You are on page 1of 13

FORMAT 1

PEMETAAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN

Kondisi Ideal/ Kondisi Real


Indikator Positif (+) Negatif (-)

Standar Nasional Pendidikan : STANDAR ISI

1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan

Sekolah memiliki Kurikulum 2006 Revisi Tahun Kurikulum belum berstandar, Kurikulum 2013
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada
2015 belum ada, belum termuat sikap spiritual,
tingkat satuan pendidikan menggunakan
sosial, pengetahuan dan Keterampilan.
panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan Sekolah memiliki Kurikulum 2006 Revisi Tahun Kurikulum belum berstandar, Kurikulum 2013
mempertimbangkan karakter daerah, 2015 belum ada, belum termuat sikap spiritual,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi sosial, pengetahuan dan Keterampilan.
budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran.
1.1.3.Kurikulum telah menunjukan adanya Sekolah memiliki Kurikulum 2006 Revisi Tahun
alokasi waktu, rencana program remedial, 2015 (Dok. II)
dan pengayaan bagi siswa.

1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan


pengembangan pribadi peserta didik

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
1.1.1. Sekolah menyediakan layanan Tersedia dan terakomodir dalam Dokumen II Program BK belum optimal, bimbingan kurang
bimbingan dan konseling untuk memenuhi maksimal.
kebutuhan pengembangan pribadi peserta
didik.
1.1.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra Tersedia dan terakomodir dalam Dokumen I Belum optimal
kurikuler untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik.
Standar Nasional Pendidikan : STANDAR PROSES

2.1. Silabus sudah sesuai/relevan


dengan standar
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Terlaksana, termuat dalam Dokumen I Belum sepenuhnya dikembangkan sendiri.
Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), dan panduan KTSP.
2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru Terlaksana baik mandiri maupun kelompok. Belum rutin dan terorganisir dengan baik.
secara mandiri atau berkelompok.
2.2. RPP dirancang untuk mencapai
pembelajaran efektif dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP ada. Prinsip-pinsip perencanaan pembelajaran yang
(RPP) disusun berdasarkan pada prinsip- Prinsip-prinsip perencanaan yang ada : belum ada :
prinsip perencanaan pembelajaran. 1. memperhatikan perbedaan individu peserta1. Proses pembeajaran dirancang berpusat
didik, pada peserta didik untuk mengembangkan
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik, kemampuan berpikir kritis, kreatif,
3. Keterkaitan dan keterpaduan kolaboratif, komunikatif (4C), penguatan
pendidikan karakter (PPK), budaya literasi,

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
kemampuan berpikir tingkat tnggi (HOTS), dan
penerapan model-model pembelajaran.
2. Umpan balik positif dan tindak lanjut
(penguatan, remidial, dan pengayaan)
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan Terlaksana dengan baik. Prinsip-pinsip perencanaan pembelajaran yang
gender, kemampuan awal, tahap intelektual, belum ada :
minat, bakat, motivasi belajar, potensi, 1. Proses pembeajaran dirancang berpusat
kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, pada peserta didik untuk mengembangkan
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar kemampuan berpikir kritis, kreatif,
belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan kolaboratif, komunikatif (4C), penguatan
lingkungan peserta didik. pendidikan karakter (PPK), budaya literasi,
kemampuan berpikir tingkat tnggi (HOTS), dan
penerapan model-model pembelajaran.
2. Umpan balik positif dan tindak lanjut
(penguatan, remidial, dan pengayaan)
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh
dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, Terlaksana Belum semua tersedia.
buku pengayaan, buku referensi, dan sumber
belajar lain selain buku pelajaran dengan
mudah
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, Terlaksana Belum semua tersedia.
buku pengayaan, buku referensi, dan sumber
belajar lain selain buku pelajaran secara
tepat dalam pembelajaran untuk membantu
dan memotivasi peserta didik.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
menggunakan metode yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan Terlaksana Belum variatif
pembelajaran sesuai dengan yang rencana
pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, dan menantang mencakup
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
2.4.2. Para peserta didik memperoleh Terlaksana Peran siswa masih rendah
kesempatan yang sama untuk melakukan
ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan
konfirmasi.
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses
Pembelajaran dilaksanakan secara berkala
dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses Terlaksana, Instrumen Supervisi & EvaluasiBelum Rutin.
pembelajaran dilakukan pada setiap tahap tersedia.
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran.
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses Terlaksana, Instrumen Supervisi & EvaluasiBelum Rutin.
pembelajaran dilakukan secara berkala dan tersedia.
berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas.

