You are on page 1of 26

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 gambaran Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di BPS Bd. Suminem Am.Keb yang

beralamatkan di jalan Kayu Besar Rt. 01/11, Cengkareng Timur, Jakarta

Barat.

5.2 proses penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPS Bd. Suminem Amkeb pada periode

April- Mei 2015 dengan jumlah responden 81 ibu hamil. Metode yang di

gunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kolerasi dengan pendekatan

cross sectional, tehnik pengambilan sempel secara primer dengan tingkat

pengetahuan ibu hamil Trimester I, II, III berdasarkan variabel usia ,

pendidikan, paritas, pendapatan dan sumber informasi. Alat pengukur data

dengan menggunakan kuisioner. Dalam penelitian ini, peneliti menguraikan

hasil penelitian yang di dapat dalam bentuk narasi atau uraian singkat yang

berisikan penjelasan di masing-masing tabel yang akan di sajikan. Penelitian

ini di lakukan berdasarkan kriteria sampel. Penelitian ini dengan sampel

berjumlah 82 responden. Dari penelitian di atas di dapatkan hasil yang dapat

di sajikan dalam bentuk tabel dan narasi.


5.2.1 Analisa Univariat

5.2.1.1 Tingkat pengetahuan ibu

Tingkat pengetahuan ibu hamil manfaat imunisasi TT

terhadap kehamilannya. Menurut hasil penelitian yang di lakukan

di BPS Bd. Suminem Am.keb periode April Mei 2015 mengenai

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Manfaat Imnunisasi TT

terhadap kehamilannya, maka akan di peroleh analisa univariat

dalam bentuk tabel berikut :

Tabel 5.2.1.1

Distribusi Frekwensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Manfaat Imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS Bd.

Suminem AM.keb periode April Mei 2015

No Tingkat Pengetahuan N %

1 Baik 38 46%

2 Kurang 43 54%

Jumlah 81 100%

Dalam penilaian data menurut tingkat pengetahuan ibu di

bagi menjadi 2 kelompok yaitu tingkat pengetahuan kurang dan

baik.
Dari hasil distribusi pada tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS Bd.

Suminem Am.Keb dari responden sebanyak 81 orang di dapatkan

dengan ibu tingkat pengetahuan kurang sebanyak 43 responden

atau sekitar 46%. Ibu dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak

38 responden atau sebesar 54 %.

5.2.1.2 Usia Ibu

Tabel 5.2.1.2

Distribusi frekwensi usia ibu tentang manfaat manfaat

imunisasi TT pada bulan Mei 2015

NO Usia ibu N %

1 20 tahun 4 5%

2 20-35 tahun 72 88%

3 35 tahun 5 6%

Jumlah 81 100%

Dalam pengelolaan data usia ibu di bagi menjadi 3 kelompok yaitu

usia 20 tahun sebanyak 3 responden atau sebesar 4 %, dan 20-35

tahun sebanyak 75 responden atau sebesar 92 % serta 35 tahun

sebanyak 5 responden atau sebesar 6 %.


5.2.1.3 Pendidikan ibu

Tabel 5.2.1.3

Distribusi frekwensi pendidikan ibu tentang manfaat Imunisai

TT terhadap kehamilannya periode April Mei 2015

NO Pendidikan Ibu N %

1 SD-SMP 49 60%

2 SMA 31 38%

3 Perguruan 1 2%

Tinggi

Jumlah 81 100%

Dalam pengelolaan data menurut pendidikan di bagi 3

kelompok yaitu SD-SMP sebanyak 49 responden atau sebesar

60%, SMA sebanyak 31 responden atau sebesar 38% serta

perguruan tinggi sebanyak 1 responden atau sebesar 2%.


5.2.1.4 Paritas

Tabel 5.2.1.3

Distribusi frekwensi Paritas tentang manfaat Imunisai TT

terhadap kehamilannya periode April Mei 2015

NO Paritas N %

1 Primigravida 36 44%

2 Multigravida 44 54%

3 Grande multipara 1 2%

Jumlah 81 100%

Dalam pengelolaan data menurut pendidikan di bagi 3

kelompok yaitu primigravida sebanyak 36 responden atau sebesar

44 %, multigravida sebanyak 44 responden atau sebesar 54% serta

grandemulti sebanyak 1 responden atau sebesar 2 %.


