dosis, frekuensi, minum obat
berguna untuk
kontinuitas, minum
menambah
obat. pengetahuan
klien.

3. Pasien mengetahui 3. Setelah 3x interaksi 3. Jelaskan pentingnya 3. Obat jiwa sangat


penting agar
pentingnya pasien mengetahui penggunaan obat
kondisi psikologis
penggunaan obat pentingnya pada gangguan jiwa. klien tetap stabil.
pada gangguan penggunaan obat
jiwa. pada gangguan
jiwa.

4. Jika obat tidak


4. Pasien mengetahui 4. Setelah 3x interaksi 4. Jelaskan akibat jika
diminum dapat
akibat jika obat pasien mengetahui obat tidak diminum menyebabkan
emosi klien labil,
tidak diminum akibat jika obat sesuai program.
bisa mendengar
sesuai program. tidak diminum bisikan-bisikan,
serta gaduh
sesuai program.
gelisah.

5. Akibat putus obat


5. Pasien mengetahui 5. Setelah 3x interaksi 5. Jelaskan akibat putus
klien harus
akibat putus obat. pasien mengetahui obat. menjalani
perawatan ulang
akibat putus obat.
dan harus di
rawat di rumah
sakit. Akibat
lainnya adalah
gangguanjiwa
semakin parah.

6. Pasien mengetahui 6. Setelah 3x interaksi 6. Jelaskan cara berobat. 6. Mengetahui cara


berobat agar
cara berobat. pasien mengetahui
tujuan berobat
cara berobat. jelas.
7. Pasien memasukan 7. Setelah 3x interaksi 7. Masukan pada jadwal 7. Memasukan ke
jadwal harian
pada jadwal pasien memasukkan kegiatan untuk
latihan
kegiatan untuk pada jadwal latihan menghardik. menghardik jadi
teratur dan
latihan kegiatan untuk Beri pujian.
terjadwal.
menghardik. latihan menghardik.
SP 3: SP 3:
1. Evaluasi
1. Mengevaluai 1. Setelah 2x interaksi 1. Evaluasi kegiatan
bertujuan untuk
kegiatan pasien dapat menghardik dan obat. mengetahui
keberhasilan
menghardik dan memasukan latihan Beri pujian.
intervensi yang
obat. menghardik dan sudah dilakukan.
obat.

2. Bercakap-cakap
2. Pasien dapat 2. Setelah 2x interaksi 2. Latih cara
membantu
mengontrol pasien dapat mengontrol halusinasi mengalihkan
halusinasi.
halusinasi dengan mengontrol dengan bercakap-
bercakap-cakap. halusinasi dengan cakap ketika
bercakap-cakap. halusinasi muncul.

3. Memasukan ke
3. Pasien dapat 3. Setelah 1x interaksi 3. Memasukan pada
jadwal harian
memasukkan pada pasien dapat jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik,
jadwal kegiatan memasukkan pada latihan menghardik, minum obat, dan
bercakap-cakap
untuk latihan jadwal kegiatan minum obat, dan
jadi teratur dan
menghardik, untuk latihan bercakap-cakap. terjadwal.
minum obat dan menghardik, minum
bercakap-cakap. obat dan bercakap-
cakap.
SP 4: SP 4:
1. Evaluasi
1. Mengevaluasi 1. Setelh 2x interaksi 1. Evaluasi kegiatan
bertujuan untuk
kegiatan latihan pasien dapat latihan menghardik, mengetahui
keberhasilan
menghardik, memasukan latihan penggunaan obat dan
intervensi yang
penggunaan obat menghardik, bercakap-cakap. Beri sudah dilakukan.
dan bercakap- penggunaan obat pujian.
cakap. Beri pujian. dan bercakap-cakap
pada kegiatan
harian.

2. Pasien dapat 2. Setelah 2x interaksi 2. Latih cara 2. Melakukan


kegiatan harian
mengontrol pasien dapat mengontrol halusinasi
dapat
halusinasi dengan mengontrol dengan melakukan mengalihkan
halusinasi.
melakukan halusinasi dengan kegiatan harian
kegiatan harian melakukan kegiatan (mulai 2 kegiatan).
(mulai 2 kegiatan). harian.

