Professional Documents
Culture Documents
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia
29
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)
PENDAHULUAN
30
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)
31
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)
menjadi Sampel Eksperimen dan Sampel pendidikan akhir SMA (III) terdapat 39 ibu,
Kontrol dimana dalam penelitian ini sampel jumlah seluruh ibu dengan tingkat pendidikan
Eksperimen memperoleh perlakuan yaitu terakhir SD-SMA sebanyak 97. Jumlah
berupa penyuluhan dengan metode ceramah sampel yang akan diambil seluruhnya 60 ibu.
dan media booklet, sedangkan pada sampel Maka untuk stratum I diambil (10:97)x60=
kontrol mendapat perlakuan yaitu 6,18, stratum II (48:97)x60=29,69, stratum III
penyuluhan dengan metode ceramah tanpa (39:97)x60=24,12, dibulatkan menjadi
disertai pemberian dan penjabaran / Stratum I sebanyak 6 sampel ibu, stratum II
penjelasan materi dari media booklet. Teknik sebanyak 30 sampel ibu, stratum III sebanyak
pengambilan sampel yang digunakan adalah 24 sampel ibu. Dari jumlah tersebut akan
Stratified random sampling yaitu pengambilan dipilih untuk menjadi sampel eksperimen dan
sampel melalui stratifikasi atau penggolongan sampel kontrol yang masing-masing
menurut ciri baru kemudian sampel setiap berjumlah 30 sampel ibu.
golongan ditentukan secara acak (Sugiyono, Instrumen penelitian yang akan
2011). digunakan pada penelitian ini adalah
Agar sampel homogen, sampel kuesioner, uji validitas, uji reliabilitas, media
ditentukan dengan ibu yang memiliki balita booklet, dan slide presentasi.
yang dikelompokkan berdasarkan stratum
tingkat pendidikan terakhir SD-SMA. Stratum HASIL DAN PEMBAHASAN
tingkat pendidikan akhir SD (I) terdapat 10
ibu, stratum tingkat pendidikan akhir SMP Adapun hasil penelitian ini dapat dilihat
(II) terdapat 48 ibu, stratum tingkat pada tabel berikut ini :
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Awal (Pre-Test) Pengetahuan tentang Penyakit Pneumonia
Kelompok Eksperimen
Kategori Jumlah Prosentasi (%)
(1) (2) (3)
Kurang 22 73,33
Cukup 6 20
Baik 2 6,67
Jumlah 30 100
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Awal (Pre-Test) Pengetahuan tentang Penyakit Pneumonia
Kelompok Kontrol
Kategori Jumlah Prosentasi (%)
(1) (2) (3)
Kurang 20 66,67
32
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)
Cukup 9 30
Baik 1 3,33
Jumlah 30 100
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Skor Akhir (Post-Test) Pengetahuan tentang Penyakit Pneumonia
Kelompok Eksperimen
Kategori Jumlah Prosentasi (%)
(1) (2) (3)
Kurang 0 0
Cukup 13 43,33
Baik 17 56,67
Jumlah 30 100
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Akhir (Post-Test) Pengetahuan tentang Penyakit Pneumonia
Kelompok Kontrol
Kategori Jumlah Prosentasi (%)
(1) (2) (3)
Kurang 7 23,33
Cukup 14 46,67
Baik 9 30
Jumlah 30 100
33
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)
Berdasarkan tabel 5 diatas, dapat dilihat penjabaran / penjelasan materi dari media
bahwa semua variabel penelitian memiliki booklet.
nilai P>0,05. Dengan begitu berarti semua Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
variabel terdistribusi secara normal. penelitian terdahulu yaitu Penggunaan booklet
Setelah dilakukan uji F untuk dalam penyuluhan menguatkan bahwa booklet
mengetahui homogenitas varians data skor bermanfaat dalam meningkatkan
awal pada kelompok eksperimen dan kontrol pengetahuan tentang TB Paru karena berisi
maka diperoleh hasil bahwa nilai p=0,823. tentang gambar-gambar TB Paru dan
Hal ini menunjukkan bahwa F hitung penjelasan penyakit TB Paru berupa
(0,823)>0,05 sehingga data skor awal pengertian, gejala, cara penularan, akibat, dan
pengetahuan tentang Pneumonia antara pencegahannya (Nirmala Dewi, 2012).
