Professional Documents
Culture Documents
Alhamdulilah segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt dan tak lupa
shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw
tak lupa buat para sahabat sampailah pada kita semuanya semoga kita termasuk didalamnya ,
Alhamdulilah tentunya akhirnya penulis berkat rahmat dan taufik Allah swt akhirnya bisa
menyelesaikan penulisan makalah dengan tepat pada waktunya yang telah ditentukan , dan
makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan tingkat III
semester V dengan mengambil judul Peran Adminstrasi Pendidikan dalam Pemberdayaan
Guru di Sekolah.
Pendidikan adalah salah satu usaha untuk meningkatkan SDM yang akan menopang
gerakan pembangunan. Pendidikan adalah sebuah investasi demi mewujudkan manusia-
manusia yang berpengetahuan,berbudi pekerti luhur dan keterampilan yang dibutuhkan demi
mewujudkan suatu bangsa yang maju yaitu dimulai dengan pendidikan . dengan itu betapa
pentingnya pendidikan bagi bangsa ini harus dimulai karena maju suatu bangsa diawali
dengan yang namanya pendidikan , maka dari itu yang pertama kali yang harus di benahi
adalah dari pendidikan itu sendiri adalah guru sebagai bagian dari penggerak dari pendidikan
tersebut, maka dari itu seorang guru haruslah mengetahui apa yang perlukan perangkat-
perangkat dalam pendidikan tersebut .
Salah satu contohnya adalah dengan mengetahui yang namanya administrasi
pendidikan sebagai salah satu awal untuk seorang guru agar terwujudnya suatu pembelajaran
yang baik demi terciptanya suatu pendidikan yang baik dalam suatu lembaga pendidikan
khususnya di luar lembaga pendidikan tersebut.
Kami bisa mengaharapkan dapat mengetahui apa saja yang peranan Administrasi
pendidikanbagi kinerja guru di sekolah apa saja yang dibutukan di dalam administrasi
pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi guru itu adalah satu faktor utama supaya
terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien bagi guru tersebut. supaya pembelajaran
berjalan dengan baik maka perlunya adminstrasi itu salah satu penunjang guru supaya
tersusun dengan baik dalam segala sesuatunya dalam suatu pembelajaran , administrasi guru
juga adalah bukan hanya pemberdayaan bagi guru saja tetapi mengambil peranan yang sangat
penting dalam pendidikan sehingga peran administrasi pendidikan bagi guru khusus nya
dalam suatu lembaga yaitu sekolah bisa tersusun dengan baik dan juga guru itu sendiri bisa
menyenggarakan suatu proses pembelajaran kepada peserta didiknya dengan baik .
Selanjutnya kami selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
sudah mendukung dalam penulisan makalah ini kepada orangtua, teman-teman dan juga
semua pihak ikut membantu dalam penulisan makalah ini dan juga uacapan terimakasih
kepada dosen pengampu mata kuliah ini yaitu Dr.H.Karna Husni.M.Pd yang sudah sama-
sama juga dalam membimbing dalam penulisan makalah ini .
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Administrasi Pendidikan menurut para ahli
2. Fungsi Administrasi dalam Pendidikan
3. Peranan Administrasi Pendidikan bagi kinerga guru
BAB III PENUTUP
4. Kesimpulan
5. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Administrasi Pendidikan dapat ditinjau dari berbagai aspek dijelaskan
oleh soetjipto dan kosasi (2007:119) dan diuraikan menurut penulis adalah sebagai berikut:
Administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan
pendidikan. pada tingkat sekolah , sebagai salah satu bentuk kerja sama dengan pendidikan
terdapat tujuan sekolah. Untuk mencapai tujuan di pendidikan di sekolah itu diperlukan kerja
sama di antara semua personel sekolah (guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha) dan
orang di luar sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah (orang tua, dokter, puskesmas,
Dinas Pendidikan, masyarakat yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang
pendidikan). Kerja sama untuk mencapai suatu tujuan pendidikan dengan berbagai aspek ini
dapat dipandang sebagai administrasi pendidikan.
Administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Proses itu dimulai dari perencanaan , pengorganisasian, pengkordinasian, pengarahan,
pemantauan dan penilaian . Perencanaan meliputi kegiatan penetapkan apa yang dicapai, dan
mencapainya berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak biayanya.
Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan pengorganisasian adalah
kegiatan membagi tugas kepada orang yang terlibat dalam kerja sama pendidikan.
Administrasi pengertian sehari-hari sering disamakan dengan tata usaha, yaitu
berupa kegiatan mencatat , mengumpulkan dan menyimpan suatu kegiatan atau hasil kegiatan
untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan.
B. Rumusan Masalah
Penulis membagi penulisan dalam makalah ini untuk menghindari ketidak jelasan
dalam makalah ini hanya dibatasi pembahasan meliputi:
1. Apa saja yang dikemukakan para ahli mengenai administrasi pendidkan ?
2. Apa saja fungsi administrasi pendidikan ?
3. Bagaimana Peranan Administrasi Pendidikan bagi kinerja guru?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi pendidikan dan juga kita dapat bisa memahami tentang definisi administrasi
pendidikan dan apa saja yang manfaat dan juga peranan administrasi pendidikan bagi kinerja
guru itu sendidri sehingga kita bisa lebih memahami dan mengerti betapa pentingnya
administrasi bagi seorang guru untuk untuk menunjang sebagai bahan pembelajaran supaya
bisa terarah dengan baik .
Penulis berharap kepada semua pihak bisa lebih memahami betapa pentingnya
administrasi pendidikan ini khususnya bagi kinerja guru, semoga saja apa yang jadi
kekurangan penulis apabila dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
mohaon maaf sebesar-besarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus dilakukan
bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang hal itu . Dalam fungsi terkandung kegiatan
menetapkan tujuan, mengambil keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan
memprakarsai strategi pelaksanaan . lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan
terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan itu.
Fungsi administrasi yang kedua adalah pengorganisasian, yang berarti upaya membina
dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik yang harus dilakukan dan
diperlukan, mengkoordinasikan sumber yang ada, pimpinan mendesain struktur formal bagi
tugas dan hubungan kwenangan yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan.
Pengorganisasian berurusan dengan dengan pembagian jabatan yang harus dikerjakan,
penetapan kelompok pekerjan, dan pemeratan tanggung jawab dalam pekerjaan.Prinsip yang
dianut dalam pengoorganisasian adalah pembagian kerja , rintangan, departemensasi dan
otoritas atau wewenang.
Untuk perencanan gambaran yang jelas tentang fungsi administrasi pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan
Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum
melaksanakan. Perencanaan adalah cara menghampiri masalah. Dalam penghampiran
masalah itu si perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.
Perencanaan merupakan sarat mutlak bagi kegiatan administrasi , tanpa perencanaan
suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Didallam kegiatan perencanaan ada dua faktor yang harus diperhtikan, yaitu
faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personal maupun sarana material.
Sedangkan langkah-langkah dalam perencanaan meliputi :
1. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendk dicapai
2. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan
3. Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan
4. Menetukan tahap-tahap matau rangkaian informasi yang diperlukan
5. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana
pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan .
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun membentuk hubungan-hubungan
kerja antara orang-orang sehingga terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama bagi
para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah, terutama dalam kegiatan sehari-hari di
sekolah terdapat berbagai macam pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan keterampilan
dan tanggungjawab yang berbeda-beda.
Menurut suparno , ada beberapa cara bagaimana langkah yang harus ditempuh oleh
guru dalam menghadapi perubahan yaitu :
Pertama dari segi kognitif dan kesadaran . Guru perlu mengerti isi perubahan dan
impleme-tasi . Mereka perlu menyadari bahwa perubahan itu perlu demi kemajuan
pendidikan di Indonesia. Untuk itu , sebelum mengadakan perubahan atau reformasi , guru
perlu mengetahui informasi , berdiskusi dan belajar bersama. Mereka perlu melibatkan diri
dalam pembahasan , bukan hanya melaksanakan . Misalnya, sebelum kurikulum baru
diberlakukan , guru-guru sudah harus mengetahui informasi , mempelajari dan terlatih,
sehingga mereka mampu menguasai isi, cara , dan implementasi kurikulum . Dalam kerangka
ini , perubahan kurikulum kiranya tidak boleh sesaat di umumkan lalu berlaku : lebih baik
guru-guru di siapkan terlebih dahulu . Ada baiknya dibuat sekolah
percobaan untuk nantinya dievaluasi apakah kurikulum baru sudah memajukan.