3. Memasukan ke
3. Pasien dapat 3. Setelah 2x interaksi 3. Masukan pada jadwal
jadwal harian
memasukan pada pasien dapat kegiatan untuk latihan
menghardik,
jadwal kegiatan memasukan pada latihan menghardik,
minum obat, dan
untuk latihan jadwal kegiatan minum obat, bercakap-cakap,
serta kegiatan
menghardik, untuk latihan bercakap-cakap dan
harian jadi teratur
minum obat, menghardik, minum kegiatan harian. dan terjadwal.
bercakap-cakap obat, bercaka-cakap
dan kegiatan dan kegiatan harian.
harian.
SP 5: Setelah 6x interaksi SP 5:
1. Evaluasi
1. Mengevaluasi pasien dapat: 1. Evaluasi kegiatan
bertujuan untuk
jadwal kegiatan 1. Mengontrol menghardik, minum mengetahui
keberhasilan
harian. hakusinasi secara obat, dan bercakap-
intervensi yang
mandiri. cakap dan melakukan sudah dilakukan.
kegiatan harian. Beri
pujian.
2. Melatih kegiatan 2. Hakusinasi dapat 2. Latihan kegiatan 2. Melakukan
latihan kegiatan
harian. terkontrol. harian.
harian agar
halusinasi
teralihkan dan
bisa dikontrol.

3. Saat klien sudah


3. Menilai 3. Nilai kemampuan
mandiri kita bisa
kemampuan yang yang telah mandiri melanjutkan
intervensi.
telah mandiri.

4. Menilai apakah 4. Nilai apakah


4. Halusinasi
halusinasi apakah halusinasi terkontrol. terkontrol
menunjukan
terkontrol.
bahwa intervensi
yang dilakukan
berhasil.
IMPLEMENTASI
Tanggal No diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1. 1. Bina hubungan saling percaya S:
Pasien mengatakan tidak ada
SP 1: mendengar bisikan-bisikan
2. Mengidentifikasi halusinasi: dengan Pasien mengatakan terkadang
mendiskusikan isi, frekuensi waktu terjadi masih merasa takut sehingga
situasi pencetus, perasaan dan respon. persaanya lebih sering cemas
3. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi: DO :
hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan Tampak kooperatif
kegiatan. Mampu menyebutkan nama
4. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan dan mengucapkan salam
menghardik. Kadang melamun
5. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk Kontak mata kurang
latihan menghardik.. Pasien kadang bercerita tidak
jelas
Kalimat yang diucapkan sulit
dimengerti dan tidak
bermakna
Tampak tidak bisa tidur,
keluyuran dan mondar-mandir
sendiri
Tidak mampu melakukan cara
menghardik

A : Gangguan persepsi sensori :


Halusinasi pendengaran

P:
1. BHSP dipertahankan
2. Tetap jalankan SP 1 :
a. Identifikasi halusinasi: dengan
mendiskusikan isi, frekuensi
waktu terjadi situasi pencetus,
perasaan dan respon.
b. Jelaskan cara mengontrol
halusinasi: hardik, obat,
bercakap-cakap, melakukan
kegiatan.
c. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik.
d. Memasukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik.
CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/tanggal Implementasi Evaluasi


1. Kamis, SP1: S:
16-03-2013 1. Membina hubungan saling percaya. Klien menjawab waalaikum salam
2. Bantu klien mengenal halusinasi (isi, Klien mengatakan nama lengkapnya adalah Ny. N C
waktu terjadinya, frekuensi, situasi dan nama panggilannya adalah C
pencetus, perasaan saat terjadi Klien mengatakan nama perawat adalah P
halusinasi. Klien mengatakan sering mendengar bisikan yang
menyuruh jangan makan dan minum
Klien mengatakan suara bisikan itu sering muncul pada
siang hari.
Klien mengatakan bisikan itu muncul pada saat klien
sendirian, selama 5-10 menit
Klien mengatakan jika bisikan itu muncul klien akan
mengikutinya.

