You are on page 1of 7

UJPH 5 (1) (2016)

Unnes Journal of Public Health


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph

EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE


CERAMAH DISERTAI PEMANFAATAN MEDIA BOOKLET DALAM
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT
PNEUMONIA PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO
KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN 2014

Maria Listri Mayasari , Bambang Wahyono

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Pneumonia penyebab terbesar kematian pada anak-anak dibawah umur lima tahun. Salah satu penyebab
Diterima September 2015 meningkatnya kejadian pneumonia adalah kurangnya pengetahuan mengenai penyakit pneumonia. Jenis penelitian
Disetujui September 2015 ini eksperimen semu dengan rancangan Non-Equivalent Control Group design. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu yang memiliki balita dengan stratum pendidikan antara SD-SMA yang tercatat bertempat tinggal di
Dipublikasikan Januari
RW 02 Kelurahan Bandarharjo yang berjumlah 97 ibu. Sampel sejumlah 60 responden dengan mengacu pada
2016 teori rule of thumb, sampel minimal 30 subyek penelitian pada tiap kelompok penelitian. Pengumpulan data
________________ dengan metode test yaitu pre-test dan post-test. Pengolahan data melalui t-test dimana hasil penelitian
Keywords: menunjukkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita dengan p
value (0,001<0,005). Berdasarkan hasil penelitian, ditarik kesimpulan bahwa media booklet efektif dalam
Effective; Booklets;
meningkatkan pengetahuan ibu tentang pneumonia di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang Tahun 2014
Knowledge About dengan p value (0,001<0,05), dimana hasil post-test kelompok intervensi jumlah ibu berpengetahuan baik 17 orang
Pneumonia (56,67%), berpengetahuan cukup 13 orang (43,33%), dan tidak ada ibu yang berpengetahuan kurang (0%). Saran
____________________ yang diajukan adalah ibu balita yang menjadi responden dapat menyampaikan ilmu dan media booklet tersebut
pada para ibu balita lain di Kelurahan Bandarharjo.
Abstract
___________________________________________________________________
Pneumonia is the biggest cause of death in children under five years old. One of the causes of pneumonia incidence rates rising
further is the lack of knowledge about pneumonia. This research is Quasi Experimental wirh Non-Equivalent Control Group
design program, the population in this study are all the mothers who have babies with the level of education among elementary
school up to high schools origin and resides in RW 02 village of Bandarharjo with totaling 97 mothers. Samples taken as
many as 60 respondents with reference to the theory rule of thumb with a sample of at least 30 research subject in each study
group. The collection of information by the method of the test that is pre-test and post-test. The processing of information
through the t-test with the result showed effective in improving maternal knowledge about pneumonia in Bandarharjo Village
Semarang city 2014 with p value (0,001<0,05), when the result post-test of experimental group the number of knowledgeable
good mother as many as 17 peoples (56,67%), mothers knowledgeable enough 13 peoples (43,33%), and there are no mothers
who are less knowledgeable (0%). The proposed suggestions is respondent convey information and booklets on the other
toddlers Mom.
2016 Universitas Negeri Semarang

Alamat korespondensi: ISSN 2252-6528


Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: Marialistri91@gmail.com

29
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)

