Professional Documents
Culture Documents
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 Gangguan persepsi TUM
sensorik : halusinasi Setelah diberikan
pendengaran tindakan keperawatan
selama 5 hari, pasien
dapat mengontrol
halusinasi.
TUK
1. Pasien dapat - Ekpresi wajah bersahabat, 1. Bina hubungan saling percaya 1. Agar terjalin hubungan timbal
membina hubungan menunjukkan rasa senang, antara perawat dengan pasien. balik dan keakraban
saling percaya ada kontak mata, mau 2. Dorong pasien dan beri 2. Sebagai bukti pasien
berjabat tangan, mau kesempatan untuk mempercayai perawat
menyebutkan nama, mau mengungkapkan perasaannya.
menjawab salam, mau 3. Dengarkan ungkapan pasien 3. Untuk meningkatkan hubungan
duduk berdampingan dengan rasa simpati terapeutik antara perawat
dengan perawat, dan mau dengan pasien
mengutarakan masalah
yang dihadapinya.
2. Pasien dapat mengenal - Pasien dapat menyebutkan 4. Adakan kontak secara sering 4. Mengurangi waktu kosong
halusinasinya waktu, isi, dan frekuensi dan singkat pasien
timbulnya halusinasi 5. Diskusikan dengan pasien untuk 5. Agar pasien dapat mengetahui
mengenal halusinasinya halusinasi
6. Identifikasi bersama pasien 6. Melibatkan pasien
tentang waktu, situasi, frekuensi memperkenalkan halusinasinya
munculnya halusinasinya
3. Pasien dapat - Pasien dapat 7. Ajarkan 4 cara mengontrol 7. Melibatkan pasien
mengendalikan / mendemonstrasikan cara halusinasi : menghardik memperkenalkan atau
mengontrol mengontrol halusinasi halusinasi, bercakap-cakap menentukan rencana tindakan
halusinasinya yaitu menghardik, dengan orang lain, membuat
8. Dengan menghardik halusinasi
bercakap-cakap dengan aktivitas terjadwal dan minum
dapat meminimalkan halusinasi
orang lain, melakukan obat secara teratur.
yang akan didengar.
aktifitas terjadwal, dan 8. Ajarkan cara pertama yaitu
9. Dengan bercakap-cakap
menggunakan obat secara menghardik halusinasi misalnya
dengan orang dapat mencegah
teratur jika halusinasi datang pasien
halusinasi datang.
menolak dengan menutup
10. Dengan mendiskusikan dan
telinga dan katakan tidak
4. Pasien dapat terhadap halusinasi yang datang membuat jadwal kegiatan
menggunakan obat 9. Ajarkan cara kedua yaitu dapat memberikan cara
untuk mengontrol - Pasien dapat bercakap-cakap dengan orang mengontrol halusinasi
halusinasinya mendemonstrasikan lain. 11. Mencegah timbulnya
kepatuhan minum obat 10. Bersama pasien merencanakan halusinasi .
untuk mencegah halusinasi kegiatan atau aktifitas terjadwal
untuk mengontrol halusinasi
11. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat untuk
mengontrol halusinasi
2. Resiko perilaku TUM 1. Bina Hubungan saling percaya 1. Hubungan saling percaya
Setelah dilakukan
kekerasan a. Salam terapeutik sebagai dasar interaksi yang
tindakan keperawatan
b. Perkenalkan diri terapeutik antara perawat dan
selama 5 hari pasien tidak
c. Jelaskan tujuan interaksi klien
memperlihatkan perilaku
d. Buat kontrak yang jelas
kekerasan.
2. Adakan kontak secara singkat 2. Mengurangi waktu kosong
TUK
1. Pasien dapat - Dapat mengidentifikasi tetapi sering secara bertahap bagi klien untuk menyendiri.
b. Secara verbal
(sharing/menceritakan
d. Secara farmakologis
(minum obat)
3. Isolasi sosial TUM 1. Bina hubungan saling percaya 1. Hubungan saling percaya
Setelah tindakan (beri salam setiap berinteraksi, memungkinkan adanya hubungan
keperawatan selama 5 bersikap empati, perkenalkan baik yang makin erat, pasien
hari, pasien dapat nama, nama panggilan perawat, terbuka pada perawat, dan sebagai
berinteraksi dengan orang dan tujuan perawat berkenalan. dasar untuk intervensi selanjutnya.
lain secara mandiri (ada - Setelah berinteraksi 2. Tanyakan dan panggil nama 2. Meningkatkan rasa percaya
inisiatif) dengan perawat, pasien kesukaan pasien. pasien pada perawat, serta
TUK menunjukkan tanda- 3. Tanyakan perasaan pasien dan memungkinkan adanya hubungan
- Pasien dapat tanda percaya pada masalah yang dihadapinya. baik yang makin erat.
membina hubungan perawat, seperti: 4. Dengarkan dengan penuh 3.Mengetahui apa yang dirasakan
saling percaya tersenyum, bersedia perhatian, ekspresi perasaan pasien saat itu, sehingga
- Pasien mampu menceritakan pasien. memungkinkan adanya hubungan
menyebutkan perasaannya, bersedia 5. Diskusikan dengan pasien baik yang makin erat.
penyebab isolasi mengungkapkan penyebab isolasi sosial atau tidak 4. Meningkatkan rasa percaya
sosial masalahnya. mau bergaul dengan orang lain. pasienpada perawat.
