You are on page 1of 3

1.

Menurut saya, saya tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan tersebut, namun juga tidak
sepenuhnya menolak. Karena pada kenyataannya, makna dari bekerja itu sendiri sangatlah luas.
Setiap usaha yang dilakukan dengan sangat tekun dan terus-menerus oleh manusia untuk
mencapai suatu tujuan dapat dikatakan sebagai bekerja. Dan menurut alkitab pun dikatakan
bahwa setiap manusia pasti memiliki tujuan hidupnya terutama memuliakan Penciptanya. Oleh
karena itu, belum tentu bekerja adalah suatu bentuk dari upah dosa, karena melayani Tuhan
yang adalah Penciptanya, bukanlah bentuk dari upah dosa, namun adalah suatu tujuan hidup
yang telah ditetapkan sejak awal manusia diciptakan. Namun maksud dari bekerja adalah upah
dosa di sini, yang terdapat dalam kitab kejadian saat manusia jatuh ke dalam dosa, mengatakan
bahwa manusia (Adam] akan bersusah payah mencari rezeki, berarti manusia harus bekerja
untuk mengusahakan kebutuhan hidupnya seperti makan, tempat tinggal, dan pakaian sendiri,
sehingga bekerja yang dimaksud di sini adalah bekerja mencari nafkah demi kelangsungan hidup
manusia saja.

2. a. Karakter menurut pandangan umum adalah penggabungan terpadu dari temperamen dan
kecenderungan perilaku yang menghasilkan tindakan/perbuatan, reaksi, dan kebiasaan.
b. Berbeda, dimana karakter merupakan gabungan dari kepribadian-kepribadian yang telah ada
sejak lahir hingga yang ada bersama perkembangan individu, sedangkan temperamen hanyalah
kepribadian atau kecenderungan perilaku yang ada sejak seorang individu dilahirkan, bersifat
turun temurun, dan sulit untuk diubah.
c. Karakter menurut pandangan orang Kristen yaitu haruslah mencerminkan dan serupa dengan
karakter Allah.
d. - pertumbuhan rohani: haruslah kita semakin dekat dengan Allah sehingga kita dapat
semakin mengenal dan serupa dengan-Nya.
- memaksimalkan potensi diri: karena setiap potensi yang kita miliki berasal dari Tuhan
sehingga kita tidak boleh menyia-nyiakannya, harus dikembangkan, dan digunakan demi
kemuliaan nama-Nya.
- Dapat menolong orang lain: hal ini sebagai amanat dari Tuhan untuk kita saling
mengasihi Allah dan sesama kita.
- Memperkuat hubungan antar individu: agar kita dapat menjalarkan kasih kepada
banyak orang dan mencerminkan kasih Yesus dari dalam diri kita
- Menciptakan suasana yang menyenangkan: agar setiap orang yang bersama dengan
kita dapat merasa nyaman dan melihat karakter yang baik dalam diri kita

3. a. Karena sebagai seorang manusia, sangat haruslah kita bertumbuh dan bertumbuh. Karena
tidak mungkinlah kita menjadi sempurna, sehingga akan selalu ada hal yang kita pelajari untuk
menjadi sempurna seperti Tuhan. Sehingga, untuk mencapai karakter seperti Yesus pun, kita
harus terus-menerus memperbaharui karakter-karakter kita.
b. Yaitu apakah seorang Kristen telah mencerminkan karakter-karakter Yesus dari dalam dirinya.
Yaitu meninggalkan perbuatan daging dan memiliki buah-buah roh (Galatia 5:22-23].
c. Dengan cara mau belajar dan memiliki hati seorang murid yang tekun terus dan tertuju
kepada Tuhan. Karena, memanglah sulit mengubah manusia, namun hanya Tuhan yang mampu
membentuk dan memperbaharui serta membentuk kita, manusia.

4. a. Karakter Kristus adalah karakter yang dimiliki oleh Yesus Kristus.


b. Karakter Kristus yaitu kasih. Dimana Ia selalu mau dan dengan tulus menolong siapa pun, apa
pun kondisi orang tersebut dan halangan yang Dia hadapi. Dia mau menolong tanpa melihat
status dan derajat orang tersebut. Selain itu Dia adalah setia dan penuh penguasaan diri. Seperti
setiap kali iblis mencobai Dia contohnya di Padang Gurun, Ia tak pernah goyah untuk mengambil
jalan mudah dan meninggalkan Bapa-Nya. Ia tak pernah berhasil tergoda oleh Iblis untuk
mengkhianati Bapa.
c. Penguasaan diri. Karena begitu banyak sekali godaan dan hal-hal yang membuat saya terlepas
dari segala control diri saya. Hal untuk menguasai diri dan menyangkal diri, untuk menyangkal
keinginan hati dan lebih memilih mengikut kehendak Tuhan sangatlah sulit. Dimana dunia ini
sangat berbeda dengan apa yang Tuhan mau, dan untuk menjadi berbeda dari mereka, adalah
godaan yang sangat sulit.

