You are on page 1of 19
Didnt Geol Tata Linganga Directorate ovonmertt Geology Buen Got Tata Liga Bul of [miranmenal Galo) No 23 Deventer 1958 GEOLOGI TATA LINGKUNGAN DAN AIRTANAH, UNTUK PERENCANAAN WILAYAH *) oleh: Soctrisno §." PENGANTAR Seiring dengan _pembangunan yang itaksanakan “di semiasektor, naka pembangunan fsik berypa gedung, perumahan, Jalan, jembatan, dan sarana umum lainnya balk 4) daerah perkotsan maupun podestan ters -meningkat Pembangunan fisiktersebut telah memberikan dampak postif bagi keseabteraan masyarakat, namun di sisi lain juga telah menimbutkan dampak negatif terhadap Tingkemgan fistk, Hal int dapat dipahami karena pembangunan fisik tersebut terkait langsung dengan lingkungan fisik berupa. tanalvtstuan imana bangunsan fii tersebut berpijak, air sebagai sumber penyediaan bagi manusia dan mmenggunakan bangunan fisik tersebut, seria ‘dara sebagai penopang Kehidypan, Och sebab itu pembangunan fis tentunya ‘akan -memberikan dampak langsung. terhadap Tingkunganfisikaya, ‘Tanalvoatuan dan ait, Khususaya ainanah, schagal sumberdaya alam geologi dan bagian dari Komponen lingkungan fisik adalah -eakupan fobyek dari geologh tala lingkungan, yang ‘mengkaji faktor pematas dan faktor pendukung sumberdaya alam geologitersebut betkaitan dengan kegiatan/kchidupan manusia terhadap lingkungan fisknya, Dengan memalami Keterbatasan seria daya ‘dukung sumberdaya lam geolog trscbut, maka ‘dampak negatif dari pembangunan fisiktethadap ‘analvbatuan éi permukaan bumi sera airanah ‘yang dikandung di bawah permokaan akan dapat ‘itckan sekeci mung, Dampak negatif yang dijumpai seperti Danii, bencana tanah longsor, penurunan moka airanah, pencemaran airanah dan amblesan tanah, akan dapat dihindari atau dtekan sekecl ‘mungkin, apabila pembangunan fisik tersebut ‘mempertimbangkan aspek —geologi tata Tingkungan dalam perencanaannya. Dengan emikian dalam pelaksanaan —pembangunan terscbut dapat dibindari kegiatan-kegiatan yang, dapat’ menurunkan Kuali ingkungan fs ataupun kalau Kegiatantersebutharus dilaksanakan, harus dengan rekayasa_tertentu ‘yang mengacu pada Kondisi geologi tata Tingkangan masing-masing daerah ‘Tulisan ini bermaksud membahas peranan sgeologi tata ingkungan dalam perencansan Pembangunan statu wilayah tidak hanya Imempertimbangkan aspek fisik yang berada di fas permukaan namun juga bars ‘memperhatikan Kondisi bawah permukaan, Selama in perencanaan pengembangan wilsyal Jebih banyak mempertimbangkan aspek fisik yang ada di permukan, schingga dak jarang itemuipembangunan fisik menimbutkan ‘awa Faktor goologi sangat berpengaru tehadap ppengembangan suatu wilayah, yang. mencakup dua aspek pokok yakni sumberdaya alam geologi ity sendiri dan aspek benturan yang terjad Tulisan ini secara Khusus juga akan ‘menyoroti mengenai airtanah balk mengsnai Ketetdapatan sexta pengelolaannya, arena firanah baik di pusarpusat pertumbuhan di perkotaan maupun’pedesaan masih. merupakan ‘ndalan wtama bagi pasokan kebutuhan akan air ‘untuk berbagat Keperiuan. +) Matalsh t Pn Tkk eso di Pumbang ag Pej Pada opie ev Te 77) Maran Kant Hips, Dect Gol Tata Ligne Bung s Sehingga airanah memegang eran peating dalam perencanaan pengembangan wilayab, ferutamassbogaisumber:pasokan kebutuban kan sir, seria interaksi antara sumberdaya ‘itanah dengan pembingunan fisik di aasnya Dengan pemakaman peranan geologi tata ingkungan tersebut sora peranan sumberdaya inanah, maka diharapkanbahwa _seiap pengambilan Keputusan pada setiap tahapan Perencanaan, pelaksanaan, hingga pengcndalian Suatupengembangan wilayah, aspek geologl selalu diperimbangian, GEOLOGI TATA LINGKUNGAN DAN PERENCANAAN WILAYAH, Geologi tata lingkungan adalah merupakan agian dari disiplin geologi yang. mempeajari ‘eadaan sift fis tanahvbauan i permukaan ddan bawah permukaantanah serta proses geologi yang terjadi dengan tekaran pada kaitannya “dengan perencansan fisk pengembangan wilayah ddan pengendalian Lingkungan, Dengan pengertian yang, demikian geologi fata_Tingkungan berkaitan dengan masalah interaksiantarakegiatawvkehidupan manusia dengan komponen lingkungan geologi Iteraksi tersebut dari sisi geologi_ tata Tingkungan adalah penyajian berbagai saan bberupa data dasa beraspek geologi, nuke dasar pertimbangan pengambilan keputusan dal ‘menilai dan menctapkan fangsi suatulingkungan. fisik agar dapat dibudidayakan atau dilindungi scoptimal —mungkin dalam batas-atas Kescimbangan Geologi tata ingkungan adalah Kegiatan menandai(demtf),-menginwentarisai dan ‘menelti semua gejla/proses dan keterdapatan ssumberdaya. alam geologi yang berhubungan dengan pengembangan lingkungan sik suai wilayah,” menaksir—besarayakemungkinaa benturan yang. terjadi akibat_pengembangan tersebut, genta mengukur responnya_terhadap Kkemwngkinan bencana alam geologi (anal Jongsor, ltisan gunungapi, bani Iahar, emp, ‘dan sebagainya). Pengaruh benturan pembangunan dan pengcmbangan Tingkungan sik terhadap Komponen lingkungan geologi diketahui lewat penaksiran dan mitigasi Penaksiran dan mitigasi ini dlakukan dari pperangkuman data dasar (topografi, penggunaan Tahan, Kelerengan, dan lainlain), data sumberdaya alam geologi (aitanah, mineral, Dahan bangunan, dan lain-lain), data beneana alam (eros, banjir, gempa, dan tanah longsor), dan lainain Dengan perangkuman tersebut diasitkan suatu informa. geologi tata lingkungan yang berupa informasi kualilas lingkungan fisik yang dapat dikembangkan/dibudidayakan — maupun ‘yang harus dilindungiditinjau dari aspeke peo Informasi ini akan menjadi masukan dalam perencanaan suatu wilayah Jodi di dalam peranghuman _tersebut ipertimbangkan 2 (dus) fakior uta 1. Faktor pendukung, yang menyangkut kemampuin sumberdaya alam — goologi aban, sumberdaya airtanah, sumberdaya, mineral, akan bangunan) dalam ‘mendleang pengembangan wilsyah, 2 Faktor —pembatas, yang _menyangkut Keterbatasan sumberdaya alam geologi ‘aka proses geologi seperti gempa, tanah Jongsor, letusan gunungapi, erosi, abrasi pana, dan sebagainya, yang menjadi pembaias di dalam pengembangan wilayah, isamping ity pembatasan yang. timbul ‘akibat" budidaya—manusia” yang mengakibatkan —penurunan —_kualitas lingkunganfisk/pengambilanairtanah yang berlebihan, cksploitasi bahan galian tanpa rmengikutiprosedur penamibangan yang baik ddan bent, akan membatasi pengembangan satu wilayah Sebagai contoh dimana geologi tata lingkunganmemberikan pertimbangan dan rekomendasi peaggunaan Jahan dalam perencanaan wilayah, secara_komprehesif slterapkan di Bandung Raya. Informasi geologi dan non geologi limergrasikan dalam suaty peta gabungan yang rmemberikan rekomendasi pengeutan lahan dari ‘sudut pandang geologi tata lingkungan, Informas terscbut mencakup — asiranah; bahan mineral industri dan bahan bangunan; buangas limba; ~ pertanian dan kehutanan; (ine pla) ~ dacrah rawan bencana (lanah longsor, Iahan yang tidak cocok untuk