Kedua sikap moral untuk mau berubah . Sikap berani berubah demi kemajuan harus
tertanam dan menjadi sikap guru . Hidup ini berubah , keadaan berubah, maka perubahan
tidak dapat ditolak bila kita ingin tetap hidup. Demikian juga pendidikan , guru harus sadar
akan hal ini. Salah satu cara melatih perubahan adalah dalam mengajar, tugas guru sering
dirotasi , baik dalam hal kelas mengajar, tempat maupun bahan. Dengan demikian, mereka
bisa mengalami perubahan . Yang penting dalam hal ini adalah evaluasi kinerja guru. Bila
mereka tidak mau berubah, lebih baik tidak dinaikan jengjangnya atau tidak dikontrak lagi.
Dalam hal ini kepala sekolah kadang lemah, tetap menilai guru baik meski sebenarnya tidak ,
karena tidak sampai hati menilai jelek temannya.
Ketiga sikap profesional guru bukan tukang yang hanya menanti petunjuk, tetapi
lebih seniman dan intelektual , yang harus aktif, pro-aktif, inisiatif, kritis. Guru harus
disadarkan bahwa mereka harus menjadi pembaharuan pendidikan. Yang juga penting dalam
kerangka profesional adalah berusaha mencintai tugas sebagai guru . Dengan
mengembangkan rasa cinta dan senang karena dapat membantu generasi muda berkembang
menjadi manusia utuh . Maka tugas guru sering disebut sebagai Panggilan (Jalan hidup
yang dikehendaki Tuhan) , yang mengembangkan baik anak didik maupun guru sendiri
sebagai pribadi. Sikap profesional lain yang amat perlu adalah on going formation
guru. Untuk berani berubah , guru perlu terus meningkatkan pendidikannya
perlu terus belajar , karena ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan yang mereka ajarkan terus
berkembang .Dengan terus belajar , guru sendiri berubah . Dengan demikian , guru
diharapkan mau menjadi agen perubahan di sekolah. Di sini pemerintah dan yayasan , yang
menjadi atasan guru, berkewajiban mendorong dan menyediakan fasilitas dan kesempatan
untuk on going formation itu.
Keempat , kesejahteraan guru . Bila gaji guru tidak cukup untuk menghidupi
keluarganya, mereka pasti akan cari sampingan. Mengharuskan mereka melakukan tugasnya
yang begitu berat, kiranya tidak masuk akal dan tidak adil . Kini, terdengar pemerintah akan
menaikan gaji guru . Semoga bukan hanya menaikkan gaji sesaat , tetapi sungguh
memikirkan kesejahteraan guru yang layak secara menyeluruh. Kita boleh sedikit lega
anggaran belanja negara dalam pendidikan akan dinaikkan. Semoga kenaikkan itu terutama
digunakan untuk membantu kesejahteraan guru.
Kelima , pendidikan guru yang lebih terbuka . Pendidikan calon guru harus lebih
terbuka dan memberi kebebasan calon guru untuk lebih aktif, kreatif, dan kritis terhadap
seluruh proses pendidikan. Suasan yang meniri dan membebek pada cara dan model yang ada
perlu dihilangkan dari pendidikan guru.
Keenam , pemberian kebebasan dan tanggung jawab . Institusi baik pemerintah
mauoun yayasan harus memberikan kebebasan guru untuk berinisiatif dalam melakukan
tugasnya. Segala bentuk paksaan . penyeragaman, dan tekanan yang mematikan kreativitas
guru perlu dihilangkan, apalagi menakuti guru dengan acaman . Kepala Sekolah pun harus
memberi kebebasan guru untuk melakukan tugasnya.
