You are on page 1of 6

STUDI PENGARUH TEGANGAN LEBIH AKIBAT INDUKSI PETIR

PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI


MENGGUNAKAN COUPLING MODEL

M. Yusron Affandi

Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember


Kampus ITS, Keputih-Sukolilo, Surabaya - 60111

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Halaman 1 dari 6 halaman
Abstrak : potensi sambaran petir cukup faktor ini sangat penting Sambaran tidak
Sistem tenaga listrik tinggi, probabilitas terkena dalam pembentukan awan langsung atau sambaran
terdiri atas pembangkitan, sambaran petir akan cukup Cumulonimbus (Cb) induksi merupakan sambaran
transmisi, distribusi, dan besar. penghasil petir. Petir atau titik lain yang letaknya jauh
pemakaian oleh konsumen. Sambaran petir pada kilat yang menyambar tetapi obyek terkena
Penyaluran daya listrik saluran transmisi tegangan saluran transmisi tegangan pengaruh dari sambaran
dengan saluran transmisi tinggi menyebabkan tinggi dibedakan menjadi sehingga dapat
tegangan tinggi berpotensi tegangan induksi pada dua macam menurut menyebabkan kerusakan
besar tersambar petir, saluran. Tegangan induksi terjadinya sambaran, yaitu pada obyek tersebut.
sehingga dapat inilah yang dapat sambaran langsung dan Bila terjadi sambaran
menyebabkan tegangan menyebabkan terjadinya sambaran tidak langsung petir ke tanah di dekat
lebih pada saluran. Pada tegangan lebih pada saluran atau sambaran induksi. Dari saluran penghantar listrik,
tugas akhir ini akan yang dapat membahayakan segi ketinggian komponen- maka akan terjadi fenomena
dibahas perhitungan dan isolator pada saluran, serta komponen saluran transimi, transien yang diakibatkan
analisis tegangan lebih peralatan-peralatan listrik sambaran langsung lebih oleh medan elektromagnetis
akibat induksi petir pada lainnya. Masalah yang bisa sering terjadi pada saluran dari kanal petir. Fenomena
saluran transmisi tegangan ditimbulkan oleh tegangan transmisi. Namun, gangguan petir ini terjadi pada kawat
tinggi. Metode yang lebih akibat induksi petir akibat sambaran tidak penghantar listrik. Akibat
digunakan adalah sangatlah kompleks. Salah langsung (sambaran induksi) dari kejadian ini timbul
perhitungan dengan teori satu metode yang digunakan juga tidak boleh diabaikan tegangan lebih dan
Coupling Model Rusck, untuk menganalisa tegangan begitu saja, justru jenis gelombang berjalan yang
serta simulasi dengan lebih akibat induksi petir sambaran induksi inilah yang merambat pada kedua sisi
bantuan perangkat lunak pada saluran transmisi lebih berbahaya kawat penghantar listrik di
EMTP. tegangan tinggi adalah dibandingkan sambaran tempat sambaran
Hasil simulasi EMTP dengan Coupling Model langsung. berlangsung.
menunjukkan bahwa teori Rusck. Fenomena transien
Rusck cukup akurat dalam Dengan 2.2 Sambaran pada kawat penghantar
menghitung tegangan menggunakan teori Coupling Langsung listrik berlangsung hanya di
puncak induksi petir, Model Rusck dan simulasi Yang dimaksud bawah pengaruh gaya yang
terutama pada lokasi yang perangkat lunak EMTP dengan sambaran langsung memaksa muatan-muatan
dekat dengan sambaran (Electromagnetic Transient adalah apabila kilat bergerak sepanjang hantaran.
petir. Pada jarak Program) akan didapatkan menyambar langsung pada Atau dengan perkataan lain
maksimum 1200 meter besarnya tegangan lebih kawat fasa (untuk saluran transien dapat terjadi di
dari pusat sambaran petir, akibat induksi petir pada tanpa kawat tanah) atau pada bawah pengaruh komponen
error hanya 9,139%. saluran transmisi tegangan kawat tanah (untuk saluran vektor kuat medan magnet
Sementara untuk tinggi tinggi. Oleh karena itu, dengan kawat tanah). Pada yang berarah sejajar dengan
menara, pengukuran yang penentuan nilai tegangan waktu kilat menyambar arah penghantar. Jadi bila
akurat hanya pada puncak induksi petir pada kawat tanah atau kawat fasa komponen vektor dari kuat
ketinggian 33 50 meter saluran transmisi tegangan akan timbul arus besar dan medan berarah vertikal, dia
saja dengan batasan error tinggi bertujuan untuk sepasang gelombang tidak akan mempengaruhi
6,468%. meningkatkan upaya berjalan yang merambat atau menimbulkan transien
perlindungan saluran pada kawat. Arus yang besar pada penghantar.
Kata kunci: Tegangan transmisi terhadap adanya ini dapat membahayakan Untuk mengetahui
Induksi Petir, Saluran gangguan berupa tegangan peralatan-peralatan yang ada besarnya tegangan lebih
Transmisi Tegangan lebih. pada saluran. Oleh karena akibat induksi petir,
Tinggi, Coupling Model saluran transmisi tegangan dibutuhkan suatu
Rusck. tinggi cukup tinggi di atas perhitungan yang terdiri dari
II. PETIR DAN tanah, maka jumlah [9]:
PERMASALAHANNYA sambaran langsung pun 1. Model sambaran balik
I. PENDAHULUAN cukup tinggi. Makin tinggi yang menentukan
2.1 Petir tegangan sistem serta tinggi distribusi arus petir
Indonesia terletak Petir merupakan tiangnya, makin banyak pula sepanjang saluran.
pada daerah tropis memiliki kejadian alam di mana jumlah sambaran petir ke 2. Perubahan medan
tingkat sambaran petir yang terjadi loncatan muatan saluran itu. elektromagnetik
lebih tinggi dibandingkan listrik antara awan dengan menghasilkan arus
dengan negara subtropis. bumi. Indonesia terletak di 2.3 Sambaran Tidak terdistribusi, termasuk
Pada saluran transmisi yang negara tropis yang sangat Langsung (Sambaran efek propagasi pada
melalui daerah dengan panas dan lembab. Kedua Induksi)