bangunan, Tahar, daerah rawan banji. Dalam beberapa kasus, ada dacrah-daerah yang tumpang tindih dalam rekomendasi Penggunaaninya yang mengakibatkan -adanya onflik pemanfaatan, Dalam hal-hal yang demikian, pengaturan priovitas diberikan di alam peta untuk menunjukan kepada para perencana wilayah, pemanfaatan yang mana Imempunyai priocitas dilihat dari sudut geologi fata lingkungan,Pengaturanpriortas pemanfaatan terscbut mempertimbangkan aspek engelotaan —sumberdayageologi dan Kecenderungan pengembangan wilayah yang dliverapkan, GEOLOGI TATA _LINGKUNGAN PERENCANAAN TATA RUANG DAN Ruang daratan sebagai salah satu unsur ruang, beserta sumberdaya alam yang terkandung i datamnya, -memegang, poran peating bagi Kehidupan Karena ninng daratan merupakn rang tempat berpijak bagi hampir seloruh smakhuk yang ada di bum ini, Disadari bahwa ketersediaan ruang daratan Ja sendiri besertasumberdaya alam yang ‘erkandung di dalamya, tidak tak erbtas ‘Bila pemanfaatan ruang tidak diatur secara bijaksana,-kermungkinan besar akan tradi pemborosan manfiat dan penurunan kualitas fang. Oleh kicena itu diperlukan penataan hang untuk mengatur pemanfaatannya boerdasarkan bosaran Kegiatan, jenis kegiatan, fungsiokasi, kualitas miang,” dan estetka lingkungan. Sumberdaya alam yang terkandung. dalam ruang daratan, berperan dalam menunjang Kcidupan makbhluk hidup pada ruang daratan serta alivitas manusia yang ada di permukaan fuang daratan, karena sumberdaya alam geologi ‘merupakan‘sumber penyediaan berbagai kKebutuhan kehidupan dan pembangunan, Penataan rang yang bijaksana, dengan mendasarkan alas” sas Kemanfaatan, kkescimbangan, dan kelestarian sumberdaya alam {geolog, tenturya akan mendulung Keterlanjutan feustainabitity) dari sumberdaya tersebut, yang pada akhirnya akan mewujadkan kelangsungan hidup yang berkualitas Oleh sebab itu dengan mengetalui kondi geologi tata lingkungan suati dacrah, penataa rang daratan akan menjamin tereapainya asas kemanfaatan, keseimbangan dan kelesarian sumberdaya alam geologi dan tingkungan fisika schingea pembudidayaan sumberdaya.tersebut ‘masih fetap dapat menunjang kehidupan, namun Jug tetap —tersclenggaranya — perlindungan ‘Sumberdaya tersebut schingga dampak nega yang timbul atas pembudidayaan tersebut dapat ‘itekan sekecil mungkin. Penataan ruang seperti dimaksudkan dalam ‘Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992, adalah proses perencanaan tata nuang, pemanfaatan unng, dan peagendalian pomanfaatan wang. Hasil dari suatu perencanaan tala ruang adalah satu rencana tata uang. Penataan ruang. pada hakekatnya peru dllakukan secara terpadu dan menyeluruh, yakni Penaiaan ruang yang dianalisis dan dirumuskan ‘menjadi sat Kesatuan dari berbagai kegiatan ‘pemanfaatan rusng baik oleh pemeriatah maupun ‘magyaralat. Karena terpadu tent saja_sermua aspek yang menyangkut geo-bio-sik-ckonomi- sosial dari tata rang perl ditclaah. Dalam hal {elsahsan aspek geofisik, pada tulisan ini ‘menyangkut sumberdaya alam geotogi ‘Tyjuan dari penataan ruang_antara tain ‘adalat tersclenggaranya pengaturan pemantaatan ‘aang kawasan lindung dan kaveasan budidaya Kawasan lindung adalah kawasan yang. dlterapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan -hidup yang_mencakup Sumberdaya alam dan sumberdaya buatan, ‘Dengan pemahaman tentang kondisi geologi tt lingkungan baik sebagai faklor pendulung ddan faktor pembatas suatu daerah, maka terselenggaranya kawacan