You are on page 1of 34

Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul

bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

BUKU INFORMASI

MENERAPKAN JADWAL
PEMELIHARAAN GUDANG
H.522900.015.01

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI


POLITEKNIK ATI PADANG
Jl. BUNGO PASANG, TABING, PADANG
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 1 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
1
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI-----------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
2
BAB I PENDAHULUAN----------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
4
A. Tujuan Umum ------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus ------------------------------------------------------------------ 4
BAB II MEMPERSIAPKAN DATA PENDUKUNG-------------------------------- 5
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mempersiapkan data pendukung
dalam menerapkan jadwal pemeliharaan gudang.------------------------- 5
1. Konsep pemeliharaan gudang---------------------------------------------- 5
2. Jenis-jenis pemeliharaan ---------------------------------------------------- 6
3. Karakter gudang-------------------------------------------------------------- 7
4. Worksheet pemeliharaan gudang------------------------------------------ 8
5. Dokumen pemeliharaan gudang-------------------------------------------- 9
B. Keterampilan yang diperlukan dalam mempersiapkan data pendukung
dalam kegiatan pemeliharaan gudang---------------------------------------- 10
C. Sikap Kerja dalam mempersiapkan data pendukung dalam kegiatan
pemeliharaan gudang----------------------------------------------------------- 11

BAB III MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMELIHARAAN GUDANG------------- 12


A. Pengetahuan yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
gudang---------------------------------------------------------------------------- 13
1. Kegiatan Pemeliharaan Preventive----------------------------------------- 14
2. Kegiatan Pemeliharaan Perbaikan atau Korektif-------------------------- 15
3. Kegiatan Pemeliharaan Prediktif-------------------------------------------- 16
4. Kegiatan Pemeliharaan Monitoring----------------------------------------- 17
5. Menerapkan 5S/5R di Gudang---------------------------------------------- 19
B. Keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
gudang---------------------------------------------------------------------------- 23
C. Sikap kerja dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan gudang-------- 24
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 2 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
2
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

BAB III MELAKUKAN EVALUASI TERHADAP KEGIATAN PEMELIHARAAN


GUDANG------------------------------------------------------------------ 25
A. Pengetahuan yang dibutuhkan dalam melakukan evaluasi terhadap hasil
pelaksanaan pemeliharaan gudang ------------------------------------------ 25
1. Pelaksanaan Pekerjaan & Pelaporan--------------------------------------- 25
2. Sistem Manajemen Pemeliharaan Berbantuan Komputer--------------- 26
3. Pemeliharaan di Industri ----------------------------------------------------- 28
4. Keuntungan Pemeliharaan yang Direncanakan ---------------------------- 30
5. Evaluasi Penerapan 5S/5R ----------------------------------------------------- 32
B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan evaluasi terhadap hasil
pelaksanaan pemeliharaan gudang------------------------------------------- 32
C. Sikap kerja dalam melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan
pemeliharaan gudang----------------------------------------------------------- 33
DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------- 34
DAFTAR PERALATAN/MESIN dan BAHAN------------------------------------- 35
DAFTAR PENYUSUN MODUL---------------------------------------------------- 36

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 3 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
3
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menerapkan
jadwal pemeliharaan gudang.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi menerapkan
jadwal pemeliharaan gudang ini guna memfasilitasi peserta didik sehingga pada
akhir pembelajaran diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
Mempersiapkan data pendukung, melaksanakan kegiatan pemeliharaan
gudang, dan melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan pemeliharaan
gudang.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 4 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
4
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

BAB II
MEMPERSIAPKAN DATA PENDUKUNG DALAM MENERAPKAN JADWAL
PEMELIHARAAN GUDANG

1. Pengetahuan yang diperlukan dalam mempersiapkan data pendukung


dalam menerapkan jadwal pemeliharaan gudang

1.1 Pengertian Pemeliharaan Gudang


Pemeliharaan gudang merupakan kegiatan perawatan logistik dan peralatan agar
kondisi tetap terjamin dan siap pakai untuk dipergunakan secara efektif, efisien dan
akuntabel. Sedangkan, perawatan adalah fungsi yang memonitor dan memelihara fasilitas
pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, menangani, dan
memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi ( uptime) dan
meminimisasi selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan
maupun perbaikan.
Menurut Permen No. 24 tahun 2008, yang dimaksud dengan:

a. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan


beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik fungsi (preventive maintenance).

b. Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti


bagian gudang, komponen, bahan gudang, dan/atau prasarana dan sarana agar
gudang tetap laik fungsi (currative maintenance).

Organisasi pengoperasian dan pemeliharaan bangunan gudang dipengaruhi oleh tingkat


kompleksitas gudang yang meliputi luas dan dimensi gudang, sistem gudang yang
digunakan, teknologi yang diterapkan, serta aspek teknis dan non teknis lainnya,
seperti:
1. Ukuran fisik bangunan gudang.
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 5 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
5
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

2. Jumlah gudang.
3. Jarak antar gudang.
4. Material handling yang digunakan untuk memmindahkan bahan.
5. Jenis peralatan dan perlengkapan.
6. Jenis dan fungsi gudang.

Organisasi ini yang bertanggung jawab atas kelancaran operasional gudang,


pelaksanaan pengoperasian dan perawatan sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan secara efisien dan efektif. Untuk itu, dibutuhkan organisasi dengan
ketentuan:
1. Seluruh personil mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas dan
terukur.
2. Seluruh personil merupakan tenaga trampil dan handal, sudah terlatih dan siap pakai.
3. Manajemen menerapkan pemberian imbalan dan sanksi yang adil.

1.2 Klasifikasi Sistem Pemeliharaan

Sebelum membahas lebih jauh tentang manajemen pemeliharaan dan perbaikan, lebih
dahulu perlu memahami sifat pekerjaan atau kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
secara umum.

Pemeliharaan

Tidak Direncanakan
Direncanakan

Korektif Preventif
Darurat

Terjadwal Tidak Pemantauan


terjadwal kondisi

Gambar 1. Klasifikasi Kegiatan Pemeliharaan

Pemeliharaan dan perbaikan meliputi berbagai aktifitas atau kegiatan, seperti


ditunjukkan pada Gambar 1. Pada umumnya aktifitas tersebut dapat dibagi menjadi dua

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 6 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
6
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

yaitu: kegiatan yang dapat direncanakan dan kegiatan yang tidak terduga atau tidak
dapat direncanakan.
Beberapa pengertian perawatan (maintenance) menurut ahli :
1. Menurut Corder (1988), perawatan merupakan suatu kombinasi dari tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya sampai,
suatu kondisi yang bisa diterima.
2. Menurut Assauri (1993), perawatan diartikan sebagai suatu kegiatan pemeliharaan
fasilitas pabrik serta mengadakan perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang
diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang sesuai dengan yang
direncanakan.