Standar Nasional Pendidikan : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
3.1. Peserta didik dapat mencapai target
akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan Ada, Laporan hasil Belajar Prosentase Kualitas Lulusan rata-rata di bawah
kemajuan yang lebih baik dalam mencapai standar
target yang ditetapkan SKL.
Ada, Laporan hasil Belajar Prosentase Kualitas Lulusan rata-rata di bawah
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan
standar.
kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi Ada, Laporan hasil Belajar, Daftar Hadir, Daftar Kurangnya sumber belajar, kurangnya motivasi
belajar dan rasa percaya diri yang tinggi. Kunjungan ke Perpustakaan. dari PTK, prasarana kurang memadai.

3.2. Peserta didik dapat mengembangkan


potensi penuh mereka sebagai anggota
masyarakat
3.2.1. Sekolah mengembangkan Terlaksana Kegiatan Pengembangan Diri Program kegiatan tidak terencana baik dan
kepribadian peserta didik. pelaksanaan belum optimal.

3.2.2. Sekolah mengembangkan Terlaksana Belum Optimal


keterampilan hidup.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai Terlaksana Belum Optimal
agama, budaya, dan pemahaman atas sikap
yang dapat diterima.

Standar Nasional Pendidikan : STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan sudah memadai
Tidak
4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan Ya
memenuhi standar.
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi Mencapai 90% Masih 10% belum memenuhi kualifikasi
standard
4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan Mencapai 90% Masih 10% belum memenuhi kualifikasi
memenuhi standar
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan sudah memadai
Mencapai 70% Masih 10% belum memenuhi standar
4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi
kompetensi yang sesuai.
standar
4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan Mencapai 80% Masih 20% belum memenuhi standar
memenuhi standar kompetensi yang sesuai.

Standar Nasional Pendidikan : STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
5.1. Sarana sekolah sudah memadai

5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait Terpenuhi Jumlah Ruang dan Sistem Ventilasi. Terdapat 4 Ruang Kelas yang tidak sesuai
dengan sarana dan prasarana (ukuran Ukuran Standar, Ruang Praktik Siswa Belum
ruangan, jumlah ruangan, dan persyaratan Ada, Laboratorium belum cukup.
untuk sistem ventilasi, dan lainnya).
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait Terpenuhi minimal 15 siswa per Rombel. Jumlah Maksimal sejumlah 32 belum tercapai.
dengan jumlah peserta didik dalam kelompok
belajar
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait Memiliki sebagian peralatan praktik dan SumberJumlah dan Jenis Alat maupun Sumber Belajar
dengan penyediaan alat dan sumber belajar Belajar berupa Buku, akses Internet Terbatas.
termasuk buku pelajaran
5.2. Sekolah/Madrasah dalam kondisi
terpelihara dan baik
Pemeliharaan Ringan bangunan SekolahBelum dapat melaksanakan pemeliharaan
5.1.1. Pemeliharaan bangunan Sekolah
dilaksanakan setiap tahun. bangunan sekolah secara menyeluruh hingga 5
dilaksanakan paling tidak setiap 5 tahun
tahun.
sekali
5.1.2. Bangunan mudah diakses, aman, Bangunan terdapat di Wilayah kota Berada di sekitar jalan utama sehingga bising,
dan nyaman untuk semua peserta didik dan Selasar antar gedung belum ada.
memberi kemudahan kepada peserta didik
yang berkebutuhan khusus

