Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)

22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia

Pembuktian Eksperimental Pengaruh Jumlah Lilitan Pegas dan

Diameter Pegas terhadap Konstanta Pegas
Iwan Setiawan* dan Doddy Sutarno

Diterima 15 Juni 2011, direvisi 21 Agustus 2011, diterbitkan 6 Oktober 2011

Abstrak
Penelitian tentang pengaruh jumlah lilitan pegas dan diameter pegas terhadap konstanta pegas telah
dilakukan dengan menggunakan jenis pegas ulir tarik yang terbuat dari bahan kawat baja berdiameter 0,5
mm. Variasi jumlah lilitan pegas yang diteliti terdiri dari 4 macam yaitu 75, 100, 125, dan 150 lilitan. Variasi
diameter pegasnya juga terdiri dari 4 macam yaitu 0,470 cm, 0,750 cm, 1,000 cm, dan 1,323 cm. Dari hasil
eksperimen diperoleh bahwa konstanta pegas berbanding terbalik terhadap jumlah lilitan pegas dan pangkat
tiga diameter pegas.
Kata kunci: pegas tarik, konstanta pegas, jumlah lilitan pegas, diameter pegas.
0,5 mm. Jumlah lilitan dan diameter pegas,
Pendahuluan masing-masing dibuat empat macam variasi
Pegas merupakan komponen yang yakni jumlah lilitan pegas mulai dari 75, 100, 125,
senantiasa dipakai dalam peralatan penunjang dan 150 lilitan dan diameter pegas mulai dari
kehidupan sehari-hari [1]. Untuk itu alangkah 0,470 cm, 0,750 cm, 1,000 cm, dan 1,323 cm.
baiknya kita mengetahui lebih luas wawasan Masing-masing pegas terlebih dahulu
mengenai karakteristik pegas. ditentukan nilai konstanta pegasnya secara
Sampai saat ini pengetahuan mengenai teoritis dengan menggunakan persamaan [2]
pegas dalam materi pelajaran Fisika khususnya
d 4G
di lembaga pendidikan tingkat SLTP dan SLTA k= . (1)
masih terbatas pada penjelasan secara umum 8D 3 N
yaitu bahwa setiap pegas memiliki nilai
konstanta yang disebut konstanta pegas yang yang secara umum berlaku dalam daerah linier
besarnya tergantung pada gaya dan pegas [3]. Kemudian secara eksperimen masing-
pertambahan panjang pegas saja. Padahal ada masing pegas digantung pada statif, dibebani
beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga bertambah panjang, dan diukur
pertambahan panjang pegas sehingga pertambahan panjangnya. Dari eksperimen
mempengaruhi nilai konstanta dari suatu pegas tersebut, dapat ditentukan nilai konstanta
tersebut diantaranya; jenis bahan pegas, pegasnya dengan menggunakan persamaan
diameter bahan pegas, jumlah lilitan pegas, dan hukum Hooke [4]
diameter pegas. F
k= . (2)
Berdasarkan hal tersebut di atas menjadi y
dasar pemikiran bagi penulis untuk melakukan
pembuktian secara eksperimen pengaruh faktor Hasil dan Pembahasan
jumlah lilitan pegas dan diameter pegas
terhadap konstanta pegas. Data Eksperimen
Metode yang Digunakan Data hubungan konstanta pegas terhadap
jumlah lilitan pegas tampak pada Tabel 1 dan
Alat dan bahan yang digunakan dalam Gambar 1.
penelitian yaitu pegas ulir tarik yang terbuat dari
kawat baja dengan modulus geser G = 80 x 109
2
N/m dan diameter kawat dibuat tetap yaitu d =

ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x 1 http://portal.fi.itb.ac.id/cps/

 Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia

Tabel 1. Data jumlah lilitan pegas dan konstanta pegas dengan diameter pegas 0,470 cm, dan massa
benda yang digantung 95,30 gram.

N Li Lf y k (N/m) PG F
No. -2 -2 -2
(lilitan) (10 m) (10 m) (10 m) kE kT (%) (Newton)
1 75 5,31 6,47 1,16 80,17 80,26 0,12
2 100 6,31 7,86 1,55 60,00 60,20 0,33
0,93
3 125 8,72 10,64 1,92 48,44 48,16 0,58
4 150 11,58 13,90 2,32 40,09 40,13 0,12
Grafik konstanta pegas terhadap jumlah lilitan pegas (eksperimen) diberikan dalam Gambar 1.