1.3 Karakter Gudang


Gudang dapat dibedakan menjadi bermacam-macam dan didasarkan atas berbagai
hal, berikut adalah macam-macam gudang didasarkan atas berbagai aspek:
1) Berdasarkan bentuk dan karakteristik bangunannya (Lucas dan Rumsari 2004: 84)
a. Gudang tertutup
b. Gudang terbuka, dibedakan menjadi 2 yaitu:
Gudang terbuka yang tidak diolah adalah gudang yang berupa lapangan terbuka
yang permukaannya diratakan tanpa diperkeras biasanya digunakan untuk
menyimpan logistik yangg tidak terpengaruh perubahan cuaca/untuk penyimpanan
yang sifatnya sementara. Gudang terbuka diolah adalah lapangan terbuka sudah
diratakan dan diperkeras. Digunakan untuk menyimpan logistik yang tidak cepat
terpengaruh perubahan cuaca.
c. Gudang semi tertutup (lumbung) adalah bangunan beratap tanpa dinding dinding
ujung yang lengkap dan digunakan untuk logistik yang memerlukan pertukaran
udara maksimum, tidak memerlukan perlindungan lengkap terhadap udara.
2) Berdasarkan fungsinya
a. Gudang operasional
b. Gudang perlengkapan
c. Gudang pemberangkatan, dan
d. Gudang musiman
3) Berdasarkan barang-barang yang disimpan di dalamnya
a. Gudang alat tulis
b. Gudang alat medis
c. Gudang BBM
d. Gudang tenun
e. Gudang alat rumah tangga
f. Gudang teknik
g. Gudang barang rongsokan
4) Berdasarkan tujuannya (Ibnu syamsi 1997:28)
a. Gudang pusat (stafel magazijne)
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 7 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
7
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

b. Gudang persediaan (gebruiks-gudang)


c. Gudang pemakaian (verbruiks-gudang)
d. Gudang penyaluran

5) Berdasarkan artiannya (Sukadarto 2001:18)


a. Gudang dalam arti statis (gudang persediaan): Tempat atau bangunan tertutup
didalamnya terdapat barang barang serta tidak seorang pun yang boleh masuk
kecuali pegawai yg diserahi tugas. Untuk pengawasan terhadap barangbarang
dalam gudang ditunjuk Bendaharawan Materiil.
b. Gudang dalam arti dinamis (gudang penyaluran): Tempat atau bangunan untuk
menyimpan dan mendistribusikan barang barang baik dari hasil pembelian
maupun hasil pembuatan sendiri. Jadi, gudang dapat diartikan sebagai tempat
menampung, menyimpan dan mendistribusikan barang barang serta ada unsur
manusia (orang) untuk mengatur (mengelola) barang barang yang ada di
dalamnya.
6) Berdasarkan jenis barangnya
a) Gudang transit
b) Gudang serbaguna
c) Gudang kedap udara
d) Gudang pendinginan
e) Tangki kering
f) Gudang penyimpanan tahan api
g) Dangau orang eskimo (iglo)
Gudang dibuat memiliki fungsi utama yaitu untuk menampung barang barang untuk
sementara waktu, menunggu saat barang itu dipergunakan dan untuk menjamin
kontinuitas pelaksanaan kerja.

1.4 Jenis-jenis pemeliharaan gudang

Selama beberapa dekade terakhir, para peneliti akademis dan praktisi daribeberapa
perusahaan industri mengembangkan beberapa aturan dan teknik dalam
merencanakan dan mengatur kegiatan perawatan di dalam sistem produksi.

Metode dan model pendukung keputusan ini dalam strategi perawatan dapat
diklasifikasikan, antara lain:
1. Corrective Maintenance (perawatan perbaikan) yaitu perawatan yang dilakukan
setelah kerusakan terjadi yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Tidak terdapat kegiatan perencanaan untuk mengoptimumkan perawatan peralatan
dan manajemen pendukung keputusan. Strategi ini dipengaruhi oleh pemenuhan
suku cadang dan biaya kegiatan perawatan sangat bergantung pada tersedianya

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 8 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
8
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

atau tidak tesedianya kebutuhan suku cadang untuk melakukan kegiatan perbaikan.
2. Preventive Maintenance (perawatan pencegahan) yaitu kegiatan perawatan
terencana yang dilakukan untuk menghadapi dan mencegah kegagalan potensial
pada suatu komponen atau sistem. Pemilihan waktu dan hasil dari kegiatan
perawatan pencegahan harus direncanakan dan dioptimalkan dengan baik untuk
memaksimumkan hasil produksi dan meminimumkan biaya perawatan.
Menurut Dhillon (2006), dalam bukunya Maintainability, Maintenance, and
Reliability For Engineers ada 7 elemen dari preventive maintenance, yaitu:
1) Inspeksi adalah memeriksa secara berkala (periodic) bagian-bagian tertentu
untuk dapat dipakai dengan membandingkan fisiknya, mesin, listrik, dan
karakteristik lain untuk standar yang pasti.
2) Kalibrasi adalah mendeteksi dan menyesuaikan setiap perbedaan dalam akurasi
untuk material atau parameter perbandingan untuk standar yang pasti.
3) Pengujian adalah pengujian secara berkala (periodic) untuk dapat menentukan
pemakaian dan mendeteksi kerusakan mesin dan listrik.
4) Penyesuaian adalah membuat penyesuaian secara periodic untuk unsure variabel
tertentu untuk mencapai kinerja yang optimal.
5) Servicing adalah pelumasan secara periodic, pengisian, pembersihan, dan
seterusnya. Bahan atau barang untuk mencegah terjadinya dari kegagalan yang
baru.
6) Instalasi adalah mengganti secara berkala batas pemakaian barang atau siklus
waktu pemakaian atau memakai untuk mempertahankan tingkat toleransi yang
ditentukan.
7) Alignment adalah membuat perubahan salah satu barang yang ditentukan
elemen variabel untuk mencapai kinerja yang optimal.
3. Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini
merupakan evaluasi dari perawatan berkala.
4. Breakdown Maitenance (Perawatan setelah terjadi kerusakan) merupakan perbaikan
yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi
secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang
mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi.
5. Running Maitenance (Perawatan Berjalan) merupakan perawatan yang dilakukan
ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan
diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 9 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
9
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

proses produksi.
6. Emergency Maitenance (Perawatan Darurat) merupakan pekerjaan pemeliharaan
yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak
terduga.
7. Shutdown Maintenance (Perawatan Berhenti) merupakan perawatan yang hanya
dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi.
8. Routine Maintenance (Perawatan Rutin) merupakan perawatan yang dilaksanakan
secara rutin atau terus menerus.
9. Design Out Maitenance adalah merancang ulang peralatan untuk menghilangkan
sumber penyebab kegagalan dan menghasilkan model kegagalan yang tidak lagi
atau lebih sedikit membutuhkan maintenance.
10. Replacement (penggantian)
Replacement (penggantian) dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Planned replacement (penggantian terencana) yaitu pemilihan waktuterbaik
penggantian berdasarkan penentuan interval waktu optimum untuk
meminimumkan biaya perawatan. Kegiatan perawatan ini disebut juga preventive
replacement atau penggantian pencegahan.
b. Replacement upon failure (penggantian saat kerusakan) yaitu penggantian yang
dilakukan jika komponen atau sistem rusak. Kegiatan perawatan ini disebut juga
corrective replacement atau penggantian perbaikan.

