You are on page 1of 12

HORMON TESTOSTERON SEBAGAI PENCEGAH

DEMENSIA PADA WANITA MENOPAUSE DITINJAU


DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Oleh :
ELSYA APRILIA
NIM : 110.2010.088

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

untuk mencapai gelar Dokter Muslim

Pada

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

J A K A R T A

MARET 2016
ABSTRAK
HORMON TESTOSTERON SEBAGAI PENCEGAH DEMENSIA PADA
WANITA MENOPAUSE DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Hormon testosteron adalah hormon yang diproduksi baik pria maupun wanita. Dimana hormon ini
berperan sebagai pengatur diferensiasi organ reproduksi dan perkembangan karakteristik seksual
pria. Selain itu, hormon testosteron memiliki fungsi sebagai neuroprotektif. Hormon testosteron
memiliki peran penting terhadap otak, hal ini dibuktikan dengan banyaknya reseptor hormon
testosteron di amiglada. Dengan terjadinya proses penuaan, tentunya produksi hormon testosteron
ini akan berkurang. Pada wanita masa penuaan ini banyak hal yang akan terjadi, selain terjadi
menopasue hal lain yang ikut berubah adalah perubahan kognisi. Tentunya pada zaman sekarang
banyak orang yang tidak ingin mengalami proses penuaan tersebut. Tujuan umum dan khusus dari
penulisan skripsi ini membahas peran penggunaan hormon testosteron sebagai pencegah demensia
pada wanita menopause ditinjau dari kedokteran dan Islam.

Demensia merupakan sebuah sindrom dimana terdapat gejala dengan tanda terganggunya memori,
cara berfikir, dan kemampuan sosial. Demensia merupakan proses penuaan yang terjadi akibat
kerusakan sel-sel otak. Hal ini bisa terjadi karena faktor usia, genetik dan penyakit lain yang
berhubungan dengan demensia.

Menopause adalah proses alami yang akan dialami oleh seorang wanita. Proses terjadinya
menopause ini dapat terjadi berbeda-beda pada setiap wanita. Menopause terjadi akibat habisnya
sel telur di dalam indung telur. Hal ini mengakibatkan banyak gejala yang dapat mengganggu
kegiatan sehari-hari seorang wanita. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya gejala tersebut
karena terjadinya perubahan kadar homon di dalam tubuh.

Dalam Islam, proses penuaan dipandang sebagai proses alami yang akan terjadi pada manusia.
Sebagian manusia Allah wafatkan dan sebagian yang lain Allah panjangkan umurnya hingga pikun
(demensia). Pada dasarnya obat-obatan hukumnya adalah halal, obat tersebut akan menjadi haram
ketika teradapat dalil yang menjelaskan hal itu. Telah dijelaskan bahwa Allah telah menurunkan
penyakit beserta dengan pengobatannya kecuali penyakit pikun.

Kedokteran dan Islam sepakat sama bahwa pencegahan terjadinya demensia pada wanita
menopause dengan menggunakan hormon testosteron dinilai tidak cukup signifikan untuk
mencegah datangnya demensia di hari tua.
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah kami setujui untuk dipertahankan di hadapan Komisi Penguji

Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta.

Jakarta, Maret 2016

Penguji Bidang Medik Penguji Bidang Islam

Dr. H. Nasruddin Noor, SpK DR. H. Zuhroni, M.Ag


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita tujukan atas kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat-Nya, serta shalawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW, dan para sahabat serta pengikutnya sampai akhir zaman,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul HORMON

TESTOSTERON SEBAGAI PENCEGAH DEMENSIA PADA WANITA

MENOPAUSE DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM sebagai

salah satu persyaratan untuk mencapai gelar profesi Dokter Muslim pada Fakultas

Kedokteran Universitas YARSI.

