You are on page 1of 2

TES AKHIR

PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI


BANDUNG, 25 JULI 2008

Jumlah Soal : 6 butir essai


Waktu Pengerjaan : 120 menit

Beberapa data astonomis dan konstanta dapat dilihat pada akhir soal
Jawablah soal-soal berikut dengan jelas!

1. Pengamatan spektroskopi terhadap bintang Zeta Ursa Majoris menunjukkan sebuah fenomena penuh
makna. Bintang tersebut dipotret menggunakan sebuah spektroskop setiap lima hari. Selama 20 hari,
garis-garis spektrum bintang tampak mengganda dua kali dan menyatu selama dua kali. Bila
pengamatan dilanjutkan hingga 40 hari, keteraturan akan berulang kembali. Sebenarnya, apa yang
terjadi dalam bintang tersebut? Jelaskan!
2. Bila diamatai dari Bumi dalam waktu yang lama, semua bintang tampak bergerak. Sebagai contoh
adalah bintang Luyten 789-6 yang selama 10000 tahun akan bergerak sejauh 2,0 tc pada arah radial
menjauh dari Matahari dan sejauh 1,8 tc pada arah tangensial (tegak lurus garis pandang). Bila jarak
bintang ini saat ini adalah 11 tc, hitung jarak terdekat bintang ini dengan Matahari yang
pernah/mungkin dicapai selama pergerakannya! Tentukan pula waktu ketika Luyten 789-6 mencapai
titik terdekat tersebut!
3. Tahun 2090, Indonesia telah menempatkan sebuah teleskop luar angkasa bernama Arjuna, yang
dilengkapi dengan alat ukur yang presisi. Suatu saat, teleskop digunakan untuk mengamati sebuah
sistem bintang ganda visual di dekat Rasi Mikroskopium. Sistem tersebut memiliki paralaks sebesar
0,00060 dan terdiri bintang kelas G2 V (Teff = 6600 K) dan bintang F8 V (Teff = 6300 K). Kedua bintang
yang saling menggerhanai satu sama lain sehingga akan diperoleh kurva cahaya sebagai berikut:

Hitung:
a. Jarak bintang ganda ke Bumi (dalam parsek)
b. Magnitudo mutlak kedua bintang
c. Radius kedua bintang (dalam satuan radius Matahari)
d. Jarak antara pusat kedua bintang (dalam satuan astronomi)
e. Jumlah massa kedua bintang dalam (dalam satuan massa Matahari)
4. Tanggal 1 Agustus akan terjadi gerhana Matahari total yang akan teramati dengan baik dari salah satu
daerah di Rusia bagian Barat (65o 48 LU, 72o 16 BT). Diameter bayangan saat puncak gerhana (11:21
GMT) adalah 237 km. Jika saat itu jarak Bumi-Matahari adalah 151000000 km, hitunglah jarak Bulan
dari Bumi saat gerhana! (Diameter Matahari 1392000 km, Diameter Bulan 3480 km, Diameter Bumi
12740 km)
5. Salah satu cara hemat untuk mengirimkan wahana ruang angkasa (satelit) adalah menggunakan efek
ketapel (slingshot effect). Cara kerjanya adalah memanfaatkan gaya gravitasi suatu objek untuk
melontarkan satelit hingga jarak tertentu. Awalnya, satelit mengorbit suatu objek (planet) dengan orbit
lingkaran. Kemudian, dengan tambahan kecepatan (dengan roket pendorong), satelit akan terlontar
jauh dari objek tersebut sebagaimana diilustrasikan gambar berikut:
Voyager (m = 750 kg) memanfaatkan gravitasi Jupiter (M = 1,899 x 1027 kg; R = 71492 km) dengan
mengorbit 1,00 x 106 km dari pusatnya. Berapa tambahan kecepatan satelit supaya dapat terlontar
sejauh-jauhnya (keluar Tata Surya)?
6. Karena Bumi berotasi, maka terjadilah aberasi cahaya bintang yang tertangkap teleskop muka Bumi.
Aberasi ini mengakibatkan posisi bintang yang teramati berbeda beberapa derajat dengan posisi
sebenarnya. Hitung besarnya penyimpangan posisi bintang Mintaka (deklinasi 0o) saat dilihat dari:
a. Equator
b. Daerah dengan lintang 40o

Dartar Konstanta
Cepat rambat cahaya c 3 x 108 m/s
Tetapan gravitasi G 6,673 x 10-11 N.m2/kg2
Tetapan Avogadro NA 6,022 x 1023 mol-1
Tetapan gas ideal R 8,314 J/mol.K
Tetapan Boltzmann k 1,381 x 10-23 J/K
Tetapan Rydberg R 1,097 x 107 m-1
Tetapan Stefan-Boltzmann 5,67 x 10-8 W/m2.K4
Tetapan Planck h 6,626 x 10-34 J.s

Data Atronomis
Matahari
Diameter : 1,392 x 106 km
Massa : 1,989 x 1030 kg
Kerapatan : 1,409 kg/L
Temperatur permukaan : 5777 K
Luminositas : 3,846 x 1026 W
Magnitude mutlak : 4,83
Bulan
Radius : 1740 km
Massa : 7,36 x 1022 kg
Kerapatan : 3,340 kg/L
Radius orbit : 38400 km
Periode orbit : 27,3 hari

Data Planet
Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jarak rata-rata ke
Matahari
0,387 0,718 1,000 1,524 5,204 9,582 19,229 30,104
(SA = 1,496 x 108
km)
Massa
0,33 4,87 5,97 0,64 1898,60 568,46 86,81 102,43
(x 1024 kg)
Radius equator 2439 6051 6378 3396 71492 60268 25589 24764
(km)
Periode rotasi
sideris 58,60 243,00 0,997258 1,026 9,93 44,00 71,80 67,10
(hari = 24 jam)
Kemiringan sumbu
0,03 o 177,36 o 23,44 o 25,19 o 3,13 o 26,73 o 97,77 o 28,32 o
rotasi
Inklinasi thd
7,00 o 3,40 o 0,00 o 1,85 o 1,30 o 2,48 o 0,77 o 1,77 o
ekliptika
Eksentrisitas orbit 0,206 0,007 0,017 0,093 0,049 0,056 0,044 0,011

Albedo 0,11 0,65 0,37 0,15 0,52 0,47 0,51 0,41

You might also like