Professional Documents
Culture Documents
b.Faktor Biologis
Tetapi onset dan durasi dari suatu obat tidak hanya ditentukan dari rute
pemberian. Jenis kelamin, berat badan, usia, dan spesies hewan percobaan
yangdigunakan juga berpengaruh pada kedua hal tersebut.Usia hewan memiliki
pengaruh yang nyata terhadap kerja obat. Hewan yang berusia lebih muda tentu
saja membutuhkan dosis yang lebih sedikit dibanding yanglebih tua. Berat badan
juga merupakan suatu faktor yang berhubungan terhadap kerjaobat. Hewan
yang bobotnya lebih besar memerlukan dosis yang lebih banyak daripada dosis
rata-rata untuk menghasilkan suatu efek tertentu. Begitupunsebaliknya.
Berdasarkan jenis kelamin, betina lebih peka terhadap efek obat
tertentudaripada jantan.
c.Toleransi
Toleransi adalah penurunan efek farmakologik akibat pemberian
berulang.Berdasarkan mekanisme nya ada dua jenis toleransi, yakni toleransi
farmakokinetik dan toleransi farmakodinamik. Toleransi farmakokinetik
biasanya terjadi karena obatmeningkat metabolismenya sendiri, misalnya
barbiturat dan rifampisin. Toleransifarmakodinamik atau toleransi seluler
terjadi karena proses adaptasi sel atau reseptor terhadap obat yang terus-
menerus berada di lingkungannya. Dalam hal ini jumlah obatyang mencapai
reseptor tidak berkurang, tetapi karena sensitivitas reseptornya berkurang
maka responnya berkurang.
d.Spesies
Umumnya, tikus lebih resisten dibanding mencit. (Andrajati, Retnosari.
2010.
Penuntun Praktikum Farmakologi
. Depok: LaboratoriumFarmakologi dan Farmakokinetika Departemen
Farmasi FMIPA-UI.)