You are on page 1of 23

KASUS-1

Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada, rekam
jantung menunjukkan antero-septal miokard iskemik dan LVH. Untuk melihat gangguan
gerakan miokardium dibutuhkan pemeriksaan penunjang.

Pertanyaan :
1. Pemeriksaan yang manakah yang tepat untuk maksud diatas :
A. Foto thorax D. Angiography
B. Photography E. Echocardiography
C. Scintigraphy

2. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan diatas adalah merupakan upaya


pencegahan :
A. Health Promotion D. Spesific Protection
B. Early diagnosis & Prompt treatment E. Disability Limitation
C. Rehabilitation

KASUS-2
Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas dialami
sejak 1 bulan terakhir, dan keluhan sesak makin bertambah. Pada pemeriksaan
echocardiography didapatkan pembesaran atrium kiri dan tanpa pembesaran ventrikel kiri

Pertanyaan :.
3. Gambaran yang terlihat pada foto thorax penderita ini?
A. Batas kanan jantung kurang dari sepertiga diameter hemithorax kanan.
B. Batas kiri jantung lebih besar dari sepertiga diameter hemithorax kiri
C. Kontur ganda dan main bronchus kiri terangkat
D. Aurikel kanan dan aurikel kiri menonjol
E. Retrosternal clear space normal

4. Diagnosis penyakit pada kasus diatas adalah:


A. Mitral stenosis B. Mitral regurgitasi
C. Aorta stenosis D. Aorta regurgitasi
E. Trikuspid regurgitasi

5. Medikal terapi yang tidak boleh diberikan adalah:


A. Digitalis B. Diuretik
C. ACE inhibitor D. Nitrat
E. Beta bloker

6. Diagnosis penyakit diatas sudah dapat ditegakkan pada tingkat pelayanan :


A. Rumah Sakit tipe A B. Rumah Sakit tipe B
C. Rumah sakit tipe C D. Puskesmas
E. Balai Pengobatan

7. Kelainan anatomis utama pada penyakit diatas adalah:


A. Chorda Tendinae B. Muskulus Papillaris
C. Katup bikuspidalis D. Katup Trikuspidalis
E. Katup Semilunaris
KASUS-3
Seorang laki-laki 50 thn masuk emergency dengan keluhan utama nyeri dada
hebat sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri menjalar ke lengan kiri &
rahang. Ada riwayat merokok. Pada pemeriksaan fisis tampak sakit berat,
TD:100/70
N: 100x/m, ECG menunjukkan elevasi segmen ST dinding anterior

Pertanyaan :

8. Diagnosa pada kasus ini adalah :


A. Acute Coronary Syndrome
B. ST Elevation myocardial infarction
C. Angina prinzmetal
D. Acute pericarditis
E. Unstable Angina

9. Faktor resiko yang dapat dimodifikasi pada kasus ini:


a. Jenis kelamin
b. Merokok
c. Tekanan Darah
d. Suku/Ras
e. Umur

10. Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan untuk menunjang diagnosis adalah :


a. Darah rutin
b. CK-MB
c. GOT/GPT
d. Lipid profile
e. Troponin

11. Jika pada kasus ini dilakukan pemeriksaan Angiografi koronaria, maka pembuluh
darah yang mengalami sumbatan adalah :
a. Arteri koronaria dextra ramus descendens posterior
b. Arteri koronaria dextra ramus marginal
c. Arteri koronaria sinistra ramus circumflexus
d. Arteri koronaria sinistra ramus descendens anterior
e. Arteri koronaria dextra ramus transversus

12. Pembuluh darah yang terkait diatas dalam keadaan normal, tunika medianya memiliki
kriteria :
a. Sel otot polos tebal dan terdapat membrana elastika interna
b. Sel otot polos diantara serat elastika yang sangat banyak
c. Sel otot polos tipis dan serat elastika sedikit
d. Sel otot polos diskontinyu dan serat elastika sedikit
e. Sel otot polos tidak ada dan serat elastika tidak ada
13. Terapi utama pada kasus diatas :
a. Streptase
b. Digoxin
c. Heparin
d. Aspirin
e. Nitrat

KASUS-4
Seorang laki-laki 65 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 1
tahun. Sesak makin bertambah dalam 2 minggu terakhir. Malam hari sering
terbangun karena bertambah sesak, tidur dengan 2-3 bantal. Pada pemeriksaan
fisik TD: 130/90, HR 120 x/m. RR 32 x/m JVP 5+2. Pada auskultasi terdengar
bising sistolik yang keras di apex, BJ III dan Ronchi basah pada 1/3 basal kedua
lapangan paru. Rontgen foto menunjukkan Cardiomegaly dan elevasi diaphragma
kanan, pada ECG sinus takikardi dengan pembesaran ventrikel kiri

Pertanyaan :

14. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini:


a. Chronic Heart Failure
b. Congestive Heart Failure
c. Hypertensive Heart Failure
d. Right Heart Failure
e. Cor Pulmonale

15. Selain kardiomegali dan elevasi diafragma kanan, gambaran yang terlihat pada foto
thorax yang dapat menyokong diagnosis penyakit ini adalah:
a. Corakan bronkovaskular kasar
b. Dilatasi conus pulmonalis
c. Infiltrat difus bilateral
d. Hiperaerasi paru
e. Nodul multiple