1.5 Penerapan Kaizaen dan 5S/5R


Kaizen (Perbaikan Berkesinambungan): Mendorong bangsa Jepang selalu memiliki
komitmen tinggi pada setiap pekerjaannya. Setiap pekerjaan harus dilaksanakan dan
diselesaikan tepat waktu dan sesuai jadwal, agar tidak menimbulkan pemborosan biaya.
Jika tidak tepat waktu sesuai jadwal, maka penyelesaian pekerjaan terhambat dan
menimbulkan kerugian.Perusahaan di Jepang menerapkan peraturan Tepat Waktu.
Inti Kaizen: optimal biaya dan waktu dalam menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi. 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) merupakan Intisari untuk Kaizen.

Pada era modernisasi dan industrialisasi ini, Budaya Kerja 5S, merupakan suatu
budaya kerja perusahaan yang terunggul di dunia saat ini. Budaya Kerja 5S,
merupakan suatu ilmu yang sangat perlu untuk dipelajari, dalam pengembangan suatu
perusahaan atau organisasi, untuk mencapai efektivitas dan efisiensi, menciptakan
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 10 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
10
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

manusia yang berdisiplin tinggi, menghargai waktu, pekerja keras, teliti, berorientasi
sukses, tidak hedonis, hemat dan bersahaja, suka menabung dan investasi, berorientasi
kepada Integritas dan hal yang positif lainnya.

Ada pun yang menjadi dasar-dasar pemahaman dari 5S adalah sebagai berikut:
Merupakan langkah awal dalam menjalankan budaya 5S, yaitu membuang/menyortir/
menyingkirkan barang-barang, file -file yang tidak digunakan lagi ke tempat
pembuangan. Semua barang yang ada di lokasi kerja, hanyalah barang yang benar-
benar dibutuhkan untuk aktivitas kerja. Tindakan dilakukan agar tempat penyimpanan
menjadi lebih efisien, karena dipergunakan untuk menyimpan barang atau file yang
memang penting dan dibutuhkan, serta bertujuan juga agar tempat kerja terlihat lebih
rapi dan tidak berantakan. Keuntungan yang akan didapat dalam menerapkan Seiri
(Ringkas, Sisih, Keteraturan,Pemilahan, Sort):

1. Kuantitatif:
1) Penghematan pemakaian ruangan.
2) Persediaan dan produk barang yang bermutu.
3) Kecepatan waktu pencarian barang/dokumen yang dibutuhkan.

2.Kualitatif:
1)Tempat kerja lebih aman.
2)Suasana kerja lebih nyaman.
3)Mencegah tempat/alat/bahan menjadi rusak lebih awal.

Setelah menyortir semua barang atau file yang tidak dipergunakan lagi, pastikan segala
sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan, sehingga selalu siap digunakan
pada saat diperlukan. Pastikan bahwa:

1. Setiap barang punya tempat.


2. Setiap tempat punya nama untuk barang tertentu.
3. Buat menjadi terorganisir dan sistematis.
4. Beri nama pada setiap tempat penyimpanan yang mudah diingat, dapat
menggunakan kode pada tempat penyimpan:

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 11 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
11
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

1) Bila berbentuk barang, berikan label dengan nama atau visual sebagai ciri khas.
2) Bila berbentuk file atau softcopy data, atur semua folder di komputer.
3) Pastikan agar mudah mengidentifikasi, saat file, barang ataupun benda tersebut
dibutuhkan, sehingga tidak perlu membuang banyak waktu untuk mencarinya.
Keuntungan yang akan didapat dalam menerapkan Seiton (Rapi, Susun, Kerapian,
Penataan, Set in Order):
1.Kuantitatif:
1) Kendali persediaan dan produk, secara efisien.
2) Waktu pencarian yang cepat.
3) Proses kerja yang lebih cepat.
4) Menghindari kesalahan.
5) Meminimalkan terjadinya kehilangan peralatan.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam mempersiapkan data pendukung


kegiatan pemeliharaan gudang.
1. Menyiapkan data pendukung yang diperlukan untuk menerapkan pemeliharaan
gudang.
2. Menyiapkan worksheet pemeliharaan gudang
3. Mengidentifikasi peralatan dan metode atau teknik pemeliharaan gudang.

C. Sikap Kerja dalam mempersiapkan data pendukung dalam menerapkan


jadwal pemeliharaan gudang.
a. Teliti dan cermat dalam mengidentifikasi peralatan yang mengalami kerusakan atau
perlu dilakukan pemeliharaan secara periodik untuk menjaga kondisi gudang atau
kegiatan gudang sesuai operasional.
b. Akurat dalam mengisi worksheet dan dokumen pemeliharaan gudang.

BAB III
MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMELIHARAAN GUDANG

a. Pengetahuan yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan


pemeliharaan gudang.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 12 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
12
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

III.1 Pemeliharaan Pencegahan (preventive)


Perawatan ini dimaksudkan untuk menjaga keadaan peralatan sebelum peralatan itu
menjadi rusak. Pada dasarnya yang dilakukan adalah perawatan yang dilakukan untuk
mencegah timbulnya kerusakan - kerusakan yang tak terduga dan menentukan keadaan
yang dapat menyebabkan fasilitas mengalami kerusakan pada waktu digunakan.
Dengan demikian semua fasilitas fasilitas gudang yang mendapatkan perawatan
preventif akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi yang
siap digunakan setiap saat. Hal ini memerlukan suatu rencana dan jadwal perawatan
yang sangat cermat dan rencana yang lebih tepat.

Perawatan preventif ini sangat penting karena kegunaannya yang sangat efektif didalam
fasilitas fasilitas produksi yang termasuk dalam golongan critical unit , sedangkan ciri
ciri dari fasilitas produksi yang termasuk dalam critical unit ialah kerusakan fasilitas
atau peralatan tersebut akan :
Membahayakan kesehatan atau keselamatan para pekerja
Mempengaruai kualitas produksi yang dihasilkan
Menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi
Harga dari fasilitas tersebut cukup besar dan mahal

Dalam prakteknya perawatan preventif yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dibedakan lagi sebagai berikut:
Perawatan rutin, yaitu aktivitas pemeliharaan dan perawataan yang dilakukan
secara rutin (setiap hari). Misalnya pembersihan peralatan , pengecekan, dan lain
sebagainya.
Perawatan periodik, yaitu aktivitas pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan
secara periodic atau dalam jangka waktu tertentu. Perawatan preventif akan
menguntungkan atau tidak tergantung pada:

Distribusi dari kerusakan: Pada penjadwalan dan pelaksanaan perawatan


preventif harus memperlihatkan jenis distribusi dari kerusakan yang ada, karena
dengan mengetahui jenis distribusi kerusakan dapat disusun suatu rencana
perawatan yang benar benar tepat sesuai dengan latar belakang mesin
tersebut.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 13 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
13
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

Hubungan antara waktu perawatan preventif terhadap waktu, perbaikan,


hendaknya diantara kedua waktu ini diadakan keseimbangan dan diusahakan
dapat dicapai titik maksimal. Jika ternyata jumlah waktu untuk perawatan
preventif lebih lama dari waktu menyelesaikan kerusakan tiba tiba , maka tidak
ada manfaatnya yang nyata untuk mengadakan perawatan preventif , lebih baik
ditunggu saja sampai terjadi kerusakan .

maka walaupun waktu untuk menyelesaikan perawatan preventif sama dengan waktu
untuk menyelesaikan kerusakan , perawatan preventif masih dapat dipertimbangkan
untuk dilaksanakan.

