You are on page 1of 5

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PONDOK BENDA
Jalan Benda Barat XIV Pamulang Permai 2
Kel. Pondok Benda, Kec. Pamulang Tangerang Selatan, Telp: 021-74639677

KEPUTUSAN
Plt. KEPALA PUSKESMAS PONDOK BENDA
NOMOR: ..

TENTANG
IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN KASUS KTD, KPC dan KNC
PUSKESMAS PONDOK BENDA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
Plt. KEPALA PUSKESMAS PONDOK BENDA,

Menimbang : I. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu layanan


klinis dan peningkatan mutu serta perbaikan asuhan
kepada mutu di Puskesmas Pondok benda , perlu
dilakukan identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus
KTD, KPC, dan KNC.

II.Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas


diperlukan ketetapan Kepala UPT Puskesmas Pondok
benda tentang keharusan melakukan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC dan KNC.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 1691/Menkes/PerVIII/2011 Tentang
Peningkatan Mutu Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Kelima : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
Menetapkan : KEPUTUSAN Plt. KEPALA PUSKESMAS PONDOK BENDA
TENTANG IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI, DAN
PELAPORAN KASUS KTD, KTC, KNC, DAN KPC.
Kesatu : Seluruh karyawan Puskesmas diharuskan melakukan
Identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC,
dan KNC.
Kedua : Seluruh karyawan Puskesmas apabila menemukan kasus
KTD,KPC dan KNC diharuskan melakukan identifikasi.
Ketiga : Laporan yang dimaksud pada diktum kedua dilakukan secara
lisan kepada dokter penanggung jawab layanan pada saat
kejadian dimaksudkan untuk pencegahan cedera atau
pemberian pertolongan segera mungkin.
catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
Surat Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Tangerang Selatan
pada tanggal : ..
Plt. KEPALA PUSKESMAS PONDOK BENDA,

Rita Rosita Dewi Pamuncak

LAMPIRAN KEPUTUSAN
Plt. KEPALA PUSKESMAS PONDOK BENDA
NOMOR : .
TENTANG : .

IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN


KASUS KTD, KPC DAN KNC

I. PENDAHULUAN
Peningkatan mutu adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan mutu
lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko mutu, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden peningkatan mutu yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada mutu, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris
Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera.

II. TEMA
Identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC, dan KNC akan meningkatkan mutu
pelayanan medis

III. TUJUAN
1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden peningkatan mutu
2. Diketahui penyebab insiden peningkatan mutu sampai pada akat masalah
3. Untuk memperoleh data/angka insiden peningkatan mutu
4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian insiden peningkatan mutu berikutnya
5. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada mutu

IV. SASARAN
Mutu dan staff puskesmas pondok benda.

V. BENTUK KEGIATAN
Pelaporan KTD, KPC, dan KNC
1. Siapapun yang mengetahui/melihat terjadinya insiden kejadian terutama dapat melaporkan
kepada tim peningkatan mutu pelayanan klinis
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang telah tersedia atau dapat
membuat laporan di Tim Peningkatan mutu paling lambat 2 x 24 jam
3. Laporan meliputi : Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadiam Tidak Cedera (KTD), dan
Kejadian Potensial Cedera (KPC)
4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau pertolongan segera secara langsung
memberitahukan ke dokter penanggung jawab pelayanan
5. Laporan tertulis ditujukan ke Tim Peningkatan Mutu Puskesmas Pondok benda Jl.benda
barat 14, kelurahan Pondok benda Kota Tangerang selatan telp : 021- 74639677.
6. Laporan tidak boleh difotokopi hanya disimpan dikantor Tim Peningkatan Mutu. Laporan
tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau di status mutu
7. Contoh hal yang perlu dilaporkan : kesalahan identifikasi mutu, kesalahan pemberian obat,
kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan, terjadinya resiko infeksi di
puskesmas, dan terjadinya mutu jatuh. Peningkatan komunikasi yang efektif

