You are on page 1of 9

HASIL PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI BOGOR


TAHUN 2016

Oleh:
Venysunny Kusnadi

Pembimbing:
dr. Victoria Juliana Trisno, MARS

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


FAKULTAS KEDOKTERAN
Universitas Tarumanagara Jakarta
Periode 22 Agustus 29 Oktober 2016
KERANGKA ACUAN PENATALAKSANAAN PENYULUHAN
BELLS PALSY
DI RSUD CIAWI, KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN
Mengacu kepada visi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi yaitu Rumah sakit terpercaya
pilihan masyarakat dan Misi Meningkatkan pengelolaan management yang profesional dan
akuntabel, meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pendukung pelayanan Rumah Sakit,
meningkatkan potensi layanan kesehatan dengan menggalang kerjasama dan meningkatkan
kapasitas sumber daya Rumah Sakit. Maka rumah sakit harus bisa mengkoordinir tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Tuntutan hukum atas malprakik tidak muncul begitu saja. Awalnya sering disebabkan
adanya ketidakpuasaan sebelumnya. John Ross dalam buku Ambulatory Care Organization and
management melaporkan 7 keluhan yang sering dilontarkan pasien. Salah satu keluhan itu
diantaranya adalah tidak diberi informasi lengkap tentang penyakitnya.
Pemberian pendidikan kepada pasien dan keluarga diperlukan dalam rangka meningkatkan
kesadaran pasien dan keluarga akan pentingnya menjaga kesehatan. Penyakit Bells palsy
merupakan penyakit saraf yang seringkali ditemui di klinik. Penyakit ini sering menyerang usia
muda. Sering kali masyarakat menganggap bells palsy sebagai penyakit stroke.
Sangatlah penting untuk mengetahui perbedaan antara stroke dan bells palsy supaya
penanganan yang tepat dan selanjutnya terapi dapat dilakukan dengan tepat. Oleh karena itu,
dirasa penting untuk masyarakat mengetahui tanda dan gejala awal pada bells palsy dan
penanganan yang tepat untuk penyakit ini.

B. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan yang baik harus berfokus pada pasien dalam hal ini memberikan
pendidikan berupa informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga dengan tujuan pasien
mampu merawat dan menjaga kesehatan anggota keluarganya. Dalam hal ini yaitu mengenali
tanda dan gejala penyakit Bells palsy.
Hingga 20% populasi di dunia mengalami penyakit Bells palsy. Menurut data
epidemiologi penyakit ini banyak menyerang pada usia muda, orang dengan imunokompromais,
orang dengan diabetes mielitus.
Oleh karena itu dirasa perlu dilakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga akan
pentingnya mengenali tanda awal Bells palsy.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Bells palsy, diharapkan masyarakat
memahami tentang penyakit Bells palsy

D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharpkan pasien dan keluarga dapat melakukan
pencegahan, mengenali tanda awal penyakit Bells palsy dan melakukan tindakan yang tepat
terhadap penyakit ini.

E. MATERI
Terlampir

F. METODE
Presentasi
Tanya jawab

G. KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui presentasi
oleh pembicara dan tanya jawab.
Rincian kegiatan:
1. Pelaksana : Koas Bedah Venysunny Kusnadi (406148104)
2. Tempat: Ruang tunggu poliklinik lt. 2 RSUD Ciawi
3. Waktu : 08.15 s/d 09.00 WIB
4. Pendamping : dr. Victoria Juliana Trisno, MARS

H. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Menetukan waktu dan tempat kegiatan
Menentukan tempat pembicara
Meyiapkan materi dan peralatan penyuluhan
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
I. SASARAN
Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
Peserta yang hadir mengerti dan memahami materi yang disampaikan pada penyuluhan
Perawatan Awal Luka Bakar

J. MATERI DAN DAFTAR HADIR


Terlampir

K. TANYA JAWAB DARIPADA AUDIENCE


Terlampir
LAPORAN PENYULUHAN DI RSUD CIAWI
MATERI PENYULUHAN : BELLS PALSY
HARI/TANGGAL/JAM : SENIN, 19 SEPTEMBER / PK 08.15 WIB
TEMPAT : RUANG TUNGGU LT. 2 POLIKLINIK RSUD CIAWI
PESERTA : Pasien poliklinik
PENDAMPING : dr. Victoria Juliana Trisno

A. KEGIATAN PENYULUHAN
NO. LANGKAH KEGIATAN WAKTU
1 Kegiatan Pendahulan:

Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan menjelaskan 3 menit


tentang tujuan penyuluhan
2 Kaitan Kegiatan Pokok:

a) Menyampaikan tentang definisi dari luka bakar, penyebab luka


bakar, faktor faktor yang memperberat luka bakar, serta tanda
bahaya pada luka bakar dan penganannya sebelum dibawa ke
Rumah Sakit.

b) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan 25 menit


pertanyaan, akan apa yang belum dipahami dan diketahui,
sebagai bahan evaluasi.

c) Menjawab pertanyaan dengan memberikan penjelasan terhadap


setiap pertanyaan yang diajukan.

d) Diskusi tanya jawab.

3 Kegiatan penutup:

a) Menarik kesimpulan secara lisan.


2 menit
b) Mengucapkan salam dan terima kasih.

Jumlah : 30 menit

B. EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN


Peserta penyuluhan tertarik mengikuti penyuluhan tentang BELLS PALSY yang dapat
dilihat dengan:
1. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama dan mau mengikuti jalannya
penyuluhan sampai selesai
2. Peserta banyak yang bertanya, sehingga terjadi interaksi tanya jawab antara pemberi
penyuluhan dengan peserta.
3. Peserta mengerti dan memahami tentang isi dari penyuluhan, dan mau menerapkan dalam
kehidupannya.
LAMPIRAN

SOAL JAWAB :
1. Bagaima cara yang cepat untuk mengetahui jika saya sedang terkena stroke atau
bells palsy?
Pada stroke akan menyebabkan kelemahan 1 sisi tubuh secara keseluruhan,
sedangkan bells palsy hanya akan menyerang saraf di wajah sehingga tidak akan
kelemahan pada tubuh.
2. Adakah obat-obat tradisional untuk mengobati penyakit ini?
Hingga saat ini, penyakit ini masih diketahui secara jelas penyebab spesifiknya
sehingga untuk obat-obat tradisional belum ada bukti yang jelas untuk mengobati
penyakit ini.
3. Apakah penyakit ini bisa sembuh tanpa obat?
Sebenarnya penyakit ini masih mungkin untuk sembuh sendiri tanpa obat tetapi hal
ini bergantung dengan daya tahan tubuh dan akan memakan waktu lebih lama.
Kemudian yang lebih penting lagi penyembuhan tanpa obat bergantung pada setiap
tubuh orang terkait dengan factor resiko.
4. Apakah penyakit ini bisa berulang?
Penyakit ini masih mungkin terjadi berulang maka dari itu harus dilakukan
pencegahan terhadap factor resiko yang dapat diubah, misalnya hindari paparan
udara dingin dalam waktu yang lama.

PROSES PELAKSANAAN PENYULUHAN BELLS PALSY

You might also like