Pemeliharaan preventif adalah pemeriksaan rutin dan sistematis, pembersihan, dan


penggantian suku cadang, bahan, dan sistem. Pemeliharaan preventif membantu
mencegah kegagalan bagian, bahan, dan sistem dengan memastikan bahwa mereka
berada dalam kondisi kerja yang baik.

Pemeliharaan preventif dilakukan untuk mengurangi probabilitas kegagalan yang tidak


terduga dan meningkatkan waktu hidup ( life time) dari peralatan-peralatan yang ada
pada plant. Hal ini bergantung pada pelaksanaan pekerjaaan pemeliharaan pada jangka
waktu tertentu (berdasarkan kalender atau jam kerja). Jenis pemeliharaan ini umumnya
dilakukan saat kondisi peralatan dalam keadaan shutdown ataupun jika terjadi ganguan.

Pemeliharaan preventif juga digunakan ketika kebijakan perundang-undangan diperlukan


atau saat digunakan untuk pengembangan pemeliharaan dengan peralatan baru atau
proses. Kegiatan ini dengan mempertimbangkan jumlah unit (jumlah hari, jumlah
operasi, jumlah jam pelayanan).

Berikut operasi yang dapat diklasifikasikan sebagai pemeliharaan preventif:

1. Uji kerja pada peralatan-peralatan dalam kondisi stand by


2. Kalibrasi, inspeksi
3. Uji kinerja pada setiap peralatan
4. Uji keamanan sistem, sistem ESDm detector api dan gas, PSV, metering
5. Kegiatan rutin, harian, mingguan, bulanan dan tahunan
6. Penggantian suku cadang secara rutin, dan material pendukung.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 14 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
14
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

III.2 Pemeliharaan Korektif Gudang


Perawatan korektif dimaksudkan untuk memperbaiki perawatan yang rusak. Pada
dasarnya aktivitas yang dilakukan adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan
setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan. Kegiatan ini
sering disebut sebagai kegiatan perbaikan atau reparasi. Perawatan korektif dapat juga
didefinisikan sebagai perbaikan yang dilakukan karena adanya kerusakan yang dapat
terjadi akibat tidak dilakukanya perawatan preventif maupun telah dilakukan perawatan
preventif tapi sampai pada suatu waktu tertentu fasilitas dan peralatan tersebut tetap
rusak. Jadi dalam hal ini, kegiatan perawatan sifatnya hanya menunggu sampai terjadi
kerusakan, baru kemudian diperbaiki atau dibetulkan.

III.3 Pemeliharaan Prediksi (Predictive Maintenance) dan Monitoring


Perawatan prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif ini
dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannva didasarkan atas
kondisi mesin itu sendiri. Untuk menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau
monitoring secara rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan
perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan,
monitoring terus dilanjutkan supaya jika terjadi gejala kerusakan segera diketahui sedini
mungkin.

A. LINGKUP PEMELIHARAAN GUDANG

Pekerjaan permeliharaan meliputi jenis pembersihan, perapihan, pemeriksaan,


pengujian, perbaikan dan/atau penggantian bahan atau perlengkapan gudang, dan
kegiatan sejenis lainnya berdasarkan pedoman pengoperasian dan pemeliharaan
gudang.

A. STRUKTURAL

2. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur struktur gudang dari pengaruh
korosi, cuaca, kelembaban, dan pembebanan di luar batas kemampuan struktur,
serta pencemaran lainnya.
3. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pelindung struktur.
4. Melakukan pemeriksaan berkala sebagai bagian dari perawatan preventif
(preventive maintenance).

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 15 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
15
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

5. Mencegah dilakukan perubahan dan/atau penambahan fungsi kegiatan yang


menyebabkan meningkatnya beban yang berkerja pada gudang, di luar batas beban
yang direncanakan.
6. Melakukan cara pemeliharaan dan perbaikan struktur yang benar oleh petugas yang
mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya.
7. Memelihara bangunan gudang agar difungsikan sesuai dengan penggunaan yang
direncanakan.

C. MEKANIKAL (TATA UDARA, SANITASI, PLAMBING DAN RANSPORTASI)

1. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem tata udara.

F. TATA GRAHA (HOUSE KEEPING)

Meliputi seluruh kegiatan Housekeeping yang membahas hal-hal terkait dengan sistem
pemeliharaan dan perawatan bangunan gudang, di antaranya mengenai Cleaning
Service,Landscape,Pest Control,General Cleaning mulai dari persiapan pekerjaan, proses
operasional sampai kepada hasil kerja akhir.

1. Pemeliharaan Kebersihan (Cleaning Service) ; program kerja pemeliharaan gudang


meliputi program kerja harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang bertujuan
untuk memelihara kebersihan gedung yang meliputi kebersihan Public Area, Office
Areadan Toilet Area serta kelengkapannya.

2. Pemeliharaan dan Perawatan Hygiene Service ; program kerja Hygiene Service


meliputi program pemeliharaan dan perawatan untuk pengharum ruangan dan anti
septik yang memberikan kesan bersih, harum, sehat meliputi ruang kantor, lobby,
lif, ruang rapat maupun toilet yang disesuaikan dengan fungsi dan keadaan
ruangan.

3. Pemeliharaan Pest Control ; program kerja pelaksanaan pemeliharaan dan


perawatan Pest Controlbisa dilakukan setiap tiga bulan atau enam bulan dengan
pola kerja bersifat umum, berdasarkan volume gedung secara keseluruhan dengan
tujuan untuk menghilangkan hama tikus, serangga dan dengan cara penggunaan
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 16 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
16
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

pestisida, penyemprotan, pengasapan (fogging) atau fumigasi, baik indoor maupun


outdoor untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna gudang .

4. Program General Cleaning ; program pemeliharaan kebersihan yang dilakukan


secara umum untuk sebuah gedung dilakukan untuk tetap menjaga keindahan,
kenyamanan maupunperformance gedung yang dikerjakan pada hari hari tertentu
atau pada hari libur yang bertujuan untuk mengangkat atau mengupas kotoran
pada suatu objek tertentu, misalnya lantai, kaca bagian dalam, dinding, toilet dan
perlengkapan kantor.

