You are on page 1of 12

Kata Pengantar

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat
kesehatan dan kesempatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada tepat waktu.

Makalah ini berisikan materi tentang bunga dinamis/bunga stokastik. Pada makalah ini
dijelaskan model-model bunga stokastik serta penerapan model-model tersebut pada
kehidupan. Penulis menyadari bahwa materi yang disampaikan dalam makalah ini masih
kurang mendalam dan kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar pembuatan makalah yang akan datang lebih baik lagi.

Semoga makalah ini bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca
sekalian. Jika makalah ini penuh kekurangan, penulis mohon maaf.

Medan, Desember 2016

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................ 1


Daftar Isi ................................................................................................................................... 2
Bab I .......................................................................................................................................... 3
Latar Belakang ....................................................................................................................... 3
Rumusan Masalah .................................................................................................................. 3
Tujuan..................................................................................................................................... 3
Bab II......................................................................................................................................... 4
Definisi Bunga Stokastik ........................................................................................................ 4
Model Bunga Stokastik .......................................................................................................... 6
Penerapan Model Bunga Stokastik ........................................................................................ 6
Bab III ..................................................................................................................................... 11
Kesimpulan........................................................................................................................... 11
Saran ..................................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya, kita mengetahui bahwa suku bunga yang dipakai pada model keuangan
merupakan model bunga statis. Yaitu, bunga tetap atau tidak berubah seperti yang sudah
disepakati. Seperti simpan pinjam di bank, asuransi jiwa, dan sebagainya.

Akan tetapi, suku bunga statis akan sulit dilakukan pada jual beli saham, kurs valuta asing,
dan sebagainya karena kondisi yang berubah-ubah. Seperti inflasi di suatu negara, keadaan
ekonomi masyarakat, banyaknya uang yang beredar yang selalu berubah-ubah setiap saat. Oleh
karena itu dihitunglah suku bunga setiap saat dengan model bunga stokastik menggunakan
persamaan diferensial stokastik.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah

1. Apa yang dimaksud dengan bunga dinamis/stokastik?


2. Apa saja model-model bunga dinamis/stokastik?
3. Dimana saja model bunga dinamis/stokastik diterapkan?
4.
1.3 Tujuan

Adapun tujuan makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas kuliah matematika
keuangan serta memudahkan mahasiswa dalam memahami materi tentang bunga dinamis
bunga stokastik.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bunga Stokastik

Bunga stokastik/bunga dinamuis adalah tingkat suku bunga yang selalu berubah ubah
karena berbagai macam faktor, seperti inflasi, banyaknya uang yang beredar dalam masyarakat,
dan sebagainya.

2.2 Model Bunga Stokastik

Ada berbagai macam model bunga stokastik, yaitu:

1. Cox-Ingersol-Ross

Model CIR tersebut menggambarkan dinamika dari tingkat suku bunga r(t) yang merupakan
solusi persamaan diferensial stokastik. Model CIR membentuk persamaan berikut :

() = ( ()) + ()()

dengan :

() : perubahan tingkat suku bunga pada interval waktu yang pendek

: kecepatan dari mean reversion

: menyatakan rata-rata tingkat bunga dalam jangka waktu panjang

: menyatakan standar deviasi dari perubahan tingkat bunga persatuan waktu

{(), 0} : proses gerak brown standar.

Selanjutnya parameter dari model CIR dinotasikan dengan = (, , ).

- Ekpektasi

(()) = (1 ) + (0)

4
- Varians

1
(()) = 2 [ ( 1)2 + (1 )(0)]
2

2. Model Vasicek

Dalam finansial, model vasicek adalah model matematika yang menjelaskan


perkembangan suku bunga. Model Vasicek sebuah tipe satu faktor model suku pendek sebagai
menjelaskan pergerakan suku bunga sebagai mengendarai oleh hanya satu sumber risiko pasar.

Model Vasicek menjabarkan suku bunga sesaat mengiluti persamaan diferensial stokasti:

() = ( ()) + ()

Dimana W adalah proses Wiener

dengan :

: kecepatan dari mean reversion

: menyatakan rata-rata tingkat bunga dalam jangka waktu panjang

: Volalitas sesaat.

- Ekpektasi

(()) = (1 ) + (0)

- Varians

2
(()) = (1 2 )
2

3. Model Hull-White

Model Hull-White adalah model suku bunga masa depan. Dalam kebanyakan rumus umum,
model tersebut mestinya untuk kelas model bukan arbitrase dapat istilah struktur suku bunga
sekarang. Model Hull-White pertama kali dijelaskan oleh John C. Hull dan Alan White pada
tahun 1990. Model ini masih populer di pasar sekarang.