Berbagai kendala yang telah penulis hadapi sehingga dapat


terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari banyak
pihak. Atas bantuan yang telah diberikan, baik moril maupun materiil maka
selanjutnya ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada :
1. Dr. H. A Insan Sosiawan Tunru, PhD selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.
2. Dr. H. Lilian Batubara, M.Kes selaku Komisi Penguji Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI Jakarta.
3. Dr. H. Nasruddin Noor, SpKJ selaku dosen Pembimbing Medik yang telah
banyak memberikan bimbingan, serta masukan kepada penulis di dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. DR. H. Zuhroni, M.Ag selaku dosen Pembimbing Agama Islam yang telah
banyak memberikan bimbingan, nasihat serta masukan kepada penulis.
5. Ambar Hardjanti S.Si. M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang
juga telah banyak memberikan dukungan dan bimbingannya.
6. Kedua orang tuaku tercinta, ibunda Hj. Euis Hatmawati, SST dan
ayahanda H. Mulyana, S. H, M. Pd, M. Kes atas limpahan kasih sayang,
dukungan, motivasi dan untaian doa yang tak kunjung putus kepada
penulis selama ini.
7. Dosen-dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta
atas ilmu dan pengetahuan serta bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis.
8. Kepala dan Staf Perpustakaan Universitas YARSI Jakarta yang telah
membantu dalam mencarikan buku-buku sebagai referensi dalam
penyusunan skripsi ini.
9. Kakak-kakakku tersayang dr. Ayu Tessa Aspriani, Adityo Haryokusumo,
S. T, M. Ivan Nugraha, S. Ked dan Adik-adikku Lani A. Fadhillah, M.
Habib atas doa dan dukungan yang tak henti-hentinya hingga hari ini.
10. Fitria Rizka Utami, Dewi Ajeng RKN, Dianta Afina Shabrina, Indah
Kusuma W, Nisrina Karima L, Desny S. Rahadiani, Fatin FF, Ririk,
Ristianti A, Nursyifa Yusena, Tyas, Hanifa, Annishya, dan teman-temanku
lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih atas doa,
semangat serta kebersamaan dalam keadaan susah maupun senang selama
berada di fakultas kedokteran ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak


luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi materi maupun bahasa yang
disajikan. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan & kekhilafan
yang tidak disengaja. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
dan pembaca pada umumnya di dalam memberikan sumbang pikir dan dalam
perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran. Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan guna memperoleh hasil yang lebih baik di
dalam penyempurnaan skripsi ini dari penulisan sampai dengan isi dan
pembahasannya.
Akhir kata dengan mengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT
selalu meridhoi kita semua.

Jakarta, Maret 2016

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1

1.2 Permasalahan ...................................................................................................... 9

1.3 Tujuan ................................................................................................................. 9

1.3.1 Tujuan Umum .............................................................................................. 9

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................................. 9

1.4 Manfaat ............................................................................................................. 10

BAB II HORMON TESTOSTERON SEBAGAI PENCEGAH DEMENSIA

PADA WANITA MENOPAUSE DITINJAU DARI KEDOKTERAN ............... 11

2.1 Hormon Testosteron 11

2.1.1. Kimia dan Biosintetis Hormon Testosteron ............................................. 11

2.1.2. Transport dan Metabolisme Hormon Testosteron .................................... 14

2.1.3. Sekresi Hormon Testosteron .................................................................... 14

2.1.4. Fisiologi Hormon Testosteron .................................................................. 16

2.1.5. Efek Hormon Testosteron ......................................................................... 19


2.1.6. Hormon Testosteron sebagai Terapi Pengganti Hormon.......................... 24

2.2. Demensia ......................................................................................................... 30

2.2.1. Definisi Pengasuhan Demensia ................................................................ 30

2.2.2. Etiologi Demensia .................................................................................... 31

2.2.3. Faktor Resiko Demensia ........................................................................... 33

2.2.4. Klasifikasi Demensia ................................................................................ 35

2.2.5. Gambaran Klinis Demensia ...................................................................... 37

2.2.6. Diagnosis Demensia ................................................................................. 43

2.2.7. Pemeriksaan Penunjang Demensia ........................................................... 45

2.3. Menopasue ....................................................................................................... 47

2.3.1. Definisi Menopause .................................................................................. 47

2.3.2. Etiologi Menopause .................................................................................. 49

2.3.3. Tahap-Tahap Menopause.......................................................................... 50

2.3.4. Perubahan yang Terjadi pada Menopause ................................................ 56

2.3.5. Gejala Menopause .................................................................................... 47

2.3.6. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Menopause ................................ 65

2.3. Hormon Testosteron Sebagai Pencegah Demensia pada Wanita Menopause


ditinjau dari Kedokteran ................................................................................... 66

