Professional Documents
Culture Documents
Dalam sejarah Tiongkok kuno selama 5000 tahun yang lalu dan catatan buku ahli
pengobatan Cina kuno (Shen Nong), ginseng dikenal sebagai makanan kesehatan raja-
raja, ginseng diakui mempunyai kemampuan untuk memperkuat lima organ tubuh.
Selain dapat menenangkan emosi dan jiwa, ginseng dapat pula menghilangkan stress,
menerangkan mata, memperkuat mata, memperkuat otak dan dan daya ingat,
membuat badan menjadi ringan, membuat angin jahat dari dalam tubuh dan
memberikan susasan hati yang gembira, serta memperpanjang umur. Selengkapnya
silahkan buka website kami indonesia.binghan.net
Jual Bing Han Ginseng Surabaya, hubungi Tatin 08585038889, hidup akan berubah
menjadi lebih baik, diawali hirupan aroma eksotis akar ginseng murni.
Bing Han ginseng rasanya unik dan agak pedas menunjukkan bahwa ramuan
kompleks ini mengandung zat penyembuhan aktif yang berasal dari ginseng yang
dibudidayakan di pegunungan terpencil China selama enam tahun lamanya. Bing Han
ginseng menggunakan seluruh akar yang sudah masak sempurna dalam bentuk yang
paling alami sehingga menghasilkan dosis optimal dari ginsenosides, saponin, dan
antioksidan fitokimia lain yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik,
mental dan emosional.
Salah satu investasi fundamental bagi SDM adalah Pelatihan 8 Etos Kerja
Profesional, dimana pelatihan ini dapat dilakukan untuk semua bidang pekerjaan.
Karena bermuara pada penguatan spirit, kompetensi, dan karakter. Inti 8 Etos Kerja
Profesional adalah spirit; yakni semangat luhur atau bisa juga disebut sebagai 8
semangat, 8 deklarasi iman, dan 8 pasang perilaku positif yang merupakan rahasia
sukses orang-orang hebat dan bangsa-bangsa maju. Ia mendorong hati kita untuk
bergerak dan bekerja sekaligus menjadi navigator kita menuju sukses.
Ketika karyawan suka mengeluh, kurang bersyukur, arogan, banyak tuntutan, malas
bekerja, tidak jujur, tidak disiplin, kerja seadanya, keras kepala, tidak mau menerima
tantangan, tidak mau bekerja keras, menjadi provokator.
Itulah beberapa ciri-ciri orang yang mempunyai etos kerja yang tidak baik, dan orang-
orang tersebut sangat mengganggu efektifitas kinerja perusahaan.
Pelatihan 8 Etos Kerja Profesional yang selama lebih dari satu dasawarsa telah
menjadi materi training yang terpopuler di berbagai perusahaan di Tanah Air.
Training 8 Etos Kerja Profesional telah membantu memotivasi dan menginspirasi
ribuan orang untuk selalu bekerja penuh syukur, penuh tanggung jawab, penuh
integritas, penuh semangat, penuh cinta, penuh kreativitas, penuh ketekunan, dan
penuh kerendahan hati, menciptakan lingkungan perusahaan yang sinergis, produktif,
dan berdaya saing.
HUBUNGI MARKETING :
KIKY
082331859968 (WA)
Email : infotraining89@gmail.com
1. Konsep Memberi
Tak dapat disangkal lagi bahwa hidup di abad ke dua puluh satu ini penuh
tuntutan. Sepertinya waktu tidak pernah cukup untuk melakukan semua hal
yang perlu dilaksanakan : memenuhi tugas pekerjaan atau sekolah,
menghabiskan waktu bersama keluarga, mencari cukup uang untuk membayar
sewa atau membeli berbagai macam keperluan sehari-hari. Dengan begitu
banyak tuntutan yang harus dihadapi, Anda mungkin bertanya kepada diri
sendiri, Mengapa saya harus repot-repot memberi kepada orang lain, sekarang
saja saya sudah jungkir balik menghadapi semua tuntutan dan tekanan.
Bagaimana bisa saya menemukan waktu dan sumber daya untuk memberi lebih
banyak? atau Tidak ada yang memberi kepada saya, jadi kenapa saya harus
memberi kepada orang lain?. Dalam artikel ini, saya akan memberikan ulasan
singkat kepada Anda bahwa tak peduli seperti apa keadaan hidup Anda, Anda
memiliki kemampuan untuk memberi.
