Professional Documents
Culture Documents
JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
i
PENGESAHAN PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : ANABEL (Anti
Diabetes Mellitus) Uji Efektivitas 8-
Methyl-N-vanillyl-trans-6 nonenamide
dari Cabai Rawit (Capsicum frutescens
L. ) dengan Metode SFME (Solvent
Free Microwave Extraction)
2. Bidang Kegiatan : PKM-PE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Yeni Variyana
b. NIM : 2315105037
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jalan Asem Payung Gebang Putih
no.60 Sukolilo
Surabaya/081321110126
f. Alamat email : yeni.tekkim@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA
b. NIDN : 0002086104
c. Alamat Rumah dan HP : Perum ITS, Jl. T. Komputer U-156
Surabaya /08155223477
6. Biaya Kegiatan Total
Dikti : Rp 11.855.000,00
Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
(Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng) (Prof. Dr. Ir. Mahfud, DEA)
NIP. 196702031991021001 NIDN. 0002086104
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Cabai Rawit (Capsicum frutescens) ................................................. 3
Gambar 2. Struktur Kimia Capsaicin ................................................................. 3
Gambar 3. Alat Ultrasonic Extraction................................................................ 4
Gambar 4. Profil temperature pada pemanasan microwave dan konvensional. 4
Gambar 5. Diagram Alir Penelitian .................................................................... 7
Gambar 6a. Ultrasonik Extraction ..................................................................... 8
Gambar 6b. Microwave Distillation .................................................................. 8
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Biaya .................................................................................... 9
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................... 10
iv
RINGKASAN
v
BAB 1. PENDAHULUAN
vi
Extraction (SFME) serta untuk mengetahui nilai toksisitas capsaicin dan
penurunan kadar gula darah.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dari Program Kreatifitas Mahasiswa ini
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan pengaruh ukuran (mesh), rasio massa dengan pelarut, dan
daya yang digunakan dalam ekstraksi dan distilasi terhadap peningkatan
kadar dan yield capsaicin pada cabai rawit, serta mengetahui niai
efektivitas penurunan kadar gula darah.
2. Mengetahui kondisi operasi optimum menggunakan metode Solvent-Free
Microwave Extraction (SFME) untuk menghasilkan kadar dan yield
optimum capsaicin pada cabai rawit.
vii
3. Karya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah
dalam mengembangkan advanced technology di bidang pertanian yang
diproduksi secara massal bagi para petani cabe rawit.
2.2 Capsaicin
Zat capsaicin diekstrak dari cabai akan dipeoleh dalam bentuk oleoresin.
Oleorisin adalah suatu ekstrak brbetuk gel atau pasta yang mmiliki kandungan
utama dari bahan yang diekstrak(Dalimarta, 2000).
Capsaicin merupakan zat tidak larut dalam air tetapi larut dalam lemak dan
mudah rusak oleh proses oksidasi. Capsaicin memiliki rumus molekul C18H27NO3
dengan nama IUPAC 8-methyl-N-vabillyl-6-nonenamide (Setyaningrum, 2013).
Pada sistem metabolisme tubuh, capsaicin dapat menguntungkan penderita
diabetes dikarenakan dapat meningkatkan kadar insulin dan menurunkan kadar
glukosa dalam darah. Proses penghambatan terjadi dengan cara menghambat
jaringan respon inflamasi adiposa yang menekan IL-6 dan MCP-1 ekspresi gen
dan pelepasan protein dari jaringan adiposa dan adiposit (Fattori V., 2016).
viii
Salah satu sumber yang dapat menghasilkan panas dalam waktu cepat dan
memiliki fungsi kontrol suhu yang sangat baik adalah penggunaan gelombang
mikro (microwave). Penggunaan gelombang mikro sebagai sumber energi
alternatif ini merupakan terobosan baru yang dapat membuat waktu destilasi
menjadi jauh lebih cepat dan tidak kehilangan banyak pelarut (Chemat, 2008).
Pada proses distilasi menggunakan microwave akan didapatkan hasil yield
yang tinggi dikarenakan hasil hasil kombinasi sinergis dari dua proses
perpindahan yang terjadi, seperti yang terlihat pada gambar 4 . Sedangkan pada
proses distilasi secara konvensional perpindahan masa terjadi dari dalam menuju
luar, meskipun perpindahan panas terjadi dari luar ke dalam (Virot, 2008).
Pengembangan metode ekstraksi dengan menggunakan microwave terus
berlanjut. Hingga akhirnya ditemukan metode Solvent-Free Microwave Extraction
(SFME) karena timbul kekhawatiran dampak pelarut pada lingkungan dan tubuh
manusia. Metode SFME menggunakan prinsip kerja yang sama dengan metode
MAE. Perbedaannya adalah pada metode SFME bahan baku yang akan
diekstraksi dimasukkan ke dalam labu distilasi tanpa menggunakan pelarut (Ying
Li et al., 2013)
SFME bukanlah proses ekstraksi microwave konvensional yang
memanfaatkan polar dan pelarut non-polar atau metode hydro-distilasi yang
dimodifikasi. The Milestone NEOS melakukan ekstraksi microwave bebas pelarut
pada tekanan atmosfer. Metode ini melibatkan sampel dalam reaktor microwave,
tanpa menambahkan pelarut atau air. Pemanasan internal air dalam sampel
mengalami distensi sel kelenjar dalam wadah oleiferous (F. Clevenger, 1928).
ix
3.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan penelitian berupa studi literatur yang berkaitan dengan
perancangan penelitian seperti penyusunan variabel dan kondisi operasi. Pada
tahap ini juga dilakukan observasi laboratorium mengenai peralatan dan bahan
yang dibutuhkan.
