Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah dan kecerdasan emosional terhadap
prestasi belajar siswa di MTs Negeri Pajarakan Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo.
Populasi penelitian ini berjumlah 602 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik
sampel jenuh yaitu siswa kelas 8 yang berjumlah 79 siswa. Proses pengumpulan data digunakan metode
dokumenter dan metode kuesioner/angket. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
ganda. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang
positif dan signifikan iklim sekolah dan kecerdasan emosional siswa terhadap prestasi belajar siswa di
MTs Negeri Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,880 yang berarti bahwa variabel bebas yaitu iklim sekolah (X1), kecerdasan
emosional (X2) mampu menjelaskan variabel terikat prestasi siswa (Y) sebesar 88% sedangkan sisanya
sebesar 12% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Dengan demikian iklim sekolah yang baik serta
kecerdasan emosional yang baik sangat berkaitan dengan tingkat pencapaian prestasi belajar siswa. Hal
ini dapat dipahami karena pada umumnya prestasi belajar siswa berhubungan tempat belajar, situasi,
dan kondisi ketika belajar serta penilaian prestasi belajar bisa menyeluruh mencakup aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik siswa.
1119
JPPI Volume 9 No 2 (2015) 1118-1124
Startt dalam Hadiyanto (2004) yang lebih mudah menyesuaikan diri dalam
menyatakan bahwa lingkungan sekolah pergaulan sosial serta lingkungannya.
merupakan karakteristik yang ada, yang Ada beberapa faktor yang
menggambarkan ciri-ciri psikologis dari mempengaruhi kecerdasan emosi individu
suatu sekolah tertentu, yang membedakan menurut Goleman (dalam Alex Tri
suatu sekolah dari sekolah yang lain, Kuncoro W, 2009:267-282), yaitu:
mempengaruhi tingkah laku guru dan a. Lingkungan keluarga.
peserta didik dan merupakan prasaan b. Lingkungan masyarakat dan
psikologis yang dimiliki guru dan peserta lingkungan penduduk.
didik di sekolah tertentu. Menurut Le Dove (dalam
Goleman,1997) bahwa faktor-faktor
Kecerdasan Emosional yang mempengaruhi kecerdasan
Goleman (dalam Alex Tri emosi antara lain:\
Kuncoro, 2009) menyatakan bahwa c. Fisik. Secara fisik bagian yang paling
kecerdasan emosi merupakan kemampuan menentukan atau paling berpengaruh
emosi yang meliputi kemampuan untuk terhadap kecerdasan emosi seseorang
mengendalikan diri, memiliki daya tahan adalah anatomi saraf emosinya.
ketika menghadapi suatu masalah, mampu d. Psikis. Kecerdasan emosi selain
mengendalikan impuls, memotivasi diri, dipengaruhi oleh kepribadian
mampu mengatur suasana hati, individu, juga dapat dipupuk dan
kemampuan berempati dan membina diperkuat dalam diri individu.
hubungan dengan orang lain.
Kecerdasan emosi dapat Prestasi Belajar
menempatkan emosi seseorang pada porsi Menurut W.S. Winkel (1996)
yang tepat, memilah kepuasan dan prestasi belajar adalah keberhasilan
mengatur suasana hati. Koordinasi usaha yang dicapai seseorang setelah
suasana hati adalah inti dari hubungan memperoleh pengalaman belajar atau
sosial yang baik. Apabila seseorang mempelajari sesuatu. Dalam hal ini
pandai menyesuaikan diri dengan suasana prestasi yang diperoleh dapat mewujudkan
hati individu yang lain atau dapat belajar yang tinggi atau sebaliknya. Hal ini
berempati, orang tersebut akan memiliki tergantung dari usaha dan kemampuan
tingkat emosionalitas yang baik dan akan masing-masing individu disamping ada
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
tersebut.
1120
JPPI Volume 9 No 2 (2015) 1118-1124
1121
JPPI Volume 9 No 2 (2015) 1118-1124
1122
JPPI Volume 9 No 2 (2015) 1118-1124
ini lebih kecil dari alpha sebesar 0,05 Negeri Pajarakan Kabupaten
Artinya X2 memiliki hubungan yang Probolinggo. Hasil analisis data dengan
positif signifikan dengan Y. Hal ini uji-t diperoleh koefisien korelasi
menunjukkan bahwa kecerdasan sebesar 0,612 dengan signifikan 0,000.
emosional berpengaruh terhadap Angka 0,000 ini lebih kecil dari alpha
pencapaian prestasi belajar siswa. sebesar 0,05 Artinya X2 memiliki
Dengan demikian iklim sekolah pengaruh yang signifikan terhadap Y.
yang baik serta kecerdasan emosional c. Secara bersama-sama ada pengaruh
yang baik sangat berkaitan dengan tingkat yang signifikan iklim sekolah dan
pencapaian prestasi belajar siswa. Hal ini kecerdasan emosional siswa terhadap
dapat dipahami karena pada umumnya prestasi belajar siswa. Nilai koefisien
prestasi belajar siswa berhubungan tempat determinasi (R2) sebesar 0,880 yang
belajar, situasi, dan kondisi ketika belajar berarti bahwa variabel bebas yaitu
serta penilaian prestasi belajar bisa iklim sekolah (X1), kecerdasan
menyeluruh mencakup aspek kognitif, emosional (X2) mampu menjelaskan
afektif dan psikomotorik siswa. variabel terikat prestasi siswa (Y)
sebesar 88% sedangkan sisanya sebesar
KESIMPULAN 12 % dijelaskan oleh variabel lain di
Berdasarkan hasil penelitian maka bisa luar model. Dari hal tersebut
disimpulkan bahwa: menunjukkan bahwa variabel bebas
a. Ada pengaruh yang positif dan dengan variabel terikat mempunyai
signifikan iklim sekolah terhadap pengaruh yang erat.
prestasi belajar siswa di MTs Negeri
Pajarakan Kabupaten Probolinggo. DAFTAR PUSTAKA
Hasil analisis data dengan uji-t Agustian, Ari Ginanjar. 2001. Rahasia
Sukses Membangun Kecerdasan
diperoleh koefisien korelasi sebesar
Emosi dan Spiritual: Berdasarkan
0,441 dengan signifikan 0,000. Angka 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam.
0,000 ini lebih kecil dari alpha sebesar Jakarta: Arga
1124