PENDAHULUAN

Timbulnya penyakit pneumonia ibu, jumlah responden yang berpengetahuan


merupakan peran dari multifaktoral, yaitu baik 17 responden (56,7%), berpengetahuan
efek dari faktor risiko individu (faktor anak), cukup 13 responden (43,3%) dan tidak ada
faktor risiko rumah tangga (faktor ibu dan responden yang berpengetahuan kurang (0%).
faktor lingkungan) (Rizanda Machmud, Berdasarkan studi pendahuluan pada
2006:6). Pendidikan kesehatan diperlukan bulan maret 2014 di Puskesmas Bandarharjo
untuk mengubah perilaku hidup masyarakat penulis memilih 30 sampel Ibu yang memiliki
menjadi lebih sehat. Menurut Soekidjo balita secara acak. Dari 30 sampel Ibu yang
Notoatmodjo (2003:50-51), pendidikan yang memiliki balita tersebut dilihat dari tingkat
dilakukan kepada orang dewasa dapat pendidikan terakhir yaitu: SD (23,33%), SMP
memberikan dampak perubahan-perubahan (36,67%), SMA (30%), dan Akademi /
terhadap perilaku. Penyampaian materi Perguruan Tinggi (10%). Hasil pengisian
dalam pendidikan kesehatan akan lebih kuesioner tentang penyakit Pneumonia
mudah diserap dengan penggunaan alat menunjukkan hanya 6 orang (20%)
peraga karena semakin banyak pula berpengetahuan baik, 6 orang (20%)
pengertian/pengetahuan yang diperoleh berpengetahuan cukup, dan 18 orang (60%)
(Soekidjo Notoadmodjo, 2003:62). berpengetahuan kurang. Hal ini
Hasil penelitian Diah Andarina dimungkinkan karena kurangnya kesadaran
Rachmawati (2008) tentang faktor risiko ibu untuk mempelajari penyakit Pneumonia
terjadinya pneumonia pada anak balita di maupun mencari informasi tentang penyakit
wilayah kerja Puskesmas Mijen Kota pneumonia. Fenomena yang ada menurut
Semarang menunjukkan bahwa terdapat studi pendahuluan yang dilakukan peneliti
hubungan tingkat pengetahuan ibu atau lebih dari 60% dari 30 sampel ibu tersebut
pengasuh balita dengan kejadian pneumonia tidak mengetahui istilah tentang penyakit
pada balita (p value = 0,0418), dan ada pneumonia.
hubungan keberadaan anggota keluarga yang Menurut data kunjungan pasien di
merokok dengan kejadian pneumonia pada Puskesmas Bandarharjo Januari-Desember
balita (p value = 0,00782). Penelitian Nirmala 2013, jumlah kunjungan tertinggi pasien yang
Dewi tentang pemanfaatan media booklet terdiagnosa pneumonia sebanyak 64 kunjungan
dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pasien berasal dari RW:02 Kelurahan
tuberkulosis paru di Kelurahan Kemijen Kota Bandarharjo. Sehingga peneliti memilih
Semarang tahun 2012, menghasilkan bahwa RW:02, Kelurahan Bandarharjo Kecamatan
media booklet bermanfaat dalam Semarang Utara Kota Semarang sebagai
meningkatkan pengetahuan ibu tentang TB daerah asal dari sampel penelitian.
paru dibandingkan dengan tanpa pemberian Media booklet adalah media yang dapat
media booklet di Kelurahan Kemijen Kota segera dilakukan pengulangan informasi dan
Semarang Tahun 2012 dengan p value dapat memberikan informasi tentang bentuk
(0,000<0,05), dimana dari hasil post-test suatu benda. Disamping itu juga merupakan
kelompok eksperimen sebanyak 30 responden alat bantu pendidikan yang mampu

30
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)

menginformasikan materi dengan lengkap pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu


bagi masyarakat (Lee et al, 2003 dalam mengenai pola hidup bersih dan sehat,
Pariawan Lutfi Ghazali, 2003). Booklet dalam sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mereka sehari-hari yang akhirnya dapat
pengetahuan sasaran terhadap penyakit mencegah penyakit pneumonia pada balitanya.
Pneumonia. Keberadaan media booklet yang Berdasarkan uraian permasalahan
memuat gambar-gambar dan informasi tersebut diatas maka perlu dilakukan
tentang pengertian, penyebab, gejala, penelitian mengenai efektivitas penyuluhan
penularan, penatalaksanaan, dan pencegahan kesehatan dengan metode ceramah disertai
tentang penyakit Pneumonia. pemanfaatan media booklet dalam upaya
Keunggulan media booklet adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentang
mudah dibawa kemana-mana, dapat dibaca penyakit pneumonia pada balita di kelurahan
atau digunakan sewaktu-waktu, bandarharjo kecamatan semarang utara kota
menggunakan media cetak sehingga biaya semarang.
yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan
dengan media audio dan visual. Proses booklet METODE
sampai kepada obyek bisa sewaktu-waktu.
Proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan Jenis penelitian ini adalah penelitian
dengan kondisi yang ada, lebih terperinci dan eksperimen semu (quasi experiment) karena
jelas. Booklet dapat memuat teks dan gambar tidak ada randomisasi (Randomization).
lebih banyak dibanding media promosi Pengelompokan anggota sampel pada
kesehatan yang lain, seperti folder, poster, atau kelompok eksperimen dan kontrol tidak
leaflet (Adi :2003 dan Kambaru :2004). dilakukan berdasarkan acak atau random
Kegiatan penyuluhan kesehatan di (Soekidjo Notoatmodjo, 2002).
Kelurahan Bandarharjo seperti penyuluhan Penelitian ini menggunakan dua
tentang ISPA, diare, TBC, dan PHBS kelompok, yaitu kelompok yang diberi
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sudah perlakuan penyuluhan dengan metode
pernah dilakukan, namun dalam hal ceramah tanpa media booklet dan kelompok
pelaksanaan penyuluhan ini cara yang diberi perlakuan penyuluhan dengan
penyampaian informasi kepada ibu hanya metode ceramah disertai pemberian dan
terjadi saat petugas kesehatan memeriksa dan penjabaran informasi dari materi yang ada di
memberi obat / vitamin di Posyandu atau media booklet.
Puskesmas. Disamping itu pemberian booklet Populasi dalam penelitian ini adalah
juga sudah pernah dilakukan untuk penyakit para ibu yang memiliki balita di RW 02
ISPA dan diare, akan tetapi penyuluhan kelurahan Bandarharjo, kecamatan Semarang
dengan metode ceramah disertai pemberian Utara, kota Semarang yang berjumlah 132
dan penjabaran/penjelasan materi dari booklet orang, yang mana telah dijelaskan bahwa RW
khusus penyakit pneumonia pada balita 02 memiliki kunjungan pasien pneumonia
belum pernah dilakukan. Sehingga tertinggi dari seluruh RW pada Kelurahan
penyuluhan kesehatan tentang penyakit Bandarharjo di Puskesmas Bandarharjo.
pneumonia ini diharapkan dapat meningkatkan Sampel dalam penelitian ini dibedakan

31
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)

menjadi Sampel Eksperimen dan Sampel pendidikan akhir SMA (III) terdapat 39 ibu,
Kontrol dimana dalam penelitian ini sampel jumlah seluruh ibu dengan tingkat pendidikan
Eksperimen memperoleh perlakuan yaitu terakhir SD-SMA sebanyak 97. Jumlah
berupa penyuluhan dengan metode ceramah sampel yang akan diambil seluruhnya 60 ibu.
dan media booklet, sedangkan pada sampel Maka untuk stratum I diambil (10:97)x60=
kontrol mendapat perlakuan yaitu 6,18, stratum II (48:97)x60=29,69, stratum III
penyuluhan dengan metode ceramah tanpa (39:97)x60=24,12, dibulatkan menjadi
disertai pemberian dan penjabaran / Stratum I sebanyak 6 sampel ibu, stratum II
penjelasan materi dari media booklet. Teknik sebanyak 30 sampel ibu, stratum III sebanyak
pengambilan sampel yang digunakan adalah 24 sampel ibu. Dari jumlah tersebut akan
Stratified random sampling yaitu pengambilan dipilih untuk menjadi sampel eksperimen dan
sampel melalui stratifikasi atau penggolongan sampel kontrol yang masing-masing
menurut ciri baru kemudian sampel setiap berjumlah 30 sampel ibu.
golongan ditentukan secara acak (Sugiyono, Instrumen penelitian yang akan
2011). digunakan pada penelitian ini adalah
Agar sampel homogen, sampel kuesioner, uji validitas, uji reliabilitas, media
ditentukan dengan ibu yang memiliki balita booklet, dan slide presentasi.
yang dikelompokkan berdasarkan stratum
tingkat pendidikan terakhir SD-SMA. Stratum HASIL DAN PEMBAHASAN
tingkat pendidikan akhir SD (I) terdapat 10
ibu, stratum tingkat pendidikan akhir SMP Adapun hasil penelitian ini dapat dilihat
(II) terdapat 48 ibu, stratum tingkat pada tabel berikut ini :