16. Kelainan katup yang terlibat pada kasus ini adalah:


a. Aorta regurgitasi
b. Aorta stenosis
c. Mitral regurgitasi
d. Mitral stenosis
e. Trikuspid regurgitasi
17. Terapi utama pada kasus di atas :
a. Diuretik
b. Beta Blocker
c. Digoksin
d. ACE Inhibitor
e. Calcium antagonis

18. Untuk menunjang diagnosis pada kasus diatas, pemeriksaan laboratorium yang
diperlukan adalah :
A. BNP
B. CKMB
C. Hs CRP
D. Troponin
E. Kalsium

19. Lapisan Jantung yang mengalami hipertrofi pada kasus diatas adlah:
A. Endokardium atrium
B. Miokardium atrium
C. Epikardium atrium
D. Endokardium ventrikel
E. Miokardium ventrikel

KASUS 5
Seorang wanita usia 50 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sakit punggung tembus ke
dada, sakit dirasakan seperti tertarik atau disayat, lama sekitar 5 menit kemudian agak
berkurang. Dirasakan 3 jam sebelum ke UGD. Badan terasa lemah dan keluhan mual.
Riwayat hipertensi lama tidak terkontrol. Pada pem fisik tekanan darah 170/100 mmHg,
Denyut jantung 110x/mnt lemah, pernapasan 28 x/mnt, suhu afebril. Rekam jantung
irama sinus, tidak ditemukan kelainan, foto toraks memperlihatkan kardiomegali dan
dilatasi aorta.

Pertanyaan :

20. Keluhan pasien di atas disebabkan adanya kelainan pada :


A. Katup jantung
B. Aorta
C. Miokardium
D. Perikardium
E. Arteri pulmonal

21. Faktor yang dapat memperberat kasus ini:


A. Gangguan irama jantung
B. Bradikardia
C. Takikardia
D. Penurunan venous return
E. Penurunan after load

22. Keluhan nyeri yang diderita oleh penderita di atas melibatkan :


A. Nervus supraclavicularis
B. Nervus axillaris
C. Nervus medianus
D. Nervus radialis
E. Nervus ulnaris

23. Selain terapi medikamentosa, pada penderita ini dapat dilakukan tindakan invasif
berupa:
A. Angiografi
B. Stenting
C. Ballonning
D. Embolisasi
E. Bypass

KASUS-6
Laki-laki usia 40 tahun, keluhan tiba-tiba sesak napas berat, disertai badan dirasa lemah.
Keluhan ini baru pertama kali dialami penderita. Keluhan sakit dada tidak ada. Pada pem
fisik tekanan darah 100/60 mmHg, Denyut jantung 115 x/mnt lemah, pernapasan 32
x/mnt, ronki tidak ada, suhu afebril. JVP meningkat. Penderita riwayat penyakit infective
endocarditis e.c intravenous drug abuse, dialami 4 bulan lalu. Pem EKG didapatkan
gambaran S.Takikardi dan RAD
Pertanyaan :

24. Gambaran klinis di atas disebabkan oleh penyakit :


A. Penyakit Jantung Koroner
B. Pneumonia akut
C. Emboli Paru
D. Perikarditis
E. Miokarditis

25. Jenis kuman yang terlibat pada kasus di atas adalah:


A. Streptococcus
B. Staphylococcus
C. Pneumococcus
D. H5N1
E. Beta Haemolyticus

26. Pada penderita ini terdapat juga peningkatan tekanan pada:


A. Atrium kanan
B. Atrium kiri
C. Vena pulmonalis
D. Ventrikel Kiri
E. Aorta

KASUS 7
Laki-laki usia 45 tahun, keluhan kaki kanan terasa nyeri. Dirasakan sejak kemarin,
pertama pada ujung-ujung jari kaki kemudian menyebar sampai ke mata kaki. Nyeri
terasa panas dan kadang berdenyut, dirasakan baik pada istirahat dan terutama bila
berjalan. Sehari sebelum timbul keluhan penderita jatuh dari tangga dan dipijat pada
bagian kaki. Pem fisik tampak ujung jari 1-3 kaki kanan warna merah kebiruan, nyeri bila
disentuh, pulsasi pembuluh darah pada pedis melemah. Jari kaki sulit digerakkan. Riw
perokok 12 tahun, 1-2 bungkus perhari. Hasil X-Ray kaki hanya memperlihatkan
pembengkakan jaringan lunak.