lindung dengan salah stu fungsi memberikan perlindungan terhadap sumberdaya alam geologi terientu akan dapat terpenuhi dengan scbaik-baiknya, Di tain pihak kondisi geologi tata Jingkungan sual daerah juga akan sana berperan’ dalam’ terselengsaranya peagaturan emanfaatan ruang kawasan budidava yang fesuai, Karena kawasan budidaya merupakan awasan yang ditewpkan dengan fangst wtama untuk dibudidayakan alas dasar kondisi dan Potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, ‘an sumberdaya buatan iio adi kalau dilthat dari salah sam tyjuan penataan rising, peranan geologi tata lingkungan fkan memberikan kontribus yang, cukup berari, yakni bagaimana tersclengearanya.pengataran Demanfaatan ruang apakah sebagai kawasan Tindung atau kawasan budidaya PERANAN AIRTANAH, Sumberdaya airtanah telah nibuan tahun Jampau, ‘mungkin seumur peradaban ‘manus, felah dimanfaatkan bagi penyediaan kebutuhan akan aie ‘Di Indonesia sendiri pemanfaatan airtanah dlangkal tidak ada catatan sejak kapan dimulai, ‘mamun pemanfiatan airtanah dalam, menurut catatan yang. ada, dimulai sjak 1848, sat setela Pengeboran yang sukses di For Prins Hendrik, febuah benteng Belanda di Batavia (sckarang Jakarta). Sejak itu pemanfaatan airanah dalam ‘untuk penyediaan air, mengalami peningkatan yang berat ‘Di alam pembangunan sekarang ini, dengan ‘meningkatnya penduduk seria peningkatan pembangunan di setisp scktor "kehidupan, fSumberdayaairanah memegang. peran_ yang ccukup penting. Diperkirakan sekitar 70% dari total ebutuhan 3 saya airanah, ‘masih dipenuhi dart Aistanah sebagai salah satu jenis air yang ‘ada di bumi ini, memegang peran yang penting Seagal salah satu sumber pasokan Kebutuhan aka air untuk berbagai Keperluan. Sepert telah dicantumkan dalam ayat (3) pasal 33 Undang- ‘Undang Dasar 1945, bahwa *Bumi dan air dan ‘ekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai folch Negara dan dipergunakan untub sebesar- ‘besa Kemakiuran Rakyat", maka keberadaan sumberdaya airtanah di bumi Indonesia ini juga hare dimanfuntkan untuk memenuhi berbagai Xebutuhan akan air, bagi kemakmuran seluruh smasyarakat. Data _menunjukkan, bahwa pemanfaatan firtnah di banyak dacrah di Indonesia solu Imeningkat dari tabun ke tahun, Di sate pihake sumberdaya airfnal mempunyai pera Cukup ‘enting dalam menunjang pembangunan, namun ‘i piliak Inin, Karena ponisgkatan yang menerus pemakaian sumberdava ity, telah meniinbulkan dlampak terhadap sumberdaya itu senditi di ‘eborapa daeral yakni berupa penuunan muka airanah, penurusian muti Ai, penvusupan air aut i daerahpantal, -maupun terhadap Jingkungan sekitar, seperti penurunan muka tanah (land-subsideance) Dampak-dampak tersebut tentunya akan smengakibatkan degradasi sumberdaya airanah, ‘yang tentunya akan berpengaruh pada aspek Keteranjutan dari sumberdaya tersebut untuk ‘menunjang pembangunan. ‘Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan sumberdaya aintanah agar sumberdaya tersebut {etapberkelanjutan sustainable) untuk ppemanfaatannya bagi berbagai keperiuan. KETERDAPATAN DAN SIFAT AIRTANAH Airtanah merupakan bagi {erdapat di bumi, Air dalam beberapa wujudaya i bum ini selalu bergerak dalam suaty peredaran alam, yang dikenal sebogai daur hidrologi Pndrofogie evele)(Gambar I). dari air yang. ‘Air taut Karena panas matahari berubal menjadi wap air, Oleh angin wap ait terscbut itp ke atlas daratan, pada tempat yang berelevasi tinggi uap tersebut