O:
Klien tampak cukup kooperatif dan klien tampak
bingung
Klien tampak dapat menyebutkan nama perawat
Klien tampak gelisah, mondar-mandir
Kontak mata ada, namun tidak dapat dipertahankan
TTV
TD :120/80 mmHg
N :89 x/m
R :21 x/m
T :36,1c

A:
BHSP sudah terbina
Klien mampu mengenal dan mengingat nama perawat
Klien mampu menyebutkan tentang halusinasinya (isi,
waktu terjadinya, frekuensi, situasi pencetus, perasaan
saat terjadi halusinasi)

P:
Pertahankan BHSP
Lanjutkan SP1 (melatih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik)
3. Jumat, SP1 S:
17-03-2013 1. Membina hubungan saling percaya Klien menjawab waalaikum salam
2. Melatih mengontrol halusinasi dengan cara Klien mengatakan nama lengkapnya adalah Tn. N C dan
menghardik nama panggilannya adalah N
3. Membimbing klien memasukan kedalam Klien mengatakan nama perawat adalah T
jadwal kegiatan harian Klien mengatakan tidak ada mendengarkan suara
bisikan
Klien mengatakan dapat mengulangi cara
menghilangkan suara bisikan yang diajarkan oleh
perawat saat suara itu muncul
Klien mengatakan pergi-pergi, suara itu palsu, suara itu
tidak nyata.
Klien mengatakan ingin pulang kerumah.

O:
Klien tampak cukup kooperatif
Klien tampak mampu mengingat dan menyebutkan
nama perawat dan namanya sendiri
Klien tampak berbicara sendiri
Kontak mata ada dan mulai dapat dipertahankan
Klien tampak mondar-mandir
ADL terkadang dengan arahan
Pembicaraan terkadang inkoheren
Klien tampak dapat memperaktikkan cara menghardik
halusinasi seperti yang telah diajarkan
TTV
TD :120/80 mmHg
N :82 x/m
R :22 x/m
T :36,4c

A:
BHSP sudah terbina
Klien mampu mengenal dan mingingat nama perawat
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik halusinasinya
Klien mulai mampu memasukkan cara menghardik
kedalam jadwal kegiatan harian
P:
Pertahankan BHSP
Evaluasi SP1
Lanjutkan SP2 (mengontrol halusinasi dengan obat: 6
benar obat, jenis, guna dan menjelaskan pentingnya
obat, akibat jika tidak diminum sesuai program dan
akibat jika diputus obat).
4. Sabtu SP2 S:
18-03-2017 1. Membina hubungan saling percaya Klien menjawab waalaikum salam
2. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, beri Klien mengatakan nama lengkapnya adalah Tn. N C dan
pujian nama panggilannya adalah N
3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan Klien mengatakan nama perawat adalah V
obat (6 benar obat, jenis, guna, dosis, Klien mengatakan tidak ada mendengar suara bisikan
frekuensi) lagi
4. Menjelaskan pentingnya obat, akibat jika Klien mengatakan dia masih dapat mengontrol
tidak diminum obat sesuai program dan halusinasi dengan cara menghardik
akibat putus obat Klien mengatakan dia minum 3 jenis obat yaitu (warna:
5. Membimbing untuk memasukkan ke dalam orange, kuning, pink)
jadwal kegiatan harian untuk minum obat. Klien mengatakan waktu minum obat 3 kali sehari.
Klien mengatakan cara minum yaitu diminum
Klien klien mengatakan akan mengantuk setelah minum
obat dan badan terasa nyaman
Klien mengatakan tidak tahu pentingnya minum obat
dan akibat putus obat

O:
Klien tampak mondar-mandir
Klien tampak dapat menyebutkan nama perawat dan
namanya sendiri
Kontak mata ada
Klien tampak menyebutkan jumlah dan warna obat yang
di minum
Klien tampak dapat menyebutkan efek dari obat yang ia
minum
Klien tampak belum mengetahui pentengnya minum
obat dan akibat putus obat
TTV
TD :90/80 mmHg
N :78 x/m
R :20 x/m
T :36,5c