Ada filosofi yang mengatakan semakin banyak kita memberi, maka semakin
banyak menerima. Orang kaya ternyata memiliki kebiasaan seperti ini. Ia akan
menyisihkan uangnya untuk kesejahteraan orang lain. Memang secara logika,
tentu saja orang miskin kalau memberi akan semakin miskin, ini hanya filosofi
yang perlu direnungi. Jika pembaca percaya, justru banyak orang kaya
berangkat karena mengikuti konsep memberi ini. Alam seakan-akan mengatur
energi bagi orang yang suka memberi sehingga orang kaya seolah semakin
menjadi makmur karena konsep memberi ini. Orang kaya cenderung memiliki
visi kedepan yang lebih peduli kepada orang lain. Bahwa ternyata orang-orang
terkaya dunia seperti Bill Gate dan Warren Buffet juga mendanai berbagai
kegiatan sosial untuk kepentingan masyarakat banyak.
2. Manfaat
Apa saja manfaat memberi ? berikut ini beberapa hal yang dapat Anda peroleh
dengan semakin mengutamakan memberi dalam hidup Anda :
a. Hubungan-hubungan baru
Memberi secara tidak langsung menciptakan hubungan baru. Hanya
dengan berhubungan dengan manusia lainlah Anda belajar tentang
dunia, tentang diri Anda sendiri, dan bahkan tentang nasib Anda. Proyek
riset besar-besaran yang dilakukan penulis Robert Putnam dan berujung
buku Bowling Alone, dengan jelas memperlihatkan manfaat
keterhubungan dengan orang lain.
b. Rasa aman
Memberi juga dapat mengurangi rasa takut karena meningkatkan
hubungan sosial sehingga tercipta keamanan yang lebih besar bagi
Anda. Memberi merupakan bagian penting dari proses ini karena
memberi mengurangi keegosentrisan. Memberi dapat membuat Anda
merasa terhubung dengan orang lain, dan hubungan ini akan mengurnagi
rasa takut dan keterasingan.
c. Pekerjaan
Apakah Anda pernah mendengar tentang lowongan kerja melalui
hubungan pribadi ? Ya, tidak menutup kemungkinan Anda mendapatkan
pekerjaan karena telah memberi dan terhubung dengan orang lain.
d. Kesehatan yang baik
Penelitian yang dilakukan Prof. David M Clelland, ditemukan hasil
bahwa dengan melakukan sesuatu yang positif untuk orang lain seperti
memberi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini menyebabkan
tubuh lebih kuat menghadapi penyakit. Studi yang diterbitkan di
American Journal of Public Health pada 2013, ditemukan bahwa orang
yang membantu orang lain dapat lebih terlindungi dari dampak negatif
stres. Selain itu, dalam bukunya, Allan Luks mengatakan bahwa dengan
menolong orang lain akan meringankan rasa sakit kita sendiri,
mengurangi stres, dan memberi rasa bahagia. Dengan memberikan
bantuan secara sukarela akan meningkatkan produksi hormon endorfin,
hal itu baik untuk kesehatan jiwa kita. Penelitian yang dilakukan Allan
Luks ini melibatkan 3000 sukarelawan, dan 90%-nya merasakan betul
manfaat berbagi dengan orang lain.
e. Kebahagiaan
Dalam buku Etos dan Kiat Sukses 100 Pengusaha Kaya di Indonesia
disebutkan bahwa orang kaya sangat cost concious dalam bisnis, tapi
murah hati untuk hal yang lain. Dengan memberi dan melakukan amal
sosial mereka mendapatkan kebahagiaan karena merasa telah diberkati
Tuhan sekaligus menjalankan ajaran agamanya.
f. Kedamaian dan cinta
Mahatama Gandhi mengatakan Untuk menemukan dirimu sendiri,
lenyapkan dirimu dalam melayani orang lain dan rasakan kekuatan,
keindahan dan kedamaian memberi.
6. Penutup
Memberi merupakan pengalaman yang indah. Dengan mempraktikkan
memberi, Anda menciptakan perbedaan bagi orang lain dan bagi Anda sendiri.
Dengan memberi, Anda dapat menyentuh jiwa Anda, hidup dengan potensi
berlimpah, terhindar dari kesepian, menjadi berani, serta menemukan makna
dan kegenapan. Semesta ini sungguh berlimpah, Semakin terbawa Anda dalam
arus memberi, semakin banyak keberlimpahan yang mengalir melalui Anda
References
Agnes, Liem., & M. Royan, Frans., 2010, Tetap Kaya di Masa Sulit, Jakarta,
Gramedia
Fromm, Eric, The Art of Loving, 2014, Jakarta, Gramedia
Lim, Gimin., & Sinamo, Jansen, 2014, Etos dan Kiat Sukses 100 Pengusaha Kaya
Indonesia, Bogor, Institut Darma Mahardika
Jamal, Azim., & McKinno, Harvey., 2012, The power of giving, Phoenix Press