Professional Documents
Culture Documents
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Perhitungan Setting Relai Autorclose dan Sinkro cek
(a)
(b)
(c) SUTT
SISTEM A SISTEM B
LOOPING
SUTT
(d)
SISTEM A SISTEM B
LOOPING
7.1.6 Pemilihan pola single phase auto reclosing (SPAR) atau three
phase auto reclosing (TPAR) dengan waktu reclose cepat atau
lambat harus mempertimbangkan batas stabilitas sistem,
karaktesitik PMT dan peralatan proteksi yang digunakan.
Pertimbangan ini menyangkut besarnya nilai setelan untuk dead
time dan reclaim time.
7.1.7 Pemilihan pola A/R dengan waktu reclose cepat atau lambat
harus mempertimbangkan persyaratan pada kedua ujung saluran
antara lain
a. kemungkinan reclose pada gangguan permanen.
b. kemungkinan gagal sinkron pada saat reclose.
c. salah satu sisi tersambung ke unit pembangkit.
d. penutupan dua pmt yang tidak serentak.
.
8.5.1Synchro check relay
Pengoperasian A/R lambat 3 fasa harus dikontrol oleh relai
synchro check atau relai lain (seperti rele daya) yang dapat
berfungsi untuk memastikan bahwa kondisi sinkron pada PMT yang
akan reclose masih dipenuhi .
Selain itu dead time juga dipengaruhi oleh pola auto reclose yang
dipergunakan. Sebagai referensi waktu pemutusan busur api
minimum dapat diperkirakan dengan rumus sebagai berikut :
Gambar 2.2.1
f = / (180*t)
Contoh :
Setelan waktu kerja : 0.5 detik
Setelan sudut fasa () : 10
1). Logic Live Bus & Live Line 2). Logic Livebus & Deadline
L B L SC
SC
B B
3). Logic Deadbus & Liveline 4). Logic Deadbus & Liveline or
Livebus & Deadline
B L SC B L
SC
B L
L
Keterangan :
CONTOH AR-1
SETTING A/R Distance Relai Siemens 7SA511
CONTOH AR-2
Distance Relai AREVA - MICOM P442
49 GROUP 1 AUTORECLOSE
4901 GROUP 1 AUTORECLOSE MODE
4902 1P Trip Mode 1
4903 3P Trip Mode 3
4904 1P Dead Time 1 1.000 s
4905 3P Dead Time 1 1.200 s
4906 Dead Time 2 60.00 s (tidak diaktifkan)
4909 Reclaim Time 80.00 s
490A Close Pulse Time 200.0ms
490B Discrim. Time 5.000 s
490C A/R Inhibit Wind 5.000 s
490D C/S 3P Rcl DT1 Enabled
CONTOH AR-3
Setting AR GEC-ALSTHOM LFAA-101
ON FUNC = 1
OFF FUNC = 0
MODE FUNGSI 1 2 3 5 5 6
FUNCTION- 7
ON LINE V INTERLOCK IN
Input VT harus pada awalnya menunjukkan bahwa line menyala
untuk pengaktipan A/R. Dan kemudian harus menunjukkan bahwa
Line telah mati, sebelum Dead time start
Tegangan Line tidaklah diperlukan mati untuk SPAR, sebab tahap
yang dimonitor tidak boleh menjadi trip
FUNCTION- 8
ON PSB INH DT + CP
Keluaran PSB menghalangi dioperasikan selama siklus Dead
Time dari SPAR, seperti halnya selama pulsa close.
FUNCTION- 9
ON CPLS ON FOR CPT
Perintah CB menutup dipelihara agar dekat dengan setelan waktu
pulsa close, kecuali jika CB trip kembali sebelum setelan waktu
pulsa close telah berakhir (terlampaui). Dalam hal ini, perintah
di anulir (dipotong) untuk mencegah terjadinya pumping.
FUNCTION- 10
ON OUTO RESET L/O
Relay akan reset secara otomatis dari status lock-out jika CB
menutup oleh kontrol manual dan tinggal menutup untuk setelan
Manual close time
FUNCTION- 11
FUNCTION- 12
ON IN12 ON = ENABLE
Jika enable tidak dipakai, set FNCT-12 OFF dan terminal B23
tidak disambung.
FUNCTION- 13
ON DELAYED TIME > PROT RESET
Dead Time mulai bekerja jika :
(a). CB sudah trip (membuka)
(b). Tegangan di line telah mati
(c). Relay proteksi sudah reset
FUNCTION- 14
ON 52 AUX CONTACT
Skema logic yang dicatat CB close jika input CB AUX1 adalah
hidup open jika CB AUX1 adalah mati.
FUNCTION - 15
ON LOW E = CLOSED
Skema logic yang dicatat CB SEHAT (ready untuk tampilan trip/
autoreclose) jika ENERGY1 adalah mati. TIDAK SEHAT jika
ENERGY1 adalah hidup.
FUNCTION- 16
FUNCTION- 17
ON AR > CB OPEN/CLSD
Sikluk A/R akan diinisiate oleh bekerjanya relay proteksi dengan
diawali CB masing-masing membuka (open) atau menutup (close).
FUNCTION- 18
ON MAINT ALARM IN
Fasilitas alarm saat kondisi pemeliharaan dipergunakan.
FUNCTION- 19
ON MAINT LOCK-OUT IN
Fasilitas lock-out saat kondisi pemeliharaan dipergunakan.
FUNCTION- 20
ON M. LCKT IMMEDIATE
Jika FUNC 19 di ON, pemeliharaan lock-out bekerja dengan
seketika ketika setelan konter (nomor) dari trip gangguan (fault trip)
telah terjadi.
FUNCTION- 21
ON SYNREQ DT STAR
Keluaran SYNREQ kerja, untuk memulai suatu Synchronizing
pemilihan tegangan luar jika digunakan, saat memulai Dead time
A/R 3-fasa, ketika pre-closing dipergunakan (lihat Function 11).
FUNCTION- 22
ON FAST SYNC IN
Jika FNCT 21 di ON, Skema logic dikeluarkan seketika keluaran
CB close bila SYNCHK1 menjadi nyala (kerja) selama Dead Time
A/R 3 fasa.
FUNCTION- 23
FUNCTION- 24
ON PRIORITY LOGIC