- Pasien mampu - Setelah berinteraksi 6. Beri pujian yang positif terhadap 5. Mengetahui penyebab isolasi
menyebutkan dengan perawat, pasien kemampuan pasien sosial dari pasien, hal-hal yang
keuntungan dapat menyebutkan mengungkapkan perasaannya. berkaitan dengan isolasi sosialnya.
berhubungan sosial minimal satu penyebab 7. Tanyakan pada pasien tentang 6. Meningkatkan motivasi untuk
dan kerugian isolasi isolasi sosial, yang manfaat hubungan sosial dan berbuat lebih baik hal-hal yang
sosial berasal dari: diri sendiri, kerugian menarik diri. positif, meningkatkan rasa percaya
orang lain, dan 8. Diskusikan dengan pasien pasien pada perawat.
lingkungan. tentang manfaat berhubungan 7.Mengetahui mekanisme koping
- Setelah berinteraksi sosial, dan kerugian tidak dari pasien, baik yang adatif
dengan perawat pasien berhungan sosial. maupun maladaptif
mampu menyebutkan 9. Beri arahan dan motivasi untuk 8. Memberikan pengertian, arahan,
keuntungan berhubungan pasien agar dapat berkenalan atau dan pengetahuan pada pasien
sosial, dan kerugian tidak berkomunikasi dengan perawat, tentang mekanisme koping yang
berhungan sosial. atau pasien lain. adaptif dan maladaptif, dan pasien
diharapkan bisa menggunakan
mekanisme koping yang positif
dalam mengatasi masalah,
sehingga koping individu bisa
efektif dan penggunaan koping
yang maladaptive bisa dicegah
atau diatasi.
9. Agar pasien punya motivasi
serta malu lagi untuk berkenalan
dan berkomunikasi pada pasien
dan perawat yang ada.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
klien dengan memberi salam, memperkenalkan - Pasien merespon salam dan memperkenalkan
2. Mengadakan kontak secara singkat tetapi sering apa yang telah dijelaskan dan diajarkan
3. Mendiskusikan penyebab, tanda dan gejala, farmakologis sebagai cara untuk mencegah
4. Melatih pasien untuk mencegah terjadinya - Pasien mengatakan akan minum obat secara
lingkungan pasien
oranye.
- Haloperidol (HLP) : 5 mg, 3x 1 tablet, rute oral,
putih.
bentuk dan akibat dari perilaku kekerasan - Pasien mengatakan sudah mengerti dengan
3. Melatih pasien untuk mencegah terjadinya apa yang telah dijelaskan dan diajarkan
lingkungan pasien
9. Membantu memberikan obat pada pasien :
oranye.
putih.
2 P: P: P: - Dengan perkenalan
Kenalkan nama saya Dengan senyum mengulurkan Merasa senang karena diharapkan interaksi akan
Hery perawat yang tangan pada pasien, pertahankan disambut baik oleh pasien terjadi sehingga terbina
bertugas di ruangan ini. kontak mata dan berhadapan hubungan saling percaya
dengan pasien antara perawat dengan
pasien
PS: PS : PS:
Nama saya C, dari Menyambut tangan perawat Tampak senang, dengan
Maumbi sambil tersenyum perkenalan yang terjadi
11 P: P: - Dengan memberikan
Mantri mengerti dengan Tampak senang karena penjelasan diharapkan
perasaan C diperhatikan pasien tetap dalam proses
Mantri, anjurkan C untuk penyembuhan dan
buat kegiatan seperti kooperatif dengan petugas
bersih- bersih lingkungan RSJ
untuk meminimalkan
halusinasi
PS: PS: PS:
Baiklah mantra saya akan Menatap perawat sambil Tampak mengerti dan
coba menganggukan kepala memahami penjelasan dari
perawat
FASE TERMINASI
P: P: P: - Konsekuensi terhadap
Baiklah C, mantri rasa Melihat kearah jam dinding Merasa puas karena waktu dan melakukan
untuk sementara sambil senyum dan menatap interaksi berjalan lancar kontrak waktu beriktunya
pembicaraan kita sampai pasien dan pasien menerima dapat menumbuhkan
disini dulu. Apakah kontrakkan waktu hubungan saling percaya
besok C ada waktu untuk berikutnya antara perawat dan pasien
kita berbincang-bincang
lagi seperti ini?
PS: PS: PS:
Oh, boleh mantri jam Memandang perawat sambil Tampak merasa puas dan
berapa mantri mau tersenyum dan menganggukan senang dengan interaksi
kepala yang terjadi
P: P: - Mengakhiri interaksi
Baiklah C besok jam P: Senang karena interaksi dengan baik akan
09.00 Mempertahankan kontak mata berakhir dengan baik menimbulkan perasaan
Pagi kita ketemu disini sambil tersenyum dan senang untuk interaksi
lagi. Trima kasih banyak mengulurkan tangan pada pasien selanjutnya.
karena C sudah
meluangkan waktu untuk
berbincang dengan saya