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Halaman 1 dari 6 halaman
medan yang dihitung di sepanjang saluran. Gambar 3. Representasi
sepanjang saluran. Persamaan saluran transmisi Coupling Model Rusck pada
3. Tegangan dihasilkan dari dengan model ini diturunkan Saluran Transmisi
interaksi elektromagnetik berdasarkan medan listrik
antara medan dan total pada permukaan Untuk
konduktor saluran konduktor ke potensial skalar menyederhanakan proses
dengan menggunakan dan potensial vektor. dalam mendapatkan solusi
coupling model. Persamaan saluran akhir, Rusck memberikan
transmisi yang diturunkan asumsi bahwa medan listrik,
2.4 Gelombang Berjalan oleh Rusck adalah [12]: potensial skalar dan vektor
(a)
[8] antara tanah (ground) dan
(b)
Sampai saat ini sebab tinggi saluran adalah konstan
Gambar 1. Spesifikasi u ( x, t ) i ( x, t )dan sama dengan permukaan
sebab dari gelombang gelombang berjalan iR L 0
berjalan yang diketahui x t tanah. Dengan perkiraan ini,
adalah: (1) solusi akhir yang ditemukan
a. sambaran kilat Spe oleh Rusck adalah:
secara langsung sifikasi dari suatu gelombang i ( x, t ) u ( x, t ) i ( x,0, hl , t )
pada kawat berjalan : C C I h
x t ct x
b. sambaran kilat a. Puncak (crest) v( x, t ) t 0 0
(2) 4 d 2 2 (ct x
tidak langsung gelombang, E (kV)
pada kawat yaitu amplitudo
maksimum dari Pada persamaan (1) ct x 1 x2
induksi
dan (2), u(x,t) adalah d 2 (ct x) 2
2
c. operasi pemutusan gelombang. ( ct ) 2 (
b. Waktu muka tegangan induksi pada
(switching (4)
gelombang, t1 saluran akibat potensial
operations)
(mikrodetik), yaitu skalar (i) pada medan. R
d. busur tanah 1
adalah resistansi, L adalah
(arcing grounds) waktu dari
induktansi, dan C adalah dengan
e. gangguan permulaan sampai 1 2
puncak. Dalam kapasitansi per unit.
gangguan pada
praktek ini diambil Tegangan total u(x,t) pada
sistem oleh Persamaan tegangan induksi
10%E sampai saluran adalah: petir terhadap fungsi waktu
berbagai
kesalahan 90%E, seperti hl
Azi ( dirumuskan
x,0, z , t ) sebagai berikut:
Semua macam sebab terlihat pada u ( x , t ) u ( x, t ) dz
sebab ini menimbulkan surja gambar 1 (b). 0 t

