You are on page 1of 1

Seorang perawat X lulusan dari fakultas keperawatan bekerja di sebuah rumah sakit

dimedan. Selama beberapa tahun ia bekerja, ia mengeluh gaji yang ia terima tidak sesuai, karena
ia menganggap setelah beberapa tahun ia bekerja di rumah sakit tersebut ia hanya mendapatkan
gaji yang sedikit. Akhirnya dia pun berkeinginan untuk membuka praktik mandiri. Karena
keinginannya yang kuat, dia pun berusaha untuk mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP). Namun
karena sulitnya untuk mendapatkan SIP tersebut, perawat itu pun nekat membuka praktik dengan
cara memalsukan SIP. Kemudian perawat tersebut membuka praktik mandirinya. Suatu ketika
datang seorang ibu hamil hendak melakukan persalinan. Dan proses persalinan pun dilakukan,
Tetapi karena perawat itu bukanlah seorang ahli persalinan maka dalam melakukan tindakan,
perawat tersebut nampak cemas dan kurang percaya diri.

Akhirnya ibu tersebut mengalami perdarahan yang sangat hebat saat persalinan. Perawat
x tersebut kebingungan dalam mengambil tindakan yang akan di lakukan hingga akhirnya si ibu
dan bayi nya tidak dapat tertolong. Setelah kejadian tersebut, suami dan keluarga pasien tidak
terima dengan kematian keduannya, maka mereka pun melaporkan kasus tersebut kepada pihak
yang berwenang, keluarga pasien menuntut atas kejadian tersebut karena diduga tindakan
tersebut adalah tindakan mal praktek. Ketika pihak berwenang malakukan penyelidikan ternyata
pihak berwenang tersebut menemukan adanya SIP Palsu atau surat izin praktek palsu.

You might also like