Pertanyaan :
28. Keluhan penderita diakibatkan adanya penyakit :
A. Iskemik Tungkai Akut
B. Trombosis Vena Dalam
C. Varises
D. Fraktur tulang jari kaki
E. Burger Disease

29. Penyebab melemahnya pulsasi pembuluh darah pedis pada kasus ini adalah:
A. Rendahnya cardiac output
B. Atherosklerosis
C. Meningkatnya venous return
D. Penurunan arterial flow
E. Pembengkakan jaringan lunak

30. Pada jaringan daerah distal pedis pada kasus diatas, akan terjadi penimbunan
senyawa:
A. Asetat
B. Laktat
C. Piruvat
D. Aspartat
E. Arachidonat

31. Pada kasus ini, pembuluh darah yang paling mungkin mengalami gangguan adalah:
A. Arteri plantar pedis
B. Arteri dorsalis pedis
C. Arteri tibialis posterior
D. Vena savena parva
E. Vena savena magna

KASUS 8
Penderita laki-laki usia 65 tahun masuk ke UGD, dirujuk dari RS Daerah dengan
diagnosis Infark Miokard Akut. Telah diberikan aspilet dan oksigen. Saat diruang UGD
diberikan tekanan darah 80/40 mmHg, denyut jantung 115 x/mnt, lemah. Lima menit
kemudian pasien tiba-tiba tidak sadar, pernapasan melemah, badan teraba dingin, nadi
tidak teraba. Rekaman jantung monitoring menunjukkan gambaran QRS tidak jelas dan
tidak teratur.

Pertanyaan :
32. Pada kasus ini penderita tiba-tiba mengalami gangguan irama jantung berupa:
A. Ventrikel Takikardi
B. Sinus Bradikardi
C. Total AV Blok
D. Ventrikel Fibrilasi
E. Atrium Fibrilasi

33. Gangguan fisiologis yang mendasari pasien tidak sadar adalah:


A. Tidak adanya isi sekuncup
B. Tidak adanya aliran listrik di jantung
C. Tidak adanya tahanan perifer
D. Tidak adanya venous return
E. Tidak adanya sinkronisasi kontraksi antara ventrikel dan atrium
34. Proses biokimia jantung yang mengalami gangguan adalah:
A. Dekarboxilasi oksidatif
B. Oksidasi hidroxilasi
C. Fosforilasi oksidatif
D. Fosforilasi karboxilasi
E. Fosforilasi defosforilasi

35. Dilakukan pengambilan sample darah untuk pemeriksaan enzyme serum, yang
manakah yang merupakan indicator penyakit diatas
A. Aspartat Amino Transferase
B. Laktat Dehydrokinase
C. Kreatin Kinase
D. CK-MB
E. HBDH

Gambaran EKG pada kasus diatas menunjukkan adanya kelainan pada proses:
A. Repolarisasi Atrium
B. Depolarisasi Atrium
C. Konduksi melalui AV node
D. Repolarisasi ventrikel
E. Depolarisasi Ventrikel

KASUS-9
Diruangan ICCU, laki-laki usia 60 tahun dirawat dengan diagnosa infark miokard dan AV
Blok derajat 2 Type Weekebach. Setelah dirawat 2 hari keadaan umum melemah, tekanan
darah 80/40 mmHg, denyut jantung 35 x/mnt. Rekam jantung Total AV Blok.

Pertanyaan :
36. Tindakan yang penting dilakukan segera untuk menyelamatkan penderita adalah :
A. Dobutamine IV
B. Pacu Jantung Sementara
C. Kardioversi
D. Trombolitik IV
E. Nitroglycerine IV

37. Pada kasus diatas, denyut jantung yang timbul berasal dari:
A. SA node
B. AV node
C. Purkinje
D. Ventrikel
E. Artium

KASUS-10
Seorang anak perempuan umur 20 tahun, tiba-tiba rasa denyut jantung berdebar, kencang
disertai rasa agak sulit bernapas. Sakit dada tidak ada. Saat tiba di poliklinik keadaan
umum masih baik, tapi keluhan jantung berdebar masih terasa. Tekanan darah 110/70
mmHg, denyut jantung 170x/menit, pernapasan 24 x/mnt, afebris. Riwayat penyakit
jantung dan paru sebelumnya tidak pernah. Rekaman jantung menunjukkan gambaran
SVT. Foto toraks jantung dalam batas normal.

Pertanyaan :
38. Untuk memastikan ada tidaknya kelainan pada jantung, maka pemeriksaan berikut
yang tepat dianjurkan adalah : :
A. CT Scan
B. Kateterisasi Koroner
C. Ekokardiografi
D. Holter Monitoring
E. Rekam EKG Ulang

Oksidasi bahan bakar metabolic pada otot jantung penderita ini berlangsung dalam
suasana :
A. Anaerobik
B. Reaksi non-enzimatik
C. Aerobik
D. Anaeorbik non-enzimatik
E. Aerobik non-enzimatik

Transpor asam lemak dalam darah dari jaringan adeposa ke otot jantung penderita ini ,
untuk keperluan energi terikat dengan protein :
A. globulin
B. fibrinogen
C. albumin
D. kreatin
E. plasmin

Dari kasus diatas, sistem konduksi impuls diambil alih oleh sebuah struktur , yang
berada pada lapisan:

A. Endotel endokardium ventrikel


B. Subendotel endokardium venrikel
C. Elastikomuskuler endokardium ventrikel
D. Endokardial endokardium ventrikuler
E. Subendokardial endokardium ventrikel

KASUS-10
Dipoliklinik seorang pasien wanita usia 60 tahun, mengeluh sering terasa mau pingsan,
denyut jantung kadang terasa berdebar, sesak dan sakit dada tidak ada. Hal ini sudah
dialami sejak 1 minggu, hilang timbul, waktu timbulnya tidak jelas.
Riwayat penyakit jantung koroner dan hipertensi sudah 5 tahun.