0 I0h 2 ct 1 2
(surge) pada kawat, yaitu c. Ekor gelombang, (3) v (t )
4d 2 1 ( ct / d ) 2
surja tegangan dan surja yaitu bagian di


arus. Dari sudut energi, dapat belakang puncak.
dikatakan bahwa surja pada d. Waktu ekor (5)
kawat disebabkan oleh gelombang, t2
penyuntikan energi secara (mikrodetik), yaitu Sedangkan untuk
tibatiba pada kawat. Energi waktu dari mendapatkan besarnya
ini merambat pada kawat, permulaan sampai tegangan puncak dari
sama halnya seperti bila kita titik 50%E pada tegangan induksi petir
melemparkan batu pada air ekor gelombang. diperoleh dari persamaan:
yang tenang dalam sebuah e. Polaritas, yaitu
Z 0 I 0 h 1 1
kolam. Energi yang polaritas dari Vmax 1
d 2
merambat ini terdiri dari arus gelombang, positif 1 0 .5
Gambar 2. Representasi
dan tegangan. atau negatif. Terjadinya Tegangan Induksi (6)
Bentuk umum suatu Petir pada Saluran Transmisi dengan
gelombang berjalan 0
III. COUPLING MODEL 1
digambarkan sebagai Z0 30
berikut: PADA SALURAN 4 0
TRANSMISI
Vmax = tegangan puncak
Rusck menunjukkan
induksi petir (Volt)
bahwa model coupling antara
Z0 = impedansi pada
medan dan kawat diturunkan
ruang hampa (ohm)
dalam arus dan tegangan
total yang terdistribusi

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Halaman 1 dari 6 halaman
I0 = arus puncak petir 4.2 Pengaruh Jarak berkisar antara 10-120 kA.
(kA) Sambaran Petir Besarnya nilai tegangan
d = jarak antar saluran Pada simulasi ini, induksi yang ditunjukkan
transmisi (m) jarak antar menara transmisi pada hasil simulasi ATP-
c = kecepatan cahaya adalah 300 meter. Pada tiap EMTP dibandingkan dengan
(m/s) jarak 300 meter dipasang teori yang dikemukakan oleh
h = tinggi menara voltmeter. V1 menunjukkan Rusck. Hasilnya dapat kita
transmisi (m) voltmeter yang dipasang lihat pada tabel 2.
= rasio antara pada jarak 300 meter dari
kecepatan sambaran pusat sambaran petir, V2 Tabel 2 Nilai Tegangan Lebih
balik dan kecepatan pada jarak 600 meter, dan Akibat Induksi Petir
Berdasarkan Arus Puncak Petir
cahaya seterusnya sampai V6 pada Gambar 6 Grafik Perbandingan Pada Jarak 300 Meter Dari
jarak 1800 meter. Hasil Tegangan Induksi Teori Rusck Sambaran Petir
keluaran berupa tegangan dan Simulasi ATP-EMTP
Tegangan Induksi (kV)
IV. ANALISIS lebih akibat induksi petir Berdasarkan Jarak Sambaran
Teori Simulasi Erro
TEGANGAN saat arus puncak petir 120
Hubungan antaraPetir arus
(kA) Rusck ATP-EMTP
PUNCAK INDUKSI kA yang tampak pada
puncak petir dan tegangan 55,634 57,909 3,92
PETIR masing-masing voltmeter
puncak induksi adalah 111,269 115,820 3,93
ditunjukkan oleh gambar 5.
4.1 Simulasi berbanding terbalik. 278,172 289,540 3,92
Menggunakan ATP- 700 Semakin dekat jarak 445,075 463,270 3,92
EMTP
[kV]
600
sambaran petir, maka 556,344 579,090 3,92
Pada tugas akhir ini, semakin besar tegangan 667,613 694,900 3,92
500
model saluran transmisi dan induksinya.
400
menara disimulasikan
300
dengan ATP-EMTP. Model
yang disimulasikan dapat 200

