Professional Documents
Culture Documents
ABSES RETROFARINGEAL
Pada umumnya sumber infeksi pada ruang retrofaring berasal dari proses
infeksi di hidung, adenoid, nasofaring dan sinus paranasal, yang menyebar ke
kelenjar limfe retrofaring. Oleh karena kelenjar ini biasanya atrofi pada umur 4
5 tahun, maka sebagian besar abses retrofaring terjadi pada anak-anak dan relatif
jarang pada orang dewasa. Abses pada ruang ini merupakan kegawatdaruratan
yang mengancam kehidupan dengan segera, baik dalam hal menyumbat saluran
napas maupun komplikasi bahaya lainnya.
Akhir akhir ini abses retrofaring sudah semakin jarang dijumpai. Hal ini
disebabkan penggunaan antibiotik yang luas terhadap infeksi saluran nafas atas.
Pemeriksaan mikrobiologi berupa isolasi bakteri dan uji kepekaan kuman sangat
membantu dalam pemilihan antibiotik yang tepat. Walaupun demikian, angka
mortalitas dari komplikasi yang timbul akibat abses retrofaring masih cukup
tinggi sehingga diagnosis dan penanganan yang cepat dan tepat sangat
dibutuhkan. Penatalaksanaan abses retrofaring dilakukan secara medikamentosa
dan operatif . Insisi abses retrofaring dapat dilakukan secara intra oral atau
pendekatan eksternal bergantung dari luasnya abses. Pada umumnya abses
retrofaring mempunyai prognosis yang baik apabila didiagnosis secara dini dan
dengan penanganan yang tepat sehingga komplikasi tidak terjadi.
Daftar Pustaka
http://yuhardika.blogspot.co.id/2013/06/abses-leher-dalam.html. Diakses
https://www.researchgate.net/publication/42321392_Abses_Retrofaring.
http://danggreyanii.blogspot.co.id/2013/04/abses-retrofaringeal.html. Diakses
http://kumpulantipskesehatan9.blogspot.co.id/2014/10/standar-
http://pengobatanpenyakittbctulanggwini26.blogspot.co.id/2016/12/pengobata
RETROPHARYNGEAL ABSCESS
Retrofaringeal abscess is a hoarding of pus in the back of the throat tissue.
Abscesses are usually caused by a streptococcal infection originating from the
tonsils, throat, sinuses, adenoid, nose or middle ear. Sometimes injury to the back
of the throat from a fish's thorn can also cause retrofaringeal abscess. Although
rare, retrofaringel abscess can also be caused by tuberculosis.
Retrofaringeal abscess usually affects children aged less than 5 years. The
tissue in the back of the child's throat allows the formation of pus-filled cavities
(which is not the case in adults). Infection in this area may occur during or shortly
after a bacterial throat infection.
References
(1) Wendy. 2013. Abses Leher Dalam.
http://yuhardika.blogspot.co.id/2013/06/abses-leher-dalam.html. Diakses
https://www.researchgate.net/publication/42321392_Abses_Retrofaring.
http://danggreyanii.blogspot.co.id/2013/04/abses-retrofaringeal.html. Diakses
http://kumpulantipskesehatan9.blogspot.co.id/2014/10/standar-
http://pengobatanpenyakittbctulanggwini26.blogspot.co.id/2016/12/pengobata