A:
Klien mampu menghardik halusinasi
Klien mampu menyebutkan kegunaan waktu, frekuensi,
dan efek obat
Klien belum mampu menyebutkan pentingnya minum
obat dan akibat putus obat
Klien belum mampu memasukkan kedalam jadwal
harian untuk minum obat

P:
Pertahankan BHSP
Evaluasi SP2
5. Sabtu SP2 S:
31-12-2016 1. Membina hubungan saling percaya Klien menjawab waalaikum salam
2. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian Klien mengatakan nama lengkapnya adalah Tn. N C dan
3. Melatih mengontrol halusinasi dengan obat nama panggilannya adalah N
(6 benar obat) Klien mengatakan nama perawat adalah K
4. Menjelaskan pentingnya obat, akibat jika Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang
obat tidak diminum sesuai program dan menyuruh kawin
akibat jika putus obat Klien mengatakan bila mendengar bisikan maka ia
5. Membimbing untuk memasukkan pada menutup telinganya/menghardik saat mendengar bisikan
jadwal kegiatan harian untuk menghardik tersebut
dan minum obat. Klien mengatakan dia minum 3 jenis obat yaitu (warna:
orange, kuning, pink)
Klien mengatakan waktu minum obat 3 kali sehari.
Klien mengatakan cara minum yaitu diminum
Klien mengatakan minum obat itu penting agar tidak
stress dan badan terasa nyaman
Klien mengatakan akibat putus obat akan tidak sehat

O:
Klien tampak tenang
Klien tampak mondar-mandir
Klien tampak memperaktikkan cara menghardik
Klien tampa kooperatif
Kontak mata ada
Klien tampak dapat menyebutkan jumlah obat yang
diminumnya dan frekuensi minum obat
Klien tampak dapat menyebutkan efek minum obat
Klien tampak dan menyebutkan kegunaan minum obat
dan akibat putus obat dengan arahan perawat

A:
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
Klien mulai mampu mengontrol halusinasi dengan obat
dengan arahan perawat sebagian
Klien mulai mampu memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian untuk minum obat dan menghardik

P:
Pertahankan BHSP
Evaluasi SP2, lanjutkan SP 3 (mengontrol halusianasi
dengan cara bercakap-cakap)

6. Minggu, SP 3 : S:
19-03-2017 1. Membina hubungan saling percaya Klien menjawab waalaikum salam
2. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian Klien mengatakan nama lengkapnya adalah Tn. N C dan
3. Evaluasi halusinasi dengan obat (6 benar nama panggilannya adalah N
obat) Klien mengatakan nama perawat adalah K
4. Mengontrol halusinasi dengan bercakap- Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang
cakap menyuruh kawin
5. Membimbing untuk memasukkan pada Klien mengatakan bila mendengar bisikan maka ia
jadwal kegiatan harian untuk menghardik, menutup telinganya/menghardik saat mendengar bisikan
minum obat dan bercakap-cakap tersebut
Klien mengatakan dia minum 3 jenis obat yaitu (warna:
orange, kuning, pink)
Klien mengatakan waktu minum obat 3 kali sehari.
Klien mengatakan cara minum yaitu diminum
Klien mengatakan minum obat itu penting agar tidak
stress dan badan terasa nyaman
Klien mengatakan akibat putus obat akan tidak sehat

O:
Klien tampak tenang
Klien tampak mempraktikkan cara menghardik
Klien tampa kooperatif
Kontak mata ada
Klien tampak dapat menyebutkan jumlah obat yang
diminumnya dan frekuensi minum obat
Klien tampak dapat menyebutkan efek minum obat
Klien tampak dan menyebutkan kegunaan minum obat
dan akibat putus obat dengan arahan perawat

A:
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
Klien mulai mampu mengontrol halusinasi dengan obat
dengan arahan perawat sebagian
Klien mulai mampu memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian untuk minum obat dan menghardik
Klien belum mampu bercakap-cakap

P:
Pertahankan BHSP
Evaluasi SP 3 (mengontrol halusianasi dengan cara
bercakap-cakap)

You might also like