dilihat pada gambar 4. Pada 100

saluran ini akan dianalisa 0

tegangan lebih akibat induksi -100


petir pada menara transmisi 0
(f ile V6.pl4; x-v ar t) v :V1A
5
v :X0114A
10
v :X0106A v :X0110A
15
v :X0145A v :X0149A
20 [us] 25

terhadap sambaran petir Gambar 5 Tegangan Induksi


yang memiliki nilai arus Petir Saat Berdasarkan Jarak
puncak 10120 kA. Dengan Sambaran Saat Arus Puncak
menempatkan Voltmeter Petir 120 kA
pada setiap 300 meter jarak
saluran transmisi, akan dapat Gambar 8 Grafik Perbandingan
menunjukkan tampilan Tabel 1 Nilai Tegangan Lebih Tegangan Induksi Teori Rusck
Akibat Induksi Petir dan Simulasi ATP-EMTP
berupa tegangan lebih
Berdasarkan Jarak Sambaran Berdasarkan Arus Puncak Petir
transien pada saluran Gambar 7 Grafik Error
Saat Arus Puncak Petir 120 kA
transmisi yang terkena Tegangan Induksi Teori Rusck
Tegangan Puncak dan Simulasi ATP-EMTP
Hubungan antara arus
sambaran induksi petir.
Induksi (kV) Berdasarkan Jarak Sambaran puncak petir dan tegangan
Jarak puncak induksi adalah
Simulasi
(m) Teori berbanding lurus. Semakin
ATP- Dari gambar 7,
Rusck kecil arus puncak petir, maka
EMTP terlihat bahwa semakin jauh
300 667,613 694,900 jarak pengukuran tegangan semakin rendah tegangan
600 333,806 351,680 induksi dari pusat sambaran induksinya.
900 222,538 238,820 petir, maka semakin besar
1200 166,903 183,690 pula nilai error yang terjadi 4.4 Pengaruh Tinggi
1500 133,523 161,900 pada hasil simulasi. Menara
1800 111,269 150,510 Besarnya nilai
4.3 Pengaruh Arus tegangan induksi yang
Puncak Petir ditunjukkan pada hasil
Besarnya arus puncak simulasi ATP-EMTP
petir tidak dapat dibandingkan dengan hasil
Gambar 4. Pemodelan Sistem
pada ATP-EMTP diperkirakan sebelumnya. perhitungan teori yang
Pada simulasi ini digunakan dikemukakan oleh Rusck.
arus puncak petir yang