5
- Model satu faktor

Model suku pendek pada umumnya mempunyai dinamis

() = [() ()()] + ()()

- Model dua faktor

Model dua faktor Hull-White mengandung istilah gangguan tambahan yang rata-rata
beralih ke nol, dan memiliki bentuk

(()) = [() + ()(())] + 1 ()1 ()

Dimana u mempunyai inisial nilai 0 berikut proses:

= + 2 2 ()

4. Model Chen

Dalam keuangan, model Chen adalah model matematis yang menggambarkan evolusi suku
bunga. Ini adalah jenis "model tiga faktor" (model tingkat pendek) karena menggambarkan
pergerakan suku bunga sebagai didorong oleh tiga sumber risiko pasar. Itu stochastic pertama
berarti dan model volatilitas stokastik dan itu diterbitkan pada tahun 1994 oleh Lin Chen,
ekonom keuangan dan ekonomi lingkungan, profesor Universitas Amerika, Universitas Yonsei
dan Tech University Nanyang Singapura.

Dinamis suku bunga sesaat ditetapkan oleh persamaan diferensial stokastik :

= ( ) +

2.3 Penerapan Model Bunga Stokastik

2.3.1 Cox Ingersol Ross

1. Zero Coupon Bond

Bond adalah surat hutang yang berisi suatu kontrak hutang yang menjamin penerbit
bond membayar hutang pada periode tertentu dan melunasi pokok hutang kepada pembeli bond
pada waktu jatuh tempo.

Zero coupon adalah suatu kontrak hutang yang dibuat saat dengan masa jatuh tempo
yang menjamin pembeli bond menerima pembayaran bunga dan pokok hutang pada saat

6
tanpa ada pembayaran secara periodik. Nilai kontrak adalah < dan dinotasikan (, ).
Nilai (, ) = 1 untuk semua .

Bentuk persamaan zero coupon bond yang mengikuti model tingkat suku bunga CIR
satu faktor adalah

(, ) = (, ) (,)()

dengan:

2/2
2 (+)()/
(, ) = [ ]
( + )( () 1) + 2

2( () 1)
(, ) =
( + )( () 1) + 2

= 2 + 2 2

() = tingkat suku bunga pada waktu t

Tingkat suku bunga majemuk yang berlaku saat t dengan waktu jatuh tempo T
dinotasikan dengan (, ) dan merupakan laju konstan dimana investasi dari unit (, ) saat
t akan terus bertambah sampai menghasilkan sejumlah unit pada waktu jatuh tempo T. Dengan
rumus :

(, )
(, ) =
(, )

Dengan:

(, ) : Harga zero coupon bond

(, ) :

2. Pensiun Normal

Besar Manfaat yang akan diterima oleh peserta ditentukan berdasarkan gaji terakhirnya
dan dinyatakan dengan

= ( )1

Besar gaji yang diterima peserta pada usia + tahun dinyatakan

+ = (1 + )

7
Iuran normal merupakan premi tahunan yang harus dibayar peserta setiap tahunnya
sampai satu tahun sebelum pensiun. Iuran normal untuk peserta berusia tahun yang pensiun
pada usia pensiun normal dengan metode perhitungan PUC dinyatakan sebagai berikut

1
() =
( )

Selain menentukan besar iuran normal dari peserta, Dana Pensiun perlu
memperhitungkan besar dana yang harus dipersiapkan untuk membayar manfaat pensiun
kepada peserta yang disebut dengan kewajiban aktuarial, yang mana kewajiban aktuarial saat
peserta berusia x tahun dengan metode perhitungan PUC dinyatakan dengan

( )
() =
( )

Contoh: Bapak Hasan adalah seorang pekerja suatu perusahaan swasta. Ia terdaftar menjadi
peserta Program Pensiun Manfaat Pasti pada usia 25 tahun. Perusahaan tempatnya bekerja
menetapkan usia pensiun normal pekerjanya yaitu pada usia 56 tahun dan proporsi gaji yang
dipersiapkan untuk manfaat pensiun sebesar 3%. Perhitungan asuransi pensiun dari bapak
Hasan dilakukan saat berusia 30 tahun dan besar gaji yang diterimanya dalam satu tahun pada
usia 30 tahun yaitu sebesar Rp 20.400.000,00. Setiap tahunnya, bapak Hasan memperoleh
kenaikan gaji sebesar 2%. Lakukanlah perhitungan terhadap pensiun normal dari bapak Hasan
menggunakan model tingkat bunga CIR.

Dari contoh soal diatas, diketahui bahwa usia terdaftar menjadi peserta pensiun yaitu
= 25 tahun, usia perhitungan pendanaan pensiun = 30 tahun, usia pensiun normal = 56,
proporsi gaji yang dipersiapkan untuk manfaat pensiun yaitu = 0,03 dan gaji pada usia 30
tahun yaitu 30 = Rp 20.400.000,00 serta kenaikan gaji setiap tahunnya sebesar = 0,02.

untuk = 1 , diperoleh 55 = Rp. 33.468.362,29, artinya taksiran gaji yang akan


diperoleh bapak Hasan saat berusia satu tahun sebelum pensiun yaitu sebesar Rp. 33.468.362,29.
Diperoleh manfaat pensiun yang akan diterima bapak Hasan saat pensiun yaitu

55 = Rp. 31.125.576,93.

