1. Jelaskan asal kata dan pengertian komunikasi, baik secara terminology maupun istilah.
Sebutkan menurut nama tokoh komunikasi siapa!
2. Menurut anda apa manfaat mempelajari ilmu komunikasi cara keilmuan maupun bagi ilmu pendakwah? 3. Komunikasi bisa disebut ilmu, seni, dan skill. Jelaskan pengertian tersebut dan apa perbedaannya! 4. Bagaimana hubungan ilmu komunikasi dengan ilmu dakwah? 5. Apa saja komponen atau unsur komunikasi. Sebutkan dan jelaskan satu persatu beserta contohnya! 6. Apa yang dimakud dengan komunikator dalam dakwah. Begitu pula pesan, media, dan komunikan. Jelaskan dalam istilah/konsep dakwah! 7. Apa fungsi komunikasi? 8. Apa yang dimaksud keberhasilan komunikasi. Jelaskan istilah komunikasi efektif! 9. Sebutkan apa saja komponen yang penting dalam keefektifan komunikasi! 10. Sebutkan faktor-faktor penghambat dalam komunikasi! 11. Komunikasi memiliki konteks. Jelaskan pernyataan tersebut! Apa saja yang termasuk konteks komunikasi
Jawaban
2. Manfaat mempelajari komunikasi cara keilmuan:
- Ilmu komunikasi menjadi ilmu yang fundamental bagi kehidupan. Seseorang melakukan komunikasi untuk memperoleh dan berbagi informasi dengan orang lain - Ilmu komunikasi berperan penting dalam menentukan kedudukan atau posisi seseorang di masyarakat baik itu dalam bidang pendidikan ataupun bidang lainnya karena dengan berkomunikasi akan tercipta ide-ide yang efektif dan berguna dalam membangun jati diri dan kompetensi yang ada pada diri seseorang - Komunikasi antar pribadi membantu perkembangan intelektual dan sosial seorang individu - Dapat membandingkan realitas disekelilingnya serta menguji kebenaran kesan kesan dan pengertian yang seseorang miliki tentang dunia disekitarnya Manfaat mempelajari komunikasi bagi ilmu pendakwah - Dengan mempelajari komunikasi intrapribadi, sebelum memanggil dan mengajak seseorang, pendakwah harus memiliki kekuatan kesehatan jasmani, ruhani dan kecerdasan spiritual. - Dengan kemampuan komunikasi antrapribadi pendakwah bisa mengenal dan menilai seseorang atau madu dengan cermat - Dengan mempelajari ilmu komunikasi tentang media komunikasi, pendakwah diharapkan dapat mengakses media massa, sehingga mereka mendapat peluang dan kesempatan memanfaatkan media untuk menyampaikan pesan dakwahnya. 3. Sebagai ilmu pengetahuan, komunikasi bersifat universal dan sistematis, yaitu mencakupi kaidah-kaidah, prinsip-prinsip dan konsepsi serta mengacu pada landasan teoretis yang ada dalam melaksanakan fungsi-fungsi dari komunikasi. Sebagai suatu seni, yaitu tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain untuk memperoleh dan berbagi informasi. Sebagai suatu skill, komunikasi berguna untuk membentuk jati diri dan kompetensi-kompetensi yang ada pada diri seorang individu agar memiliki skill atau kemampuan dalam bidang tertentu 6. - Komunikator : Orang yang menyampaikan informasi atau pesan-pesan dakwah kepada khalayak (madu) - Pesan : Materi dakwah atau ajaran-ajaran yang disampaikan oleh komunikator (dai) - Media: alat atau sarana yang digunakan oleh komunikator (dai) untuk mempermudah penyampaian dakwahnya kepada khalayak (madu) - Komunikan : Orang yang menerima pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh komunikator (dai) 7. Menurut William I. Gorden ada 4 fungsi komunikasi: 1) Fungsi Komunikasi Sosial Komunikasi sosial mengisyaratkan kepada kita bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk mempertahankan kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain tidak akan pernah mengetahui arah tujuan yang akan dia ambil karena dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Komunikasi dapat membantu manusia membentuk kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menapsirkan situasi apapun yang ia hadapi. 2) Fungsi Komunikasi Ekspresif Komunikasi ekspresif memiliki kaitan yang erat dengan komunikasi sosial. Fungsi komunikasi ini dapat dilakukan baik sendirian maupun kelompok. Pada mulanya sebenarnya komunikasi ekspresif tidak bertujuan untuk mempengaruhi orang lain melainkan dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosional) kita, yang seringkali perasaan- perasaan tersebut disampaikan melalui komunikasi/pesan-pesan non-verbal. 