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Halaman 1 dari 6 halaman
Hasilnya dapat dilihat pada dengan tinggi 33-50 meter Nilai tegangan pada jarak maksimum
tabel 3: saja. puncak induksi petir juga 1200 meter dari pusat
berubah dengan mengubah- sambaran petir
Tabel 3 Nilai Tegangan Lebih 4.5 Pengaruh Waktu ubah nilai waktu ekor dengan batasan error
Akibat Induksi Petir Muka (Front Time) tegangan impuls petir. 9,139%. Sementara
Berdasarkan Tinggi Menara Dengan mengubah- Berikut ini adalah nilai untuk tinggi menara,
Tinggi Tegangan Induksi (kV) Error
ubah(%)nilai waktu muka tegangan puncak induksi pengukuran yang
Menara Teori Simulasi tegangan impuls petir, nilai petir berdasarkan waktu ekor akurat hanya pada
(m) Rusck ATP-EMTP tegangan puncak induksi pada saat waktu muka 1,2 ketinggian 33-50
33 667,613 694,900 petir juga mengalami s. meter saja dengan
40 809,228 775,910 perubahan. Berikut ini batasan error 6,468%.
50 1011,534 950,080 adalah nilai tegangan puncak Tabel 5 Nilai Tegangan Puncak 2. Tegangan puncak
60 1213,841 1084,300 induksi petir berdasarkan Induksi Petir Berdasarkan induksi petir
70 1416,148 1207,700 waktu muka pada saat waktu Waktu Muka Saat Waktu Muka berbanding terbalik
1,2 s
80 1618,455 1321,100 ekor 50 s. dengan jarak
Tabel 4 Nilai Tegangan Puncak
Waktu Ekor (s) Tegangan Puncak Induksi sambaran. Nilai
Induksi Petir Berdasarkan tegangan puncak
Waktu Muka Saat Waktu Ekor
1708,4
1917,4 induksi petir yang
50 s
terbesar terjadi pada
2042,9
Waktu Muka (s) Tegangan Puncak Induksi jarak sambaran
2111,5 terdekat (300 meter)
1917,4 2168,6
715,09 yaitu 667,613 kV.
Sedangkan nilai
313,95
tegangan puncak
257,53 induksi terkecil
235,35 terjadi pada jarak
sambaran terjauh
(1800 meter) yaitu
111,269 kV.
Gambar 9. Grafik 3. Hubungan antara
Perbandingan Tegangan Induksi tegangan puncak
Teori Rusck dan Simulasi ATP- induksi petir dengan
EMTP Berdasarkan Tinggi arus puncak petir
Menara
adalah berbanding
lurus. Nilai tegangan
Gambar 12. Grafik Waktu Ekor puncak induksi petir
vs Tegangan Puncak Induksi yang terkecil terjadi
Petir Saat Waktu Muka 1,2 s pada saat arus puncak
petir terendah (10 kA)
Hubungan antara yaitu 55,634 kV.
Gambar 11. Grafik Waktu waktu ekor dengan tegangan Sedangkan nilai
Muka vs Tegangan Puncak puncak induksi petir adalah
Induksi Petir Saat Waktu Ekor
tegangan puncak
berbanding lurus. Semakin induksi terbesar
50 s
besar waktu ekor sambaran terjadi pada saat arus
petir, maka nilai tegangan puncak petir tertinggi
Semakin cepat waktu
puncak induksi akan (120 kA) yaitu
muka sambaran petir, maka
mengalami sedikit kenaikan. 667,613 kV.
nilai tegangan puncak
induksi yang terjadi semakin 4. Tinggi menara
V. KESIMPULAN DAN berbanding lurus
Gambar 10. Grafik Error besar, begitu pula
SARAN dengan tegangan
Tegangan Induksi Teori Rusck sebaliknya. Hubungan antara
dan Simulasi ATP-EMTP waktu muka dengan puncak induksi petir.
5.1. Kesimpulan Nilai tegangan
Berdasarkan Tinggi Menara tegangan puncak induksi
Kesimpulan yang puncak induksi petir
petir adalah berbanding
Semakin tinggi didapat dari analisis dan yang terkecil terjadi
terbalik.
menara, maka semakin besar pembahasan perhitungan pada menara terendah
pula nilai error pada hasil adalah : (33 meter) yaitu
4.6 Pengaruh Waktu
simulasi. Error terkecil 1. Simulasi pada ATP- 667,613 kV.
Ekor (Tail Time)
hanya terjadi pada menara EMTP sangat relevan Sedangkan nilai
dengan teori Rusck