8
2.3.2 Model Vasicek

1. Premi Asuransi Jiwa Berjangka

Premi tunggal asuransi jiwa berjangka untuk peserta asuransi yang berusia x tahun
dengan jangka pertanggungan selama n tahun dan uang pertanggungan dibayarkan di akhir
tahun polis dinotasikan dengan 1: . Dengan menyatakan faktor diskon peluang
diperkirakan meninggal antara usia + sampai + + 1 maka premi tunggal asuransi jiwa
berjangka untuk uang pertanggungan dibayar di akhir tahun polis adalah

1: = +1
=0

Hubungan antara premi tunggal asuransi jiwa berjangka yang uang pertanggungannya
dibayar diakhir tahun polis dan di akhir interval tahun, yaitu
() 1
1: = (1 + ) 2 1:

Model tingkat bunga Vasicek mempengaruhi besarnya premi yang dibayarkan pada
nilai faktor diskonnya. Faktor diskon menggunakan model tingkat bunga Vasicek adalah

+1
1
+1 =
1 + (())
=1

Contoh : Tuan A yang berusia 40 tahun ingin mengikuti program asuransi jiwa berjangka
dengan jangka waktu 10 tahun. Tuan A berharap mendapatkan santunan sebesar
Rp10.000.000,00. Tuan A mengikuti asurasi pada tanggal 5 februari 2012 dengan tingkat
bunga pada waktu itu adalah 6,75%. Akan ditentukan premi tunggal yang harus dibayar Tuan
A bila uang pertanggungan dibayarkan pada akhir tahun polis dan uang pertanggungan
dibayarkan pada akhir interval 3 bulan.
Diketahuni usia Tuan A, = 40, masa pertanggungan = 10, dengan uang pertanggungan
= 107 , bunga tetap = 6,75 dan tingkat bunga vasicek 0 = 6,75. Premi tunggal dengan
menggunakan bunga tetap 6,75 %, akan ditentukan nilai faktor diskonnya, yaitu
1 1
= = = 0,936768
1 + 1 + 0,0675
9

140:10 = +1 40 = 0,023496118
=0

9
Bila uang pertanggungan sebesar Rp10.000.000,- maka premi yang harus dibayarkan tuan A
adalah Rp234.961,18, selanjutnya jika Tuan A ingin pembayaran uang pertanggungan
dilakukan pada akhir 3 bulan maka besar preminya adalah
(4) 1 3
140:10 = (1 + ) 2 140:10 = (1,0675)8 140:10 = 1,024797 0,023496118
= 0,024078757

Jadi premi yang harus dibayarkan Tuan A jika ia menginginkan pembayaran premi setiap 3
bulan adalah Rp240.787,57.

10
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Bunga dinamis/stokastik selalu berubah-ubah karena berbagai macam faktor, seperti


inflasi di suatu negara, banyaknya uang yang beredar di masyarakat, dan sebagainya yang
diterpakan dalam pasar saham, nilai tukar mata uang asing dan sebagainya. Salah satu
model bunga stokastik yang paling banyak dipakai adalah model CIR dan Vasicek. Model
tersebut diterapkan pada asuransi jiwa, saham, dana pensiun, dan sebagainya.

4.2 Saran

Adapun saran bagi pembaca, diharapkan kritik dan saran apabila makalah ini masih
memiliki kekurangan dalam hal materinya. Agar pada masa yang mendatang makalah ini
dapat diperbaiki jauh lebih baik lagi.

11
Daftar Pustaka

Angraini, D., (2015), (Jurnal) Obligasi Bencana Alam Dengan Suku Bunga Stokastik Dan
Pendekatan Campuran, IAIN RadenIntan Lampung, Bandar Lampung
Mariana, E., (2015), (Jurnal) Estimasi Parameter pada Model Suku Bunga Cox Ingersoll Ross
(CIR) Menggunakan Kalman Filter untuk Menentukan Harga Zero Coupon Bond,
Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
Muslim, (Jurnal) Premi Asuransi Jiwa Berjangka Menggunaka Model Tingkat Bunga Vasicek,
Universitar Riau, Riau
Permana, F., (2011), (Jurnal) Perhitungan Nilai-Nilai Aktuaria Dengan Asumsi Tingkat Suku
Bunga Berubah Secara Stokastik, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
Putri, R., (Jurnal) Pensiun Normal Menggunakan Model Tingkat Bunga Cox Ingersoll Ross,
Universitas Riau, Riau
https://en.wikipedia.org/wiki/Stochastic_differential_equation 2 Desember 2016

12

You might also like