II. Lingkup Perawatan Gudang

Pekerjaan perawatan meliputi perbaikan dan/atau penggantian bagian gudang,


komponen, bahan gudang, dan/atau prasarana dan sarana berdasarkan dokumen
rencana teknis perawatan gudang, dengan mempertimbangkan dokumen pelaksanaan
konstruksi.

A. REHABILITASI
Memperbaiki bangunan yang telah rusak sebagian dengan maksud menggunakan
sesuai dengan fungsi tertentu yang tetap, baik arsitektur maupun struktur gudang
tetap dipertahankan seperti semula, sedang utilitas dapat berubah.

B. RENOVASI
Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah, baik arsitektur,
struktur maupun utilitas bangunannya

C. RESTORASI
Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
menggunakan untuk fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah dengan tetap
mempertahankan arsitektur bangunannya sedangkan struktur dan utilitas
bangunannya dapat berubah.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 17 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
17
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

D. TINGKAT KERUSAKAN

Perbaikan dan/atau penggantian dalam kegiatan perawatan gudang dengan tingkat


kerusakan sedang dan berat dilakukan setelah dokumen rencana teknis perawatan
gudang disetujui oleh pemerintah daerah. Kerusakan gudang adalah tidak berfungsinya
bangunan gudang atau komponen gudang akibat penyusutan/berakhirnya umur
bangunan gudang, atau akibat ulah manusia atau perilaku alam seperti beban fungsi
yang berlebih, kebakaran, gempa bumi, atau sebab lain yang sejenis.

B. Intensitas kerusakan gudang dapat digolongkan atas tiga tingkat


kerusakan, yaitu:

a. Kerusakan ringan
1) Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-struktural,
seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai, dan dinding pengisi.
2) Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan, biayanya maksimum adalah sebesar
35% dari harga satuan tertinggi pembangunan gudang baru yang berlaku, untuk
tipe/klas dan lokasi yang sama.

b. Kerusakan sedang

1) Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non-struktural,


dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai, dan lain-lain.
2) Perawatan untuk tingkat kerusakan sedang, biayanya maksimum adalah sebesar
45% dari harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gudang baru yang
berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang sama.

c. Kerusakan berat
1) Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan
gudang, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih
dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
2) Biayanya maksimum adalah sebesar 65% dari harga satuan tertinggi
pembangunan bangunan gudang baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang
sama.
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 18 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
18
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

c. Perawatan Khusus
Untuk perawatan yang memerlukan penanganan khusus atau dalam usaha
meningkatkan wujud bangunan, seperti kegiatan renovasi atau restorasi, besarnya
biaya perawatan dihitung sesuai dengan kebutuhan nyata dan dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Instansi Teknis setempat.

5. Penentuan tingkat kerusakan dan perawatan khusus setelah berkonsultasi dengan


Instansi Teknis setempat.

6. Persetujuan rencana teknis perawatan gudang tertentu dan yang memiliki


kompleksitas teknis tinggi dilakukan setelah mendapat pertimbangan tim ahli
bangunan gudang.

7. Pekerjaan perawatan ditentukan berdasarkan bagian mana yang mengalami


perubahan atau perbaikan.

PROSEDUR DAN METODE PEMELIHARAAN, PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN


PERIODIK GUDANG

Meliputi aktivitas pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan dan perawatan untuk seluruh


komponen gudang.

Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Tata Udara Pemeliharaan dan perawatan sistem
tata udara harus memperhatikan mutu udara dalam bangunan agar tidak menimbulkan
dampak pada kesehatan dan kenyamanan manusia.

Pemeliharaan yang baik terhadap salah satu peralatan akan menentukan bagaimana
kesiapan dan kelangsungan operasi peralatan tersebut. Dengan pemeliharaan yang
baik, maka diharapkan life time dari suatu peralatan akan menjadi lebih panjang, dan
dioperasikan setiap saat.

A. Chiller
Unit Chiller dapat dibagi menjadi beberapa bagian besar seperti:
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 19 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
19
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

1)Compressor
2)Condenser
3)Metering Device
4)Evaporator
5)Panel Control / Power

Pemeriksaan/pemeliharaan secara rutin terhadap item di atas menjadi penentu


beroperasinya peraltan chiller tersebut dengan baik.

b. Compressor.
Merupakan jantung dari unit chiller yang hampir semua bagian dalamnya bergerak.
Oleh sebab itu pemeriksaan kompresinya secara berkala adalah suatu keharusan.
Kompresi dari compressordiukur di sisi tekanan tinggi ( disharge) dan di sisi tekanan
rendah (suction). Tekanan diukur dengan menggunakan pressure gauge.Demikian
juga dengan motor compressor sebagai penggerak, arus yang masuk dan
tegangannya diukur dengan menggunakan Tang Ampere dan harus diukur secara
berkala, dan juga harus di- Megger apabila diperlukan. Dengan menggunakan
pressure gauge tekanan oli sebagai pelumas bagian yang bergerak dalam
kompresor diukur secara periodik. Sedangkan level oli yang dapat dilihat pada Sight
Glasssecara visual harus diperhatikan dan tidak boleh lebih rendah dari yang
diisyaratkan oleh pabrik.

d. Condenser/Cooler UnitChiller.
Apabila perpindahan panas pada kedua heatexchanger ini tidak baik, maka
temperatur yang diinginkan tidak akan tercapai. Untuk mengetahui perpindahan
panas baik atau tidak maka tekananrefrigerant pada condensor dan cooler harus
diukur secara rutin. Dan khusus untuk condensor,motor fan yang berfungsi untuk
menggerakkan udara pendingin harus diperiksa. Untuk Cooler,temperatur air yang
masuk dan keluar diukur secara rutin.

e. Metering Device Apabilametering device terganggu, maka aliran refrigerant


terganggu, sehingga alat ini harus diperiksa rutin dan diset ulang apabila terjadi
perubahan pada aliran refrigerant. Masalah yang bisa timbul adalah tersumbatnya
orifice pada alat ini.
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 20 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
20
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

f. PanelControl / PowerKomponen pada panel power diperiksa secara rutin terutama


contact shoe dari kontaktor apakah baik atau sudah tidak baik. Demikian juga
terminal-terminal kabel apakah ada yang kendor atau tidak. Sedang untuk panel
control, semua setting point harus diperiksa dan di-readjust secara berkala.
Terutama komponen yang berhubungan dengan safety device.