Standar Nasional Pendidikan : STANDAR PENGELOLAAN

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah
berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang
kuat dengan visi dan misi yang jelas dan
diketahui oleh semua pihak
Memiliki Visi dan Misi Sekolah. Perumusan belum melibatkan seluruh warga
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi
sekolah dan pemangku kepentingan dan masih
serta disosialisasikan kepada warga sekolah
menggunakan rumusan Visi dan Misi yang lama.
dan pemangku kepentingan.
Tersedia Dokumen Program Sekolah, RPS, RKS,Dokumen Pengelolaan belum sepenuhnya
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan
RKTS dapat diakses oleh warga sekolah dan
adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi,
Pemangku Kepentingan.
keterbukaan, dan akuntabilitas.
6.2. Rencana kerja Sekolah /Madrasah
mencantumkan tujuan yang jelas untuk
program peningkatan dan perbaikan
berkelanjutan yang tersosialisasikan
dengan baik.
6.2.1. Sekolah/Madrasah merumuskan Tersedia Dokumen Rencana Kerja. Belum disosialisasikan, perumusan belum
rencana kerja dengan tujuan yang jelas sepenuhnya sesuai.
untuk peningkatan dan perbaikan serta
disosialisasikan kepada warga sekolah dan
pihak yang berkepentingan.

6.2.2. Sekolah/Madrasah mensosialisasikan Tersedia Dokumen Rencana Kerja. Belum disosialisasikan, perumusan belum
rencana kerja yang berisi tujuan untuk sepenuhnya sesuai.
peningkatan dan perbaikan berkelanjutan
kepada warga sekolah/madrasah dan pihak-

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
pihak yang berkepentingan
6.3. Rencana Pengembangan
Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak
terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan Tersedia Rencana Kerja Tahunan. Rencana Kerja Tahunan belum sepenuhnya
dalam rencana kegiatan dan anggaran sesuai dengan Renstra.
sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana
jangka menengah (renstra)
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri Tersedia Instrumen EDS, Laporan Hasil Belajar,Tidak terlaksana secara periodik.
terhadap kinerja sekolah secara Laporan Pelaksanaan Program Sekolah.
berkelanjutan untuk melihat dampaknya
terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas Tersedia Laporan Hasil Belajar. Program remedial dan Pengayaan tidak
indikator untuk mengukur, menilai kinerja, terprogram dengan baik.
dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi diri dengan memfokuskan pada
peningkatan hasil belajar
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data
yang handal dan valid
Tersedia Papan Informasi Sekolah, Agenda Surat
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi Masuk dan Keluar, Email Sekolah, No.
pengelolaan dengan cara yang efektif, Telepon/Faks, Email Guru dan email Tenaga
efisien dan dapat dipertanggungjawabkan Kependidikan

6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi Tersedia Papan Informasi Sekolah, Agenda Surat
yang efisien, efektif, dan dapat diakses Masuk dan Keluar, Email Sekolah, No.

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
Telepon/Faks, Email Guru dan email Tenaga
Kependidikan

6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan


pengembangan profesi bagi para pendidik
dan tenaga kependidikan

6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan Tersedia Dokumen Pembagian Tugas Mengajar


kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan Tugas Tambahan, Surat Penugasan Bimtek/
dan pengembangan profesi pendidik dan Dilat/ Sosialisasi/ Workshop bagi Pendidik
tenaga kependidikan maupun Tenaga Kependidikan.

6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan Tersedia Dokumen Supervisi. Tindak Lanjut Hasil Supervisi belum optimal.
tenaga kependidikan sesuai dengan standar
nasional
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam
kehidupan sekolah
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam Warga Sekolah Terlibat Masih terdapat warga sekolah yang tidak
pengelolaan kegiatan akademis dan terlibat dalam kegiatan Non Akademik
nonakademis.
6.6.2. Sekolah melibatkan anggota Terdapat keterlibatan Masyarakat Belum banyak kegiatan yang melibatkan peran
masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan masyarakat.
nonakademis.