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Halaman 1 dari 6 halaman
tegangan puncak Jakarta: Gramedia [11] Mottola, Fabio. 2007. Institut Teknologi Sepuluh
induksi terbesar Pustaka Utama. Methods and Nopember Surabaya lewat
terjadi pada menara [3] Mahmudsyah, Techniques for the jalur SPMB dan mengambil
tertinggi (80 meter) Syariffuddin. 2007. Evaluation of bidang studi Teknik Sistem
yaitu 1,618 MV. Teknik Tegangan Lightning-Induced Tenaga. Mulai tahun 2008,
5. Waktu muka dan Tinggi. Handout Overvoltages on penulis aktif sebagai asisten
waktu ekor tegangan Kuliah, Jurusan Power Lines: untuk Praktikum Pengukuran
impuls petir Teknik Elektro ITS, Application to MV Listrik di Laboratorium
mempengaruhi nilai Surabaya. Distribution Systems Instrumentasi Pengukuran
tegangan induksi [4] Arismunandar, A. for Improving the dan Identifikasi Sistem
petir. Semakin cepat 1975. Teknik Quality of Power Tenaga Listrik.
waktu muka, semakin Tegangan Tinggi. Supply. PhD Thesis Email : yusaffandi@elect-
besar tegangan Jakarta: Pradnya of Electrical eng.its.ac.id
puncak induksi petir. Paramita. Engineering.
Sedangkan semakin [5] Zoro H. Reynaldo. University Federico II
cepat waktu ekor 2004. Proteksi of Napoli.
petir, semakin kecil Terhadap Tegangan [12] Mimouni, A., Azzouz,
tegangan puncak Lebih Petir Pada Z.E., Ghemri, B.,
induksi petir. Sistem Tenaga 2007. Lightning-
Listrik. Catatan Induced Overvoltages
5.2. Saran Kuliah, Departemen on Overhead Lines:
Saran yang dapat Teknik Elektro ITB, Modeling and
diberikan setelah Bandung. Experimental
mengerjakan Tugas Akhir [6] Mahmudsyah, Validation. Journal
adalah : Syariffuddin. 2007. of Electrical
1. Pada tugas akhir ini, Teknik Tegangan Engineering, Vol. 58,
coupling model yang Tinggi: Petir dan No. 3, 146-151.
digunakan hanya teori Permasalahannya. [13] Prikler, Lszl dan
Rusck saja. Untuk Diktat Kuliah. Hans Kr. Hidalen.
selanjutnya dapat Jurusan Teknik 1998. ATPDraw for
digunakan coupling Elektro ITS, Windows 3.1x/95/NT
model yang lain, Surabaya. version 1.0: Users
seperti Agrawal, [7] Golde, R. H., 1977. Manual. Trondheim:
Rachidi, Chowduri, Lightning SINTEF Energy
dan lain sebagainya. Protection. London: Research.
2. Perangkat lunak ATP- Academic Press Inc, [14] <URL:
EMTP dapat vol-2. http://www.petir.com
digunakan secara [8] Hutauruk, T.S. 1989. >
akurat hanya pada Gelombang Berjalan
lokasi yang dekat dan Proteksi Surja.
dengan sambaran Jakarta: Erlangga. BIODATA PENULIS
petir. Untuk [9] Nucci, C.A., Rachidi,
selanjutnya, bisa F., 1999. Lightning- M.
digunakan perangkat Induced Yusron
lunak EMTP-RV yang Overvoltages. IEEE Affandi
memiliki tingkat Transmission and
ketelitian lebih tinggi. Distribution
Conference, Panel
Session
DAFTAR PUSTAKA Distribution
Lightning
[1] Kadir, Abdul. 1998. Protection, New dilahirkan di kota Sidoarjo,
Transmisi Tenaga Orleans, April 14. 22 April 1987. Penulis
Listrik. Jakarta: UI [10] Hayt, William. 1989. adalah putra kedua dari tiga
Press. Elektomagnetika bersaudara pasangan Samsul
[2] L. Tobing, Bonggas. Teknologi: Edisi Hadi dan Mujiati. Pada tahun
2003. Peralatan Kelima. Jakarta: 2005, penulis masuk ke
Tegangan Tinggi. Erlangga. Jurusan Teknik Elektro

Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Halaman 1 dari 6 halaman

You might also like