Professional Documents
Culture Documents
I. Identitas Pasien
Inisial : Ny. N (L/P) Tanggal Pengkajian : 15-03-2017
Umur : 34 tahun No RM : 01.63.xx
Informan : Pasien
Pada tanggal 3 desember 2016, sebelum pasien masuk rumah sakit jiwa
sambang lihum, keluarga mengatakan pasien tidak minum obat lagi sejak
kurang lebih satu bulan. Setelah berhenti minum obat rasa cemas dan was-
was muncul seperti rasa takut karena ditindihi oleh alam semesta. Pasien juga
membenturkan kepalanya kedinding ketika dirumah pada tanggal 13
November 2016. Klien keluyuraan dan suka mondar mandir tidak jelas.
Pasien sering bicara tidak jelas dan tidak bisa berhenti ketika dirumah. Pasien
pun mendapat bisikan bahwa ia akan mati jika ia makan atau minum. Pasien
juga sempat memukul kakaknya selagi tidur karena di ejek kakanya gangguan
jiwa dan tidak laku, sesaat sebelum akhirnya dibawa kerumah sakit.
Sebelumnya pasien pernah masuk rumah sakit sambang lihum pada tahun
2015 namun dinyatakan sembuh dan rawat jalan.
Masalah Keperawatan:
2. Pengobatan sebelumnya:
Pasein tidak mau minum obat dan putus obat karena pasien merasakan
saat minum obat serasa jantung berdebar.
3. Pasien pernah melakukan kekerasan pada kakak kandungnya saat sedang
tidur saat 2 jam sebelum masuk rumah sakit jiwa karena diejek kakanya
gangguan jiwa dan tidak laku
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
IV. Fisik
1. Tanda vital : TD: 110/70 mmHg N: 76x/menit R: 21x/menit
T:36,4oC
2. Ukur : TB: 145cm BB: 46 kg
3. Keluhan fisik : ( ) Tidak
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik apapun saat
dilakukan pengkajian
V. Psikososial
1. Genogram
34
Keterangan:
: perempuan
: laki-laki
: cerai/putus hubungan
: meninggal
: orang yang tinggal serumah
: pasien
Jelaskan: Pasien anak ke lima dari tujuh bersaudara, pasien tinggal bersama
kakaknya, pasien sempat menikah namun cerai, pasien menikah dua kali dan
dua kali pula cerai.
Masalah Keperawatan : -
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan bahwa ia tidak cantik merasa dirinya tidak
sempurna karena ada bekas luka pada tangan kanannya
b. Identitas
Pasien mengatakan memiliki ayah, ibu juga seorang kakak, pasien
juga tahu bahwa dia seorang perempuan dan dulu juga memiliki
seorang suami
c. Peran
Pasien tahu bahwa ia dulu memiliki peran sebagai seorang istri,
namun kini pasien juga menyadari bahwa dia tidak memiliki peran
yang berarti
d. Ideal diri
Pasien mengatakan berharap bahwa ia segera sembuh karena sudah
dirawat di ruangan selama 10 hari dan segera pulang kembali ke
keluarganya
e. Harga diri
Pasien mengatakan kalau sebelum dia di bawa ke RSJ Sambang
Lihum hubungan pasien dengan lingkungan kurang baik karena
pasien tidak pernah mengikuti kegiatan apapun di masyarakat, orang
lain menggap diri nya sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang paling berarti adalah ayah dan ibunya
serta kakanya, karena pasien serumah dengan kakaknya dan berharap
dapat segera pulang ke rumah.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Pasien tidak terlibat dalam kegiatan yang di masyarakat
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain :
Pasien tidak ada hambatan dalam berkomunikasi dengan orang lain
karena pasien sangat baik saat berkomunikasi dengan orang lain, pasien
juga mau menceritakan apa yang ia rasakan dan berbagi dengan
perawat.
Masalah Keperawatan :
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama islam dan menyakini kebenaran agamanya, pasien
meyakini apa yang dideritanya itu dapat disembuhkan
b. Kegiatan ibadah :
sebelum masuk RSJ : pasien mengatakan untuk dirumah pasien jarang
sholat lima waktu
saat di RSJ : pasien mengatakan tidak masalah jika tidak mengerjakan
sholat lima waktu
Masalah Keperawatan :
3. Aktivitas Motorik
Pasien tampak lesu saat berbicara tidak bersemangat terlihat gelisah
tidak banyak bergerak dan lebih banyak diam
Masalah Keperawatan :
4. Alam perasaaan
Pasien tampak sedih karena merasa sudah terlalu lama berada dirumah
sakit tampak tidak bersemaangat, pasien juga merasa kadang kadang
takut karena alam semesta menindihinya sehingga persaanya lebih
sering cemas
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
5. Afek
Pasien tampak datar saat meceritakan masalah yang ia alami, namun
terkadang tidak menentu pasien terlihat sedih saat disinggung soal
keluarganya.
Masalah Keperawatan :
7. Persepsi
Pasien merasakan mendengar bisikan, bisikan yang membuat ia merasa
tidak yakin apakah ia hidup dibumi atau didunia lain, pasien juga
merasa cemas berlebihan akan sesuatu disekitarnya merasa alam
semesta menindihnya dan membuat pasien dapat bertindak sesuatu yang
tidak sesuai seperti berbicara sendiri, tertawa dan dapat melakukan hal
kekerasan diluar kendalinya serta pasien juga sering mengeluh badanya
sakit.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
Saat pengkajian pasien memiliki proses piker blocking terkadang
percakapn dengan pasien terhenti dan pasien kemudian melanjutkan
kembali sampai pada inti pertanyaan yang diajukan padanya.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
Pasien mengatkan seperti fobia akan yang terjadi pada hidupnya, ia
merasa seperti cemas berlebihan tertindih alam semesta yang
membuatnya selalu merasa takut sehingga membuat pasien tidak bisa
tidur, keluyuran, mondar-mandir dan dapat berbicara sendiri.
Masalah Keperawatan :
11. Memori
Saat Pasien mampu mengingat kejadian jangka panjang, yaitu masih
mengingat nama nya sendiri, alamat rumah dan tinggal bersama siapa
dirumah, pasien mampu mengingat kejadian jangka pendek yaitu, ingat
kalau sudah makan dan mampu mengingatkan nama lauk yang dimakan
Masalah Keperawatan :
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berkonsentrasi dengan baik dan berhitung secara
sederhana walau kadang-kadang pasein menunduk tetapi pasien mampu
berkonsentrasi dengan baik dan berhitung secara sederhana
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : F. 20. 0 (Skozofrenia Paranoid)