Bahan yang digunakan yaitu :
Cabai rawit (Capsicum frutescens), Glokosa, Ethanol p.a, Asetonitril dibeli
dari Merck dan asam asetat (1%). Standar acuan capsaicin (97%) diperoleh dari
Sigma, Singapura.
Variabel Penelitian
Variable yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
Variabel Bebas : Ukuran (utuh dan dicacah), rasio massa dengan volume
distiller (0,1 gram/ml; 0,2 gram/ml; 0,3 gram/ml), dan daya
(370, 540, 700)
Variabel Terikat : Metode Solvent-Free Microwave Extraction (SFME)
Waktu proses ekstraksi selama 30 menit
x
1. Distiler yang digunakan berupa labu leher tiga ynag terbuat dari kaca dengan
volume 1000 ml dan sebuah connector yang berfungsi untuk menghubungkan
distiller dengan kondensor.
2. Corong pemisah yang berfungsi untuk memasukan sampel secara manual dan
kotinyu
3. Kondensor yang digunakan adalah kondensor liebilg yang berfungsi
mendinginkan uap yang terbentuk menjadi liquid
4. Thermokopel yang berfungsi untuk mengetahui dan mengendalikan suhu pada
microwave
5. Statif / penyangga untuk menyangga kondensor
6. Alat penampung yang digunakan untuk menampung hasil distilat
xi
Cara pengambilan sampel didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh
Mulyadin (2012). Langkah pertama yang dilakukan adalah mengukur kadar
glukosa darah tikus pada hari ke-0 (glukosa darah pre aloksan) yang
sebelumnya tikus dipuasakan dulu selama 16 jam. Pengambilan darah
dilakukan melalui vena ateralis yang terdapat di ekor tikus dan kemudian di
sentrifuge selama 15 menit dengan kecepatan 12.000 rpm untuk mendapatkan
serumnya. Supernatannya diambil, dimasukkan ke dalam kuvet lalu ditambah
1000,0 l campuran pereaksi DiaSys dan diinkubasi selama 10 menit pada
suhu ruang. Kemudian blanko, standar dan sampel dibaca serapannya
menggunakan stardust. Selanjutnya ekor tikus ini diberi perlakuan aloksan
monohidrat dengan dosis 150 mg/kg BB secara intraperitoneal. Setelah 3
hari, diukur lagi kadar glukosa darahnya (glukosa darah post aloksan), lalu
dibandingkan dengan kadar glukosa darah pada hari pertama sebelum diberi
aloksan. Apabila terjadi kenaikan kadar glukosa darah tikus yaitu menjadi
200 mg/dL maka tikus dianggap sudah diabetes. Selanjutnya ekor tikus ini
diberi ekstrak etanol capsaicin dosis 1200 mg/kg BB selama 7 hari.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode experimen secara
batch. Tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian ini dapat dilihat dalam gambar 5.
Mulai
Studi Literatur
Simulasi percobaan
berdasarkan literatur Standarisasi Tidak
Alat Penelitian Teknik Isolasi dan Pemurnian
Ya
Uji HPLC
Uji Efektivitas Uji Yield
Anti Diabetes
xii
xiii
10
DAFTAR PUSTAKA
Ying
Golmakani
Fattori
xiv
Capsaicin
Uji kadar
Uji HPLC 4 sampel Rp 850.000 Rp 3.400.000
capsaicin
Uji Pengaruh
Uji Mencit 2 sampel Rp 300.000 Rp 600.000
capsaicin
2. Peralatan Penunjang
Justifikasi
Material Kuantitas Harga satuan Keterangan
Pemakaian
Ekstraksi
Microwave
Capsaicin dari 1 set Rp 1.500.000 Rp 1.300.000
Assisted Extraction
Cabai Rawit
Magnetic Stirer Pengaduk 2 buah Rp 35.000 Rp 70.000
Mengukur
Termometer 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000
suhu
Menuangkan
Corong 1 buah Rp 20.000 Rp 20.000
hasil ekstraksi
Sub Total Biaya Rp 1.490.000
3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Peralatan Satuan (Rp)
Biaya Perjalanan
Transportasi
Publikasi ilmiah atau 3x Rp 800.000 Rp 2.400.000
Seminar
jurnal
Pembelian bahan
Akomodasi dan alat di Surabaya 15x Rp 30.000 Rp 450.000
dan sekitarnya
Sub Total Biaya Rp 2.850.000
4. Lain-Lain (Administrasi dan Seminar/Lokakarya)
xv
Tinta Pencetakan 2 set Rp50.000 Rp 100.000
laporan
Biaya
Publikasi
Seminar/
ilmiah atau 2x Rp 750.000 Rp 1.500.000
Lokakarya
jurnal
17
xvi
bidang
Kimia Kimia variabel
distilasi
Penanganan
S1 Teknik Teknik
3 Moch Dimas K U 5 Jam/Minggu bidang kimia
Kimia Kimia
organic
Penanganan
S1 Teknik Teknik bidang
4 Laili Elya 5 Jam/Minggu
Kimia Kimia variabel
distilasi
Penanganan
S1 Teknik Teknik
5 Alvian 5 Jam/Minggu bidang kimia
Kimia Kimia
organic
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
xvii