Guru dikatakan evaluator , yaitu melakukan evaluasi/penilaian terhadap aktivitas
yang telah dikerjakan dalam sistem sekolah. Peran ini penting, karena guru sebagai pelaku
utama dalam menentukan pilihan-pilihan serta kebijakan yang relevan demi kebaikan sistem
yang ada di sekolah , baik itu menyangkut kurikulum, pengajaran, sarana-prasarana, regulasi,
sasaran dan tujuan, hingga masukan dari masyarakat luas.
Seorang guru harus terus menerus melakukan evaluasi baik ke dalam maupun ke
luar. sekolah, guna meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik. Evaluasi ke dalam
(Internal) diajukan untuk melihat kembali tingkat keberhasilan dan kelemahan yang dihadapi
sekolah. Sementara evaluasi keluar (eksternal) diajukan untuk melihat peluang dan tantangan
yang dihadapi sekolah , misalnya , menjaga kepercayaan masyarakat , memberi harapan pada
orang tua siswa, memenuhi kebutuhan stakeholders , memerhatikan dampak iptek dan
informasi , dan pengaruh dari lingkungan sosial .
Secara Teoritik , penilaian dan evaluasi merupakan aspek pembelajaran yang paling
kompleks , karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta variable lain yang
memiliki makna apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin dapat
dipisahkan dengan setiap segi penilaian. Dalam kegiatan proses pembelajaran , seorang guru
pasti terlibat proses evaluasi (penilaian) , karena penilaian merupakan proses untuk
menentukan tingkat tujuan pembelajaran oleh peserta didik . Sebagai evaluator , guru harus
mampu memberikan penilaian yang adil , bijaksana, berdasarkan proses dan hasil
pembelajaran selama kegiatan belajar mengajar.
BAB III
PENUTUP
4. Kesimpulan
Administrasi pendidikan bagi guru sangatlah penting untuk menunjang proses
kegiatan belajar mengajar dan juga bukan hanya untu proses belajar mengajar tetapi berguna
juga untu mutu atau kualitas pendidikan itu sendiri .
Dimana administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai
tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan , pengorganisasian ,
pengkoordinasian, pengarahan, pemantauan dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan
menetapakan apa yang ingin di capai , bagaimana mencapainya, , berapa lama, berapa orang
yang diperlukan, dan berapa banyak biayanya, Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan
dilaksanakan .
Pengorganisasian adalah kegiatan membagi tugas-tugas kepada orang yang terlibat
kerjasama pendidikan.
Administrasi pendidikan merupakan aspek penting dalam pendidikan . Administrasi
pendidikan merupakan keseluruhan proses yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan-
pekerjaan personil sekolah untuk mendidik peserta didik. Jadi administrasi ini ditujukan
kepada pendidikan peserta didik secara tidak langsung . Selain memiliki tujuan , administrasi
pendidikan juga mempunyai beberapa fungsi , yakni administrasi pendidikan memiliki fungsi
sebagai (1) perencanaan(2) pengorganisasian (3) penyusunan (4) pengarahan (5)
pengkoordinasian (6) pelaporan (7) pengaggaran (8) penggerak (9) pengawasan (10)
penilaian.
5. Saran
Penulis menyakini mungkin jikalau dalam penulisan makalah ini kurang atau jauh
dari kesempurnaan mohon maaf yang sebesar-besarnya , dan diharapkan kepada teman-teman
dan memberikan kritik dan saran nya kepada penulis supaya bisa menjadi masukkan
khususnya pada penulis agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam pembuatan makalah
selanjutnya .
Termasuk kepada dosen pengampu mata kuliah ini Dr , H Karna Husni M.P.d
untuk masukkan nya juga sebagai bahan perbaikan penuis kedepannya supaya bisa lebih baik
lagi dalam pembuatan makalah berikutnya yang ini mudah-mudahan sedikitnya bisa
memberikan gambaran bagi semuanya khususnya bagi calon guru untu mengetahui betapa
pentingnya administrasi pendidikan ini khusunya bagi kinerja guru dalam proses
pembelajaran , sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya penulis rasa ucapa terima kasih
yang sedalam-dalamnya