BAB III HORMON TESTOSTERON SEBAGAI PENCEGAH DEMENSIA

PADA WANITA MENOPAUSE DITINJAU DARI ISLAM............................... 72

3.1. Pandangan Islam Mengenai Hormon Testosteron ........................................... 72

3.1.1. Pandangan Islam Mengenai Hormon Testosteron Buatan........................ 72

3.1.2. Hormon Testosteron sebagai Pengobatan ................................................. 75

3.2. Pandangan Islam Mengenai Demensia ............................................................ 77

3.2.1. Pandangan Islam Mengenai Proses Demensia atau Pikun ....................... 77

3.3. Pandangan Islam Mengenai Menopause ......................................................... 80


3.3.1. Batasan Usia Menopasue Menurut Ulama ............................................... 80

3.3.2. Perubahan pada Masa Menopause ............................................................ 82

3.3. Pandangan Islam Mengenai Testosteron Sebagai Pencegah Demensia Pada


Wanita Menopasue ........................................................................................... 85

BAB IV KAITAN PANDANGAN KEDOKTERAN DAN ISLAM TENTANG


HORMON TESTOSTERON SEBAGAI PENCEGAH DEMENSIA PADA
WANITA MENOPAUSE ........................................................................................ 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 90

5.1. Simpulan .......................................................................................................... 90

5.2. Saran ................................................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 93


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Konversi Kolesterol Menjadi Pregnenolon .............................................. 12

Gambar 2. Jalur Biosintetis Testosteron .................................................................... 13

Gambar 3. Kadar Testosteron Plasma Pada Pria di Berbagai Usia ............................ 15

Gambar 4. Pengaturan Umpan Balik dari Sumbu Hipotalamus-Hipofisis-Testis


pada Pria ..................................................................................................................... 18

Gambar 5. Sediaan testosteron dan tahun beredarnya ............................................... 25

Gambar 6. Penyakit Alzheimer .................................................................................. 38

Gambar 7. Makroskopis korteks serebral pada potongan koronal dari suatu kasus
demensia vascular ...................................................................................................... 39

Gambar 8. Pasien dengan demensia kronik ............................................................... 39

Gambar 9. Potongan melintang otak pada penyakit Binswanger .............................. 40

Gambar 10. Penyakit Pick dengan kelainan patologi yang luas ................................ 41

Gambar 11. Kortikal lewy bodies .............................................................................. 42


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kemungkinan Penyebab Demensia ............................................................. 32

Tabel 2. The Stages Of Reproductive Aging Workshop + 10 Staging System ......... 32


DAFTAR SINGKATAN

17-OHSD 17-Hidroksisteroid Dehidrogenase


3-OHSD 3-Hidroksisteroid Dehidrogenase
ABP Androgen-Binding Protein
ACTH Adrenocorticotropic Hormone
AFC Antral Follicle Count
AMH Antimllerian Hormone
APOE Apolipoprotein E
BNST Bed Nucleus Of The Stria Terminalis
CT Scan Computed Tomography Scan
DHEA Dehydroepiandosterone
DHEAS Dehydroepiandosterone Sulfate
DHT Dihidrotestosteron
EEG Electroencephalography
FMP Final Menstrual Period
fMRI Fungsional Magnetic Resonance Imaging
FSH Follicle-Stimulating Hormone
GBB Gonadal Steroid-Binding Globulin
GnRH Gonadotropin-Releasing Hormone
HPA Hipotalamus-Hipofisis-Adrenal
IMT Indeks Masa Tubuh
LDL Low-Density Lipoprotein
LH Luteinizing Hormone
MMSE Mini-Mental Status Examination
MRI Magnetic Resonance Imaging
PCOS Polycystic Ovary Syndrome
POI Premature Ovarian Failure
PTH Parathyroid Hormone
RUDAS Rowland Universal Demensia Assesment Scale
SHBG Sex HormoneBinding Globulin
StAR ACTH-Dependent Steroidogenic Acute Regulatory
STRAW The Stages Of Reproductive Aging Workshop
STRAW + 10 The Stages Of Reproductive Aging Workshop + 10
WHO World Health Organization
YDK Yang Di Klasifikasikan Ditempat Lain
YDT Yang Di-Tentukan
YTT Yang Tidak Tergolongkan

You might also like