Gambar 1. Grafik konstanta pegas terhadap jumlah lilitan pegas dengan diameter pegas 0,470 cm, dan
massa benda yang digantung 95,30 gram.
Sedangkan data hubungan konstanta pegas terhadap diameter pegas tampak pada Tabel 2 dan Gambar 2
di bawah ini.
Tabel 2. Data diameter pegas dan konstanta pegas dengan jumlah lilitan pegas 75 lilitan, dan massa benda
yang digantung 95,30 g.

D Li Lf y k (N/m) PG F
No. -2 -2 -2 -2
(10 m) (10 m) (10 m) (10 m) kE kT (%) (Newton)
1 0,470 5,31 6,47 1,16 80,17 80,26 0,12
2 0,750 10,28 15,03 4,75 19,58 19,75 0,88
0,93
3 1,000 7,92 18,92 11,00 8,45 8,33 1,45
4 1,323 6,03 32,88 26,85 3,46 3,60 3,86
Grafik konstanta pegas terhadap diameter pegas (eksperimen) diberikan dalam Gambar 2.

Gambar 2. Grafik konstanta pegas terhadap diameter pegas dengan jumlah lilitan pegas 75 lilitan, dan
massa benda yang digantung 95,30 g.

ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x 2 http://portal.fi.itb.ac.id/cps/

 Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia

2. Lembaga Institut Teknologi Bandung (ITB)

Analisis
Semakin banyak jumlah lilitan yang digunakan
dengan diameter pegas tetap, kecenderungan
nilai konstanta pegas yang diperoleh semakin
kecil. Dari grafik memperlihatkan hubungan
linieritas yang cenderung konstan antara
konstanta pegas terhadap seperjumlah lilitan
1 [2] Joseph E. Shigley, Larry D. Mitchell, 1984,
pegas k dengan derajat kepercayaan
N Jakarta : Penerbit Erlangga
dari R2=0,999.
Hal ini disebabkan karena semakin banyak
jumlah lilitan pegas maka semakin banyak pula
elemen pegas yang mengalami pergeseran
searah gaya beban yang diberikan sehingga
menghasilkan pertambahan panjang (y) semakin
besar. Akibatnya nilai konstanta pegas akan
semakin menurun.
Semakin besar diameter pegas yang
digunakan dengan jumlah lilitan pegas tetap,
kecenderungan nilai konstanta pegas yang
diperoleh jauh semakin kecil. Dari grafik
memperlihatkan hubungan linieritas yang konstan
antara konstanta pegas terhadap seperpangkat
1
tiga diameter pegas ( k ) dengan derajat
D3
kepercayaan R2=1.
Hal ini disebabkan karena semakin besar
diameter pegas maka semakin besar pula daerah
pergeseran elemen pegas dan sudut puntiran
elemen pegas tersebut sehingga menghasilkan
pertambahan panjang (y) jauh semakin besar.
Akibatnya nilai konstanta pegas akan jauh
semakin kecil.
Faktor galat nilai konstanta pegas hasil
eksperimen terhadap hasil perhitungan secara
teoritis adalah 0,12 % sampai 3,86 %.
yang telah medidik dan memberi wawasan
keilmuan.
Daftar Pustaka
[1] Alexander San Lohat (2009), Hukum Hooke
dan Elastisitas, http://www.gurumuda.com,
diakses 19-09-2010
Perencanaan Teknik Mesin (terjemahan),
[3] Siti Nurul Khotimah, Sparisoma Viridi,
Widayani, and Khairurrijal, "The dependence
of the spring constant in the linear range on
spring parameters", Physics Education 46
(5), 540-543 (2011)
[4] Halliday D, Resnick R, 2008, Fundamentals
of Physics (Extended), New York : Penerbit
John Wiley & Sons Inc.
Iwan Setiawan*
Magister Pengajaran Fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca 10 Bandung
40132, Indonesia,
HP.081222839938, setia_7097@yahoo.com
Doddy Sutarno
KK. Fisika Sistem Komplek, Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca 10 Bandung
40132,Indonesia,
HP.08122329716, sutarno@fi.itb.ac.id
*Corresponding author

Kesimpulan
Nilai konstanta pegas dipengaruhi oleh jenis
bahan pegas, jumlah lilitan pegas, dan diameter
pegas. Semakin besar jumlah lilitan dan diameter
pegas maka semakin kecil nilai dari konstanta
pegas tersebut. Konstanta pegas berbanding
terbalik dengan jumlah lilitan pegas dan pangkat
tiga dari diameter pegas.

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kementrian Agama RI selaku pemberi

beasiswa sehingga penulis berkesempatan
mengembangkan wawasan keilmuan di
Institut Teknologi Bandung.

ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x 3 http://portal.fi.itb.ac.id/cps/