You are on page 1of 2

Techno-economic and environmental evaluation of demand side management tecniques for

rural electrification in Ibadan, negeria


Evaluasi tekno-ekonomi dan lingkungan dari teknik pengelolaan sisi permintaan untuk
elektrifikasi pedesaan di Ibadan, nigeria
Abstract
according to the United Nation Development Programme, acces to modern low-cost energy
system in developing countries is important in the realization of the globally agreed development
goals, as will as the millennium Development goals, and sustainable development, which would
assist in the reduction of poverty and to improve the conditions and quality of life for the greater
part of the words population. Planners have suggested hybrid energy system for the
electrification of rural areas wordwide. this study investigates the techno-economic and
environmental effect of applying demand side management (DSM) activities to rural loads
before design and sizing of hybrid energy system for such community. Iporin a rural area in
Ibadan, Nigeria which is endowed with an average daily solar radiation of 3.84 kWh/m /day was
taken as a case study. The total daily consumption which was initially estimated as 297 kWh/day
after day application of DSM techniques dropped to 130 kWh/day representing a decrease of
56.80 %. Hybrid Optimization Model for Electric Renewables software used was used for
simulation and optimization purpose. Parameters such as DSM index, net present cost, and
emission level were use in determining the effect of the DSM technique. Overall, the DSM
activities proved to be more economical and environmental friendly.
Abstrak
menurut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang bergantung pada sistem
energi murah modern di negara-negara berkembang penting dalam mewujudkan tujuan
pembangunan yang disepakati secara global, seperti tujuan pembangunan Milenium, dan
pembangunan berkelanjutan, yang akan membantu pengurangan Kemiskinan dan untuk
memperbaiki kondisi dan kualitas hidup bagi sebagian besar populasi kata. Perencana telah
menyarankan sistem energi hibrida untuk elektrifikasi daerah pedesaan di seluruh dunia.
Penelitian ini meneliti dampak tekno-ekonomi dan lingkungan dari penerapan manajemen side
side demand (DSM) terhadap beban pedesaan sebelum merancang dan mengukur sistem energi
hibrida untuk komunitas tersebut. Iporin daerah pedesaan di Ibadan, Nigeria yang diberkahi
dengan radiasi matahari rata-rata harian 3,84 kWh / m / hari diambil sebagai studi kasus.
Konsumsi total harian yang semula diperkirakan sebagai teknik DSM 297 kWh / hari demi hari
turun menjadi 130 kWh / hari yang merupakan penurunan sebesar 56,80%. Model Optimal
Hybrid untuk perangkat lunak Renewable Listrik yang digunakan digunakan untuk keperluan
simulasi dan optimasi. Parameter seperti indeks DSM, net present cost, dan tingkat emisi
digunakan untuk menentukan pengaruh teknik DSM. Secara keseluruhan, kegiatan DSM ternyata
lebih irit dan ramah lingkungan.
Background
There is an increasing anxiety with regard to the fundamental changes in energy equilibrium for
meeting the growing energy demand with the available energy resources. Several nations have
engaged the researchers to sort out this challeng. Nigeria as the largest country in Africa with a
population of about 148 million is also facing this challenge. This is because not less than 60%
of the population has limited or no access to electricity , hence there is need to stem yhr energy
crisis in the nation [1]. Due to the increasing population of Nigeria, there has been a
corresponding increase in power demand whitout a reliablesupply to meet such. The short fall in
the supply of electricity in this country espesialy in the rural settlement where there are
inadequate or no grid systems necessitates the need to explore renewable source of enegy.
Reference [2] ascertains that stand-alone photovoltaic (PV) system configuration offers an
economical substitute to the costly grid extensions in rual areas in the word .
The use of renewable energy system is a very significant option for power providers in rural
electrification program. To ccommodate the unpredictable nature of the renewable energy
sources, hybrid systems can be applied. These systems consist of diverse energy combination of
generators, thereby maintaining a stable energy supply in times of shortages of one of the energy
resources. The major advantage credited to these system is the great potential it has for economic
development [3]. Apart from the fact that it aids economic development, it eliminates the cost of
installing grid system to isolated rural areas. It also ensures .
Latar Belakang
Ada kecemasan yang meningkat sehubungan dengan perubahan mendasar dalam ekuilibrium
energi untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat dengan sumber energi yang
tersedia. Beberapa negara telah melibatkan para peneliti untuk menyelesaikan tantangan ini.
Nigeria sebagai negara terbesar di Afrika dengan populasi sekitar 148 juta juga menghadapi
tantangan ini. Hal ini karena tidak kurang dari 60% penduduknya memiliki keterbatasan atau
tidak memiliki akses terhadap listrik, maka perlu adanya pemberantasan krisis energi di negara
tersebut [1]. Karena meningkatnya populasi Nigeria, telah terjadi peningkatan permintaan daya
yang setara dengan persediaan reliabel untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Turunnya pasokan
listrik di negara ini terutama di daerah pedesaan dimana tidak memadainya atau tidak ada sistem
grid memerlukan kebutuhan untuk mengeksplorasi sumber enegy yang terbarukan. Referensi [2]
memastikan bahwa konfigurasi sistem fotovoltaik yang berdiri sendiri menawarkan pengganti
ekonomis pada ekstensi grid mahal di daerah rual dalam kata tersebut.
Penggunaan sistem energi terbarukan merupakan pilihan yang sangat penting bagi penyedia
tenaga listrik dalam program elektrifikasi pedesaan. Untuk menyesuaikan sifat sumber energi
terbarukan yang tidak dapat diprediksi, sistem hibrida dapat diterapkan. Sistem ini terdiri dari
beragam kombinasi energi dari generator, sehingga menjaga pasokan energi yang stabil pada saat
kekurangan salah satu sumber energi. Keuntungan utama yang dikreditkan ke sistem ini adalah
potensi besar yang dimiliki untuk pembangunan ekonomi [3]. Terlepas dari kenyataan bahwa ia
membantu pembangunan ekonomi, terlepas dari biaya pemasangan sistem grid ke daerah
pedesaan terpencil. Ini juga memastikan.

You might also like