5.2.1.5 Pendapatan

Tabel 5.2.1.5

Distribusi frekwensi pendapatan tentang manfaat Imunisai TT

terhadap kehamilannya periode April Mei 2015

NO Pendapatan N %

1 UMR 39 48%

2.440.018

2 UMR 42 52%

2.440.018

Jumlah 81 100%

Dalam pengelolaan data menurut pendidikan di bagi 2

kelompok yaitu UMR 2.440.018 sebanyak 39 responden atau

sebesar 48%, UMR 2.440.018 sebanyak 42 responden atau

sebesar 52 %.
5.2.1.6 Sumber informasi

Tabel 5.2.1.6

Distribusi frekwensi Sumber Informasi tentang manfaat Imunisai TT

terhadap kehamilannya periode April Mei 2015

NO Sumber Informasi N %

1 Non Tenaga 63 77%

kesehatan

2 Tenaga kesehatan 18 23%

Jumlah 81 100%

Dalam pengelolaan data menurut pendidikan di bagi 2

kelompok yaitu jumlah ibu hamil yang mendapatkan informasi dari

tenaga kesehatan sebanyak 63 responden atau sebesar 77 %, di

bandingkan dengan non tenaga kesehatan sebanyak 18 responden

atau sebesar 23%.


5.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat untuk melihat hubungan variabel independen

dengan variabel dependen . uji statistik yang di pakai adalah uji chi square.

Hasil analisa bivariat masing-masing dapat di lihat pada tabel berikut :

5.2.1 Hubungan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan

imunisasi TT pada ibu hamil.

Tabel 5.6

Hubungan antara pendidikan ibu dengan tingkat pengetahuan

Tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS

Bd. Suminem AM. Keb periode mei 2015

Tingkat pengetahuan

No. Pendidikan Kurang Baik Jumlah

N % N % N %

1. SD-SMP 26 53% 23 47% 49 100%

2. SMA 17 55% 14 45% 31 100%

3. Perguruan 0 0% 1 100% 1 100%

Tinggi

Total 43 38 81 100%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 81 responden ibu hamil

yang mempunyai tingkat pengetahuan baik dengan pendidikan tinggi


sebanyak 1atau sebesar 100 % responden dan yang memiliki tingkat

pegetahuan kurang dengan pendidikan tinggi 0 responden . Sedangkan

ibu hamil yang memiliki tingkat pengetahuan baik dengan pendidikan

rendah sebanyak 23 responden atau sebesar 43 % dan yang memiliki

tingat pengetahuan kurang dengan pendidikan rendah sebanyak 26

reponden atau 53 %. Berdasarkan Uji Chi Square pada df = (3 1) (2

1) = 2 dengan = 0,05% di peroleh X hitung (= 1,43 ) kurang

besar X tabel (=5,991) dan gagal tolak Ho artinya tidak ada hubungan

bermakna antara pendidikan dengan tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya.


5.2.2 Hubungan antara usia dengan tingkat pengetahuan ibu

tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya.

Tabel 5.6

Hubungan antara usia ibu dengan tingkat pengetahuan

Tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS Bd. Suminem

AM. Keb periode mei 2015

Tingkat pengetahuan

No. Usia Kurang Baik Jumlah

N % N % N %

1. 20 tahuan 2 50 % 2 50% 4 100%

2. 20-35 tahun 41 57% 31 43% 72 100%

3. 35 tahun 0 0 5 100% 5 100%

Total 43 38 81 100%

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari 81 responden ibu

hamil yang memiliki Tingkat pegetahuan baik dengan usia 20 tahun

sebanyak 2 responden atau 50 %% dan yang memiliki tingkat pengetahuan

kurang 20 tahun sebanyak 2 responden atau 50%, Ibu hamil yang

memiliki tingkat baik dengan usia 20 35 tahun sebanyak 31 responden

dan yang memiliki tingkat pengetahuan kurang 20-35 tahun sebanyak 41


responden .Berdasarkan Uji Chi Square pada df = (2 1) (2 1) = 2

dengan = 0,05% di peroleh X hitung (= 5,32 ) lebih besar X tabel

(=5,991) dan gagal tolak Ho artinya tidak ada hubungan bermakna antara

usia dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT

terhadap kehamilannya.
5.2.3 Hubungan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu

tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya.

Tabel 5.6

Hubungan antara paritas ibu dengan tingkat pengetahuan

Tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS Bd. Suminem

AM. Keb periode mei 2015

Tingkat pengetahuan

No. Paritas Kurang Baik Jumlah

N % N % N %

1. Primipara 18 50 18 50 36 100

2. Multipara 25 60 19 40 44 100

3. Grandemulti 0 0 1 100 1 100

Total 43 38 81

Pada Tabel 5.6. Hubungan paritas dengan tingkat

pengetahuan di BPS Bd. Suminem Am.keb tentang manfaat

imunisasi TT terhadap kehamilannya yang tingkat pengetahuan

baik dengan paritas primipara sebanyak 18 orang (50 %), paritas

multipara sebanyak 19 orang (40%), dan paritas 5 yaitu sebanyak

1 responden (100 % ), sedangkan yang tingkat pengetahuan


kurang dengan dengan paritas primipara sebanyak 18 orang (50%),

paritas 2-4 sebanyak 25 orang (60%), dan paritas 5 tidak ada.

Berdasarkan Uji Chi Square pada df = (2 1) (2 1) = 1 dengan

= 0,05% di peroleh X hitung (= 22,96) lebih besar X tabel (=3,84)

dan berhasil tolak Ho artinya ada hubungan bermakna antara

paritas dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat

imunisasi TT terhadap kehamilannya.


5.2.1 Hubungan antara pendapatan dengan tingkat pengetahuan ibu

tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya.

Tabel 5.6

Hubungan antara pendapatan ibu dengan tingkat pengetahuan

Tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS Bd. Suminem

AM. Keb periode mei 2015

Tingkat pengetahuan

No. Pendapatan Kurang Baik Jumlah

N % N % N %
P
1. UMR 22 75% 7 24% 29 100%
a
2. UMR 21 40% 31 60% 52 100%
d
Total 43 53% 38 47% 81 100%
a

Tabel 5.6 Hubungan pendapatan dengan tingkat pengetahuan di

BPS Bidan Suminem Am.keb tentang manfaat imunisasi TT

terhadap kehamilannya yang tingkat pengetahuan baik dengan

pendapatan tinggi sebanyak 7 orang (24%) dan pendapatan rendah

sebanyak 31 orang (60%), sedangkan yang tingkat pengetahuan

kurang dengan pendapatan tinggi sebanyak 21 orang (40%) dan

pendidikan rendah sebanyak 22 orang (75%). Berdasarkan Uji Chi

Square pada df = (2 1) (2 1) = 1 dengan = 0,05% di peroleh


X hitung (= 8,8 ) lebih besar X tabel (=3,84) dan berhasil tolak

Ho artinya ada hubungan bermakna antara pendapatan dengan

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT

terhadap kehamilannya.

.
5.2.4 Hubungan antara sumber Informasi dengan tingkat

pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi TT terhadap

kehamilannya.

Tabel 5.6

Hubungan antara sumber informasi ibu dengan tingkat pengetahuan

Tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS Bd. Suminem

AM. Keb periode mei 2015

Tingkat pengetahuan

No. Sumber Kurang Baik Jumlah

Informasi N % N % N %

1. Non 15 94% 1 6% 16 100%

NAKES

2. NAKES 28 43% 37 57% 65 100%

Total 43 38 81

Dari hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu

tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya dengan

sumber informasi dari 81 responden yang mendapatkan informasi

dari tenaga kesehatan dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak

37 responden atau sekitar 57 %, sedangkan yang memperoleh

tingkat pengetahuan kurang dari Non tenaga kesehatan sebanyak


28 responden atau sekitar 43 %. Berdasarkan Uji Chi Square pada

df = (2 1) (2 1) = 1 dengan = 0,05% di peroleh X hitung (=

24,7 ) lebih besar X tabel (=3,84) dan berhasil tolak Ho artinya

ada hubungan bermakna antara sumber informasi dengan tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT terhadap

kehamilannya.

.
BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan peneliti

Penelitian ini bersifat analitik cross sectional yang menggunakan

data primer. Dengan demikian tentu tidak terlepas adanya keterbatasan-

keterbatasan dalam penelitian ini, sehingga hasil penelitian ini kurang

dapat menunjukan kekuatan sebab akibat.

Pengumpulan data di lakukan dengan membagikan kuisioner di

BPS Bd. Suminem Am.keb Pada periode April- Mei 2015 , dalam

pengumpulan data ini penulis menemukan kendala seperti keterbatasan

pengetahuan peneliti yang juga mempengaruhi proses pengumpulan data

yang terkumpul, keterbatasan waktu penelitian dengan PRA-UAP dalam

proses pengumpulan data dan keterbatasan sarana dan biaya yang

memiliki.

6.2 Pembahasan hasil penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, untuk mengatahui tingkat

pengetahuan ibu hamil terhadap manfaat imunisasi TT terhadap

kehamilannya. Maka dalam bagian ini akan di bahas tentang hasil

penelitian yang telah di lakukan melalui pemberian quisioner untuk

kemudian di bandingkan teori yang sebenarnya, adapun pembasan penulis

uraikan sebagai berikut :


6.2.1 Hubungan antara pendidikan dengan Tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT terhadap

kehamilannya di BPS Bd. Suminem Am.keb peride April-Mei

2015

Berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan bermakna

antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang manfaat

imunisasi TT terhadap kehamilannya.

Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang untuk bertindak dan mencari penyebab serta solusi

dalam hidupnya. ( soekidjo Notoatdmodjo,2009 )

Berdasarkan hasil penelitian Dinnar Zanirah, 2014 tidak

ada hubungan antara pendidikan tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang hubungan seksual selama kehamilan di RB Larasati

periode Mei 2014 karena pendidikan yang rendah tidak selalu

identik dengan pengetahuan yang rendah.

Menurut peneliti, setinggi apapun pendidikan yang di

tempuh oleh seseorang jika tidak pernah diterapkan tidak akan

berkembang wawasan atau pengetahuan yang ia dapatkan .


6.2.2 Hubungan antara paritas dengan Tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya

di BPS Bd. Suminem Am.keb peride April-Mei 2015

Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan bermakna

antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya.

Paritas merupakan salah satu komponen dari status yang

sering di tulis dalam menentukan pengalaman . ( Stedman, 2006 )

Berdasarkan hasil penelitian dari Safitri 2014,mengatakan

ada hubungan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu yang

memiliki balita dengan kejadian diare di RW 03 kelurahan

petamburan , Jakarta Pusat.

Menurut pendapat peneliti paritas ibu hamil sangat

mempengaruhi tingkat pengetahuan karena semakin banyak jumlah

anak maka pengalaman yang responden miliki akan semakin

bertambah.
6.2.3 Hubungan antara usia dengan Tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS

Bd. Suminem Am.keb peride April-Mei 2015

Berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan bermakna

antara usia dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat

imunisasi TT terhadap kehamilannya

Usia adalah variabel yang selalu di perhatikan dalam

penyelidikan epidemiologi . ( soekidjo Notoatmodjo, 2006)

Berdasarkan hasil penelitian dari Dinnar Zanirah , 2014

usia tidak ada hubungan antara usia dengan tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di RB

Larasati periode Mei 2014.

Menurut pendapat peneliti, semakin bertambah usia

responden jika tidak mendapatkan pengetahuan dari sumber yang

benar baik maka pengetahuan yang ia milii tidak akan bertmbah.