Pertanyaan :

39. Untuk memastikan penyebab keluhan tersebut, pemeriksaan penunjang yang


dilakukan :
A. Holter Monitoring
B. Enzim jantung
C. CT Scan
D. Treadmill
E. Kateterisasi

KASUS-11
Wanita usia 30 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan jantung berdebar dan agak
sesak. Sakit dada tidak ada. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/110 mmHg, denyut
jantung 98 x/mnt, pernapasan 20 x/mnt. EKG S.Ritme dan LVH.
Foto toraks kardiomegali, ekokardiografi kesan LVH.
Penderita dianjurkan pemeriksaan angiografi.

Pertanyaan :

40. Pemeriksaan angiografi bertujuan untuk mencari kelainan yaitu :


A. Stenosis A.Renalis
B. Stenosis A.Iliaka
C. Stenosis A.Subklavia
D. Stenosis A. Koronaria
E. Stenosis A.karotis

41. Hipertensi yang timbul pada kasus diatas akibat dari:


A. Aktivasi baroreceptor
B. Aktivasi Renin-Angiotensin-Aldosteron sistem
C. Aktivasi saraf simpatis
D. Aktivasi saraf parasimpatis
E. Aktivasi refleks Vagal

Pada kasus diatas, pembuluh darah yang paling berperan atas regulasi dari tekanan darah
adalah:

A. Kapiler
B. Prekapiler
C. Arteriole
D. Arteri sedang
E. Arteri besar
KASUS-12
Wanita usia 55 tahun, keluhan sering pusing. Tekanan darah 150/95 mmHg. Pemeriksaan
EKG S.Rite dan LVH, foto toraks elongatio aorta dan kardiomegali. Pem laboratororium
ureum 80 mg/dl, kreatinin 3,5 mg/dl. CT-scan kepala ditemukan edema cerebri.

Pertanyaan :

42. Organ-organ yang termasuk target organ damage pada kelainan diatas :
A. Cerebral dan kardiak
B. Cerebral, kardiak dan aorta
C. Cerebral, kardiak, aorta dan renal
D. Cerebral, kardiak, aorta, renal dan hepar
E. Cerebral, kardiak, aorta, renal, hepar dan pulmo

KASUS-13
Seorang ibu hamil usia 30 tahun, kehamilan pertama usia kehamilan 8 bulan, saat
pemeriksaan kehamilan dipoliklinik didapatkan udema pretibial, tekanan darah 160/90
mmHg, denyut jantung 95 x/mnt. Rekam jantung tidak ditemukan kelainan, foto toraks
jantung dalam batas normal.

Pertanyaan :

43. Diagnosa penderita berdasarkan gambaran klinis diatas adalah:


A. Hipertensi emergency
B. Hipertensi primer
C. Hipertensi malignancy
D. Preklampsia gravidarum
E. Eklampsia gravidarum

Edema pretibial pada kasus diatas disebabkan oleh mekanisme:


A. Hipoalbuminemia
B. Hipovolemia
C. Hipertensi
D. Gagal jantung
E. Gagal ginjal

Secara anatomi vena yang akan mengalami gangguan pada kasus diatas :
A. V. Cava inferior
B. V.iliaca
C. V. Femoralis
D. V.poplitea
E. V. Saphena parva
Obat antihipertensi yang bisa diberikan pada kasus diatas :
A. ACE-inhibitor
B. Alfa-Blocker
C. Beta-blocker
D. Calcium antagonist
E. Diuretik

Bila dilakukan pemeriksaan urin yang menunjang pada kasus tersebut :


A. Protein ++++
B. Lekosit 2-3 /LPB
C. Eritrosit 3-4/LPB
D. Sel epithel 2-3/LPB
E. Glukosa +++

KASUS-14
Seorang wanita dengan riwayat kanker payudara kiri sekitar 10 tahun lalu, telah
dilakukan masektomi dan radiasi terapi. Selama itu tidak ada keluhan. Sejak seminggu ini
timbul keluhan sesak napas, dan makin bertambah. Sakit dada tidak ada. Badan terasa
lemas. Bunyi Jantung I/II normal lemah, Tekanan darah 90/50 mmHg, denyut jantung
120 x/mnt, pernapasan 24 x/mnt, afebris. EKG low voltage dan QRS alternans, foto
toraks kardiomegali. Dianjurkan untuk pemeriksaan segera ekokardiografi.

Pertanyaan :
44. Pemeriksaan ekokardiografi dilakukan untuk menemukan segera :
A. Perikard effusion
B. Perikarditis
C. Kardiomiopati
D. Mitral stenosis
E. Aorta stenosis

Timbulnya takikardi pada kasus diatas merupakan suatu mekanisme kompensasi


akibat :
A. Penurunan denyut jantung
B. Kebutuhan metabolisme yang meningkat
C. Peningkatan afterload
D. Peningkatan curah jantung
E. Penurunan cardiac output

Sebagai jalur utama proses oksidasi senyawa penghasil energi pada sel otot jantung
penderita ini adalah :
A. Siklus asam sitrat
B. Siklus krebs-henseleit
C. Siklus cori
D. Siklus glukosa-alanin
E. Siklus glutamat

KASUS-15
Seorang laki-laki 62 tahun dirujuk dari puskesmas dengan keluhan nyeri dada. Ini
dirasakan sejak satu hari yang lalu disertai keringat dingin. Tekanan darah 80/50 mmHg,
Nadi 120x/menit, kecil dan akral dingin. ECG menunjukkkan elevasi segmen ST di
seluruh lead anterior.

