You are on page 1of 20

Presentasi Kasus Kecil

SEORANG PEREMPUAN 46 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV DENGAN


EFUSI PLEURA DEXTRA, DKD STAGE V, DAN DM TIPE 2 NON OBESE

Oleh:
Dasitya Kurnia Rachman G99152003
Abdurahmman Baharudin G99152004
Meda Mitasari G99152011
Nadia Nurfauziah G99152008

Residen Pembimbing

dr. Fitri Sri Marwanta, dr., Sp.PD, M.Kes


.
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U RAKAR TA
2017

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:

SEORANG PEREMPUAN 46 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV DENGAN


EFUSI PLEURA DEXTRA, DKD STAGE V, DAN DM TIPE 2 NON OBESE

Oleh:
Dasitya Kurnia Rachman G99152003
Abdurahmman Baharudin G99152004
Meda Mitasari G99152011
Nadia Nurfauziah G99152008

Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal:

Sri Marwanta, dr., Sp.PD, M.Kes

2
STATUS PENDERITA

I. ANAMNESA
A. Identitas Penderita
Nama : Ny.S
No. RM : 01263677
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 46 tahun (04/03/1971)
Alamat : Wonoharjo, Wonogiri
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 07 Agustus 2017
Tanggal dikasuskan : 09 Agustus 2017

B. Data Dasar
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal
09 Agustus 2017.

Keluhan Utama
Sesak nafas sejak 6 jam SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD RS Dr. Moewardi dengan keluhan sesak nafas
yang dirasakan sejak 6 jam SMRS. Sesak dirasakan terus menerus dan semakin
memberat. Sesak tidak dipengaruhi cuaca, debu, makanan, maupun emosi.
Sesak tanpa disertai mengi, batuk, demam, nyeri telan, pilek/hidung tersumbat,
maupun nyeri dada. Pasien sehari-hari tidur dengan 3 bantal. Pasien lebih
nyaman dengan posisi setengah duduk dan miring ke kanan. Pasien juga
mengeluhkan sering terbangun di malam hari karena sesak. Pasien juga merasa
sesak apabila berjalan >10 m ataupun menaiki tangga. Keluhan mual ada,
namun tidak ada muntah. Keluhan nyeri ulu hati disangkal, nafsu makan
dirasakan menurun namun tidak ada penurunan berat badan.
BAB biasa, 1x/hari konistensi biasa, warna kuning kecoklatan, BAB
hitam tidak ada, BAB bercampur darah segar tidak ada. BAK frekuensi 2
kali/hari, sekitar 1/2 gelas belimbing tiap kali BAK, warna kuning jernih, nyeri
BAK tidak ada, BAK berpasir tidak ada.

3
Pasien baru saja pulang mondok 1 hari yang lalu. Sebelumnya mondok di
RSDM selama 4 hari karena sesak nafas, kemudian telah dilakukan cuci darah
ekstra 2x, kondisi membaik dan diperbolehkan rawat jalan.
Pasien memiliki riwayat sakit darah tinggi sejak 2 tahun yang lalu,
rutin minum obat ramipril 5mg/hari. Pasien juga memiliki riwayat sakit gula
sejak 3 tahun yang lalu, rutin minum obat acarbose. Pada tahun 2014 jari
kaki pasien (kelingking dan manis) kanan diamputasi akibat pembusukan.
Sejak 2 tahun yang lalu pasien terdiagnosis sakit gagal ginjal dan rutin
melakukan cuci darah 1x/minggu di RSDM. Pasien juga mengatakan rutin
kontrol di poli jantung dan memiliki riwayat pembengkakan jantung. Pasien
juga mengatakan sering bengkak di kaki dan tangan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat mondok : 4 hari yang lalu dengan diagnosis gagal jantung,
gagal ginjal, dan penyakit gula
Riwayat sakit kuning : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat operasi : disangkal

Riwayat penyakit keluarga


Riwayat keluhan serupa : (-)
Riwayat hipertensi : (+) ibu dan ayah pasien
Riwayat diabetes mellitus : (+) ibu dan adik pasien
Riwayat sakit kuning : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat alergi : disangkal

Riwayat Keluarga

DM (+) HT (+)
HT (+)

Pasien DM (+) 4
DM (+)
HT (+)
Keterangan :
: Pasien

Riwayat Ekonomi
Pasien merupakan ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja sebagai pedagang.
Pasien tinggal serumah dengan suami dan keempat anaknya. Pasien berobat
menggunakan fasilitas BPJS.