g. AHU / FCU / Ducting Dengan menggunakan Air Flow Meter harus diyakinkan bahwa
udara yang dipasok dari Air Handling Unit (AHU) / Fan Coil Unit (FCU) masih sesuai
dengan yang diisyaratkan. Dan untuk mengetahui operasi dari AHU / FCU harus
diperiksa tekanan air dingin masuk dan keluar AHU dengan menggunakan pressure
gauge dan juga temperatur air dingin masuk dan keluar AHUdengan menggunakan
Thermometer. Dari data ini dapat diketahui bagaimana operasi dari AHU dan FCU.
Demikian juga dengan arus motor penggerak AHU dan FCU diukur secara berkala
dengan menggunakanTang Ampere atau Multimeter. Untuk AHU,V beltharus
diperiksa ketegangannya secara rutin. Ducting yang merupakan saluran udara harus
diperiksa apakah ada kebocoran atau tidak khususnya flexible duct dan main
duct,dan juga distribusi ke setiap ruangan harus sesuai dengan masing-masing
kebutuhan. Ini dapat diketahui dengan mengukur temperatur udara tiap ruangan
dengan menggunakan thermometer.

h. Pompa ; Motor dan Starter pompa harus diperiksa secara rutin, yaitu arus dan
tegangannya harus sesuai dengan nominal. Demikian juga alignment coupling-nya
harus diperiksa dengan menggunakan dial gauge. Seal harus diperiksa dan diganti
secara rutin.

i. Instalasi; PipaInstalasi pipa chiller harus diperiksa secara rutin apakah pipanya
berkarat dan isolasinya masih cukup baik atau tidak. Kegiatan pemeliharaan berupa
inspeksi, service, dan penggantian suku cadang terhadap sub sistem/peralatan
sistem pengkondisian udara disesuaikan dengan jadwal.

B. FORMULIR LEMBAR KERJA PEMELIHARAAN GUDANG

Tabel 1. Contoh worksheet Pemeliharaan Gudang :


Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 21 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
21
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

Log Perawatan Peralatan Gudang


Nama sarana Kontak Vendor:
Label Tanggal pengadaan:
Serial Number Penanggung jawab gudang:
Diproduksi oleh: Tangga di service:

Tanggal: Deskripsi Dilakukan oleh: Tanggal Divalidasi Rencana Keterangan:


Pemeliharaan validasi oleh: pemeliharaan
yang dilakukan: sebelum berikutnya
service: (tgl):

2.3 Total Productive Maintenance (TPM)

Terapkan prinsip-prinsip 5R/5S pada pergudangan; Setiap perusahaan pasti


mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi, dan masing-masing
orang mempunyai konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung terciptanya
tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi di perusahaan. Namun pada kenyataannya
kondisi ini sulit terjadi di setiap perusahaan. Banyak perusahaan yang seringkali
mengeluh begitu sulitnya dan banyak membuang waktu hanya untuk mencari data dan
atau sarana yang lupa penempatannya.

Beberapa permasalahan tersebut diatas dapat kita atasi dengan melakukan penerapan
program 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang merupakan adaptasi program 5S
(Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang dan sudah
digunakan oleh banyak Negara di seluruh penjuru dunia. Ini merupakan suatu metode
sederhana untuk melakukan penataan dan pembersihan tempat kerja yang
dikembangkan dan diterapkan di Jepang 5R merupakan budaya tentang bagaimana
seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi,
bersih dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan dan dengan
demikian 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi, produktifitas, kualitas dan
keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 22 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
22
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

Pengertian (definisi) 5R adalah suatu cara (metode) untuk mengatur/mengelola tempat


kerja menjadi tempat kerja yang lebih baik secara berkelanjutan.
Penerapan 5R bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas di tempat kerja.

1. Ringkas (seiri): Barang yang perlu dan tidak perlu dipisahkan, dan yang tidak
perlu dibuang.
2. Rapi (seiton): Barang yang tidak perlu, agar mudah dipakai, disusun dengan
rapi.
3. Resik (seiso) : Membersihkan tempat kerja supaya benar benar bersih.
4. Rawat (seiketsu) :Memelihara keadaan yang sudah dicapai pada proses seiri,
seton, seiso.
5. Rajin (shitsuke): mematuhi dengan benar apa yang sudah ditetapkan/diatur,
menajga dan menerapkan dengan sungguh empat komponen yang lain.

Tujuan implementasi 5r sebagai dasar kaizen di tempat kerja atau gemba.

1. Kaizen di tempat kerja (gemba) harus diawali dari 2r (ringkas(seiri) dan rapi(seiton))
2. Pembersihan (resik/seiso) dapat menemukan keadaan abnormalitas.
3. Kebersihan (rawat/seiketsu) dimulai dari disiplin (rajin/shitsuke)

b. Ketrampilan yang Diperlukan dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan


gudang
1. Mengamati kegiatan perbaikan (repairing) terhadap elemen gudang yang tidak
dapat beroperasi dengan baik.
2. Mengamati kegiatan pembersihan gudang.
3. Mengisi formulir/ worksheet pemeliharaan gudang.

c. Sikap Kerja dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan gudang


1. Teliti dan cermat dalam melakukan kegiatan perbaikan.
2. Teliti dan cermat dalam melakukan pembersihan gudang.
3. Teliti dan cermat mengisi nama, tanggal, jenis kegiatan dan elemen gudang.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 23 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
23
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

BAB IV
MELAKUKAN EVALUASI TERHADAP HASIL PELAKSANAAN
PENYIMPANAN BAHAN BAKU

A. Pengetahuan yang dibutuhkan dalam melakukan evaluasi terhadap hasil


kegiatan pemeliharaan gudang

IV.1 Pelaksanaan Pekerjaan & Pelaporan


Pelaporan merupakan salah satu hal penting dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharan
dan perbaikan. Ada dua masalah utama yang perlu dilaporkan ke manajemen: yaitu
masalah volume pekerjaan (lama waktu pengerjaan & jumlah pekerja yang diperlukan)
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 24 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
24
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

dan masalah material atau bahan. Masalah volume pekerjaan bagi manajemen
diperlukan untuk memperkirakan adanya upah lembur. Sedangkan masalah bahan atau
material sangat berkaitan dengan ketersediaan suku cadang di gudang. Kedua informasi
ini dapat digunakan oleh manajemen untuk memberikan informasi kepada pelanggan
atau pemberi pekerjaan kapan pekerjaan tersebut selesai.

A) Audit dan Evaluasi


Setelah seluruh pekerjaan pemeliharaan & perbaikan selesai dikerjakan, sebaiknya
diadakan evaluasi kinerja yang menyeluruh, mulai dari front office, teknisi sebagai
tenaga pelaksana, bagian gudang dan material, bagian keuangan, bagian pengolah
data, dan sebagainya. Hal ini perlu untuk selalu menjaga kualitas dan
kinerja perusahaan atau industri secara menyeluruh.

Dalam manajemen pemeliharaan, W.O adalah ujung tombak kesuksesan sistem


manajemen pemeliharaan & perbaikan.

Catatan Backlog
File aktif berisi semua catatan W.O disimpan sebagai catatan Backlog. Catatan Backlog
dapat digunakan oleh manajemen untuk menentukan jumlah pelaksana, membuat
prioritas pekerjaan, membuat status keselamatan kerja, memprediksi biaya, dan
sebagainya. Bagi seorang analis, catatan Backlog dapat digunakan untuk membantu
menentukan tingkatan staf dan mengurangi overhead cost (biaya yang tidak perlu).