Pertanyaan :
45. Kelainan pada kasus ini terdapat pada arteri :
A. Left anterior descendense
B. Left circumflex
C. Right Coronary Artery
D. Posterior Descending Artery
E. Septal Marginal

46. Perubahan biokimia di miokard yang terganggu pada kasus ini adalah
F. Fosforilasi Oksidatif
G.
H.
I.
J.

47. Perubahan fisiologis yang terjadi pada kasus ini :


F. Cardiac Output yang menurun
G.
H.
I.
J.

Berdasarkan EKG berupa elevasi segmen ST pada kasus tersebut diatas, dapat diketahui
adanya kelainan pada proses:
A. Repolarisasi Atrium
B. Depolarisasi Atrium
C. Konduksi melalui AV node
D. Repolarisasi ventrikel
E. Depolarisasi Ventrikrel
Kasus 16
Seorang laki-laki umur 36 thn masuk EMG dengan keluhan utama sesak napas. Tidak ada
riwayat merokok, hipertensi dan diabetes .Pada pemeriksaan fisik ditemukan sakit
sedang, TD 130/40 mmHg Nadi 100 x/m Bounding Pulse. Auskultasi jantung terdengar
bising diastolik pada daerah basis jantung. Rontgen foto menunjukkan Cardiomegally.
EKG Sinus ritme dengan tanda2 LVH.
1. Pada kasus diatas kelainan katup jantungnya yakni :
A. Aorta Stenosis
B. Aorta regurgitasi
C. Mitral Regurgitasi
D. Trikuspid Stenosis
E. Pulmonal Regurgitasi
2. Pembesaran jantung pada kasus diatas terutama diakibatkan oleh
A. LV Pressure overload
B. LV volume overload
C. RV peressure overload
D. RV volume overload
E. RA pressure overload

3. Penyebab yang paling sering untuk kasus diatas :


A. Penyakit Jantung rematik
B. Kelainan congenital
C. Proses degeneratif
D. Marfan Syndrome
E. Trauma dada

4. Gambaran radiologi yang terlihat pada kasus diatas:


A. Kardiomegali dengan double densiti
B. Kardiomegali dengan penyempitan ruang retrosternal
C. Kardiomegali dengan penyempitan ruang retrocardial
D. Kardiomegali dengan penonjolan aurikel kiri
E. Kardiomegali dengan penekanan cabang bronkus kiri

5. Jika dilakukan pemeriksaan perkusi jantung, maka didapatkan batas jantung


sebagai berikut :
A. Batas kanan jantung linea mid-clavicularis dextra
B. Batas kanan jantung 2 jari lateral linea parasternal dextra
C. Batas kiri jantung linea di medial mid-clavicularis sinistra
D. Batas kiri jantung 2 jari lateral linea mid-calvicularis sinistra
E. Batas bawah jantung pada intercostal V sinistra

KASUS-17
Seorang wanita usia 25 tahun datang ke kinik untuk medical check up karena keluhan
akhir-akhir ini cepat lelah dan berdebar , tidak ada faktor resiko koroner. Pada
Pemeriksaan fisik keadaan umum baik TD 120/80 nadi 90 x/m , pada auskultasi BJ I
normal dengan BJ II wide fixed split. ECG menunjukkan Irama sinus dengan tanda tanda
RVH .

1. Diagnosis sementara untuk kasus diatas adalah :


A. VSD
B. ASD
C. TOF
D. MVP
E. MR

2. Pemeriksaan penunjang non invasif yang dianjurkan untuk dapat menegakkan


diagnosis tsb:
A. Thorax photo PA
B. Echocardiography
C. Thalium Scintigraphy
D. Coronaryangiography
E. CT-scan

3. Gambaran radiologi yang terlihat pada kasus diatas:


A. Kardiomegali dengan double densiti
B. Kardiomegali dengan penyempitan ruang retrosternal
C. Kardiomegali dengan penyempitan ruang retrocardial
D. Kardiomegali dengan penonjolan aurikel kiri
E. Kardiomegali dengan penekanan cabang bronkus kiri
4. Pembesaran jantung pada kasus diatas terutama diakibatkan oleh
A. LV Pressure overload
B. LV volume overload
C. RV peressure overload
D. RV volume overload
E. RA Pressure overload
5. Kelainan bunyi jantung diatas diakibatkan oleh peningkatan selang waktu
penutupan :
A. Katup mitral dan trikuspid
B. Katup mitral dan aorta
C. Katup aorta dan pulmonal
D. Katup pulmonal dan trikuspid
E. Katup pulmonal dan mitral

6. Salah satu tanda radiologis penyakit ini adalah jantung berbentuk:


A. Ramping D. Kotak
B. Oval E. Kendi
C. Sepatu

KASUS-18
Seorang anak laki laki usia 4 tahun dikirim dari puskesmas ke RS kabupaten dengan
diagnosa Suspect Penyakit Jantung Bawaaan (PJB) . Riwayat biru sejak lahir, cepat
capek bila beraktifitas, kadang kadang disertai serangan bertambah biru disertai napas
cepat. Pada pemeriksaan fisik tampak sionotik pada bibir dan ujung2 jari. Auskultasi
terdengan ejection sistolik pada LSB IC 2-3.

