Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Manusia merupakan mahluk sosial yang tumbuh dan berkembang dari waktu
ke waktu. Seiring dengan itu manusia terus mengalami perubahan dalam dirinya
mulai dari sikap, pola berfikir tingkah laku dan sebagainya. Belajar merupakan salah
satu cara yang dilakukan oleh setiap manusia untuk mencapai semua itu. sehubungan
merupakan aktivitas yang dilakukan oleh setiap manusia dari waktu kewaktu hingga
ia mencapai suatu perubahan dalam hidupnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Tujuan merupakan suatu faktor yang sangat penting untuk mencapai suatu prestasi
belajar.
memperoleh perubahan, cara bersikap, bertingkah laku yang baru, bertindak cepat
secara optimal setelah dilaksanakan suatu proses belajar. Sehubungan dengan hal
5
6
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah
mengetahui prestasi belajar biasanya setelah diberikan suartu materi dalam waktu
tertentu, kemudian ia diberikan tes atau evaluasi. Untuk mencapai prestasi belajar
dengan baik maka perlu ditanamkan prinsip-prinsip belajar yang baik. Prinsip-
prinsip belajar yang baik dijelaskan oleh Sardiman (1988:26) sebagai berikut:
memerlukan proses atau tahapan-tahapan yang harus dilalui. Dalam fisika prinsip-
7
belajar. Hal ini penting mengingat fisika tidak dapat dipelajari secara hafalan
melainkan harus ada pemahaman konsep latihan penyelesaian soal dan lain-lainnya
Lembaran kerja siswa atau yang sering dikenal dengan sebutan LKS
merupakan suatu bentuk lembaran yang tersusun atas ringkasan materi, tentang
atas soal-soal dalam suatu materi pelajaran. Penggunaan Lembaran Kerja Siswa juga
akan membuat belajar siswa tetap terpelihara sampai mereka terampil dalam
kesempatan pada siswa untuk belajar menurut kemampuan berfikirnya. Karena setiap
siswa mempunyai kemampuan berfikir yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya, hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sriono, dkk (1992:27)
bahwa :
menggunakan Lembaran Kerja Siswa, siswa dituntut aktif secara individual pada
dalam kegiatan belajar mengajar dipergunakan oleh siswa, sehingga siswa aktif
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Hal ini berguna pada saat
siswa belajar sendiri untuk memecahkan masalah yang disajikan tidak terlalu banyak
kriteria seperti yang dikatakan oleh Sriono, dkk (1992:25) sebagai berikut :
Siswa guru harus mengupayakan penyajian konsep dari yang mudah menuju ke
konsep yang lebih sulit atau abstrak, sehingga diharapkan dengan bekal pemahaman
9
tertera dalam Lembar Kerja Siswa maupun persoalan persoalan fisika yang ada
menampilkan tingkah laku dan kemampuan intelektual siswa, dalam hal ini Sriono
Jika kita berbicara lebih lanjut mengenai pengalaman belajar siswa yang
diperoleh dari hasil membaca atau mengerjakan sosl-soal yang berkaitan dengan
penggunaan lembar kerja siswa, maka tidak terlepas dari membicarakan masalah
Tujuan dari kegiatan berisikan tentang perumusan tingkah laku siswa yang
b. Pokok bahasan
Di dalam pokok bahasan juga perlu diperhatikan tingkat intelektual siswa dan
pengalaman belajar siswa dimasa yang silam sehingga bahan selanjutnya yang
c. Bahan pelajaran
menggunakan Lembar Kerja ini dapat berasal dari berbagai sumber, tidak
dibatasi hanya dari buku teks, misalnya dapat berasal dari makalah, artikel,
d. Kegiatan siswa
Kegiatan siswa berisikan tentang jenis-jenis kegiatan apa saja yang harus
dilakukan oleh siswa ketika proses belajar pada suatu materi yang sedang
berlangsung, yang pada dasarnya kegiatan siswa ini tidak boleh terlepas dari
tujuan yang diinginkan dalam pokok bahasan materi yang sedang diajarkan.
Waktu ini dihitung dari banyaknya jenis kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan
banyaknya pokok bahasan yang dibahas, dalam hal ini waktu tidak bersifat
f. Prosedur kegiatan
harus diikuti oleh siswa ketika mereka belajar dengan menggunakan Lembaran
Kerja Siswa.
11
Lembaran Kerja Siswa merupakan pedoman bagi guru dalam menyusun langkah-
langkah yang akan dikerjakan di depan kelas. Disamping itu juga membutuhkan alat
siswa. Dengan kata lain guru memerlukan skenario mengajar dimana skenario ini
memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan oleh seorang guru pada saat proses
Dari kutipan di atas dapat dikatakan sebagai seorang guru hendaknya kita
kepada siswa karena hal ini akan memaksimalkan proses belajar mengajar
Bentuk atau format dari sebuah Lembaran kerja siswa adalah sebagai
berikut :
2.41 Judul
2.42 Tujuan
siswa sebagai media pembelajaran. Tujuan dari percobaan ini diharapkan dapat
2.45 Tugas
adalah proses belajar yang selalu terfokus pada guru. Guru memegang kunci
keberhasilan belajar siswa serta dapat mengontrol efektifitas dan efisiensi proses
belajar siswa. Pelaksanaan sistem belajar yang terfokus pada guru ini sering
siswa menjadi efektif dan efisiensi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor
minat dan kegairahan siswa-siswa, pasifnya situasi belajar, dan faktor lainnya.
terjadinya hal-hal yang tersebut di atas. Dimana siswa berperan aktif dalam proses
belajar mengajar dan ikut bertanggung jawab selama proses belajar berlangsung.
13
terutama bagi siswa yang sudah terlanjur mempunyai sikap benci atau kurang senang
terhadap pelajaran fisika. Dengan tidak terasa siswa tersebut akan kembali
menyenangi fisika, melalui Lembaran kerja siswa yang mempunyai daya tarik
tersendiri, karena dengan Lembaran kerja siswa dituntut untuk bisa menemukan
sendiri konsep-konsep yang berlaku dalam fisika, khususnya dalam pokok bahasan
listrik dinamis.
fisika tersebut, timbul rasa puas dalam diri siswa, juga timbul keinginan untuk
Lembaran Kerja Siswa. Lambat laun semua siswa akan terbawa menjadi senang
terhadap pelajaran fisika, bahkan tidak mustahil anak tersebut akan menjadi sangat
mengingat sesuatu yang dapat dicapai dengan indera yaitu dengan meraba, mencium,
mendengar serta dapat melihat wujud yang sebenarnya dari benda-benda itu dari
melalui orang lain. Hal ini sesuai seperti yang dikemukakan oleh Ruffendi (1980:18)
sebagai berikut :
Anak harus belajar berbuat sendiri dan merasakan sendiri, makin banyak
indera yang dipakai, makin efisien anak belajar dan bila anak-anal hanya
mendengar tetapi tidak melihat sendiri, ia tidak akan memperoleh
pengalaman belajar seperti bila ia mendengar dan melihat sekaligus bila
selain mendengar, melihat, juga diberikan kesempatan untuk meraba, maka ia
14
untuk belajar dengan segenap inderanya dan dengan pengalaman belajar lebih nyata
dan tak mudah terlupakan. Disamping itu siswa juga diberi kesempatan untuk
mengerjakan soal-soal yang terdapat dalam Lembaran Kerja Siawa sesuai dengan
kemampuannya mesing-masing, jika ada soal yang tidak mereka pahami mereka
diberi kesempatan untuk mendiskusikannya dengan teman atau bertanya pada guru
pembimbingnya, sehingga hasil belajar mereka benar-benar dapat dipahami. Hal ini
juga mempermudah dalam memahami materi pelajaran, sehingga guru mudah untuk
memberikan bantuan kepada siswa yang belum mengerti. Kesemua upaya tersebut
bermuara pada satu tujuan yaitu usaha guru untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa.
kemampuannya.
2. Pengertian akan dicapai oleh siswa, karena siswa menemukan konsep atau
3. Dengan metode ini akan memungkinkan siswa dalam belajar, bebas sesuai
dengan kemampuannya dan tidak tergantung pada orang lain sehingga akan
4. Metode ini memungkinkan siswa saling beKerja sama dalam hal pertukaran
2.6 Suhu
ukuran derajat panas atau dinginya suatu benda. Sepeti diuraikan di atas bahwa
konsep suhu berasal dari perasaan kita yang secara alamiah suatu benda itu terasa
Sebagai contoh jika ada dua buah wadah yang satu diisi dengan air panas
dan wadah yang lain disi dengan air dingin, kemudian kita celupkan tangan kita
pada wadah, maka pada wadah yang satu akan terasa panas dan pada wadah yang
satunya lagi akan terasa dingin. Jika kita ukur suhu air pada kedua wadah tersebut,
maka air yang panas memiliki suhu yang tinggi, sementara untuk air yang dingin
suhunya lebih rendah. Untuk mengukur suhu, kita dapat menggunakan alat yang
2.6.2 Termometer
- Kepekaan pengukurannya;
nol mutlak adalah Lord Kelvin (1824-1907), seorang ahli Fisika berkebangsaan
Inggris. Skala suhu yang ditetapkan dinamakan skala Kelvin diukur dalam derajat
yang dinamakan Kelvin, diberi lambang K. Suhu terendah pada skala ini adalah 0 K,
yang sama dengan 2730 C. pada skala Kelvin tidak dikenal angka negatif.
skala Kelvin. Pada skala Kelvin titik lebur es diberi angka 273 dan titik didh air
Jadi : 00 C = 273 K
1000 C = 373 K
t0 C = (t + 273) K
atau
t K = (t -273) 0 C
17
berkebangsaan Jerman. Pada skala termometer Fahrenheit titik tetap bawah yaitu 32
dan titik tetap atas adalah 212. Antara kedua titik tetap ini dibagi atas 180 skala yang
sama panjangnya. Dengan demikian rumus perbandingan skala Fahrenheit dan skala
Celcius adalah:
(F 32 ) : C = 180 :100
(F 32 ) : C = 9 :5
Jadi 5
( F32 )
C= 9
Atau :
9
(C +32)
F= 5
Selain jenis termometer di atas ada beberapa jenis termometer lainnya. Jenis-
1. Termometer Raksa
Temometer ini merupakan jenis termometer yang paling sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Disebut termometer raksa karena terbuat dari sebuah pipa
kaca yang diisi dengan air raksa. Termometer ini biasa sering digunakan di
2. Termometer Alkohol
sebagai zat cair pengisi pipa kaca. Keuntungan menggunakan termometer alkohol
- Alkohol teliti, karena untuk menaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami
- Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah (misalnya suhu di daerah
- Alkohol tidak berwarna sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar
mudah dilihat,
3. Termometer gas
suhu besar. sehingga termometer dapat mengukur suhu yang lebih rendah dan
suhu yang lebih tinggi. jangkauan suhu yang dapat diukur dengan termometer
4. Termometer platina
prinsip termometer ini adalah ketika logam platina diberikan suhu yang lebih
tinggi maka akan menyebabkan hambatan listrik pada platina naik. keuntungan
15000C, termometer ini sangat teliti dan peka terhadap suhu. Kerugian
termometer platina adalah suhu tidak dibaca secara langsung, sehingga untuk
5. Pirometer
Piro meter adalah sebuah termometer yang dapat mengukur suhu yang sangat
tinggi (di atas 10000 C) seperi suhu peleburan logam atau suhu permukaan
matahari. prinsip kerja termometer ini adalah dengan cara mengukur radiasi yang
dipancarkan oleh sebuah benda. Ada dua macam pirometer yaitu pirometer optik