6.2.4 Hubungan pendapatan dengan Tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya di BPS

Bd. Suminem Am.keb peride April-Mei 2015

Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan bermakna antara

pendapatan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat

imunisasi TT terhadap kehamilannya.

Pendapatan merupakan indikator penting dalam memenuhi

kebutuhan hidup ( Notoatmodjo, 2007 )

Berdasarkan hasil penelitian dari Welni, 2014 ada

hubungan bermakna antara pendapatan dengan tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang faktor resiko dalam kehamilan Di

BPS Bd. Hj Yusna syukur rivai periode Maret April 2014 .

Menurut pendapat peneliti tingkat pendapatan dapat

mempengaruhi pengetahuan karena semakin tinggi pendapatan

seseorang maka orang tersebut akan mendapatkan informasi yang

lebih beragam misalnya melalui internet, majalah dll. Dengan

demikian tingkat pendapatan dapat mempengaruhi pengetahuan

seseorang.
6.2.5 Hubungan sumber informasi dengan Tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya

di BPS Bd. Suminem Am.keb peride April-Mei 2015

Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan bermakna antara

sumber informasi dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya.

Sumber informasi akan memberikan pengaruh terhadap

pengetahuan seseorang. ( Wied Hary A. 2006)

Sedangkan berdasarkan hasil dari penelitian Titin Anisah ,2014

mengatakan ada hubungan bermakna antara sumber informasi dengan

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan ANC di

Puskesmas Kec. Sawah Besar periode April 2014 karena semakin ibu

hamil sering mencari tau sumber informasi tentang kehamilan maka

semakin tinggi pula tingkat pengetahuan ibu hamil tersebut.

Menurut peneliti pengetahuan seseorang akan semakin

bertambah apabila informasi yang di dapat dari berbagai sumber yang

terpercaya dapat di terapkan dalam kehidupan sehari- hari.


BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

7.1.1 Distribusi frekwensi tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap

manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya yang

berpengetahuan kurang sebanyak 43 responden dan yang memliki

tingkat pengetahuan baik sebanyak 38 responden.

7.1.2 Berdasarkan hasil uji Chi Square untuk variabel usia diperoleh

hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT terhadap

kehamilannya dengan usia ibu.

7.1.3 Berdasarkan hasil uji Chi Square untuk variabel pendidikan

diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT

terhadap kehamilannya dengan pendidikan ibu.

7.1.4 Berdasarkan hasil uji Chi Square untuk variabel pendapatan

diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT terhadap

kehamilannya dengan pendapatan ibu.

7.1.5 Berdasarkan hasil uji Chi Square untuk variabel paritas diperoleh

hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat


pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT terhadap

kehamilannya dengan paritas ibu.

7.1.6 . Berdasarkan hasil uji Chi Square untuk variabel sumber informasi

diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT terhadap

kehamilannya dengan sumber informasi ibu.

7.2 Saran

7.2.1 Bagi Responden

Diharapkan para ibu hamil yang penegtahuannya masih

kurang tentang manfaat imunisasi TT terhadap kehamilannya

semakin membaik tingkat pengetahuannya

7.2.2 Bagi BPS

Pihak BPS hendaknya selalu terus meningkatkan kualitas

atau mutu pelayanan terutama dalam hal pelayanan yang diberikan

kepada ibu hamil tentang manfaat imunisasi TT khususnya seperti

pemberian informasi dan penyuluhan terhadap semua ibu hamil

yang berkunjung di BPS Bd. Suminem AM.keb

7.2.3 Bagi Institusi

Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat selalu

membimbing mahasiswanya dalam membuat karya tulis ilmiah,

dapat memberikan masukan dan solusi terbaik terhadap hal yang

kurang difahami oleh mahasiswanya mengenai pembuatan karya


tulis ilmiah ini agar terhindar dari kesalahan yang fatal.

Memberikan support agar para mahasiswa dapat terus giat

menggali ilmu dan pengetahuan tentang kebidanan.

Memperbanyak referensi-referensi terutama memudahkan

mahasiswa dalam mencari sumber.

You might also like