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Awal (Pre-Test) Pengetahuan tentang Penyakit Pneumonia
Kelompok Eksperimen
Kategori Jumlah Prosentasi (%)
(1) (2) (3)
Kurang 22 73,33
Cukup 6 20
Baik 2 6,67
Jumlah 30 100

Diketahui bahwa responden dengan responden ( 20 %), dan 2 responden (6,67%)


kategori kurang sebanyak 22 responden berkategori baik.
(73,33%), kategori cukup sebanyak 6

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Awal (Pre-Test) Pengetahuan tentang Penyakit Pneumonia
Kelompok Kontrol
Kategori Jumlah Prosentasi (%)
(1) (2) (3)
Kurang 20 66,67

32
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)

Cukup 9 30
Baik 1 3,33
Jumlah 30 100

Diketahui bahwa responden dengan responden ( 30 %), dan 1 responden (3,33%)


kategori kurang sebanyak 20 responden berkategori baik.
(66,67%), kategori cukup sebanyak 9

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Skor Akhir (Post-Test) Pengetahuan tentang Penyakit Pneumonia
Kelompok Eksperimen
Kategori Jumlah Prosentasi (%)
(1) (2) (3)
Kurang 0 0
Cukup 13 43,33
Baik 17 56,67
Jumlah 30 100

Diketahui bahwa responden dengan kategori cukup 13 responden (43,33%), dan 17


kategori kurang sebanyak 0 responden (0%), responden (56,67%) berkategori baik.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Akhir (Post-Test) Pengetahuan tentang Penyakit Pneumonia
Kelompok Kontrol
Kategori Jumlah Prosentasi (%)
(1) (2) (3)
Kurang 7 23,33
Cukup 14 46,67
Baik 9 30
Jumlah 30 100

Diketahui bahwa responden dengan (46,67%), dan 9 responden (30%) berkategori


kategori kurang sebanyak 7 responden baik.
(23,33%), kategori cukup 14 responden

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data


No Kelompok Observasi Nilai P
(1) (2) (3) (4)
1. Eksperimen (Dengan Media Pre-Test 0,112
Booklet) Post-Test 0,076
2. Kelompok Kontrol Pre-Test 0,344
Post-Test 0,133

33
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)