akan mengalami ppemampatan, dan setelah tik jenuhnya ferlampaui akan jatuh Kembali ke bumi sebagai fir hujon. Air hujansebagian besar akan Imengalir di permukaan sebagai air permukaan seperti sungal, danau, atau rawa. Scbagian kecil ‘akan meresap ke dalam tana, yang bila meresap {emis hingea zona jenuh akan menjadi airanah. Bagian yang meresap dekat permukaan akan divapkan Kembali lewat—tanaman (cvapotranspiration). Penguapan (evaporation) terjadi_langsung prada buh air (water body) yang. terbuka Sedangkan aliran’ permukaan akan bermuar Kembali ke laut, dan proses daur hidrologi datas akan berlangsung lagi, demikian seterusnya imu yang mempelajari keterdapatan, penyebaran, dan pergerakan air yang. ada di awahpermukaan bumi dengan penekanan aitannya terhadap Kondisi geologi disebut hhidrogeooat. Bagaimana airtanah terdapat Ainanah (groundwater) adalah bagian dari air yang ada di bavah permukaan tanah (oub- ‘surface water), yakri hanya yang berada di zona Jonul (one of saturation) (Gambar 2), err tater zone Gambar 1. Diagram skeme deur idrologi Australian Water Resources Counci dalam Tod, 1980) ‘Eocene neh i ae Penycbaran verikal sir bawah permukaan dapat dibagi menjadi zona tak-jenuh one of ‘aeration) dan jenth (one of saturation). Zona tak-jenuh tern dar rung amtara yang sebagian terisi oleh air dan sebagian terisi oleh dara, sementara rang antara pada zona jeauh seluruanya ters oleh a ‘Air yang berada pada 2ona tak-jenu disebut air gantung (vadose water). Air gantung yang {erdapat dckat dengan permukaan bingga tersedia ‘agi akar tetumbuhan disebut air solu (slum water, dan yang. tersimpan dalam ruang. rmerambut (capillary zone) discbut aie mera (copitlary water) Beberapa dari kita mempunyaipemikiran yang berlebihan bahwa ada danau di bawah tanah tau air mengalir sebagai urat-urat di bawah fanah, Pada Kenyatsanya, ainanah adalah ai biasa yang mengisi ruang-ruang_antar_ but batuan atau ronge-rongga batuan (Gambar 3), Batuan itu sendiri, ditinjaw dart sikapaya terhadap air dapat dibodakan alas Abuifer: Swat formas batuan yang nengandung, cukup bahan-bahan yang ulus dan mampa melepaskan Air dalam jumlah berate sumur- sumur atau -matsair, Ini bra, formasiterscbut mempunyai emampuan—menyimpan dan kan air. asic dan kerikil contol jenis svat Padanannya: tapisan pemibava/pengandung air, tandow ‘waduk aitanah Akuiklud : Suatwlapisan jenu ai, tetpi relatif Kkedap air yang tidak’ dapat melepaskan airnya dalam jumlal boerarti, Lempung adalah contohnya, Padanannya: persekat Lapisan batwan yang eltif kedap air, ‘yang. tidak. mengandung ataup Gapat_melalukan air. Batu gran termasuk jenis ini, Padananaya perkedap Lapisan jenuh air naman hanya sedikit ulus aie_dan tidak mampu rmclepaskan air dalam jumlah berari ke sumur-sumur. Lempung pasiran ‘adalah salah sata contohaya, Padanannya: perlambat Abuifug Akuitard Ratwan akuifer 12 saja yang dapat bertindak sebagai Alcifer Karena sifatya seperti yang telah liscbutkan di muka, merupakan lapisan batwan, ‘yang sangat penting dalam usaha penyadapan airanah, Litologi atau penyusun batuan dari lapisan akuifer di Indonesia yang penting adalah = Endapan aluvial: merupakan endapan has rombakandavi batuan yang telah ada. Endapan ini terdin dari bahan-bahan lepas seperti pasir dan erik, Airtanah pada fendapan’ ini mengisi aang. antar butr Endapan ini terscbar div daerah dataran, ‘misalnya di dataran pantat Jakarta, Serang ~ Cilegon, Semarang, dan Aroke. = Endapanvolkanike muda: — merupakan cendapanhasil Kegiatan gunungapi, yang {erdiri dari bahan-bahan lepas maupun padu ‘Airtanah pada endapain ink menempat balk ‘ang antae buir pada material lepas maupun ‘mengisirekal-rekalVrongga batwan pad. Endapan ini tersebar di scktar wilayah ‘gunungapi, seperti di dataran tinggi Bandung, Yoryakarta, Kedii, Madiun, dan Nganjuk, = Batugamping: merupakan endspan laut yang ‘mengandung.karbonat, yang. karena proses peologis diangkat ke permukaan, Airtanah di fini mengisi terbalas pada rokahan, rongen, ‘maupun seluruh basil pelarutan (Gambar 4) Endapan ini terscbar di tempat-iempat yang ddahuluberwajud Inutan. Karena ~ proses sgeologis, fisik, dan kimia, di beberapa doer Sharan endapan batuan ini membentuk sat ‘morfologi khas, yang disebut karst. Endapar {ni dijumpai di Toban, Gunung Kidul, Mares, ddan Kupang, Senis-jenis akuiter ‘Ada beberapajenisakuifer Atwifer takctertekan (unconfined aquifer fdalah lapisan pembawa ale, diana Fredudokan moka airanal merupakan bagian sas dark akuifer itu sendiri Airanah di dalam akuifer ini disebut firtanah tak-ertckan atau bebas, Karena fekanan air di sini sama dengan (kana ‘udaraluar (Gamba 5). tin og tigen ern Gi) N28 Deember 86 Gambar 2. Pembagian ar bawab permukaan (Todd, 1980) Gambar 3. Ruan atau rongea dalam Kitannya dengan porostas (Todd, 1980) (a) Busan terpllah bail dalam batuan sedimen yang mempunyo! ‘prositas ting: (8) butiran terplah buruk dala baruan secimen “jong memparai porestes rendah: () feagmen Kerakal terpila batk da fragmen tersebut porus: (2) butran terplah baik akan tetapiruang anor buliraya tors oleh mineral sckunder: (2) barwan Imenjdk paras karena adanvapelaradan Batu ()batwan menjadh ‘porus Karena adanya retatan dalam batwan SS a gine Ha aa tiN ORR eA inbe CEE NE Bae Gambar 4. Blok diagram yang menunjukkan fakior-fakior yang ‘mempengaruhi terjadinva pemvebaran rongga (lal) dalam batgamping (Lattman dan Parizek dalam Todd 1980) Gambar 5. Penampang tegak yang menggambarken adanya akuifer flak tertekan dan tertekan (dalam Todd, 1980) ‘lbs li eae a Mi ee aa 2), Akuifertertckan (confined aquifer adalah lapisan pembawa air, dimans airanah terkurung oleh Tapsan’kedap air, balk dh bagian alas maupan di bagian bawabma, Muka sirtanah kedadskanaya berads lebih tinggh dari Kedudukan Baglan ats akaifer (Gambar'), Mula airanah ini (lala kedudulan ini sisebu pisomet), dapat berada datas atau ‘i bawahy mukatanahApubila tinggt Pisometr berada di ate muka tana, maka Air sumar yang menyadap akuifer jenis int ‘akan mengalirsecara bes. Arta dalam ‘Kondisidemikian disebut ates atau artes, ‘Tergantung dari elulusan lapis pengurungnya, - akuifer” terckan dapat ‘ibedakan menjadi skier stengah etckan (Geni-confined aquifer sau ertckan pen Akuifor terangkat_ perched —ogufer ‘merupakan Kondisi Khuss, dimana airtanah pada akuifer ini ferpisoh dai airtnah tama leh lpisan yang reatif kedap air dengan penyebaran ters, dan tert di alas ‘ka arta ». ‘Boberapa fakto yang berpengara terhadap perakan air di bavai permolaan tana antara Tain adalah perbedaan Kondist energi i dalam sirtanah Siu seni; ‘etulusanlapisan pembawa at, ekentalan viscosity) airtanah Aimanah memeriukan energi watuk dapat bergerak mengalir melalui sang anae butiran. ‘Tenaga penggcrak ini bersumber dari energi poteasal Energh pocnsialsirtanah dicerminkan ari tinge muka aienya.