IV.2 Sistem Manajemen Pemeliharaan dan Perbaikan Berbantuan Komputer

Sistem manajemen perawatan dan perbaikan yang biasa dilakukan adalah secara
manual. Sistem tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan komputer.

Sistem Manajemen Perawatan berbantuan Komputer, biasa disingkat CMMS


(Computerized Maintenance Management Systems) merupakan sebuah perangkat lunak
yang berisi semua aspek kehidupan suatu organisasi. Banyak vendor yang menawarkan
perangkat lunak ini secara gratis. Perangkat lunak tersebut pada umumnya masih harus
dimodifikasi agar sesuai dengan kondisi atau kebutuhan organisasi sebagai pengguna.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 25 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
25
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

Komputerisasi manajemen pemeliharaan dan memungkinkan tersedianya semua


informasi di semua bagian yang terkait dengan fungsi pemeliharan, seperti manajer,
supervisor, perencana, personal gudang, dan bagian akunting.

Keunggulan Komputerisasi Manajemen Pemeliharaan


a. Meningkatkan efisiensi
b. Mengurangi Biaya Perawatan
c. Mengurangi biaya down-time (waktu perbaikan) peralatan
d. Menaikkan masa pakai alat
e. Menghasilkan rekaman sejarah pemeliharaan suatau alat, untuk mempermudah
membuat perencanaan pemeliharaan dan biaya perbaikan
f. Menghasilkan laporan hasil pemeliharaan dengan format yang diperlukan oleh
pemakai maupun manajemen

CMMS dapat digunakan untuk memantau semua biaya pemeliharaan dan perbaikan alat
melalui:

1. Pemantauan (monitoring) biaya W.O melalui jadwal pelaksanaan W.O


2. Pemantauan inventarisasi dan pembelian barang, untuk menghindari
penumpukan barang di gudang. Bagi vendor, informasi ini digunakan untuk
menentukan waktu pengiriman barang yang paling tepat.
3. Pemantauan Jadwal Pemeliharaan Preventif (JPP), agar tidak terjadi
pemeliharaan secara berlebihan (overmaintenance), dan dapat menaikkan up-
time serta memperpanjang usia pakai peralatan.

Pada umumnya CMMS terdiri dari 4 modul, yaitu:


1. Perencanaan Work Order dan penjadwalan
2. Kontrol Inventaris Pemeliharaan
3. Modul untuk pembaharu (up date) data Pemeliharaan Preventif
4. Laporan Pemeliharaan

4. Modul Perencanaan W.O dan Penjadwalan.


Komputerisasi W.O berisi dokumen-dokumen detail dari pekerjaan pemeliharaan. Proses
komputerisasi diawali dengan W.O entry, yaitu memasukkan informasi tentang
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 26 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
26
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

permintaan W.O. ke dalam sistem Mamajemen PP dan berakhir dengan penyimpanan


W.O Backlog. W.O Backlog adalah master file di dalam memori komputer untuk semua
W.O aktif. Ini berarti, jika W.O telah di enter, maka W.O telah masuk ke dalam memori
sistem komputer manajemen pemeliharaan, dan akan ada terus hingga data ini dihapus
dari memori. Dengan menggunakan fungsi untuk mencari backlog, orang dapat
melihat semua W.O aktif, misalnya: jumlah alat, prioritas, perencana,
supervisor, klasifikasi pekerjaan, material yang diperlukan, dan sebagainya.

5. Modul Kontrol Inventaris


Modul ini digunakan untuk menjejak biaya pemakaian bahan atau material, ketersediaan
material di gudang, baik untuk pemeliharaan terencana maupun untuk cadangan jika
terdapat pekerjaan darurat, dan untuk mengetahui jadwal pemesanan suku cadang atau
material.

6. Modul Pemutakhiran Data (up-date)

Modul ini digunakan untuk mengubah atau meng- up date informasi jadwal
pemeliharaan preventif. Pemilihan jadwal diserahkan kepada pemakai (pelanggan),
apakah akan menggunakan kalender atau pembacaan meter.
Modul ini harus dapat menunjukkan:
1. Jenis pekerjaan, tenaga kerja yang diperlukan dan alat yang diperlukan
2. Jadwal pemeliharaan yang dapat dibuat harian, mingguan, atau tahunan untuk
memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
3. Instruksi detail

Contoh tampilan format pemeliharaan preventif dapat dilihat pada Gambar 2.

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 27 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
27
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

7. Modul Laporan Pemeliharaan


Modul ini dapat digunakan manajer untuk mengoptimalkan organisasi. Garis besar isi
modul laporan manajemen berisi rangkuman tentang: Daftar Analisis Prioritas W.O,
Kinerja Perencana, Kinerja Supervisor W.O, Laporan Biaya W.O, Backlog W.O, Riwayat
Perbaikan Alat, Biaya Pemeliharaan Alat, Laporan biaya khusus perbaikan Alat,
Keamanan W.O Backlog, Laporan sisi pemakaian item, Laporan antrian W.O, Laporan
Keterlambatan Pemeliharaan Preventif.

IV.3 Pemeliharaan di Industri


Tujuan menjalankan dan membentuk suatu perusahaan industri adalah mencari suatu
keuntungan. Untuk mencapai itu semua perusahaan harus:

Memperhatikan dengan cermat manajemen perusahaan.


Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan didalam suatu
perusahaan untuk meningkatkan keuntungan usaha

Suatu perusahaan tidak hanya memproduksi barang-barang yang dapat dijual, tetapi
juga harus siap menghadapi persaingan. Untuk itu, barang-barang tersebut harus
memenuhi:
- harga wajar;
- berkualitas;
- produksi dan distribusi tepat waktu .

Untuk memenuhi produksi harus dilaksanakan:


Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 28 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
28
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

1. Efisien dan ekonomis: semua peralatan harus beroperasi secara efisien dan
akurat pada tingkat produksi yang disyaratkan.
2. Penjadwalan waktu istirahat direncanakan secara cermat.
3. Pengembangan produksi harus terus dilakukan dengan menghasilkan produk
baru dan berstandar serta berkualitas.

Melalui teknis, proses, sistem, metoda serta optimalisasi. Maka bagian pemeliharaan:
Harus maju sesuai dengan teknik mutakhir yang dipakai.
Harus merencanakan pemeliharaan secara teratur tidak mengganggu jadwal produksi
sehingga waktu tunggu dan kerugian menjadi minimal.

Pemeliharaan yang tidak memadai dapat menimbulkan kerusakan dengan biaya tinggi
dan tidak hanya dalam perbaikan saja tetapi juga kerugian jumlah produksi. Jadi,
pemeliharaan bagian pelayanan yang bersifat umum juga harus diperhatikan, karena
secara tak langsung berhubungan dengan kelangsungan atau kelancaran perusahaan itu
sendiri.