Standar Nasional Pendidikan : STANDAR PEMBIAYAAN

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)
7. 1. Sekolah merencanakan keuangan
sesuai standar
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan Sesuai rujukan peraturan pemerintah dan Model format yang tidak seragam
merujuk peraturan pemerintah, Yayasan
pemerintahan propinsi, dan pemerintahan
kabupaten/kota.
7.1.2. Perumusan RAPBS/RKAS melibatkan Melibatkan Komite Sekolah, Pihak Yayasan danRealisasi anggaran tidak sesuai rencana.
Komite Sekolah dan pemangku kepentingan Guru.
yang relevan.
7.1.3. Penyusunan keuangan sekolah Terlaksana dalam Rapat Penyusunan Anggaran. Realisasi anggaran tidak sesuai rencana.
dilakukan secara transparan, efisien, dan
akuntabel
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan Terlaksana dalam bentuk Laporan Keuangan. Tidak tepat waktu.
kepada pemerintah dan pemanggku
kepentingan
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan
tambahan dukungan pembiayaan lainnya

7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk Terlaksana melalui Unit Produksi Sekolah,Hasil Penggalangan Dana sedikit.
mencari dana dengan inisiatif sendiri. Koperasi Sekolah.

7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja Terlaksana melalui Praktik Kerja Lapangan. DUDI yang tersedia terbatas dan tidak sesuai
dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan Kompetensi Siswa.
setempat.
7.2.3. Sekolah memelihara hubungan Kegiatan Penelusuran Tamatan berjalan. Belum Optimal.
dengan alumni.

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)

7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses.

7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai Terlaksana dengan baik dengan menjalin Belum melaksanakan Subsidi Silang atas biaya
tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa kerjasama dengan Asrama terdekat, menerima pendidikan.
dengan kebutuhan khusus. siswa disabilitas.

7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang Tidak dilaksanakan


kepada siswa kurang mampu dibidang
ekonomi

Standar Nasional Pendidikan : STANDAR PENILAIAN

8.1. Sistim yang sudah tersedia untuk


memberikan penilaian bagi peserta didik
baik dalam bidang akademik maupun non
akademik

8.1.1 Guru menyusun perencanaan Terlaksana, Dokumen Penilaian Belum menerapkan Prinsip 4C. (Critis,
penilaian terhadap pencapaian kompetensi Creative, Communicative, Collaborative)
peserta didik belum terlaksananya Literasi.

8.1.2 Guru memberikan informasi kepada Terlaksana, Dokumen Penilaian Belum menerapkan Prinsip 4C. (Critis,
peserta didik mengenai kriteria penilaian Creative, Communicative, Collaborative)
termasuk Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) belum terlaksananya Literasi.

8.1.3 Guru melaksanakan penilaian secara Terlaksana, Dokumen Penilaian Belum menerapkan Prinsip 4C. (Critis,
teratur berdasarkan rencana yang telah Creative, Communicative, Collaborative)
dibuat belum terlaksananya Literasi.

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan


Kondisi Ideal/ Kondisi Real
Indikator Positif (+) Negatif (-)

8.1.4 Guru menerapkan berbagai teknik, Terlaksana, Dokumen Penilaian Belum menerapkan Prinsip 4C. (Critis,
bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur Creative, Communicative, Collaborative)
prestasi dan kesulitan peserta didik. belum terlaksananya Literasi.

8.2. Penilaian berdampak pada


proses belajar.
8.2.1 Guru memberikan masukan dan Terlaksana, Dokumen Penilaian
komentar mengenai penilaian yang mereka
lakukan pada peserta didik

8.2.2 Guru menggunakan hasil penilaian Terlaksana, Dokumen Evaluasi Penilaian Remedial dan Pengayaan belum terlaksana
untuk perbaikan pembelajaran. optimal

8.3. Orang tua peserta didik terlibat dalam


proses belajar anak mereka.
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian Terlaksana 100%
mata pelajaran untuk semua kelompok mata
pelajaran pada setiap akhir semester kepada
orang tua/wali peserta didik dalam bentuk
buku laporan pendidikan.
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua Terlaksana Partisipasi Orang Tua Rendah
peserta didik dalam meningkatkan
pencapaian hasil belajar siswa

Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan

You might also like