Riwayat kebiasaan
Merokok : disangkal
Alkohol : disangkal
Makan minum : makan 2 kali sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk
bervariasi.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 9 Agustus 2017:
1. Keadaan umum : Tampak sakit sedang, compos mentis,
GCS E4/V5/M6, kesan gizi cukup
2. Tanda vital
Tensi : 160/90 mmHg
Nadi : 94 kali /menit
Frekuensi nafas : 28 kali /menit
Suhu : 36,90C
VAS :0
3. Status gizi

Berat Badan : 70 kg

Tinggi Badan : 165 cm

IMT : 25.71 kg/m2

Kesan : Overweight
4. Kulit : Warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (+),
kering (+), teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-),
ekimosis (-)
5. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, mudah rontok
(-), luka (-), atrofi m. temporalis(-)
6. Wajah : Oedem (-)
7. Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik
(-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema
palpebra (-/-), strabismus (-/-)

5
8. Telinga : Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan
tragus (-)
9. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
10. Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi (-), gusi
berdarah (-), luka pada sudut bibir (-), oral thrush (-)
11. Leher : JVP R + 5 cm, trakea ditengah, simetris, pembesaran
kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening
leher (-), leher kaku (-), distensi vena-vena leher (-)
12. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan
= kiri, retraksi intercostal (-), pernafasan
torakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran
kelenjar getah bening axilla (-/-)
13. Jantung
Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus kordis kuat angkat, teraba di SIC VI 2 cm ke
lateral dari linea medioclavicularis sinistra
Perkusi :
- Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
- Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis
dekstra
- Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
- Batas jantung kiri bawah: SIC VI 2 cm lateral linea
medioclavicularis sinistra, Jantung kesan melebar
caudolateral
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal,
reguler, bising (-), gallop (-).
13. Pulmo
a. Depan
Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak
melebar, iga tidak mendatar
- Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan =
kiri, sela iga tidak melebar, retraksi
intercostal (-)
Palpasi
- Statis : Simetris

6
- Dinamis : Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba
kanan menurun di SIC V ke bawah.
Fremitus raba kiri kesan normal.
Perkusi
- Kanan : Sonor, redup pada pada SIC V linea
medioclavicularis dextra,
- Kiri : Sonor, batas paru jantung pada SIC V
linea medioclavicularis sinistra
Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler (+) menurun
pada SIC V ke bawah. suara
tambahan: wheezing (-), ronkhi basah
kasar (-), ronkhi basah halus (+),
krepitasi (-)
- Kiri : Suara dasar vesikuler, suara tambahan:
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-),
ronkhi basah halus (+), krepitasi (-)
b. Belakang
Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak
melebar, iga tidak mendatar
- Dinamis : Pengembangan dada simetris
kanan=kiri, sela iga tidak melebar,
retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis : Simetris
- Dinamis : Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba
kanan menurun di SIC V ke bawah.
Fremitus raba kiri kesan normal
-
Perkusi
- Kanan : Sonor, redup mulai SIC V kebawah
linea medioclavicularis dextra,
- Kiri : Sonor.
- Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi

7
- Kanan : Suara dasar vesikuler (+) menurun
pada SIC V ke bawah. suara tambahan:
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (+), krepitasi (-)
- Kiri : Suara dasar vesikuler, suara tambahan:
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (+), krepitasi (-)
14. Abdomen
Inspeksi : Dinding perut lebih tinggi dari dinding thorax,
perut mengkilat (-), venektasi (-), sikatrik (-), striae
(-), caput medusae (-), ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) 10x/menit, bruit hepar (-), bising
epigastrium (-)
Perkusi : timpani (+), a. traube pekak (-), pekak alih (-),
undulasi (-)
Palpasi : Supel (+), nyeri tekan (-); hepar tidak teraba; lien
tidak teraba.
15. Ekstremitas
Akraldingin _ _ Oedem
+ +
Superior Ka/Ki Oedem(-/-), sianosis(-/-), pucat(-/-), akral dingin(-/-),
ikterik(-/-), luka(-/-), spoon nail(-/-), nyeri tekan dan
nyeri gerak(-/-), deformitas (-/-)
Inferior Ka/Ki Oedem (+/+), pucat(-/-), akral dingin (-/-),
ikterik(-/-), luka(-/-) ,spoon nail (-/-), clubing
finger(-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak genu bilateral
(-/-), deformitas (-/-)

8
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Hasil Laboratorium Darah
Tanggal: 7 Agustus 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hb 9.2 g/dl 12.0 15.6
Hct 28 % 33 45
AL 16.8 103 / L 4.5 11.0
AT 393 103 / L 150 450
AE 3.16 106/ L 4.10 5.10
Golongan Darah O
INDEKS ERITROSIT
MCV 88.5 /um 80.0-96.0
MCH 29.1 pg 28.0-33.0
MCHC 32.9 g/dl 33.0-36.0
RDW 12.7 % 11.6-14.6
MPV 8.2 fl 7.2-11.1
PDW 16 % 25-65
HITUNG JENIS
Eosinofil 0.90 % 0.00-4.00
Basophil 0.10 % 0.00-2.00
Netrofil 89.90 % 55.00-80.00
Limfosit 3.80 % 22.00-44.00
Monosit 5.30 % 0.00-7.00
KIMIA KLINIK
GDS 149 Mg/dl 60-140
SGOT 21 u/l <31
SGPT 19 u/l <34
Albumin 2.7 g/dl 3.5-5.2
Creatinine 5.7 Mg/dl 0.6 1.1
Ureum 123 Mg/dl <50
ELEKTROLIT
Natrium darah 137 mmol/L 136 145
Kalium darah 3.5 mmol/L 3.3 5.1
Calsium darah 1.15 mmol/L 1.17-1.29
SEROLOGI
HEPATITIS
HbsAg Rapid Nonreactive Nonreactive

Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan


ANALISA GAS DARAH
PH 7.449 7.350 7.450
BE -1.3 mmol/L -2 - +3
PCO2 32.7 mmHg 27.0 41.0
PO2 125.6 mmHg 83.0 108.0
Hematokrit 37 % 27.0 41.0
HCO3 22.9 mmol/L 21.0 28.0
Total CO2 23.9 mmol/L 19.0 24.0
O2 Saturasi 98.8 mmol/L 94.0 98.0
LAKTAT

9
Arteri 1.30 mmol/L 0.36 0.75

B. Hasil Laboratorium Urin


Tanggal: 8 Agustus 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
SEKRESI
MAKROSKOPIS
Warna Yellow
Kejernihan Si Cloudy
KIMIA URIN
Berat Jenis 1.010 1.015 1.025
PH 6.0 4.5 8.0
Leukosit 25 / L Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Protein 300 mg/dl Negatif
Glukosa Normal mg/dl Normal
Keton Negatif mg/dl Negatif
Urobilinogen Normal mg/dl Normal
Bilirubin Negatif mg/dl Negatif
Eritrosit 1 mg/dl Negatif
MIKROSKOPIS
Eritrosit 670.1 /uL 0-8.7
Leukosit 29.8 /LPB 0 12
EPITEL
Epitel Skuamous 0-1 /LPB Negatif
Epitel Transisional 3-6 /LPB Negatif
Epitel Bulat - /LPB Negatif
SILINDER
Hyline 0 /LPK 03
Granulated 4-6 /LPK Negatif
Lekosit - /LPK Negatif
Yeast Like Cell 86.2 / L 0.0 0.0
Small Round Cell 0.3 / L 0.0 0.0
Kristal 1.4 / L 0.0 0.0
Sperma 0.0
/ L 0.0 0.0
Konduktivitas 13.9 mS/cm 3.0 32.0
Lain-lain Eritrosit 100 - 200 /LPB, Leukosit 20 - 30 /LPB, Bakteri
(+) Kristal (+); Jamur (+)

C. Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik


Tanggal : 8 Agustus 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
100 mg/dl 70 - 110
Puasa
Glukosa 2 Jam PP 135 mg/dl 80 - 140
Asam Urat 8.9 mg/dl 2.4 6.1
Kolesterol Total 153 mg/dl 50 - 200
Kolesterol LDL 57 mg/dl 79 - 186

10
Kolesterol HDL 22 mg/dl 34 - 87
Trigliserida 274 mg/dl <150

D. Hasil Pemeriksaan EKG


Tanggal: 8 Agustus 2017

Irama: Sinus rhytm


Heart rate: 93 bpm
Axis: normoaxis
Gelombang P: 0,08 sekon
PR interval: 0,20sekon
QRS complex: 0,06 sekon
ST segmen: isoelektrik
Q patologis: tidak ada
T tall: tidak ada
R/S di V1 <1 dan R/S di V6 >1
S di V3 + R di AVL < 20 dan S di V1 + R di V6 sde

Kesimpulan: sinus rythm, heart rate 93 bpm, normoaxis

11
E. Hasil Pemeriksaan Foto Thorax
Tanggal: 8 Agustus 2017

Foto Thorax AP
Kesimpulan : Cardiomegaly
Efusi pleura kanan
IV. RESUME

1. Keluhan utama: Sesak napas sejak 6 jam SMRS


2. Anamnesis:
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS Dr. Moewardi dengan keluhan sesak nafas yang
dirasakan sejak 6 jam SMRS. Sesak dirasakan terus menerus dan semakin
memberat. Sesak tidak dipengaruhi cuaca, debu, makanan, maupun emosi.
Sesak tanpa disertai mengi, batuk, demam, nyeri telan, pilek/hidung tersumbat,
maupun nyeri dada. Pasien sehari-hari tidur dengan 3 bantal. Pasien lebih
nyaman dengan posisi setengah duduk dan miring ke kanan. Pasien juga
mengeluhkan sering terbangun di malam hari karena sesak. Pasien juga merasa
sesak apabila berjalan >10 m ataupun menaiki tangga. Keluhan mual ada,

12
namun tidak ada muntah. Keluhan nyeri ulu hati disangkal, nafsu makan
dirasakan menurun namun tidak ada penurunan berat badan.
BAB biasa, 1x/hari konistensi biasa, warna kuning kecoklatan, BAB
hitam tidak ada, BAB bercampur darah segar tidak ada. BAK frekuensi 2
kali/hari, sekitar 1/2 gelas belimbing tiap kali BAK, warna kuning jernih, nyeri
BAK tidak ada, BAK berpasir tidak ada.
Pasien baru saja pulang mondok 1 hari yang lalu. Sebelumnya mondok di
RSDM selama 4 hari karena sesak nafas, kemudian telah dilakukan cuci darah
ekstra 2x, kondisi membaik dan diperbolehkan rawat jalan.
Pasien memiliki riwayat sakit darah tinggi sejak 2 tahun yang lalu, rutin
minum obat ramipril 5mg/hari. Pasien juga memiliki riwayat sakit gula sejak
3 tahun yang lalu, rutin minum obat acarbose. Pada tahun 2014 jari kaki pasien
(kelingking dan manis) kanan diamputasi akibat pembusukan. Sejak 2 tahun
yang lalu pasien terdiagnosis sakit gagal ginjal dan rutin melakukan cuci darah
1x/minggu di RSDM. Pasien juga mengatakan rutin kontrol di poli jantung dan
memiliki riwayat pembengkakan jantung. Pasien juga mengatakan sering
bengkak di kaki dan tangan.
3. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak lemah, kesan sakit sedang, compos mentis.
Tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi pernafasan 28x /menit. BMI 25.71
kg/m2 (Overweight). Kulit hiperpigmentasi (+), kering (+). JVP R+5cm, Cor:
palpasi Ictus kordis kuat angkat, teraba di SIC VI 2 cm ke lateral dari linea
medioclavicularis sinistra, perkusi batas jantung kiri Batas jantung kiri
bawah: SIC VI 2 cm lateral linea medioclavicularis sinistra, Jantung kesan
melebar caudolateral. Pulmo : fremitus raba kanan menurun di SIC V ke
bawah, perkusi redup pada pada SIC V linea medioclavicularis dextra,
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) menurun pada SIC V dextra ke
bawah. suara tambahan: ronkhi basah halus (+/+). Ekstremitas inferior
oedema (+/+).

4. Pemeriksaan penunjang:
a. Laboratorium darah: Haemoglobin 9.2 (), Hematokrit 28 (), Eritrosit
3.16 (), Leukosit 16.8 (), MCHC 32.9 (), PDW 16 (), Albumin 2.7 (),

13
Creatinine 5.7 (), Ureum 123 (), Calsium 1.15.()
Kimia klinik: Asam urat 8.9 (), LDL 57 (), HDL 22 (), Trigliserida 274,
()
b. EKG: sinus rhytm, heart rate 93 bpm, normoaxis
c. Foto Thorax: Cardiomegaly, efusi pleura kanan

V. DIAGNOSIS
1. CHF NYHA IV a: LVH e: Hypertension Heart Disease dengan oedem
pulmo
2. DKD stage V on HD sabtu
3. DM tipe 2 non obese
4. Efusi pleura masif dextra

14
RENCANA AWAL

No. Diagnosis Pengkajian Rencana Awal Rencana Terapi Rencana Edukasi Rencana Monitoring
(Assesment) Diagnosis

1. CHF NYHA IV Anamnesis: Echocardiography 1. Bedrest tidak total Penjelasan kepada KUVS / 24 jam
a: LVH e: 2. Posisi duduk pasien tentang diet,
Hypertension keluhan sesak nafas 3. 02 NK 3 lpm obat yang diminum, EKG/hari
yang dirasakan sejak 4. Diet LunakJantung
Heart Disease penyakit pada pasien,
6 jam SMRS. Sesak 1700 kkal, rendah
dd garam < 2 gr/hari dan komplikasinya
kardiomyopati dirasakan terus
5. IVFD NaCl 0,9% 16
DM dengan menerus dan
tpm mikrodrip
oedem pulmo semakin memberat. 6. Inj. Furosemide 20
Sesak tidak mg/ 8 jam
dipengaruhi cuaca, 7. Candesartan 16 mg/24
debu, makanan, jam
maupun emosi.
Pasien sehari-hari
tidur dengan 3
bantal. Pasien lebih
nyaman dengan
posisi setengah
duduk dan miring ke
kanan. Pasien juga
mengeluhkan sering

15
terbangun di malam
hari karena sesak.
Pasien juga merasa
sesak apabila
berjalan >10 m
ataupun menaiki
tangga. Pasien juga
mengatakan rutin
kontrol di poli
jantung dan memiliki
riwayat
pembengkakan
jantung. Pasien juga
mengatakan sering
bengkak di kaki.

Pem. Fisik :

TD 160/90 HR 84x

RR 26x

Leher JVP R+5


cmH20

Pulmo RBH (+/+)

16
Cor Kesan membesar
ke caudolateral

Ext : oedem tungkai


(+/+)

Pem. Penunjang :

Ro = Cardiomegaly
dgn efusi pleura
kanan

2. Efusi pleura Anamnesis: 1. Analisa cairan 1. Bedrest tidak total Penjelasan kepada KUVS/ 4 jam
masif dextra pelura 2. Posisi duduk pasien tentang diet,
Pasien mengeluh 3. 02 NK 3 lpm obat yang diminum, Ro thorax ulang
sesak nafas yang 2. Analisa Gas 4. Pemasangan WSD
penyakit pada pasien,
dirasakan sejak 6 jam Darah dan komplikasinya
SMRS. Sesak
dirasakan terus
menerus dan
semakin memberat.
Sesak tidak
dipengaruhi cuaca,
debu, makanan,
maupun emosi.
Pasien lebih nyaman
dengan posisi

17
setengah duduk dan
miring ke kanan.

Pem. Fisik :

RR 26x

Pulmo : fremitus
raba kanan menurun
di SIC V ke bawah,
perkusi redup pada
pada SIC V linea
medioclavicularis
dextra, Auskultasi :
Suara dasar vesikuler
(+/+) menurun pada
SIC V dextra ke
bawah. suara
tambahan: ronkhi
basah halus (+/+).

Pem. Penunjang :

Ro = Cardiomegaly
dgn efusi pleura
kanan

18
2. DKD stage V on Anamnesis : Lab 1. Injeksi Furosemide 20 Penjelasan kepada KUVS/24 jam
HD DR3/ur/cr/albumin/el mg/8 jam pasien tentang diet,
Pasien BAK ektrolit 2. CaCO3 1 tab/ 8 jam obat yang diminum, BC/84 jam
frekuensi 2 kali/hari, 3. Asam Folat 500 mg/
penyakit pada pasien,
sekitar 1/2 gelas Urin rutin 24 jam
4. NAC 200 mg/ 8 jam dan komplikasinya
belimbing tiap kali
BAK. Pasien USG ginjal
merupakan penderita
DM tipe II non
obese, dan rutin HD
seminggu sekali

Pem. Fisik :

Leher JVP 5+4


cmH2O

Abdomen ascites (+)

Oedem kedua kaki

Pem. Penunjang:

Haemoglobin 9.2
(),Albumin 2.7 (),
Creatinine 5.7 (),
Ureum 123 (),

19
Calsium 1.15.()

3. DM tipe II non Anamnesis : Cek GDP, GD2PP 1. Diet DM 1700 Penjelasan kepada Cek GDS/12 jam
obese kkal/hari pasien tentang diet,
Pasien juga memiliki 2. Acarbose 1x1 tab obat yang diminum,
riwayat sakit gula apabila GDS 200
penyakit pada pasien,
sejak 3 tahun yang mg/dl
dan komplikasinya
lalu, rutin minum
obat acarbose. Pada
tahun 2014 jari kaki
pasien (kelingking
dan manis) kanan
diamputasi akibat
pembusukan.

Pme. Fisik : -

Pem. Penunjang :
GDS 149 mg/dl

20

You might also like