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Dengan digunakannya media booklet
dinyatakan homogen atau tidak berbeda responden dapat turut berperan aktif dalam
secara signifikan meningkatkan pengetahuan Pneumonia yang
Berdasarkan hasil analisis t-test tidak otomatis dapat turut serta dalam mencegah
berpasangan antara pre-test kelompok timbulnya penyakit Pneumonia pada balita.
eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh Hasil penelitian dari perlakuan yang berbeda
nilai p= (0,905)>0,05. Dapat diketahui bahwa dapat meningkatkan pengetahuan responden
tidak terdapat perbedaan pengetahuan tentang dengan level yang berbeda pula (Ahnela
Pneumonia pada ibu yang memiliki balita di Sitepu, 2008).
Kelurahan Bandarharjo antara pre-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis t-test tidak
berpasangan pada post-test antara kelompok Berdasarkan hasil penelitian
eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh efektivitas penyuluhan kesehatan dengan
nilai p= (0,001)<0,05. Berdasarkan hal metode ceramah disertai pemanfaatan media
tersebut terdapat perbedaan pengetahuan booklet dalam upaya meningkatkan
tentang Pneumonia pada responden ibu yang pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia
memiliki balita di Kelurahan Bandarharjo pada balita di kelurahan bandarharjo
yang signifikan antara post-test kelompok kecamatan semarang utara kota semarang
eksperimen yaitu kelompok yang tahun 2014 dapat ditarik kesimpulan bahwa
menggunakan media booklet dan kelompok pemberian penyuluhan dengan menggunakan
kontrol yaitu kelompok yang tidak media booklet efektif untuk meningkatkan
menggunakan media booklet. Karena nilai p= pengetahuan ibu tentang Pneumonia pada
(0,001)<0,05 maka Ho ditolak dan Ha balita di Kelurahan Bandarharjo Kecamatan
diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan Semarang Utara Kota Semarang Tahun 2014.
bermakna antara selisih nilai pre-test dan post-
test pada kelompok yang mendapatkan UCAPAN TERIMA KASIH
intervensi berupa penyuluhan tentang
Pneumonia dengan disertai pembagian dan Ucapan terima kasih kami tunjukkan
kepada Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan,
34
Maria Listri Mayasari dan Bambang Wahyono / Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016)
Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Tesis, Universitas Airlangga, diakses 27 februari
2014, (http://adln.lib.unair.ac.id/go.php)
Dosen Pembimbing, Keluarga, serta teman-
teman yang telah memberi bantuan dan Machmud, R, 2006, Pneumonia Balita di Indonesia dan
motivasi dalam penyelesaian penelitian ini. Peran Kabupaten Dalam Menanggulanginya,
Andalas University Press, Padang.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, S, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan,
Rineka Cipta, Jakarta.
Adiguna. 2008, Design Booklet dan Brosur yang Unik dan
Kreatif, di akses 27 februari 2014,
_____________, 2003, Pendidikan Kesehatan, Teori dan
(http://www.arimurti.com/artikel/blogging/des
Aplikasi, Cetakan 1, Rineka Cipta, Jakarta.
ign-booklet-dan-brosur-yang-unik-dan-kreatif-
2.html)
Sitepu, A, 2008, Efektivitas Penyuluhan Kesehatan
Menggunakan Metode Ceramah Disertai Pemutaran
Ghazali, P, 2003, Pengembangan Booklet sebagai Media
VCD dan Tanpa Pemutaran VCD dalam
Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Remaja
Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang
Tuna Netra, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Penyakit Pneumonia pada Balita di Kecamatan
Indonesia.
Stabat Kabupaten Langkat, Tesis, Universitas
Sumatra Utara.
Kambaru, W.Y, 2004, Komparasi Efektivitas Booklet
dengan Leaflet dalam Meningkatkan Pengetahuan
Sugiyono, 2011, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta,
dan Perubahan Sikap Siswi SMU terhadap Aborsi,
Bandung.
35