3) Fungsi Komunikasi Ritual Fungsi komunikasi ini biasanya dilakukan secara kolektif. Setiap masyarakat biasanya memiliki acara-acara ritual yang biasa mereka lakukan setiap tahun dengan gaya dan tradisi yang sama. Ada pula masyarakat yang melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun seperti; menyambut kelahiran, upacara pernikahan, pesta ulang tahun, sunatan dan lain-lain. 4) Fungsi Komunikasi Instrumental Komunikasi Instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, sebagai mana yang telah kita kenal meliputi: - Komunikasi yang berfungsi untuk memberitahukan atau menerangkan (to inform) yang mengandung muatan persuasif dalam arti pembicara menginginkan pendengarnya bahwa fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan layak untuk diterima. - Komunikasi yang menghibur (to entertain) secara tidak langsung membujuk khalayak untuk melupakan persoalan hidup mereka. - Untuk menambah pengetahuan, dengan tujuan memberi wawasan-wawasan baru/inovasi-inovasi baru yang idealnya ditujukan untuk meningkatkan kehidupan ke arah yang lebih baik. 8. Keberhasilan komunikasi adalah komunikan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan memberikan umpan balik yang sesuai dengan pesan. Sedangkan komunikasi efektif adalah adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. 9. Komponen penting dalam keefektifan komunikasi - Reach berarti rasa hormat dan saling menghargai orang lain. Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, maka lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi. Selanjutnya, hal ini akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim. - Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. - Audible (bermakna) yaitu dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan. - Care berarti perhatian akan apa yang disampaikan oleh pembicara sehingga membuat pembicara merasa diperhatikan .Care berarti juga menyimak secara seksama apa isi pembicaraan dari lawan bicara. - Humble berarti rendah hati. Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan prinsip pertama. Untuk membangun rasa menghargai orang lain biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. 11. Maksud dari komunikasi memiliki konteks adalah komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa-sosial, melainkan dalam konteks atau situasi tertentu. Secara luas konteks disini berarti semua faktor di luar orang-orang yang berkomunikasi, yang terdiri dari: pertama, aspek bersifat fisik seperti iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi, dan alat yang tersedia untuk menyampaikan pesan; kedua, aspek psikologis, seperti: sikap, kecenderungan, prasangka, dan emosi para peserta komunikasi; ketiga, aspek sosial, seperti: norma kelompok, nilai sosial, dan karakteristik budaya; dan keempat, aspek waktu, yakni kapan berkomunikasi (hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore, malam). Terdapat enam konteks komunikasi menurut Tubbs dan Moss dalam bukunya Human Communication: 1) Komunikasi dua orang Ini merupakan atau konteks komunikasi yang paling dasar, dimana konteks komunikasi terbentuk dari hubungan antara dua orang. Komunikasi dua-orang ini mencakup semua jenis hubungan manusia mulai dari hubungan yang paling singkat dan biasa sampai dengan hubungan yang paling mendalam dan langgeng 2) Komunikasi Kelompok kecil Konteks komunikasi ini menurut Tubbs dan Moss diartikan sebagai proses pertukaran verbal dan nonverbal antara tiga orang atau lebih anggota kelompok yang bertujuan untuk saling mempengaruhi 3) Komunikasi Publik Dalam komunikasi publik, satu orang ditunjuk sebagai pembicara dan yang lainnya sebagai pendengar yang merupakan peranan pelengkap, atau khalayak pendengar. Dalam komunikasi publik ini komunikasi tatap-muka tetap berjalan meskipun pada umumnya pendengar hanya mengirimkan pesan-pesan nonverbal seperti tepuk tangan, tertawa , dan lain sebagainya. Terkadang dalam komunikasi publik ini pendengar akan diberikan kesempatan untuk memberikan pesan verbal pada saat sesi tanya jawab 4) Komunikasi Organisasional Komunikasi organisasional adalah konteks komunikasi yang terjadi didalam sebuah organisasi, dimana yang melaksanakan proses komunikasi adalah orang-orang yang berkerja didalam organisasi tersebut 5) Komunikasi massa Konteks komunikasi semacam ini menggunakan media. Sumber pesan dikomunikasikan melalui media cetak atau elektronik, dimana pesan yang ingin disampaikan ditujukan kepada sejumlah besar individu dan bukanlah segelintir kecil individu 6) Komunikasi antar budaya Komunikasi antar budaya adalah konteks komunikasi yang terjadi diantara orang- orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Dimana perbedaan yang terjadi bisa secara ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua in
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik