You are on page 1of 7

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia 40-55 tahun

mengenai Masa Menopause di Desa Karang Kepoh II


Salatiga

Ayu Ningtyas
Arie Wuryanto, SKM, M.Kes
Hanna Yuanita D.S., MMID

Abstrak

Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat


pengetahuan ibu rumah tangga di desa Karang Kepoh II Salatiga mengenai masa
menopause.
Metode Penelitian : penelitian ini dilakukan di Desa Karang Kepoh II Salatiga
periode Juni 2011, dengan subjek penelitian 30 responden yang merupakan ibu
usia 40-55 tahun dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara menggunakan instrument penelitian berupa
kuesioner. Analisa data pada hasil penelitian dilakukan terhadap setiap variabel
yang digunakan.
Hasil : Didapatkan ibu usia 40-55 tahun yang berpengetahuan baik
sebesar 10%, pengetahuan cukup sebesar 77,5%, dan yang berpengetahuan
kurang sebesar 12,5%.
Kesimpulan : Sebagian besar ibu usia 40-55 tahun memiliki pengetahuan
cukup mengenai menopause yaitu sebesar 77,5%.

Kata Kunci : Pengetahuan, Menopause

Kerangka Pemikiran menyebabkan berhentinya haid secara


Menjadi tua adalah peristiwa permanen selama 12 bulan berturut-
alamiah yang pasti dialami oleh semua turut, yang disebut dengan
makhluk hidup. Tua dan sehat adalah menopause.(2) Masyarakat pada
dambaan setiap insan. Untuk umumnya mengartikan menopause
menjalani masa tua dalam keadaan hanya sebagai masa peralihan dari
sehat, dibutuhkan suatu perjuangan. (1) fase reproduktif menuju fase usia tua,
Bagi seorang wanita, seluk-beluk tanpa melihat definisi yang benar
kesehatan sangat dipengaruhi oleh mengenai menopause dan gejala-
perubahan daur hidup masing-masing gejala yang menyertainya. Seperti
tahapan dari mulai masa kanak-kanak, gangguan fisik, seksual, dan psikologi.
remaja, reproduksi, dan pasca Gangguan psikologi ini sering disebut
reproduksi. Setiap tahapan memiliki dengan sindroma depresif. Wanita
karakteristik yang berbeda. Pada akan merasa bahwa dirinya tidak
tahapan pasca reproduksi, wanita memiliki daya tarik lagi dan merasa
akan mengalami penurunan fertilitas, tidak berguna. (3)
karena adanya penurunan fungsi Menurut M. Louise Maspaitels
ovarium dan hormon estrogen. Hal ini dari Rumah Sakit Harapan Kita
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________
mengungkapkan bahwa kematangan wanita yang sudah memasuki masa
mental, kedewasaan berfikir, faktor menopause. Di desa Karang Kepoh II,
ekonomi, budaya, dan wawasan kota Salatiga, terhitung dari bulan
mengenai menopause akan Januari hingga Desember 2010,
menentukan berat ringannya terdapat Ibu Rumah Tangga, sejumlah
seseorang menghadapi kekhawatiran 60 orang. Ibu Rumah Tangga yang
saat memasuki menopause. Bila berusia 40-55 tahun sejumlah 40
seorang perempuan tidak siap mental orang, dan yang sudah mengalami
menghadapi periode klimakterik dan menopause sejumlah 25 orang
lingkungan psikososial tidak dengan prosentase 62,5%. Kegiatan
memberikan dukungan yang positif Ibu Rumah Tangga setiap harinya
akan berakibat tidak baik. hanya mengurus pekerjaan rumah
Berdasarkan Permenkes RI tangga, dan tidak bekerja sama sekali,
nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 sehingga mereka lebih cenderung
tentang izin dan perencanaan praktek menghabiskan waktunya di dalam
Bidan dijelaskan bahwa Bidan memiliki rumah, dan jarang saling
kewenangan untuk memberikan bersosialisasi di dalam suatu forum
pelayanan kesehatan reproduksi, pertemuan untuk saling bertukar
salah satunya adalah menopause.(4) informasi, apalagi membahas
Hasil penelitian mengenai menopause mengenai menopause, sehingga
yang dilakukan di Kabupaten belum diketahui bagaimanakah
Pasuruan, menunjukkan terdapat pengetahuan ibu rumah tangga
perbedaan sikap yang signifikan mengenai masa menopause di Desa
antara wanita yang bekerja dengan Karang Kepoh II Salatiga.
wanita yang tidak bekerja (ibu rumah Bidan juga memiliki wewenang
tangga) dalam menghadapi dalam memberikan asuhan kepada ibu
menopause. Wanita yang tidak yang mengalami menopause. Hal ini
bekerja tingkat kecemasannya lebih tertuang dalam Permenkes RI Nomor
tinggi dibandingkan dengan wanita HK. 02. 02/MENKES/149/2010
yang bekerja. Kecemasan tersebut tentang izin dan penyelenggaraan
timbul karena kurangnya pengetahuan praktik Bidan. (5) Peran Bidan yang
ibu mengenai menopause. Mereka tidak kalah penting adalah sebagai
merasa khawatir dan cemas karena pendidik. Bidan dapat memberikan
tidak mengetahui secara pasti akan penyuluhan kepada masyarakat
gejala-gejala yang timbul dalam mengenai menopause. Bidan juga
menopause, seperti hot flushes, emosi dapat memberikan penjelasan
labil, mudah marah, perasaan ingin mengenai deteksi dini dari gejala
diperhatikan, serta rasa kehilangan. penyakit yang dapat timbul pada usia
Pada tahun 2000, usia harapan menopause seperti: osteoporosis, dan
hidup wanita Indonesia mencapai 80 gangguan kardiovaskular.(5) Kerangka
tahun.(1) Data yang diperoleh dari teoiri pada penelitian ini adalah
Dinas Kesehatan Kota Semarang sebagai berikut:
pada tahun 2010, terdapat 96.171

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


Status Ekonomi Gaya Hidup Pola makan

Genetik Menopause Status Gizi

Depresi Produktif

Tingkat pengetahuan
mengenai
menopause

Tingkat Budaya Paparan Media


Pendidikan Massa
Dirangkum dari beberapa sumber(2,3,7)

Metode Penelitian gunakan untuk mengumpulkan data


Dalam penelitian ini, penulis adalah wawancara.
menggunakan jenis penelitian Dalam penelitian ini analisa data
deskriptif, yang memiliki tujuan dilakukan terhadap tiap variable yang
membuat gambaran pengetahuan ibu digunakan. Analisa dalam penelitian
rumah tangga mengenai masa ini berupa distribusi dan prosentasi
menopause. Variabel yang digunakan dari setiap variable yang disajikan
adalah Tingkat pendidikan, Paparan dalam bentuk narasi dan tabel,
Media Massa, Tingkat pengetahuan. dengan menggunakan program SPSS
Populasi dalam penelitian ini adalah versi 11.5 for Windows
semua ibu rumah tangga di Desa
Karang Kepoh II Salatiga, sejumlah 60 Hasil
orang. Sedangkan sampelnya adalah Pada tingkat pendidikan ibu,
Ibu rumah tangga usia 40-55 tahun didapatkan hasil terbanyak adalah
yang berada di Desa Karang Kepoh II responden dengan pendidikan
Salatiga sejumlah 40 orang.Teknik menengah sebanyak 23 responden,
pengumpulan data yang penulis dengan persentase 57,5%. Pada
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________
paparan media masa, didapatkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan
bahwa sebagian besar sebanyak 32 di desa Karang Kepoh II Salatiga.
responden menyatakan pernah
mendapat informasi mengenai TINGKAT PENGETAHUAN
menopause dari media dengan Pada pertanyaan nomor 7-33,
persentase 80%. Pada tingkat dari 27 pertanyaan terlihat suatu hal
Pengetahuan Ibu, didapatkan hasil yang mencolok yaitu tedapat
bahwa sebagian besar ibu rumah pertanyaan di mana yang bisa
tangga usia 40-55 tahun memiliki menjawab dengan benar yaitu hanya
pengetahuan cukup mengenai sejumlah 13 responden dengan
menopause, yaitu sebanyak 31 ibu persentase 32,5%. Pertanyaan
rumah tangga dengan persentase tersebut adalah pertanyaan nomor 31,
77,5%. yang menyatakan bahwa wanita yang
Berdasarkan hasil yang terdapat sering minum, minuman yang
di dalam tabel silang, terlihat bahwa mengandung alkohol akan lebih cepat
data yang paling mencolok adalah memasuki masa menopause.
sebagian besar ibu usia 40-55 tahun di Pernyataan tersebut merupakan
Desa Karang Kepoh II Salatiga yang pernyataan yang salah. Karena wanita
memiliki pendidikan menengah yaitu yang sering minum minuman yang
SMP-SMA ternyata memiliki mengandung alkohol akan memasuki
pengetahuan yang cukup mengenai menopause yang lebih lambat,
menopause, yaitu sebesar 19 ibu dibandingkan dengan wanita yang
rumah tangga, dengan persentase tidak pernah minum minuman yang
82,6%. mengandung alkohol. Hal ini terdapat
dalam buku Menopause dan
Pembahasan Andropause karangan Baziad Ali.
TINGKAT PENDIDIKAN Pernyataan ini berkaitan dengan faktor
Hasil penelitian ini, sesuai yang mempengaruhi menopause.
dengan penelitian yang telah Pada kenyataan terlihat bahwa
dilakukan oleh Aina Safitri, yang ibu rumah tangga belum mengetahui
mengkaji mengenai faktor-faktor yang banyak mengenai menopause.
mempengaruhi menopause, di Sebagian besar responden hanya
Kelurahan Titi Papan Medan pada mengetahui definisi menopause tetapi
tahun 2009, yang menyatakan bahwa tidak mengetahui faktor yang
tingkat pendidikan merupakan salah mempengaruhi menopause.
satu faktor yang mempengaruhi Pada pertanyaan nomor 37-39,
tingkat pengetahuan ibu mengenai didapatkan hasil bahwa sejumlah 21
menopause. Buku Bunga Rampai ibu rumah tangga akan pergi ke
Obstetri dan Ginekologi menyatakan tenaga kesehatan apabila mengalami
juga bahwa tingkat pendidikan menopause dengan alasan yang
seseorang sangat bepengaruh bervariasi yaitu 12 ibu rumah tangga
terhadap tingkat pengetahuan ingin mendapatkan informasi
terhadap menoapause. Semakin tinggi mengenai menopause, ingin
tingkat pendidikan seseorang, maka mengetahui tindak lanjut mengenai
semakin baik pula tingkat menopause sebanyak 2 ibu rumah
pengetahuan mengenai menopause. tangga, mengetahui kondisi tubuh
Hal ini sesmuai dengan hasil pasca menopause sebanyak 6 ibu

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


rumah tangga, dan ada juga yang bahkan tanda dan gejala pada saat
menyatakan cemas sebanyak 1 ibu awal memasuki menopause. Padahal
rumah tangga. Sejumlah 19 ibu rumah menopause adalah suatu hal yang
tangga menyatakan tidak akan pergi pasti dialami oleh seorang wanita. Hal
ke tenaga kesehatan dengan alasan ini akan berpengaruh pada aplikasi
sebanyak 2 ibu rumah tangga kurang sikap ibu rumah tangga, meskipun
mendapat informasi mengenai mereka menerima menopause adalah
menopause sehingga mereka tidak suatu hal alami yang pasti dialami
pergi ke tenaga kesehatan karena wanita, tetapi kecemasan juga tetap
tidak tahu harus berbuat apa. masih dialami. Hal ini terjadi karena
Sebanyak 4 ibu rumah tangga tidak mereka tidak mengerti benar
pergi ke tenaga kesehatan karena mengenai apa yang dimaksud dengan
tidak tahu alasannya apa. 7 ibu rumah menopause. Kenyataan ini sesuai
tangga tidak pergi ke tenaga dengan penelitian yang telah
kesehatan saat mengalami dilakukan oleh Addy pada tahun 2009
menopause, karena mereka sudah dimana didalam penelitian tersebut
tahu bahwa menopause merupakan ditemukan bahwa ibu yang mengalami
suatu hal yang normal. Sebanyak 6 kecemasan dalam memasuki
ibu rumah tangga menganggap bahwa menopause, adalah ibu yang tingkat
pergi ke tenaga kesehatan saat pengetahuannya masih kurang
mengalami menopause merupakan mengenai menopause.
suatu hal yang tidak penting, dan Apabila Bidan mengetahui
sebanyak 1 ibu rumah tangga kondisi sebenarnya mengenai tingkat
menerima datangnya menopause pengetahuan ibu usia 40-55 tahun
sehingga tidak pergi ke tenaga mengenai menopause, Bidan akan
kesehatan. 17 ibu rumah tangga lebih mudah memberikan asuhan
menyatakan cemas apabila memasuki kepada ibu dan informasi apa saja
masa menopause. Ibu-ibu yang cemas yang perlu Bidan sampaikan kepada
tersebut rata-rata memiliki ibu rumah tangga, sehingga hasilnya
pengetahuan yang kurang hingga akan tepat sasaran pada ibu usia 40-
cukup mengenai menopause. Hasil 55 tahun yang dapat berpengaruh
penelitian tersebut terlihat bahwa pada tingkat pengetahuan ibu.
tingkat pengetahuan seseorang akan
berpengaruh pada pengaplikasian PAPARAN MEDIA
sikap ibu dalam menghadapi Hasil menunjukkan bahwa
menopause. Sejumlah 8 ibu rumah paparan media akan berpengaruh
tangga akan merasa sedih dan tidak pada tingkat pengetahuan seseorang.
berbuat apa-apa dalam menghadapi Teori yang terdapat pada buku
menopause, dan 32 ibu rumah tangga kesehatan masyarakat ilmu dan seni
menerima datangnya menopause menyatakan bahwa wanita usia >40
karena memang menopause tahun pasti sudah banyak memperoleh
merupakan suatu hal yang alamiah. informasi mengenai menopause dari
Sejumlah 5 ibu rumah tangga media, sehingga akan mengetahui
dengan persentase 12,5% tidak banyak hal mengenai menopause.
banyak mengetahui segala sesuatu Tingkat pengetahuannya juga akan
mengenai menopause, apa saja yang baik. Jika dibandingkan antara teori di
akan terjadi pada menopause atau atas dengan hasil penelitian terdapat

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


ketidaksesuaian. Pada kenyataannya 5. Ibu rumah tangga usia40-55 tahun
tidak semua ibu yang berusia > 40 yang berada di Desa Karang
tahun pernah mendapat paparan Kepoh II Salatiga sebagian besar
media mengenai menopause. Bahkan memiliki pengetahuan cukup yaitu
ada juga ibu yang sama sekali belum sebanyak 31 Ibu rumah tangga
terpapar oleh media, apalagi dengan persentase 77,5%.
mengetahui apa yang dimaksud
dengan menopause. Hal ini Saran
berpengaruh pada tingkat 1. Ibu rumah tangga hendaknya lebih
pengetahuan ibu mengenai aktif mencari informasi yang lebih
menopause. Ibu cenderung memiliki lagi mengenai menopause dari
pengetahuan yang kurang, tidak media , baik media masa maupun
mengerti definisi mengenai hal yang media elektronik.
pasti dialaminya. 2. Peneliti sebaiknya dapat
menggunakan pelajaran, ataupun
ilmu yang didapat dari proses
penelitian ini,. sehingga bisa
Kesimpulan mengembangkan penelitiannya ke
1. Jumlah ibu rumah tangga usia 40- dalam lingkup yang lebih luas,
55 tahun yang berada di Desa misalnya hubungan tingkat
Karang Kepoh II Kecamatan pengetahuan ibu terhadap
Argomulyo, Salatiga periode Juni menopause dengan sikap dalam
2011 adalah sejumlah 40 Ibu menghadapi menopause.
rumah tangga. 3. Tenaga kesehatan khususnya
2. Sebagian besar ibu rumah tangga Bidan lebih sering memberikan
usia 40-55 tahun yang berada di penyuluhan kepada Ibu rumah
Desa Karang Kepoh II Salatiga tangga mengenai menopause
berpendidikan menengah yaitu
sejumlah 23 Ibu rumah tangga Daftar Pustaka
dengan persentase 57,5%. 1. Sutanto L. Wanita dan gizi
3. Sebagian besar ibu rumah tangga menopause. Jakarta: Fakultas
usia 40-55 tahun yang berada di Kedokteran Universitas Indonesia;
Desa Karang Kepoh II Salatiga 2005. h. 4.
pernah mendapat paparan media 2. Martaadisoebrata D. Bunga rampai
mengenai menopause, baik media obstetri dan ginekologi. Jakarta:
masa, media elektronik, maupun Yayasan Bina Pustaka Sarwono
tenaga kesehatan, sejumlah 32 Prawirohardjo; 2005. h. 331-333,
responden dengan persentase 337-338.
80%. 3. Varney H. Buku ajar asuhan
4. Ibu rumah tangga usia 40-55 tahun kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku
di Desa Karang Kepoh II Salatiga, Kedokteran EGC; 2007. h. 301-
sebagian besar pernah 302, 306-309.
memperoleh informasi mengenai 4. PERMENKES RI Nomor
menopause dari tenaga 1464/MENKES/PER/X/2010
kesehatan, yaitu sejumlah 24 tentang izin dan perencanaan
responden dengan persentase praktek bidan.
60%.

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________


5. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia
nomor HK. 02. 02/ MENKES/ 149/
1/ 2010. Tentang izin dan
penyelenggaraan praktik bidan.
Jakarta.
6. Notoatmodjo S. Ilmu perilaku
kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;
2007. h. 27-28.
7. Notoatmodjo S. Kesehatan
masyarakat ilmu dan seni. Jakarta:
Rineka Cipta; 2007. h. 20, 145-
146.
8. Kissanti A. Buku pintar wanita.
Jogjakarta: Araska Printika; 2008.
h. 3-5.
9. Baziad A. Menopause dan
andropause. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2003. h. 2-5.
10. Varney H. Ilmu kebidanan.
Bandung: Skelola Publisher; 2004.
h. 179.
11. Northrup C. Bijak disaat
menopause. Bandung: Q-Press;
2006. h. 24.
12. Benson R. Buku saku obstetri dan
ginekologi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2009. h. 659-
660.
13. Kasjono A. Teknik sampling untuk
penelitian kesehatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu; 2009. h. 23-25.

Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 2 No. 1, Oktober 2011`____________________

You might also like