5. Menurut saya, dari ketiga hal itu, tetaplah yang paling penting adalah karakter seseorang. Orang
takkan mampu menjalani hidupnya tanpa karakter. Contohnya saja, seseorang yang memiliki
harta yang berlimpah, namun tidak memiliki karakter yang baik, mungkin saja Ia kaya namun
tidak memiliki kasih dan perhatian bagi dirinya. Mungkin saja keluarganya berantakan, teman-
temannya hanya berisi kemunafikan belaka, dan lainnya, dan tentu saja hidup demikian
bukanlah hidup yang nyaman dijalani, bahkan terasa hampa,karena ia tak tahu harus bersama
siapa ia menikmati harta tersebut. Dan jika seseorang memiliki kesehatan namun juga tidak
dengan karakter yang baik, sama halnya dengan harta, orang tersebut berumur panjang dan
dapat melakukan banyak hal, namun tidak tahu dengan siapa ia dapat menikmati waktu-
waktunya tersebut. Sehingga, hidup tanpa karakter yang baik, hanya menghasilkan kekosongan
belaka.

6. a. Visi adalah falsafah hidup dan tujuan hidup seseorang yang dipegang dengan teguh demi
tercapainya jati diri individu tersebut.
b. Karena dengan mengetahui visi hidup, seseorang dapat menemukan jati dirinya, mengetahui
tujuan hidupnya dan mengetahui apa yang harus dikerjakannya demi tercapainya visi tersebut.
c. Hal yang paling pokok dari sebuah visi hidup ialah harus realistis, jelas, dan dapat digapai.
Selain itu visi hidup haruslah bermaksud demi kebaikan dan dapat menjadi sarana memuliakan
Tuhan. Karena memang itulah tujuan hidup manusia, untuk memuliakan Penciptanya.
d. Menjadi seseorang yang bermanfaat bagi banyak orang dan memiliki makna hidup yang
berarti. Misi dan strateginya yaitu saya belajar bisnis sebaik-baiknya, agar kelak, saya dapat juga
membangun sebuah bisnis yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, namun dapat juga
memberi dampak dan manfaat yang baik bagi banyak orang. Selain itu saya berdoa terus kepada
Tuhan agar ditunjukkan dan dituntun ke peluang apa yang dapat saya kerjakan di depannya.
e. Dengan belajar untuk berempati kepada orang lain, agar saya mengerti dan tahu apa yang
orang lain butuhkan. Juga belajar menolong sesama agar suatu waktu, saat harus belajar
menolong dalam hal yang lebih besar.

7. a. Pornografi makin marak dan berkembang saat ini didorong dengan berkembangnya teknologi
saat ini. Mudahnya mengakses dan berbagi apa pun juga lewat internet, membuat pengaksesan
konten-konten pornografi juga semakin mudah.
b. Bahaya maraknya pornografi adalah merusak generasi muda dan menimbulkan dosa yaitu
zinah. Karena saat seseorang telah kecanduan pornografi, hal yang dapat dipikirkannya hanyalah
pornografi tersebut sehingga ia tak dapat melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat lainnya.
c. Menghindari dan tidak mencoba-coba untuk membukanya. Selain itu sangatlah penting untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan dan selalu bertekun di dalam-Nya agar terjauh dari segala
godaan tersebut.
d. Saya pernah melihat tanpa sengaja video-video demikian, tapi setiap kali saya melihat video
tersebut, saya belajar untuk tidak berpikir aneh-aneh, segera melupakan, tidak menontonnya
berlarut-larut, cepat-cepat mengganti atau menutup video tersebut, sehingga video tersebut
tidak sampai mengganggu pikiran saya.
e. Saya akan mencoba selalu untuk menjauhi pornografi dan tidak berkecimpung di dalamnya
hingga pada saatnya saya sah menikah dan boleh melakukannya.

You might also like