Tujuh Langkah Menuju Peningkatan Mutu


1. Bangun kesadaran akan nilai peningkatan mutu
2. Pimpin dan dukung staf anda
3. Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko
4. Kembangkan system pelaporan
5. Libatkan dan komunikasikan dengan mutu
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang peningkatan mutu
7. Cegah cedera melalui implementasi keselematan mutu

Analisis Kasus KTD, KPC, dan KNC (Analisis Akar Masalah)


1. Identifikasi insiden peningkatan mutu yang akan diinvestigasi
2. Tentukan Tim Investigator
3. Kumpulkan data dan informasi
a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Interview
4. Petakan kronologis kejadian
a. Narrative Chronology
b. Timeline
c. Tabular Timeline
d. Time person grid
5. Identifikasi CMP (care management problem)
6. Brainstorming, Brainwriting Analisi Informasi
a. 5 Whys
b. Analisis perubahan
c. Analisis penghalang
d. Analisis tulang ikan / fishbone
7. Rekomendasi dan rencana kerja untuk improvement

Analisis Kasus KTD, KPC, dan KNC

(Analisis Modus Kegagalan dan Dampaknya (AMKD)

1. Tentukan topic proses AMKD


2. Bentuk Tim
3. Gambarkan alur proses
a. Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku
b. Cantumkan sub proses untukk setiap tahapan proses
4. Analisis hazard score
a. Tingkat bahaya
b. Tingkat probabilitas
c. Skor hazard
d. Analis pohon keputusan
5. Tatalaksana dan pengukuran outcome
a. Tipe tindakan
b. Tindakan / alasan untuk mengakhiri
c. Ukuran outcome
d. Yang bertanggungjawab
e. Manajemen tim

Mendidik Mutu dan Keluarga tentang Patient Safety


1. DPJP (dokter penanggung jawab pelayanan) wajib memberikan pendidikan kepada mutu dan
keluarganya secara lisan tentang patient safety dan mencatat dalam berkas rekam medis
2. Catatan dalam berkas rekam medis merupakan bukti tentang kewajiban DPJP memberi
pendidikan
3. Hal hal yang menjadi kewajiban mutu adalah :
a. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur
b. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab mutu dan keluarga
c. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
d. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
e. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan puskesmas
f. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
g. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati

Membangun Kesadaran Tentang Budaya Peningkatan Mutu


1. Seluruh personel / staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif tentang hal yang potensial
menimbulkan kesalahan
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan,belajar dari kesalahan
tersebut dan mengambil tindakan perbaikan
3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secara terbuka dan bebas, dan
penanganan adil bagi staf bila insiden terjadi
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden peningkatan mutu tidak dapat
dihubungkan dengan sederahana ke staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan
sistem tempat orangitu bekerja
5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju peningkatan mutu penting bukan hanya bagi
staf, melainkan juga semua orang yang bekerja di Puskesmas serta mutu dan keluarganya.
Tanyakan apa yang bias mereka bantu untuk meningkatkan peningkatan mutu
6. Penjelasan / pemahaman tentang aktivitas organisasi yang bersifat resiko tinggi dan rentan
kesalahan
7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapat melapor kesalahan tanpa
penghukuman
8. Pimpinan wajib berkomitmen mendukung dan memberikanpenghargaan kepada staf yang
melaporkan insiden peningkatan mutu, bahkan meskipun kemudian dinyatakan salah
9. Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus sering terjadi dan tulus
10. Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan masalah bila terjadi pelaporan
11. Pembelajaran organisasi. Tanggapan atas suatu masalah lebih di fokuskan untuk
meningkatkan kinerja sistem daripada untuk menyalahkan seseorang
12. Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan bila menemui insiden : mencatat, melapor,
dianalisis, memperoleh feed back,belajar dan mencegah pengulangan

Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai identifikasi, dokumentasi dan
pelaporan kasus KTD, KPC, dan KNC di UPT Puskesmas Pondok benda Tangerang selatan .

Kepala UPT Puskesmas Pondok benda

Rita Rosita DP

NIP. 19611128 198302 2 005

You might also like