1. Diagnosis sementara pada kasus ini :


A. VSD
B. TGA
C. ASD
D. TOF
E. PDA

2 Terjadinya sianotik pada kasus di atas disebabkan oleh


A. Intrapulmonary Shunt
B. Intracardiac shunt
C. Penurunan kadar oksigen paru
D. Peningkatan kadar CO2 paru
E. Penurunan kadar hemoglobin darah

3. Timbulnya gambaran sianotik pada kelainan jantung bila


A. Kadar Hb tereduksi > 4 gr/dl
B. Kadar Hb tereduksi < 4 gr/dl
C. Kadar Hb tidak tereduksi > 4 gr/dl
D. Kadar Hb tidak tereduksi < 4 gr/dl
E. Kadar Hb tereduksi & Hb tidak tereduksi = 4 gr/dl

4. Jika dilakukan pemeriksaan laboratorium rutin, maka hasil yang bisa didapatkan
adalah :
A. Kadar Hb 10 gr/dl & Ht 45 vol%
B. Kadar Hb 17 gr/dl & Ht 45 vol%
C. Kadar Hb 17 gr/dl & Ht 51 vol%
D. Kadar Hb 10 gr/dl & Ht 51 vol%
E. Kadar Hb 10 gr/dl & Ht 17 vol%

KASUS-19
Seorang anak laki-laki, umur 8 thn datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
Cepat lelah. Riwayat biru tidak pernah, Saat usia 2 tahun pernah dikatakan ada kelainan
jantung . Pada pemeriksaan fisik thorax tampak tidak simetris, precordial bulging(+),
aktivitas jantung kiri meningkat, pada auskultasi ditemukan bising pansistolik murmur di
LSB IC III-IV, Thorax foto menunjukkan Cardiomegali, ECG menunjukkan Sinus
Takikardia dengan LVH .
.
1. Keluhan pada kasus diatas kemungkinan disebabkan oleh :
A. VSD
B. TOF
C. ASD
D. PDA
E. PFO.

KASUS-20
Seorang wanita 30 tahun dikirim dari puskesmas dengan keluhan utama sesak napas.
Sesak sejak 1 bulan terakhir yang timbul setelah melahirkan anak ke 3 dan akhir akhir ini
makin memberat. Tidak ada faktor risiko koroner. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
gallop dan ronchi pada kedua basal paru, thorax photo menunjukkan cardiomegaly dan
echocardiography terlihat dilatasi semua ruang jantung dengan kontraktilitas yang
menurun.

Pertanyaan
1. Penyebab sesak napas pada kasus ini diakibatkan oleh
A. Cardiomyopathy
B. Penyakit katup jantung
C. Infark miokard akut
D. Eklampsia
E. Aritmia

KASUS-21
Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kadang2 nyeri
dada. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran jantung, auskultasi terdengar
ejection sistolik murmur di basal jantung.

1. Diagnosis sementara pada kasus ini :


A. Aorta Stenosis
B. Aorta regurgitasi
C. Mitral regurgitasi
D. Mitral stenosis
E. Pulmonal regurgitasi

2. Untuk mendengar kelainan bunyi jantung tersebut, maka paling jelas didengar pada :
A. ICS 2 linea parasternalis kanan
B. ICS 2 linea parasternalis kiri
C. ICS 3 linea mid-clavicularis kanan
D. ICS 4 linea mid-calvicularis kiri
E. ICS 4 linea parasternalis kiri atau kanan
KASUS-22

Seorang pembalap beberapa menit setelah kecelakaan yang dialami, mengeluh tiba-tiba
sesak napas hebat. Badan lemas disertai keringat dingin. Sesak berkurang bila dalam
posisi duduk, dan bertambah sesak bila berbaring. Tekanan darah 100/50 mmHg, denyut
jantung 115 x/mnt, pernapasan 28 x/mnt, terdengar bising pansistolik murmur didaerah
apeks kordis grade 3-4. EKG sinus takikardi, Foto toraks udem paru.

Pertanyaan :

1. Kasus tersebut adalah kasus darurat yang diakibatkan terjadinya :


A. Ruptur kordae tendinea
B. Ruptur free wall miokard
C. Ruptur perikardium
D. Ruptur arteri pulmonalis
E. Ruptur valvular trikuspidalis

KASUS-23
Setelah 5 hari terserang gejala flu, seorang pemuda umur 23 tahun mengeluh dada terasa
sakit, terasa terutama bila berbaring dan membaik bila duduk agak membungkuk
kedepan. Dirasakan timbul sejak kemarin dan bersifat terus menerus. Tekanan darah
110/70 mmHg, denyut jantung 104 x/mnt. Terdengar bunyi friction rub didada kiri,
murmur tidak ada. EKG tampak ST elevasi pada seluruh lead.
Foto toraks ; gambaran jantung dan pulmo dalam batas normal

Pertanyaan :

1. Gambaran klinis diatas merupakan tanda khas dari penyakit :


A. Miokarditis
B. Infark miokard
C. Unstable Angina Pektoris
D. Aneurysma Ventrikel
E. Perikarditis

KASUS-24
Seorang penumpang pesawat terbang, mengeluh kaki kanan terasa berat dan agak
bengkak setelah turun dari pesawat, perjalanan pesawat sekitar 10 jam. Keesokan harinya
keluhan bengkak bertambah dan mulai kaki terasa sakit bila berjalan. Penderita riwayat
diabetes mellitus 10 tahun dan perokok lama 2 bungkus /hari. Pada pemeriksaan fisik :
arteri dorsalis pedis kanan teraba, kaki kanan bengkak, warna kulit tidak berubah, nyeri
bila ditekan, jari kaki masih bisa digerakkan.

Pertanyaan
1.Keluhan adanya pembengkakan pada kasus diatas, diakibatkan oleh proses :
A. Trombosis arteri femoralis
B. Trombosis vena femoralis
C. Aneurysma arteri femoralis
D. Trombosis arteri iliaka eksterna
E. Trombosis vena iliaka eksterna

KASUS-25
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada, rekam
jantung menunjukkan antero-septal miokard iskemik dan LVH. Untuk melihat gangguan
gerakan miokardium dibutuhkan pemeriksaan penunjang.

Pertanyaan :
1. Pemeriksaan yang manakah yang tepat untuk maksud diatas :
A. Foto thorax D. Angiography
B. Photography E. Echocardiography
C. Scintigraphy

2. Jika dilakukan pemeriksaan foto thorax posisi PA tegak pada pasien diatas.
Penilaian kelainan jantung pada foto tersebut meliputi aspek berikut ini:
A. Jantung dan vaskuler paru dan dinding thorax
B. Silhouette jantung dan vaskular
C. Jantung dan vaskuler paru
D. Bentuk dan posisi jantung
E. Ukuran Jantung

3. Ukuran jantung umumnya dapat diperoleh dengan pengukuran cardiothoracic ratio


(CTR).
Ratio yang dimaksud diperoleh dari hasil bagi antara:
A. Diameter sumbu panjang jantung dan diameter thorax bagian dalam
B. Diameter sumbu panjang jantung dan diameter thorax bagian luar
C. Diameter sumbu pendek jantung dan diameter thorax bagian luar
D. Diameter transversa jantung dan diameter thorax bagian dalam
E. Diameter transversa jantung dan diameter thorax bagian luar

KASUS-26
Seorang perempuan muda datang ke A&E Department dengan keluhan sesak napas,
kemudian dilakukan pemeriksaan echocardiography didapatkan tanda-tanda stenosis
mitralis.

Pertanyaan :
1. Gambaran utama apa yang bisa terlihat pada foto thorax penderita ini?
A. Batas kanan jantung lebih besar dari sepertiga diameter hemithorax kanan.
B. Batas kiri jantung lebih besar dari sepertiga diameter hemithorax kiri
C. Kontur ganda dan main bronchus kiri terangkat
D. Aurikel kanan dan aurikel kiri menonjol
E. Retrosternal clear space normal

KASUS-27
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke dokter ahli jantung dengan keluhan nyeri dada.
Dokter tadi mencurigai penderita ini mengalami angina pectoris spesifik akibat penyakit
arteri coronaria kronis.

Pertanyaan:

1. Gambaran radiologis yang mungkin didapatkan dari foto thorax penderita tersebut
adalah:
A. Dilatasi main pulmonary artery
B. Right ventricular enlargement
C. Left ventricular enlargement
D. Right atrial enlargement
E. Left atrial enlargement

2. Tetralogy Fallot merupakan penyakit jantung congenital yang sering ditemukan.


Pertanyaan:
Salah satu tanda radiologis penyakit ini adalah:
A. Jantung ramping D. Jantung berbentuk kotak
B. Jantung berbentuk oval E. Jantung berbentuk kendi
C. Jantung berbentuk sepatu

3. Dalam melakukan penilaian jantung pada foto thorax PA tegak, maka yang
pertama kali dilakukan adalah mengevaluasi adakah terjadi pembesaran atrium
kiri. Apabila terdapat pembesaran atrium kiri, maka langkah selanjutnya yaitu
menilai status vaskular paru.
Pertanyaan:
Apabila status vaskular paru memperlihatkan adanya kongesti vena pulmonalis, maka
diagnosis yang paling mungkin dari kelainan jantung ini adalah:
A. Stenosis aorta
B. Stenosis mitralis
C. Insufisiensi mitralis
D. Atrial septal defect
E. Tetralogy Fallot

4. Salah satu komplikasi pericarditis adalah terjadinya efusi perikardial.


Pertanyaan:
Pemeriksaan radiologi yang tergolong sederhana, cepat dan relatif murah dalam
mendeteksi adanya cairan abnormal pada cavum perikardial adalah
A. Foto thorax D. Angiography
B. MR Imaging E. Echocardiography
C. CT Scan

