Professional Documents
Culture Documents
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Regional
Oleh:
BANDUNG
2017
ABSTRAK
Tahu
Lapangan 2007 2008 2009 2010 2011
n
Usaha (Triliun
271,5 (Triliun
284,6 (Triliun
295,9 (Triliun
304,7 (Triliun
313,7
1.Pertanian
Rupiah)
(13,82% Rupiah)
(13,67% Rupiah)
(13,58% Rupiah)
(13,17% Rupiah)
(12,74%
2.Pertamban 171, 172, 180, 186, 189,
gan dan ) ) ) ) )
3.Industr 2 4 2 6 2
538,0 557,7 570,1 597,1 634,2
Penggalian (8,72 (8,28 (8,27 (8,06 (7,68
ii (27,39% (26,79% (26,16% (25,81% (25,75%
4.Listrik, Gas 13,5 14,9 17,1 18,1 18,9
Pengolah %) %) %) %) %)
dan Air Bersih ) ) ) ) )
(0,69% (0,72% (0,78% (0,78% (0,77%
5.Konstruksi
an 121, 130, 140, 150, 160,
) ) ) ) )
8 9 3 0 1
6.Perdagangan,
(6,20
340,4 (6,29
363,8 (6,44
368,5 (6,48
400,5 (6,50
437,2
Hotel dan
7.Pengangkut %)
(17,33% %)
(17,47% %)
(16,91% %)
(17,31% %)
(17,75%
Restoran 142, 165, 192, 218, 241,
an dan ) 3 ) 9 ) 2 ) 0 ) 3
8.Lembaga
Komunikasi (7,25 (7,97 (8,82 (9,42 (9,80
183, 198, 209, 221, 236,
keuangan dan
%)6 %)7 %)2 %)0 %)1
9.Jasa-jasa
Jasa 181, 193, 205, 217, 232,
(9,35
7
1.964, (9,55
0
2.082, (9,60
8
2.178, (9,55
8
2.313, (9,59
5
2.463,
Total
%)
3(9,25 %)
3(9,27 %)
9(9,44 %)
8(9,41 %)
2(9,44
Sumber: BPS, 2012.
%)
(100% %) %) %) %)
Berdasarkan Tabel 1.1 sektor(100% (100%
industri pengolahan (100%
merupakan (100%
komponen
)
utama dalam pembangunan )
ekonomi )
di Indonesia. ) ekonomi ) yang
Sektor
menunjukkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 terbesar pada tahun
2007 hingga tahun 2011 secara berturut-turut adalah sektor industri pengolahan
yang pada tahun 2007 mencapai Rp 538,0 triliun dengan kontribusi sebesar 27,39
persen dari total PDB, tahun 2008 mencapai nilai Rp 557,7 triliun dengan kontribusi
sebesar 26,79 persen, tahun 2009 mencapai Rp 570,1 triliun dengan kontribusi
sebesar 26,16 persen dari total PDB, tahun 2010 mencapai Rp 597,1 triliun dengan
kontribusi sebesar 25,81 persen dan pada tahun 2011 PDB sektor industri
pengolahan mempunyai nilai sebesar Rp 634,2 triliun yang mempunyai kontribusi
sebesar 25,75 persen dari total PDB. Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa
sektor industri pengolahan mampu menjadi penyumbang nilai tambah yang
dominan dan telah tumbuh pesat melampaui laju pertumbuhan sektor pertanian dan
sektor-sektor yang lainnya.Pembangunan sektor industri pengolahan secara
bertahap telah berhasil membawa perubahan dalam struktur perekonomian
nasional, selain memberikan sumbangan yang besar terhadap PDB, sektor ini juga
berperan dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja. Perekonomian Jawa Barat
telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan selama beberapa tahun
terakhir. Perkembangan perekonomian provinsi Jawa Barat bisa dilihat melalui
kontribusi tiap sektor perekonomian terhadap PDRB. Kontribusi terbesar dan
sangat dominan untuk sektor ekonomi di provinsi Jawa Barat adalah sektor Industri
dan Pengolahan selama periode tahun 2010 dan 2014. Sektor kedua yang
mempunyai pertumbuhan tinggi adalah sektor Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor selama periode tahun 2010 dan 2014. Pada
rentang tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sektor Industri dan Pengolahan
memberikan kontribusi yang fluktuatif, yaitu pada tahun 2010 sebesar
403.571.246,6; pada tahun 2011 sebesar 426.184.947,5; pada tahun 2012 sebesar
445.675276,6; pada tahun 2013 sebesar 477.714.072,3; pada tahun 2014 sebesar
502.124.367,8.
Kontribusi Tiap Sektor terhadap PDRB Provinsi
Jawa Barat Tahun 2012
500000000
450000000 445,675,276.6
400000000
350000000
300000000
250000000
200000000
150000000 168,938,936.0
100000000 88,409,460.0 81,197,699.6
50000000 27,213,582.3 45,721,399.3
28,094,004.5
24,806,717.8
23,437,318.8 23,901,327.9
23,608,192.7
0 5,571,250.1
794,326.7 11,916,840.6
6,303,721.1
3,957,451.8
Kontribusi Tiap Sektor terhadap PDRB Provinsi
Jawa Barat Tahun 2013
600000000
500000000 477,714,072.3
400000000
300000000
200000000 177,747,518.2
100000000 92,312,128.4 87,818,637.1
26,872,467.2 47,965,848.6
30,651,836.8
26,455,239.9
25,985,297.7 25,715,274.3
23,568,018.4
12,561,546.520,347,857.0
0 6,037,729.5
845,969.6 6,720,170.3
4,265,893.3
Berdasarkan gambaran di atas, sektor industri pengolahan mempunyai
peranan yang sangat besar dalam pembangunan ekonomi di provinsi Jawa Barat.
Semua aktivitas pada sektor industri akan memberikan efek pengganda pada semua
kegiatan ekonomi lainnya, sehingga diharapkan perekonomian akan meningkat
secara simultan. Adanya keterkaitan pada sektor industri sendiri yang terjadi pada
berbagai sub sektor industri memberikan peranan yang penting akan perkembangan
sektor industri di provinsi Jawa Barat. Hal ini akan memberikan gambaran pada kita
tentang struktur industri di provinsi Jawa Barat.
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Dalam kuadran I memiliki sifat ganda jika dilihat secara baris. Secara
keseluruhan untuk kuadran I dapat dirumuskan dalam suatu persamaan sebagai
berikut:
Xij+Fi = Xi + Mi, untuk i dari 1 s.d. n
Sedangkan jika dilihat secara kolom akan terlihat input yang terdiri dari
input primer dan input antara yang dibutuhkan sektor agar menghasilkan
output. Dapat dirumuskan persamaan sebagai berikut:
Xij +Vj = Xj, untuk j dari 1 s.d. M
dimana: