Professional Documents
Culture Documents
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka prevalensi infeksi
nosokomial pada pasien luka operasi pasca bedah kelas bersih di bagian bedah di
RSUP Haji Adam Malik, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan metode
penelitian deskriptif retrospektif di rumah sakit, pendekatan yang digunakan pada
desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study dan pengambilan sampel
dengan menggunakan teknik Total Sampling. Populasi penelitian adalah semua
pasien luka operasi pasca bedah kelas bersih dari April sampai September 2010.
Hasil penelitian: Dengan jumlah sampel sebanyak 534 pasien, diperoleh angka
prevalensi sebanyak 5,6% pasien menderita infeksi nosokomial luka operasi kelas
bersih. Kelompok usia >65 tahun paling banyak menderita infeksi nosokomial
yaitu sebanyak 33,3% dan jenis bakteri yang banyak ditemukan adalah
Staphylococcus Aureus sebesar 33,3%.
Diskusi: Angka prevalensi infeksi nosokomial luka operasi bersih pasca bedah
adalah 5,6%. Maka dapat disimpulkan bahwa pasien luka operasi pasca bedah
kelas bersih masih memerlukan pengawasan yang ketat dari para petugas rumah
sakit terutama pada pasien yang berusia >65 tahun. Disarankan bahwa semua
rumah sakit mengembangkan program yang efektif untuk mengendalikan dan
mencegah infeksi luka pasca operasi.
Kata Kunci: prevalensi, infeksi nosokomial, infeksi luka operasi, luka bersih.
Results: With the total sample of 534 patients, the result shows that the
prevalence of nosocomial infections is 5,6% among the patients of postoperative
surgical clean wound. The patients who are above than 65 years old are in
greater risk of getting nosocomial infections which is 33,3% and the bacteria
which is commonly occurred in this research is Staphylococcus Aureus with
33,3%.