IV. 4 Keuntungan Pemeliharaan yang Direncanakan


Pemeliharaan yang terprogram dapat diterapkan dengan baik pada semua jenis industri,
tetapi efek dan keuntungan-keuntungannya akan berbedabeda. Hal ini tergantung pada
industri, kondisi lokal dan juga bentuk penerapannya. Pemeliharaan terprogram
bukanlah satu-satunya cara mengatasi semua kesullitan untuk setiap persoalan
pemeliharaan. Pemeliharaan terprogram ini tak akan menyelesaikan masalah bila:
Bagian ketrampilannya lemah
Kekurangan peralatan
Rancangan peralatan yang jelek atau pengoperasian peralatan yang salah.

Keuntungan pemeliharaan terprogram adalah:


- Tersedianya material yang lebih besar, dengan cara:
1. Memperkecil kerusakan yang akan timbul pada pabrik yang secara teratur dan
benar-benar dipelihara.
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 29 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
29
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

2. Pemeliharaan akan dilaksanakan bila hal itu paling menguntungkan dan akan
3. menyebabkan kerugian produksi yang minimum;
4. Tuntutan komponen dan perlengkapan diketahui sebelumnya dan tersedia
bila perlu.
5. Pelayanan yang diprogram dan penyesuaian memelihara hasil pabrik yang
terusmenerus;
6. Pelayanan yang rutin lebih murah dari pada perbaikan yang tiba-tiba;
menggunakan tenaga lebih banyak tapi efektif;
7. Penyesuaian perlengkapan dapat dimasukkan dalam program;
8. Dapat membatasi ongkos pemeliharaan dan perbaikan secara optimum.

IV.5 Evaluasi Penerapan 5S


Adanya bentuk evaluasi kinerja 5R [ringkas, rapi, resik, rawat, rajin], hal ini sebagai alat
kontrol terhadap hambatan dan bentuk perbaikan. Bentuk evaluasi dapat diadakan setiap
minggunya agar lebih berjalan efektif dan tidak terlalu lama dalam perbaikannya
sehingga lingkungan kerja menjadi tertata, nyaman, dan bersih. Dalam evaluasi selain
bentuk perbaikan juga dapat diberikan bentuk penghargaan terhadap karyawan maupun
lingkungan yang senantiasa menerapkan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin).
Penghargaan tersebut sebagai stimulus karyawan untuk meningkatkan kinerjanya di
lingkungan kerja khususnya dalam menerapkan 5R [ringkas, rapi, resik, rawat, rajin] .
Indikator Kesuksesan Penerapan Budaya Kerja 5S (Y) adalah berbagai manfaat bagi
perusahaan/organisasi, seperti:

1. Menurunkan pemborosan.
2. Meningkatkan mutu dan produktivitas.
3. Menghindari kecelakaan kerja.
4. Meningkatkan kinerja tim.
5. Absensi yang rendah.
6. Peningkatan dan perbaikan kinerja yang berkelanjutan.
7. Peralatan kantor dan lokasi kerja yang teratur, rapi dan bersih.
8. Gugus mutu yang berjalan dengan baik.
9. Hasil produksi yang berkualitas baik.
10. Keunggulan untuk mempunyai karyawan yang bermental maju dan bersikap dan
berperilaku positif.
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 30 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
30
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

11. Langkah awal menuju perusahaan kelas dunia.

b. Ketrampilan yang Diperlukan dalam melakukan evaluasi terhadap hasil


kegiatan pemeliharaan gudang
1. Dapat menilai dan memberikan penilaian terhadap hasil pemeliharaan gudang.
2. Memperbaiki elemen gudang yang mengalami kerusakan.
3. Melakukan dokumentasi formulir dan laporan dengan aturan peng-arsipan.

c. Sikap Kerja dalam melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan


pemeliharaan gudang
1. Cermat dalam dalam menilai hasil kegiatan pemeliharaan gudang.
2. Teliti dan cermat dalam melakukan perbaikan elemen gudang.
3. Teliti dan cermat dalam mengarsipkan dokumentasi pemeliharaan

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta
Karya. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/Prt/M/2008
Tanggal 30 Desember 2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan
Bangunan Gedung

B. Buku Referensi
1. Emmett, Stuart. 2005. Excellent in Warehouse Management: How to Minimize
Cost and Maximize Value. John Willey & Son, Ltd.
2. Warman, John. 2010. Manajemen Pergudangan. Lembaga Pendidikan
Pembinaan Manajemen dan PT. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
3. Dwiantara, Lukas., Sumarto, Rumsari. 2005. Manajemen logistik. Jakarta:
Grasindo
4. Gaspersz, Vincent. 2004. Production Planning and Inventory Control. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
5. Gopalakrishnan, P. 1979. Materials Management. New Delhi: Prentice Hall of
India Private Limeted
6. Logistik Indonesia. 2010. Pergudangan. Diperoleh dari
http://logistikindonesia.blogspot.com pada 18 Juli 2013
7. Mustopa, Oban. 2012. Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah. Diperoleh
dari http://barangdaerah.blogspot.com/ pada 21 Mei 2013
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 31 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
31
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

8. Presiden Republik Indonesia. 2006. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.


6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah.
9. Oktarina, Niena. 2012. Latihan Soal Manajemen Pergudanagn. Diperoleh dari
http://nienaoktarina.blogspot.com/ pada 21 Mei 2013

C. Majalah atau Buletin


Suwondo, Chandra. 2012. Penerapan budaya kerja unggulan 5s
(Seiri,Seiton,Seiso,Seiketsu, dan SHitsuke) di Indonesia. Jurnal Magister
Manajemen. Vol. 1 No. 1, April 2012, hal 29-48.

D. Referensi Lainnya
1. http://wahyufisipuns.blogspot.co.id/2014/02/penyimpanan-logistik.html, diakses
pada 9 April 2017
2. https://tianstefanus18.files.wordpress.com/2014/06/manlog-7-pergudangan.pdf,
diakses pada 10 April 2017.

3. https://splashfresh.wordpress.com/2013/06/19/pemeliharaan-preventif-
preventive-maintenance-2/, diakses pada tanggal 9 April 2017

4. http://moch-yunus.blogspot.co.id/2010/11/teknik-perawatan.html, diakses 9 April


2017.
5. http://ahd1at.blogspot.co.id/2010/07/maintenance-
perawatan.html

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Printer
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 32 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
32
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

3.

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta
buku penilaian)
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. Kertas chart (flip chart)
5. Tinta printer
6.

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Rizki Alfi, MT Dosen


Assesor LSP P1
Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 33 dari 34
Buku Informasi Versi: 2017
33
Modul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kode Modul
bidang Manajemen Logistik Industri Agro H.522900.015.01

Judul Modul: Menerapkan Jadwal Pemeliharaan Gudang Halaman: 34 dari 34


Buku Informasi Versi: 2017
34

You might also like