Berdasarkan tabel 5 diatas, dapat dilihat penjabaran / penjelasan materi dari media
bahwa semua variabel penelitian memiliki booklet.
nilai P>0,05. Dengan begitu berarti semua Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
variabel terdistribusi secara normal. penelitian terdahulu yaitu Penggunaan booklet
Setelah dilakukan uji F untuk dalam penyuluhan menguatkan bahwa booklet
mengetahui homogenitas varians data skor bermanfaat dalam meningkatkan
awal pada kelompok eksperimen dan kontrol pengetahuan tentang TB Paru karena berisi
maka diperoleh hasil bahwa nilai p=0,823. tentang gambar-gambar TB Paru dan
Hal ini menunjukkan bahwa F hitung penjelasan penyakit TB Paru berupa
(0,823)>0,05 sehingga data skor awal pengertian, gejala, cara penularan, akibat, dan
pengetahuan tentang Pneumonia antara pencegahannya (Nirmala Dewi, 2012).
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Dengan digunakannya media booklet
dinyatakan homogen atau tidak berbeda responden dapat turut berperan aktif dalam
secara signifikan meningkatkan pengetahuan Pneumonia yang
Berdasarkan hasil analisis t-test tidak otomatis dapat turut serta dalam mencegah
berpasangan antara pre-test kelompok timbulnya penyakit Pneumonia pada balita.
eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh Hasil penelitian dari perlakuan yang berbeda
nilai p= (0,905)>0,05. Dapat diketahui bahwa dapat meningkatkan pengetahuan responden
tidak terdapat perbedaan pengetahuan tentang dengan level yang berbeda pula (Ahnela
Pneumonia pada ibu yang memiliki balita di Sitepu, 2008).
Kelurahan Bandarharjo antara pre-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis t-test tidak
berpasangan pada post-test antara kelompok Berdasarkan hasil penelitian
eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh efektivitas penyuluhan kesehatan dengan
nilai p= (0,001)<0,05. Berdasarkan hal metode ceramah disertai pemanfaatan media
tersebut terdapat perbedaan pengetahuan booklet dalam upaya meningkatkan
tentang Pneumonia pada responden ibu yang pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia
memiliki balita di Kelurahan Bandarharjo pada balita di kelurahan bandarharjo
yang signifikan antara post-test kelompok kecamatan semarang utara kota semarang
eksperimen yaitu kelompok yang tahun 2014 dapat ditarik kesimpulan bahwa
menggunakan media booklet dan kelompok pemberian penyuluhan dengan menggunakan
kontrol yaitu kelompok yang tidak media booklet efektif untuk meningkatkan
menggunakan media booklet. Karena nilai p= pengetahuan ibu tentang Pneumonia pada
(0,001)<0,05 maka Ho ditolak dan Ha balita di Kelurahan Bandarharjo Kecamatan
diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan Semarang Utara Kota Semarang Tahun 2014.
bermakna antara selisih nilai pre-test dan post-
test pada kelompok yang mendapatkan UCAPAN TERIMA KASIH
intervensi berupa penyuluhan tentang
Pneumonia dengan disertai pembagian dan Ucapan terima kasih kami tunjukkan
kepada Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan,

34
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)

Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Tesis, Universitas Airlangga, diakses 27 februari
2014, (http://adln.lib.unair.ac.id/go.php)
Dosen Pembimbing, Keluarga, serta teman-
teman yang telah memberi bantuan dan Machmud, R, 2006, Pneumonia Balita di Indonesia dan
motivasi dalam penyelesaian penelitian ini. Peran Kabupaten Dalam Menanggulanginya,
Andalas University Press, Padang.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, S, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan,
Rineka Cipta, Jakarta.
Adiguna. 2008, Design Booklet dan Brosur yang Unik dan
Kreatif, di akses 27 februari 2014,
_____________, 2003, Pendidikan Kesehatan, Teori dan
(http://www.arimurti.com/artikel/blogging/des
Aplikasi, Cetakan 1, Rineka Cipta, Jakarta.
ign-booklet-dan-brosur-yang-unik-dan-kreatif-
2.html)
Sitepu, A, 2008, Efektivitas Penyuluhan Kesehatan
Menggunakan Metode Ceramah Disertai Pemutaran
Ghazali, P, 2003, Pengembangan Booklet sebagai Media
VCD dan Tanpa Pemutaran VCD dalam
Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Remaja
Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang
Tuna Netra, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Penyakit Pneumonia pada Balita di Kecamatan
Indonesia.
Stabat Kabupaten Langkat, Tesis, Universitas
Sumatra Utara.
Kambaru, W.Y, 2004, Komparasi Efektivitas Booklet
dengan Leaflet dalam Meningkatkan Pengetahuan
Sugiyono, 2011, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta,
dan Perubahan Sikap Siswi SMU terhadap Aborsi,
Bandung.

35

You might also like