You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

Endokrinologi kehamilan manusia melibatkan perubahan baik endokrin maupun


metabolik yang terjadi pada batas antara ibu dan janin yang dikenal sebagai unit plasenta-
janin. Struktur ini adalah merupakan tempat utama produksi dan sekresi hormon steroid dan
protein Perubahan endokrin dan metabolik yang terjadi selama kehamilan merupakan akibat
langsung dari sinyal hormon yang dihasilkan unit plasenta-janin. Permulaan dan
perkembangan kehamilan tergantung dari interaksi neuronal dan faktor hormonal.

Pengaturan neuro endokrin di dalam plasenta, pada janin dan kompartemen ibu
sangat penting dalam mengarahkan pertumbuhan janin dan perkembangannya sebagaimana
juga dalam mengkoordinasi awal suatu persalinan. Adaptasi maternal terhadap perubahan
hormonal yang terjadi selama kehamilan secara langsung menggambarkan perkembangan
plasenta dan janin. Adaptasi gestasional yang terjadi selama kehamilan meliputi implantasi
dan perawatan kehamilan dini, modifikasi sistem maternal dalam rangka mempersiapkan
dukungan nutrisi perkembangan janin; dan persiapan persalinan dan menyusui.

0
BAB II
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. Y
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 25 Tahun
Bangsa / suku :-
Agama : islam
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Status pernikahan : menikah
Alamat : kp. Jawa belakang padang
Hari, dan tanggal masuk RS : Sabtu, 8 November 2014
Ruang perawatan : Bangsal Mawar

II. ANAMNESIS

Dilakukan secara auto dan allo-anamnesa pada 11 November 2014, pukul 07.00 WIB

Keluhan Utama

Keluar cairan berwarna putih dari kemaluan sejak 12 jam SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang

Seorang pasien wanita berusia 25 tahun G4P3A0 usia kehamilan 25 minggu 6 hari
datang ke IGD dengan keluhan keluar cairan berwarna putih dari kemaluan sejak 12 jam
SMRS. pasien juga merasa mules-mules dan perut terasa tegang. 1 minggu sebelumnya
pasien mengakui sudah sering keluar lendir dari vagina namun hanya sedikit. Perdarahan,
mual dan muntah disangkal.Pasien jarang kontrol ke puskesmas ataupun rumah sakit.
Pemeriksaan kehamilan terakhir bulan September dan dari hasil USG kondisi janin baik.

Pasien juga mengeluh sering merasa cemas terhadap kehamilannya. Sering berdebar-
debar dan tangan gemetaran. Suami pasien sering mengeluhkan bahwa istrinya sering
marah-marah dan sulit menahan emosi. Pasien sering kali merasa mudah lelah, tidak
tahan panas dan banyak berkeringat. Kedua mata pasien menonjol seperti melotot disertai
penglihatan kabur yang tidak dipengaruhi saat pagi atau sore.

1
1 tahun yang lalu, pasien pernah mengalami hal yang sama. Saat itu pasien
didiagnosis oleh dokter sebagai penyakit tiroid. Kemudian pasien rajin minum obat PTU
dari dokter dan keluhan tersebut mulai menghilang serta mata juga kembali normal.
Namun sejak pasien hamil, pasien merasa takut jika obat yang ia minum akan
membahayakan kondisi janinnya kelak. Oleh karenanya pasien memutuskan sendiri untuk
berhenti mengkonsumsi obat yang selama ini ia minum. Perlahan keluhan kini muncul
kembali.

Selain itu, pasien mengatakan terdapat benjolan di leher kanan. Benjolan tidak nyeri.
Demam, Suara serak dan sakit menelan disangkal. Nafsu makan baik namun pasien
merasa berat badannya hanya bertambah sedikit selama kehamilan. BAB (buang air
besar) dan BAK (buang air kecil lancar tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengakui memiliki penyakit jantung sejak dulu. Pasien tidak memiliki
riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit keganasan. Riwayat radiasi leher, alergi
obat dan makanan disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa disangkal, riwayat diabetes
mellitus, penyakit jantung, hipertensi dan keganasan dalam keluarga juga disangkal.

Riwayat Kebiasaan

Kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol disangkal.

Riwayat Pengobatan

pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan lain selain PTU sebelum hamil.

III.PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Tampak sakit sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis

2
3. Tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 96x/menit, regular, kuat, isi cukup, equal
c. Respiratory rate : 22x/menit
d. Suhu : 36,8oC

Status Generalis

1. Kepala dan wajah


Kepala : Normocephali

2. Mata
Exophtalmus : (+)
Palpebra : Tidak tampak oedem
Konjunctiva : Tidak tampak pucat pada kedua konjunctiva
Sklera : Tidak tampak ikterik pada kedua sklera
Pupil : Bulat, isokor
Refleks cahaya : Langsung : +/+
Tidak langsung : +/+
Lensa : Jernih
Pergerakan bola mata : Baik

3. Telinga
Bentuk : Normotia aurikula dekstra dan sinistra
Liang telinga : Lapang + / +
Serumen :-/-
Cairan :-/-

4. Hidung
Bentuk : Bentuk normal dan tidak ada kelainan
Kavum nasi : lapang / lapang
Sekret : Tidak ada pada kedua lubang hidung
Mukosa hiperemis : (-) / (-)
Konka edema : (-) / (-)
5. Mulut
Bibir : sianosis (-)
Palatum : tak tampak kelainan

3
Gigi geligi : tak tampak kelainan
Lidah : tak tampak kelainan

6. Leher
a. Deviasi trakea : (-)
b. Kelenjar Tiroid :
Inspeksi : tampak benjolan di regio coli dekstra, tidak tampak tanda-tanda
radang.
Palpasi : teraba benjolan batas tidak jelas dengan konsistensi
kenyal,permukaan rata, mobile, nyeri tekan (-).
Auskultasi : bruit (-), thrill (-)
c. Kelenjar getah bening leher : Tak teraba membesar
d. Tekanan Vena Jugularis : 5 + 1 cmH2O

7. Thorax
Inspeksi : Bentuk thoraks simetris, tidak ada pernapasan yang tertinggal,
tipe pernapasan thorakoabdominal, retraksi (-)
Palpasi : Vokal fremitus kedua paru sama kuat
Perkusi : - sonor pada kedua lapang paru.
- Batas paru dan kanan jantung berada setinggi ICS III-V
linea sternalis dekstra dengan suara redup
- Batas paru dan kiri jantung berada setinggi ICS V 1 cm
medial linea midclavicularis sinistra dengan suara redup
Auskultasi :
Paru : Suara napas vesikuler +/+
Ronkhi -/-
Wheezing -/-
Jantung : S1 Normal S2 normal, split (-), reguler
Terdengar murmur di lower sternal border jenis pan sistolik
murmur grade III, gallop (-)

8. Abdomen
Palpasi : teraba tinggi fundus uteri sepusat

4
9. Ekstremitas
Ekstremitas atas Dekstra Sinistra
Akral hangat hangat
Oedem (-) (-)
Ekstremitas bawah Dekstra Sinistra
Akral hangat hangat
Oedem (-) (-)

10. Kulit :
Warna : Sawo matang
Efloresensi : Tidak ada
Jaringan parut : Tidak ada
Suhu raba : hangat
Kelembapan : normal
Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada

III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Darah Lengkap
Hb 11,3 g/dl 11,0 16,5
Eritrosit 4,52 106/uL 3,8 5,8
Hematokrit 32,2 % 35,0 50,0
Leukosit 13,74 103 4 - 11
Trombosit 319 103 150 - 450
LED 15 mm/jam
MCV 71,2 fL 80,0 97,9
MCH 25,0 Pg 26,5 33,5
MCHC 35,1 g/dL 31,5 35,0
RDW-CV 14,8 % 10,0 15,0
Golongan Darah A+

Hitung Jenis Leukosit


Basofil 0,0 % 01
Eosinofil 2,0 % 05
Neutrofil 71,7 % 46 -75

5
Limfosit 22,4 % 17 48
Monosit 3,9 % 4 10
Profil tiroid
TSH <0.05 UlU/ml Euthyroid 0,25-5
Hyperthyroid <0,15
Hypothyroid >7
T4 287.9 Nmol/l 60-120

Gula Darah
GD Sewaktu 92 mg/dl 70 140

IV. DIAGNOSIS

- G4P3A0 gravidarum 25 minggu dengan kontraksi premature + Ketuban pecah dini


- Graves disease

V. Diagnosis Banding

Gestational transient thyrotoxicosis (GTT)

Tiroiditis

Karsinoma tiroid

VI. TATALAKSANA

Tatalaksana KPD :

- IUFD Dextrose 5% + duvadilan (isoxsuprine) 3 amp


- Dexamethasone 2x5 mg
- Inj Ceftriaxon 2x1 gr
- Pro Terminasi kehamilan

Tatalaksana Thyrotoxicosis :

6
Tujuan terapi adalah untuk menormalkan fungsi tiroid dengan dosis obat antitiroid yang
minimal. Dosis obat yang berlebihan dapat mengakibatkan hipotiroidisme dan struma
pada janin.

Medikamentosa
PTU 3x2 tab
Bisoprolol

VII. PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Dubia ad malam
Ad sanationam : Dubia ad malam

VIII. RESUME

Seorang pasien wanita berusia 25 tahun G4P3A0 usia kehamilan 25 minggu 6 hari datang
ke IGD dengan keluhan keluar cairan berwarna putih dari kemaluan sejak 12 jam SMRS.
terdapat kontraksi premature, tidak disertai vaginal bleeding dan hiperemesis. Palpitasi,
Resting tremor, heat intolerance, fatigue, diaphoresis, exophthalmus juga dikeluhkan pasien.
Selain itu, juga terdapat benjolan di regio coli dextra. tidak terdapat febris, disfagia, disfonia.
kehamilan. Riwayat hipertiroid 1 tahun yang lalu dan mengkonsumsi obat PTU sebelum
hamil.

Pada pemeriksaan fisik, vital sign normal. Didapatkan benjolan di regio coli dextra,
teraba benjolan batas tidak jelas dengan konsistensi kenyal,permukaan rata, mobile, dan tidak
nyeri tekan . pada thorax didapatkan auskultasi jantung terdengar pansistolik murmur grade
III. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil peningkatan leukosit, penurunan kadar
TSH dan peningkatan kadar T4.

7
8
BAB III
KESIMPULAN

Seorang pasien wanita berusia 25 tahun G4P3A0 usia kehamilan 25 minggu 6 hari datang
ke IGD dengan keluhan keluar cairan berwarna putih dari kemaluan sejak 12 jam SMRS.
terdapat kontraksi premature, tidak disertai vaginal bleeding dan hiperemesis. Palpitasi,
Resting tremor, heat intolerance, fatigue, diaphoresis, exophthalmus juga dikeluhkan pasien.
Selain itu, juga terdapat benjolan di regio coli dextra. tidak terdapat febris, disfagia, disfonia.
kehamilan. Riwayat hipertiroid 1 tahun yang lalu dan mengkonsumsi obat PTU sebelum
hamil.

Pada pemeriksaan fisik, vital sign normal. Didapatkan benjolan di regio coli dextra,
teraba benjolan batas tidak jelas dengan konsistensi kenyal,permukaan rata, mobile, dan tidak
nyeri tekan . pada thorax didapatkan auskultasi jantung terdengar pansistolik murmur grade
III. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil peningkatan leukosit, penurunan kadar
TSH dan peningkatan kadar T4.

Berdasarkan penjelasan diatas, diagnosis pasien adalah G4P3A0 gravidarum 25 minggu


dengan kontraksi premature + Ketuban pecah dini dan Graves disease. Penatalaksanaan pada
pasien ini meliputi non medikamentosa dan medikamentosa, dimana diharapkan dengan
tatalaksana yang tepat prognosis pasien ini secara keseluruhan adalah baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. PERKENI JAYA. Penatalaksanaan penyakit-penyakit Tiroid. Jakarta: Pusat Penerbitan


Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Indonesia; 2008; p. 22-63.
2. Brent GA. Graves Disease. N Engl J Med 2008;358:2594-605.
3. Bahn RS, et al. Hyperthyroidism and Other Causes of Thyrotoxicosis: Management
Guidelines of the American Thyroid Associationand American Association of Clinical
Endocrinologists. American Thyroid Association. 2011; 21
4. A. Labadzhyan et al. Thyrotoxicosis of pregnancy. Journal of Clinical & Translational
Endocrinology 1: 2014;140

10

You might also like