Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
Pada kasus ini pasien datang dengan keluhan kaki bengkak. Gejala tersebut
merupakan salah satu manifestasi pada SLE dengan komplikasi nefritis lupus. Hal
demikian dapat terjadi karena rusaknya glomerulus pada ginjal yang berhubungan
mengeluhkan kejang hingga 2 kali dan muntah. Kejang pertama terjadi dirumah dan
yang kedua di Rumah Sakit Tanjung. Kejang merupakan salah satu manifestasi SLE
1. Ruam malar
2. Ruam diskoid
3. Fotosensitivitas
7. Abnormalitas ginjal
<4000/mm3 pada dua kali pemeriksaan, limfopenia <1500/mm3 pada dua kali
10
10. Abnormalitas imunologi (anti ds-DNA atau anti Sm yang positif atau antibodi
antifosfolipid yang positif atas dasar kadar serum antibodi antikardiolipin yang
abnormal atau tes lupus antikoagulan positif atau tes serologi sifilis positif
imunofluoresensi.
Pada kasus Ny. S terpenuhi 6 dari 11 kriteria diatas yaitu dari anamnesis
riwayat kejang dua kali. Dari pemeriksaan fisik ditemukan kesan ruam malar pada
wajah dan ulkus pada langit-langit mulut, selain itu ditemukan udem tungkai sebagai
salah satu manifestasi ginjal yang mengarah pada nefritis lupus. Sedangkan
11
Gambar 2. Ulkus pada mulut dan udem tungkai
tersebar luas, mempengaruhi setiap organ atau sistem dalam tubuh. Penyakit ini
menjadi salah satu penyakit reumatik utama di dunia. SLE lebih sering ditemukan
pada ras tertentu seperti ras kulit hitam dan asia. Faktor ekonomi dan geografi tidak
mempengaruhi distribusi penyakit. SLE dapat ditemukan pada semua usia, namun
12
Terdapat banyak bukti bahwa patogenesis SLE bersifat multifaktoral seperti
faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor hormonal terhadap respons imun. Faktor
genetik memegang peranan pada banyak penderita lupus dengan resiko yang
menunjukkan bahwa banyak gen yang berperan terutama gen yang mengkode unsur-
unsur sistem imun. Diduga berhubungan dengan gen respons imun spesifik pada
kompleks histokompabilitas mayor kelas II, yaitu HLA-DR2 dan HLA-DR3 serta
dengan komponen komplemen yang berperan dalam fase awal reaksi ikat komplemen
(yaitu C1q, C1r, C1s, C4, dan C2) telah terbukti. Gen-gen lain yang mulai ikut
berperan adalah gen yang mengkode reseptor sel T, imunoglobulin dan sitokin8.
Faktor lingkungan dapat menjadi pemicu pada penderita lupus, seperti radiasi
ultra violet, tembakau, obat-obatan, virus. Sinar UV mengarah pada self- immunity
dan hilangnya toleransi karena menyebabkan apoptosis keratinosit. Selain itu sinar
peranan dalam fase induksi yanng secara langsung mengubah sel DNA, serta
Mayoritas penyakit ini menyerang wanita muda dan beberapa penelitian menunjukkan
terdapat hubungan timbal balik antara kadar hormon estrogen dengan sistem imun.
dibentuk untuk menjadi antigen nuklear (ANA dan anti-DNA). Selain itu, terdapat
antibodi terhadap struktur sel lainnya seperti eritrosit, trombosit dan fosfolipid.
13
Autoantibodi terlibat dalam pembentukan kompleks imun, yang diikuti oleh aktifasi
Pada kasus Ny. S, SLE telah menimbulkan komplikasi pada ginjal berupa
nefriti lupus. Hal ini didapatkan dari pemeriksaan fisik berupa udem tungkai dan
pemeriksaan uninalisa berupa proteinuria hingga +4. Sebanyak 50-70% pasien SLE
tingginya morbiditas dan mortalitas pada SLE. Secara klinis, penyakit ginjal pada
SLE berawal dari proteinuria asimtomatik yang kemudian berkembang dengan cepat
SLE dengan krisis akut seperti vaskulitis luas, nefritis lupus, lupus serebral);
14