(pezomeiric) pada tempat yang bersangkutan. Airanah mengalie dar ik berenergipotensial tinge ke ara tik ‘erence poensalebih rend; antara tke ‘yang berenergi poensil sama tidak terdapat pengaliran aitanah, Garis Khayal yang. menghubungkan tik tk yang sama energipotensialnya dsebut gars ontur muha aianah atau gar ssohypue Sepanjang gars kontur tersebut dak erdapat lran ait, arena ara lian ain toa Turus dengan gars kontr Gara 7). Aliran sntanah ersebut-secara mum bergerak dari dacrah imibuh (recharge area) ke rah dacrah luah (discharge area), dan dapat ‘muncul ke permukaan akibatbeberap scbab, tana muneul ke permukaan ? ‘Airanah dapat muncul ke perkaan sara ‘lami, seperti matair, maupun karena budidaya ‘manusia ewatsumurbor. Mataair (pring) adalah keluaran terpasat ari aitanah yang munca di permukaan sebagai ‘sat lian ai. ‘Matar ditik dari penyebsb pemunculan dapat digolongkan menjadi daa (Bryan. vide “Todd, 1980), yaknt ~Akibat dari kekuatan non gravitas ~Abibatkekustan-ekuatan gravitst ‘Termasuk golongan yang prams salah ‘mausir yang bethubungan dengan rkalan yang smeluas ‘ingga jou ke dalam Kerak um ‘Matar jnis in biasanya berupa mata panas (Gambar’, Mataair gravitas adalah hasil dari aliran air 44 bawah tckanan hidrostik, Secara “umm ens;jenisnya dikenal scbagal bert (Gambar 9) & Mataair—deprest_ (depression springs) ‘erbentuk karenapermukaan tanah memotong ska aia ‘Mataair senth (contact springs) teibentu ‘arena lpisan yang Tulsa yang dias oleh Topisan yang relalif kedap air teriris oleh sk tanh, © Matait artesis artesian springs) teibentuk ‘leh polepasan air di bawab Tekanan dat flvifer tertekan pada singkapan akwifer at ‘melalui bukaan dari lapisun peautup. Mataie pipaan atau rekalin abular or fracture springs) mun dai saluran, seperti Tobang pada lava ata saluran pelarutan, aa ‘munca! dar rekahan-rekaban’Batan pod yang berbubungan dengan aitanah. Muncolan alrtana ke permukaan karen bias manisa leva" sumurbor —dapa @ilakukan dengan menembus scluruh teal akaifer gully penetrated) atau hanya menembus sagian tba akuife (parilly pencrated) AGAR eS a irl ar a ==] ~~ ‘ trate Gamba 6, Skema airanah teranghat (Todd, 1980) Gambar 7. Peta kontur maka airtaroh dekot Savanah Georgia (1973) ‘yang memperisatkan gars kontur yang rapat ii dacrah ‘yang pengambilan airtanahnya besar (USGS Weter Supply Paper delam Todi, 1980) Nae eg et i rg ier mira olay No: 25 aver 10, Dean ole tt Sais Same oe BESrine 1h Gambar 8. Diagram shema pemunculan mataair panas (Keefer dalam Todd, 1980) Gambar 9. Diagram jenis mataairgravitasi (a) depression spring: () contact springs (6) fracture artesian spring: (@) solution tabivlar spring (Bryan dalam Todd, 1980) 1s Konstruksi sumurbor sangattergantung dari ondist akuifer serta kualitas airtanah, “Olch Ssebab ina ada bermacam-macam jens Konsruksi ‘sumurbor (Gambar 10a dan by ‘Apa yang terjadi apabila airtanah diambil dari sumar ? Besarnya debit pengambilan airtanah dari sumur, akan mempengaruhi besaran -dampak yang tera Untuk mengetabui besarmya debit yang dapat dihastkan ole suatw sumur ditakukan {dengan cara wji pemompaan. Prnsipaya adalah rmemompa artanah dant sumur dengan debit konstan tertentu dan mengamati suruian moka airanah (drawdown) sslama — pemompsan berlangsung. Dari situ dapat diihat berapa besar apasitas jenis sumar, yakni jumlah alr yang dapat dihastkan dalam satuan volume tetetu (specific capacity) apabita muka sr dalam summit

You might also like