5. Salah satu penyakit jantung yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia
adalah hipertensi.
Pertanyaan:
Tanda radiologis yang khas Hypertensive Heart Disease (HHD) adalah:
A. RVH dan dilatasi main pulmonary artery
B. LVH dan dilatasi aorta
C. RAH dan RVH
D. LAH dan LVH
E. RVH dan LVH

6. Di antara berbagai jenis pemeriksaan radiologi yang dapat dipakai untuk


mengevaluasi sistem kardiovaskular; angiografi tergolong spesial karena selain
bertujuan diagnostik, prosedur ini juga dipergunakan dalam rangka memberikan
terapi.
Pertanyaan:
Stenting adalah salah satu contoh prosedur tersebut yang dilakukan untuk:
A. Embolisasi tumor-tumor ganas
B. Embolisasi malformasi vaskular
C. Ligasi pembuluh darah yang ruptur
D. Rekanalisasi penyempitan lumen pembuluh darah.
E. Mengeksisi plak-plak yang menempel pada pembuluh darah

KASUS-28
Seorang laki-laki, 52 tahun, gemuk, dibawa ke UGD dengan keluhan sangat sesak dan
terasa sangat nyeri pada bagian tengah dada, dan telah dirasakan selama 4 jam. Tekanan
darah 150/90 mmHg. Pasien tampak banyak berkeringat. Dari hasil pemeriksaan fisis
tidak ditemukan indikasi adanya gagal jantung. Dengan pemeriksaan EKG, tampak
elevasi segmen ST dan inverse gelombang T. Nyeri hilang dengan pemberian morfin.

1. Jika dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan enzim serum,


enzim manakah yang merupakan indikator yang paling spesifik untuk penyakit
diatas?

A. Aspartat amino transferase (AST)


B. Kreatin Kinase (CK)
C. Isoenzim Kreatin Kinase-MB (CK-MB)
D. Laktat Dehidrogenase
E. Alfa HBDH

2. Jika pada pasien ini dilakukan pemeriksaan laboratorium dan analisa gas darah,
akan ditemukan keadaan:
A. Hb 18 gr/dl
B. 2-3 DPG ........??? meningkat
C. Eritrosit 6x106/l
D. Saturasi O2 90%
E. Mioglobin 20 .......???? menurun

3. Terapi oral awal jangka pendek untuk penderita ini memerlukan preparat:
A. Cilostazole
B. Statin
C. Dypiridamol
D. Aspirin
E. Propanolol

4. Untuk kasus seperti diatas, preparat penghilang nyeri yang diberikan termasuk
dalam golongan:
A. Analgetik (analgetik/psikotropik???)
B. Narkotik
C. Psikotropik
D. Analgetik-Narkotik
E. Anti ansietas

5. Pada penderita ini dianjurkan untuk mengganti asam lemak jenuh dengan lebih
banyak asam lemak tidak jenuh ganda/tunggal dalam diet oleh karena akan:

A. menghambat konversi kolesterol ke dalam usus


B. menstimulasi oksidasi kolesterol menjadi asam empedu
C. menghambat konversi kolesterol menjadi asam empedu
D. menstimulasi kecepatan katabolisme LDL karena meningkatkan jumlah
reseptor LDL
E. menstimulasi pembentukan partikel VLDL berukuran kecil dengan relatif
lebih sedikit kolesterol

6. Pada pasien ini terjadi pergeseran metabolisme aerob menjadi metabolisme


anaerob, yang akan menyebabkan peningkatan dari:

A. sintesis ATP
B. osmolaritas intrasel
C. pH sel otot jantung
D. depot nukleotida
E. NAD teroksidasi

7. Jika penderita ini tidak ditangani segera maka akan dapat memicu terjadinya
kerusakan otot jantung irreversibel yang seiring dengan munculnya deplesi
nukleotida:

A. Timin
B. Guanin
C. Sitosin
D. Uridin
E. Adenin

8.Enzim yang terlibat pada kerusakan membran plasma otot jantung penderita ini
adalah:

A. Adenil siklase
B. ATP sintase
C. Lipase
D. Lipoprotein Lipase
E. Fosfolipase
KASUS 29

Amir, 55 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan sesak napas, sebelumnya mengeluhkan
nyeri dada retrosternal. Nyeri terasa memberat ketika melakukan inspirasi dalam dan
batuk. Pada pemeriksaan fisis, diperoleh DVS meningkat, TD 90/60 mmHg, paradoxic
pulse (+), auskultasi toraks diperoleh friction rub sign.

1. Pada kasus diatas, sesak napas disebabkan karena adanya perubahan komposisi cairan
berupa:

A. Epikardium dan miokardium sebanyak 50 ml


B. Epikardium dan miokardium sebanyak 60 ml
C. Epikardium dan perikardium parietal sebanyak 50 ml
D. Epikardium dan perikardium parietal sebanyak 60 ml
E. Perkardium fibrosa dan perikardium viscerale sebanyak 50 ml

2. Penimbunan cairan tersebut diatas dihasilkan oleh:

A. Sel Mesotel
B. Sel Jantung
C. Sel Lemak
D. Sel Gepeng
E. Sel Skelet

You might also like